Risiko Madu Untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Risiko Madu Untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Madu dipercaya sebagai salah bahan alami yang banyak berkhasiat bagi kesehatan, salah satunya yakni untuk menjaga kekebalan tubuh. Meski demikian, terdapat beberapa risiko madu untuk ibu hamil yang bisa diperhatikan Moms.

Dengan menerapkan beberapa hal dan tips tertentu dalam mengkonsumsi madu, maka risiko madu untuk ibu hamil dapat diminimalisir. Dengan begitu, maka manfaat mengkonsumsi madu selama hamil dapat diperoleh secara maksimal.

4 Risiko Madu untuk Ibu Hamil

Sebagian ibu hamil kerap mempertanyakan mengenai boleh atau tidaknya konsumsi madu selama kehamilan. Hal ini dikarenakan banyaknya mitos yang menyatakan bahwa konsumsi madu selama hamil dapat berpengaruh buruk terhadap pencernaan Si Kecil.

Hal tersebut belum terbukti kebenarannya, justru mengkonsumsi madu akan memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil seperti misalnya mengatasi insomnia, mencegah sakit tenggorokan, ataupun batuk dan pilek.

Beberapa manfaat tersebut dapat diperoleh ketika konsumsi madu dilakukan dalam batas normal. Meski tergolong sebagai bahan alami, namun konsumsi secara berlebihan justru akan meningkatkan munculnya beberapa risiko seperti:

  • Dapat Memicu Naiknya Kadar Insulin dalam Darah

Konsumsi madu secara berlebihan selama masa kehamilan sangatlah tidak disarankan kerana rasa manis dalam madu dapat mengakibatkan naiknya gula darah. Meski tergolong sebagai bahan alami, namun takaran konsumsinya tetap harus diperhatikan oleh ibu hamil.

  • Dapat Memicu Munculnya Kram

Konsumsi madu berlebihan juga dapat memicu rasa kram selama kehamilan. Hal ini dikarenakan kandungan di dalam madu dapat menyebabkan kondisi tubuh menjadi asam. 

Tidak hanya kram, sebagian ibu hamil juga akan mengalami gangguan pencernaan ketika mengkonsumsi madu melebihi takaran yang disarankan.

  • Mampu Menaikkan Berat Badan

Membatasi konsumsi madu selama kehamilan sangatlah penting untuk diperhatikan karena jumlah yang berlebihan dapat memicu naiknya berat badan. Hal ini dikarenakan kadar gula dan kalori yang terkandung di dalam madu.

Selain takaran konsumsi hariannya, waktu konsumsi madu juga penting untuk diperhatikan Moms. Usahakan untuk tidak mengonsumsi madu di malam hari sesaat sebelum tidur.

  • Memicu Kerusakan Gigi

Madu sama halnya dengan beberapa makanan dengan kadar gula dan rasa manis yang tinggi. Meski tergolong sebagai bahan alami, madu tidak 100% sangat aman untuk kesehatan. Pasalnya, madu yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan resiko gigi berlubang sangat tinggi.

Apa Saja Manfaat Madu untuk Ibu Hamil?

Konsumsi madu dalam jumlah yang berlebihan memang dapat memicu munculnya beberapa risiko seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, konsumsi dalam batas normal tentunya akan memberikan manfaat untuk kesehatan. Berikut ialah beberapa di antaranya:

  • Menjaga dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Terkena morning sick, mual, dan rasa cepat lelah merupakan suatu hal wajar bagi ibu hamil, namun tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Beberapa kondisi akibat morning sick tersebut harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terpapar virus ataupun bakteri. 

Selain itu, juga untuk menghindari kondisi yang serius seperti penurunan berat badan, komplikasi, serta kekurangan nutrisi pada ibu dan janin. Dalam hal ini, madu merupakan solusi alami yang bisa mengatasi beberapa masalah tersebut. 

Cara konsumsinya bisa dicampurkan dalam teh ataupun minuman jahe hangat.

  • Meredakan Nyeri Ulu Hati

Kerap merasa nyeri di bagian ulu hati atau kerap disebut heartburn merupakan suatu hal yang wajar dialami oleh ibu hamil. Hal ini biasanya akan semakin terasa ketika kandungan semakin membesar yang menyebabkan naiknya asam lambung.

Dalam hal ini, konsumsi madu bisa membantu menetralisir kandungan asam lambung yang muncul sehingga rasa nyeri bisa berkurang.

  • Mengobati Batuk

Madu termasuk salah satu bahan alami yang berkhasiat untuk meredakan batuk. Bahkan tidak hanya untuk ibu hamil saja, melainkan untuk semua kalangan usia. Selama kehamilan, banyak ibu hamil akan mengurangi atau membatasi konsumsi obat-obatan kimia dikarenakan beberapa alasan. 

Dengan begitu, konsumsi madu bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa diterapkan. Adapun cara konsumsinya yakni dengan mencampurkan madu dengan 1 siung bawang putih yang sudah dikupas, lalu taruh dalam gelas tutup dan tutup rapat kemudian biarkan selama 24 jam. 

Setelah itu, konsumsi campuran bahan tersebut satu sendok makan untuk meredakan batuk.

  • Mencegah Munculnya Sariawan

Jika ibu hamil merasakan gejala-gejala munculnya sariawan, maka mengoleskan madu di bagian yang sakit bisa berkhasiat untuk mencegah munculnya pylori penyebab sariawan. Lakukan cara ini beberapa kali sampai merasakan perubahannya ya Moms!

  • Mengatasi Masalah Sulit Tidur

Masalah susah tidur atau insomnia merupakan rahasia umum yang kerap dirasakan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan ibu hamil mengalami kesulitan dalam menemukan posisi tidur yang nyaman, terlebih jika kandungan semakin membesar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, konsumsi madu beberapa saat sebelum tidur bisa Moms lakukan sebagai cara mengatasinya. Tidak harus dikonsumsi secara langsung, namun bisa juga ditambahkan dalam air ataupun teh hangat.

  • Mengatasi Demam Selama Kehamilan

Demam dan bengkak kerap menjadi suatu permasalahan yang banyak diderita oleh Ibu hamil. Hal ini diakibatkan adanya penurunan sistem imun selama kehamilan sehingga mudah terpapar virus. 

Masalah tersebut kerap kali menjadi suatu problematika karena demam pada sebagian ibu hamil sulit untuk diturunkan. Kondisi itu tentunya sangat tidak nyaman sehingga membutuhkan penanganan khusus.

Sebagai salah satu alternatif alaminya, Moms dapat mengkonsumsi campuran madu dengan teh hangat ataupun air lemon. Lakukan 2-3 kali dalam sehari sampai merasakan perbedaannya.

Itulah beberapa manfaat yang bisa dirasakan dengan mengkonsumsi madu selama masa kehamilan. Beberapa manfaat tersebut dapat dirasakan ketika madu dikonsumsi dalam jumlah dan takaran yang sesuai, mengingat konsumsi berlebihan justru membawa pengaruh buruk bagi kesehatan.

Tips Konsumsi Madu Selama Hamil

Beberapa risiko madu untuk ibu hamil pada dasarnya dapat diminimalisir dengan memperhatikan beberapa tips konsumsinya, seperti misalnya cermat dalam memilih madu yang benar. Dalam hal ini, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi madu alami yang tidak mengandung bahan kimia.

Selanjutnya yakni memperhatikan takaran jumlah dan cara konsumsi madu setiap harinya. Usahakan untuk mengkonsumsi madu sesuai aturan yang diperbolehkan dengan mencampurkannya dalam makanan ataupun minuman seperti sereal, oat, teh hangat, air lemon dan air jahe.

Selain itu, tips lain yang dapat dilakukan yakni menghentikan konsumsi madu ketika dijumpai alergi. Hal ini dikarenakan kondisi sensitif saat hamil dapat mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terkena alergi.

Adapun salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Laura R. Viehmann, ahli pediatri BabyCenter di American Academy of Pediatric juga menyatakan bahwa konsumsi madu untuk ibu hamil dan menyusui terbilang cukup aman.

Setelah memahami mengenai manfaat, tips konsumsi dan risiko madu untuk ibu hamil, penting juga untuk Moms persiapkan peralatan si Kecil seperti misalnya botol susu anti kolik untuk mencegah kolik pada bayi. Untuk berbagai keperluan Si Kecil seperti botol susu anti kolik, teether, breastfeeding dan lainnya, Moms bisa langsung kunjungi di website resmi Dr. Brown’s Indonesia di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Rekomendasi Makanan Sehat Ibu Hamil Saat Trimester Pertama

Rekomendasi Makanan Sehat Ibu Hamil Saat Trimester Pertama

Asupan makanan yang Moms konsumsi setiap hari adalah sangat penting untuk setiap perkembangan si bayi dalam kandungan. Itulah mengapa, disarankan untuk lebih memperhatikan apa saja jenis makanan ibu hamil khususnya yang masih berada di trimester pertama.

Apa Saja Makanan Ibu Hamil Muda?

Moms, jangan pernah lupa bahwa semua yang dimakan, itu pula yang nantinya akan dikonsumsi oleh Si Kecil di dalam kandungan. Jadi, setiap asupan makanan yang Moms makan haruslah yang memiliki nilai gizi tinggi.

Oleh sebab itu, sangat perlu untuk mengetahui apa saja makanan sehat bagi ibu hamil khususnya yang masih di trimester pertama atau sedang hamil muda. Lalu, apa yang baik dikonsumsi ibu hamil?

Dari sekian banyak jenis makanan yang ada, tentulah ada beberapa makanan terbaik dan sehat yang wajib diketahui dan dikonsumsi ketika sedang hamil muda, di antaranya:

  • Produk Susu

Berdasarkan penelitian American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil yang berusia 19 tahun ke atas, diharuskan untuk mengkonsumsi 1000 miligram kalsium setiap harinya. 

Oleh sebab itu, untuk makanan yang sehat selama hamil, maka disarankan untuk mengkonsumsi susu, yogurt, dan keju. Makanan ini semua merupakan beberapa produk susu yang termasuk makanan sehat.

Produk susu yang di sebutkan di atas diketahui sudah mengandung kalsium tinggi, protein, whey, vitamin B, magnesium, dan yang lainnya. Beberapa kandungan ini sangatlah diperlukan oleh ibu hamil di trimester pertama juga untuk pertumbuhan tulang calon buah hati.

  • Sayuran Hijau

Makanan ibu hamil yang sehat selanjutnya yaitu makan bayam dan sayuran hijau. Bayam dikenal kaya dengan vitamin dan nutrisi. Selain itu, bayam juga mempunyai vitamin K, vitamin A, mangan, asam folat, magnesium, dan zat besi yang sangat tinggi.

Jika Moms tidak suka bayam, maka sayuran hijau lainnya pun nyatanya sangat baik dikonsumsi selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan karena sayuran hijau mengandung vitamin serta nutrisi yang baik, rendah kalori, juga lemak. 

Tentunya dengan mengkonsumsi sayuran hijau, maka bisa membantu pencernaan lebih baik karena kandungan seratnya yang sangat tinggi.

  • Kacang-kacangan

Makanan sehat untuk ibu hamil di trimester awal selanjutnya adalah kacang-kacangan. Ini merupakan camilan sehat yang baik sebab didalamnya mengandung lemak dan kolin yang sehat.

  • Daging Merah dan Daging Ayam

Lalu, ada juga daging merah dan ayam. Daging merah dikenal kaya akan protein, zat besi, serta vitamin B12. Sama halnya dengan daging ayam yang mempunyai kandungan protein, vitamin B6, vitamin B12, serta kolin yang terkandung di dalamnya.

Crystal Karges, M.S., R.D.N., konsultan ahli gizi dan laktasi yang praktik di San Diego menyatakan jika biasanya di trimester pertama kehamilan, ibu hamil pasti akan mengalami yang namanya mual. 

Ibu hamil sangat memerlukan makanan yang dapat meredakan mual yaitu dengan makan jenis makanan ini.

  • Buah Segar

Buah segar juga menjadi salah satu makanan ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Biasanya, ketika sedang hamil muda Moms akan lebih sulit makan makanan berat. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi buah segar bisa menjadi pilihan yang sangat baik. 

Mengapa demikian? Buah secara alami adalah rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol. Di samping itu, buah juga mengandung vitamin B, asam folat, serta serat makanan. Disarankan untuk mengkonsumsinya secara langsung daripada harus diolah dahulu sebagai jus buah.

  • Telur

Telur juga termasuk makanan sehat untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan. Sebagian ibu hamil merasa bisa membantu mereka mengatasi rasa mual saat mengkonsumsi telur. 

Telur jika dimasak dengan matang, tentunya sangat baik untuk ibu hamil karena mengandung protein, kolin, serta vitamin B12. Bukan hanya baik untuk ibu hamil, namun juga untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan.

  • Kacang Hijau

Makan kacang hijau di kehamilan trimester pertama juga salah satu asupan sehat yang sebaiknya harus dipenuhi. Sebab, di dalamnya ada kandungan protein, kalsium, juga terdapat fosfor yang berfungsi untuk melindungi janin dari kematian dalam kandungan serta mengatasi anemia.

Makanan Apa Saja yang Harus Dihindari Ibu Hamil di Trimester Pertama?

Bukan hanya makanan sehat saja yang wajib dikonsumsi, namun ada juga daftar makanan yang harus dihindari ketika sedang hamil trimester pertama, di antaranya:

  • Makanan Mentah

Makanan mentah yang dimaksud adalah telur setengah matang, ikan mentah, ataupun daging yang tidak dimasak dengan matang. Sejumlah makanan ini bisa saja telah terkontaminasi bakteri penyebab sakit perut, seperti salmonella. 

Apabila makanan yang mengandung bakteri jahat ini dikonsumsi ibu hamil, maka ini bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, bahkan sampai kematian. 

  • Ikan yang Tinggi Merkuri

Ada beberapa jenis ikan yang kandungannya yang memiliki merkuri tinggi, di mana ini adalah makanan yang dilarang untuk ibu hamil trimester pertama. Sebab jika sudah kontaminasi merkuri yang berlebihan, maka bisa menjadi bahaya untuk perkembangan janin.

Jenis ikan yang tinggi merkuri di mana tidak boleh dikonsumsi saat hamil adalah hiu, makarel, pari, ikan todak, bahkan sampai tuna sirip hiu.

  • Makanan Cepat Saji

Selama kehamilan, sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, folat, kolin, juga zat besi. Tentunya sumber nutrisi ini sangat jarang ditemukan pada junk food, Moms. Mengkonsumsi makanan cepat saji ketika hamil muda juga tidak baik.

Hal ini dikarenakan di dalam makanan tersebut tidak mengandung nutrisi apa pun yang diperlukan janin. Fast food seperti burger, pizza, keripik, kentang goreng, nugget, sosis dan lainnya biasanya mempunyai kalori yang tinggi, gula, serta lemak trans.

Justru jika sering makan makanan cepat saji, maka akan bisa membuat ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang berlebih. 

  • Olahan Hati

Faktanya, hati ayam atau sapi juga adalah jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil di trimester pertama. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut banyak vitamin A. Apabila dalam makanan banyak vitamin A, maka ternyata bisa membahayakan kesehatan bayi.

Contohnya adalah mengkonsumsi multivitamin dengan dosis tinggi, suplemen minyak hati ikan, dan segala suplemen apapun yang mengandung vitamin A.

  • Sushi

The American Journal of Clinical Nutrition juga menyatakan, salah satu makanan yang harus dihindari untuk ibu hamil trimester pertama yaitu makanan laut mentah. 

Moms sebaiknya tidak memakan jenis makanan seperti tiram mentah, sashimi, sushi, makanan laut siap saji yang diasap, juga udang. Hal ini disebabkan, makanan laut ini diketahui mempunyai risiko telah terkontaminasi listeria yang lebih tinggi.

Selain makanan yang dikonsumsi saat hamil, Moms juga perlu memikirkan konsumsi makanan dan minum Si Kecil saat lahir. Salah satunya dengan mempersiapkan susu botol anti kolik yang nantinya bisa mengatasi kolik pada bayi sehingga apa yang masuk ke pencernaannya tetap terjaga. 

Segala keperluan untuk Si Kecil dapat Moms peroleh hanya di Dr. Brown’s Indonesia. Untuk informasi selengkapnya, Moms dapat kunjungi website resminya di sini.

Jika tidak memperhatikan jenis makanan ibu hamil yang sehat selama masa kehamilan, tentulah janin dalam kandungan juga terancam. Makanan di atas, haruslah di cermati demi kesehatan ibu dan anak. tidak hanya itu saja, kesehatan si Kecil ketika sudah lahir pun wajib dipenuhi.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

9 Dampak Merokok Saat Hamil Merokok

9 Dampak Merokok Saat Hamil

Merokok adalah sebuah kebiasaan yang sebaiknya Moms hentikan, apalagi jika saat ini sedang hamil. Faktanya, bukan hanya hanya buruk bagi kesehatan ibu, namun merokok saat hamil juga bisa mengancam keselamatan bayi dalam kandungan.

Mengapa Rokok Bahaya untuk Ibu Hamil?

Merokok ketika hamil tentu saja akan mempengaruhi kesehatan Moms juga calon bayi baik sebelum masa kehamilan, selama hamil, bahkan nanti setelah melahirkan.

Mengapa demikian? Karena Nikotin, karbon monoksida, serta berbagai racun lain yang terkandung dalam rokok yang dihisap, dapat terbawa ke aliran darah bahkan sampai menuju bayi yang berada di dalam rahim.

Menurut Robert Welch, dokter kandungan di Michigan, merokok saat ini bisa menjadi faktor paling utama yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan bayi. Bukan hanya itu saja, namun ibu hamil yang merokok pun pasti akan mengalami kekurangan oksigen. 

Hal ini disebabkan karena saat dihisap, rokok akan melepaskan gas karbon monoksida. Zat inilah yang nantinya akan menghambat penyerapan oksigen oleh tubuh. 

Apabila tubuh kekurangan oksigen, maka bukan hanya membuat Moms merasa sesak, namun juga akan berdampak buruk pada tumbuh kembang si calon bayi. 

Jika ini sudah menjadi kebiasaan, walaupun Moms mengisap satu atau dua batang rokok saja, tetap saja ini akan menutup pembuluh darah dengan parah. Semakin banyak rokok yang dihisap, tentu ini akan membuat janin mengalami masalah kesehatan yang parah. 

Itulah mengapa, disarankan untuk ibu hamil berhenti total dari rokok. Pasalnya, ada banyak bahaya dan kerugian yang didapatkan.

Beberapa Dampak Merokok Saat Hamil

Baik hamil atau tidak, sangat disarankan sebenarnya untuk setiap wanita itu untuk tidak merokok. Hal ini disebabkan karena merokok bisa membuat wanita sulit mendapatkan keturunan. Ditambah lagi, jika dilakukan ketika sedang hamil.

Ini merupakan beberapa bahaya yang akan menyerang Moms ketika merokok pada saat hamil yang harus diwaspadai.

  • Keguguran dan Kematian Ketika Lahir

Apakah merokok bisa menyebabkan keguguran? Bahaya merokok saat hamil yang pertama adalah terjadinya keguguran. Bisa dikatakan ini merupakan mimpi buruk bagi setiap ibu hamil. Biasanya, masalah ini akan terjadi di tiga bulan pertama kehamilan.

Pada umumnya, ibu hamil yang suka merokok pasti akan mengalami risiko keguguran atau kematian bayi saat lahir. Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi karena rokok itu mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya. 

Selain itu, merokok akan menyebabkan masalah pada plasenta serta memperlambat perkembangan janin. Tentu saja kedua hal ini bisa membuat keguguran dan kematian ketika bayi lahir.

  • Kehamilan Ektopik

Berdasarkan sebuah studi dari Jurnal Plos One, bahaya merokok ketika sedang hamil pun bisa diakibatkan oleh nikotin. Inilah yang nantinya akan menyebabkan kontraksi pada tuba falopi, di mana pada akhirnya embrio akan sulit melewatinya.

Apabila misalnya hal ini terjadi, maka risiko kehamilan ektopik akan meningkat. Bagi yang belum mengetahui, ini merupakan komplikasi kehamilan yang terjadi pada saat sel telur yang sudah dibuahi justru tertanam di luar rahim.

Jika terjadi situasi ini, maka biasanya dokter akan mengambil embrio itu dari dalam perut ibu untuk mengatasi terjadinya komplikasi yang justru akan mengancam nyawa.

  • Prematur

Menurut penelitian dari CDC, ibu hamil yang merokok itu pasti akan mengalami kelahiran secara prematur. Ada banyak dampak kesehatan yang bisa terjadi apabila misalnya bayi terlahir prematur.

Contohnya bayi cacat mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan perilaku dan sulit belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian.

  • Berat Badan Menurun

Biasanya, pada saat ibu hamil merokok maka ada kemungkinan jika bayinya akan terlahir dengan berat badan yang rendah. Faktanya, ini bukan hanya berdampak pada ukuran tubuhnya saja, namun juga bisa mengundang masalah kesehatan serta menyebabkan disabilitas.

Akan tetapi, jika wanita yang berhenti merokok sebelum ia hamil diketahui mampu menurunkan risiko berat badan menurun tersebut. Tentu saja ini jauh lebih baik daripada mereka yang masih merokok.

  • Lahir dengan Cacat

Merokok saat hamil juga diketahui akan meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi. Salah satu jenis cacat lahir kerap sekali terjadi yaitu adanya penyakit jantung bawaan serta timbulnya masalah pada struktur jantung.

Bukan hanya itu saja, namun cacat lahir lainnya yang bisa muncul ketika ibu masih merokok adalah mulut anak akan sumbing.

  • Paru-Paru Melemah

Terakhir, bayi yang ibunya masih merokok selama kehamilan atau masih menghirup asap rokok, bahaya yang akan terjadi adalah mempunyai paru-paru yang lemah. Hal ini jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan bayi yang terjaga dari asap rokok.

Ketika paru-paru melemah, maka risiko berbagai penyakit pun meningkat.

Solusi Berhenti Kebiasaan Merokok Sebelum dan Selama Kehamilan

Jika Moms saat ini sudah memiliki kebiasaan merokok dan dinyatakan hamil, maka mulai sekarang, berpikirlah untuk berhenti dari kebiasaan merokok itu. Merokok sebelum maupun selama kehamilan akan menyebabkan banyak risiko.

  • Memahami Ancaman dari Merokok

Sama seperti yang ada pada bungkus rokoknya, dikatakan bahwa merokok bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Misalnya saja permasalahan pada jantung, kanker paru-paru, bahkan sampai kanker mulut. Sama halnya ketika merokok selama kehamilan.

Merokok  bisa menyebabkan masalah kesehatan baik pada calon bayi maupun kesehatan ibunya. Merokok ketika hamil, tentu saja akan membuat pertumbuhan bayi bisa terganggu, bahkan mungkin akan menyebabkan kehamilan ektopik meningkat.

  • Berhentilah Sebelum Merencanakan Kehamilan

Berhenti merokok ketika sudah dinyatakan hamil bisa dikatakan kurang berhasil, apalagi jika sudah terbiasa dengan kebiasaan itu. Oleh sebab itu lakukan proses bertahan untuk berhenti merokok supaya kesehatan bayi bisa terjaga. 

Caranya yaitu dengan berhenti merokok setidaknya 14 minggu sebelum program kehamilan.

  • Alihkan Pikiran dan Ganti Kebutuhan

Ada baiknya jika Moms bisa berpikir kembali mengenai kebutuhanmu selama hamil. Usahakan untuk mengalihkan pikiran dan mulai untuk mengutamakan kesehatan janin daripada harus merokok.

Tidak perlu membuang uang untuk membeli rokok, Moms justru bisa mengalihkan uang tersebut untuk mendaftar diri ke kelas senam hamil yang jauh lebih menyehatkan. 

  • Jangan Tunda Lagi

Tidak bisa dipungkiri jika saran yang paling baik untuk berhenti merokok sebelum atau selama kehamilan yaitu dengan menghentikan kebiasaan ini tanpa harus menundanya lagi. Tentu saja, kecanduan ini bisa dikatakan sulit, namun ingatlah jika bayi adalah prioritas di atas segalanya.

Tidak hanya berhenti saat sebelum hamil dan sedang hamil saja. Jika sudah berhasil, lebih baik untuk berhenti merokok seterusnya. Selain itu, Moms bisa mulai memikirkan kebutuhan si Kecil nanti. 

Demikian, informasi mengenai 9 dampak merokok saat sedang hamil. Tentu sangat bahaya sekali ya Moms merokok saat hamil karena dapat membahayakan bagi calon bayi dan juga ibu. 

Moms butuh perlengkapan untuk Si Kecil? Dr. Brown’s solusinya. Dr. Brown’s menawarkan berbagai perlengkapan untuk Si Kecil dari botol susu hingga produk baby care lainnya. 

Untuk membantu pencernaan Si Kecil pada saat menyusui, Dr. Brown’s menghadirkan botol susu anti kolik. Botol susu ini bermanfaat untuk mengurangi berbagai masalah pada Si Kecil seperti masuk angin, kembung dan kolik. 

Moms bisa dapatkan semua keperluan tersebut dengan langsung mengunjungi website resmi Dr. Brown’s Indonesia di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

8 Hal yang Harus Suami Lakukan Saat Istri Hamil

8 Hal yang Harus Suami Lakukan Saat Istri Hamil

Saat istri sedang dalam masa hamil dan tidak diperhatikan suami merupakan sebuah kondisi yang tidak diinginkan bagi seorang perempuan. Karena ada beberapa kewajiban suami yang harus dikerjakan ketika istri sedang hamil. Lalu, apa hal yang harus suami lakukan saat istri hamil?

Hal yang Harus Suami Lakukan Saat Istri Hamil

Kehamilan adalah sebuah proses panjang selama 9 bulan, di mana seorang wanita sangat memerlukan dukungan dari orang terdekatnya, khususnya sang suami. Tidak hanya peran istri saja, suami juga perlu sadar mengenai apa yang harus suami lakukan saat istri sedang hamil?

Peran suami nyatanya bukan hanya penting untuk kesehatan mental sang ibu, namun juga cukup berpengaruh pada tumbuh kembang janin dalam kandungan. Mengapa? Sebab stres berlebihan sangat tidak baik bagi ibu hamil sehingga suami harus menjaga perasaannya agar selalu bahagia.

Kadang suami juga harus bisa bersabar akan semua permintaan istri yang mungkin sering tidak masuk akal. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan suami ketika istri sedang hamil?

  • Menjalin Ikatan Emosional dengan Calon Bayi

Tahukah Moms bahwa sejak masih dalam kandungan, anak sudah mengenali suara? Itulah mengapa, disarankan kepada para calon ayah untuk sering memegang perut istri saat hamil, lalu kemudian ajak bicara si calon bayi.

Faktanya, bukan hanya membuat ayah akan terhubung dengan calon bayi saja, namun aktivitas ini juga akan membuat sang istri jauh lebih senang. Istri akan melihat suami peduli dengan bayi yang sedang dikandungnya.

  • Babymoon

Tentunya merencanakan liburan sebelum bayi lahir bisa menjadi pilihan terbaik yang harus suami lakukan saat istri hamil yaitu dengan menyenangkan hati istri. Ketika ada si Kecil, biasanya para calon orangtua akan sulit untuk menghabiskan waktu berdua karena harus sibuk mengurus bayi.

Babymoon ini pun diketahui mampu membantu menghilangkan stres pada istri dari setiap tekanan sehari-hari. Jika tidak punya waktu untuk keluar kota, maka suami bisa mengajak istri ke tempat wisata di dalam kota atau menginap di hotel. Namun tetap harus konsultasi dengan dokter dahulu.

  • Masak Makanan Kesukaan Istri 

Jika jago masak, maka tidak ada salahnya untuk membuatkan makanan kesukaan sang istri. Jika tidak bisa masak, maka bisa membeli menu makanan yang disukai istri dari restoran atau tempat makan yang sering di kunjungi. Tentu saja hal ini akan membuat istri merasa lebih dimanjakan

  • Temani Periksa Kandungan

Kenapa ibu hamil butuh perhatian suami? Memang, tidak bisa dipungkiri jika seorang ibu hamil akan merasa sedih jika memeriksakan kandungan seorang diri tanpa ada suami yang menemani.

Sebab, istri tidak akan memiliki seseorang untuk berbagi kebahagiaan ketika mendengar detak jantung janin untuk pertama kalinya, mengetahui jenis kelamin calon buah hati, dan lainnya. Kesedihan ini malah akan membuat ibu hamil merasa kesepian dan akhirnya bisa saja menjadi stres.

Itulah mengapa, suami disarankan untuk bisa terlibat langsung dalam proses kehamilan sang istri. Caranya yaitu dengan menemani istri cek kandungan, menemaninya dalam setiap pemeriksaan, serta mau berbagi kebahagiaan terhadap hal kecil dari perkembangan si calon bayi.

  • Bersabar Menghadapi Emosi Istri

Selama hamil biasanya istri akan mengalami perubahan emosi drastis secara mendadak. Lalu kemudian akan menangis karena hal kecil, lalu bahagia, bahkan bisa tiba-tiba marah.

Jika seperti ini maka yang yang harus suami lakukan saat istri hamil adalah bersabar menghadapinya. Jangan sampai malah ikut emosi dan memarahi istri ketika dia tidak bisa mengendalikan kondisi emosionalnya yang diakibatkan oleh pengaruh hormon ketika hamil.

  • Memastikan Istri Makan Makanan Sehat

Ketika hamil biasanya pola makan istri pasti akan berubah. Hal ini disebabkan karena makanan favoritnya harus dibatasi demi kebaikan calon bayi dalam kandungan. Dalam hal ini, suami perlu mengerti seperti apa pola makan istri selama masa kehamilan. 

Pastikan juga bahwa asupan nutrisi yang diperlukan sudah terpenuhi serta kesehatan ibu juga janin dalam kandungannya. Jangan lupa juga untuk konsultasi dengan dokter mengenai makanan apa saja yang baik dan aman untuk ibu hamil.

  • Memanjakan Sang istri

Tentu saja jika semua istri pasti akan senang apabila dimanjakan dan diperhatikan suami, khususnya ketika sedang hamil. Cobalah bawa makanan kesukaannya ketika pulang kerja, coba ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya di rumah setiap hari, atau bisikkan kata-kata romantis

Bisa juga dengan memenuhi permintaan fisiknya, misalnya jika istri ingin dipeluk.

  • Rajin Mencari Tahu

Bukan hanya istri saja yang diharuskan untuk menambah pengetahuan mengenai kehamilan, namun suami pun harus mau belajar. Walaupun tidak bisa merasakannya secara langsung, namun suami adalah orang terdekat yang yang bisa menangani setiap kondisi istri selama hamil.

Untuk itu cobalah untuk lebih memahaminya secara fisik dan emosional. Dengan begitu, maka istri pasti akan jauh lebih merasa nyaman.

3 Hal Wajib Diketahui Suami Saat Istri Hamil Muda

Saat istri sedang hamil, maka dukungan suami begitu penting. Salah satu dukungan untuk istri yang harus suami lakukan saat istri hamil yaitu dengan mengetahui mengenai kehamilan.

Seperti yang dikutip dari pernyataan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr.Sarah Bjorkman, ada tiga bagian penting yang memang perlu diketahui para suami. Hal ini dilakukan supaya bisa memberi dukungan ketika sang istri hamil, seperti:

  • Dasar Kehamilan

Beliau menyatakan usia kehamilan itu pada umumnya dihitung dengan menggunakan minggu di mana biasanya bayi lahir di minggu ke-40. Kehamilan itu sendiri dibagi menjadi tiga trimester, yaitu trimester pertama itu dimulai dari pembuahan sampai usia 13 minggu enam hari.

  • Kondisi Bayi

Bayi itu berkembang dengan cara yang luar biasa. Sebuah sperma dan satu telur bertemu di tuba fallopi. Di mana nanti enam hari setelahnya, telur yang sudah dibuahi tadi akan mulai ditanamkan di rahim.

Lalu, 5 minggu kemudian akan mulai terdengar detak jantung. Pada usia delapan minggu, tangan, kaki, mata, dan telinga pun akan mulai terbentuk. Di akhir trimester pertama, maka janin sudah mulai terlihat layaknya seperti bayi. 

Bayi yang sudah mempunyai hidung, jari tangan, dan kaki serta sudah mulai bergerak di dalam rahim. Seorang suami memang tidak bisa merasakan setiap pergerakan bayi, namun mungkin bisa melihat gerakannya selama USG.

  • Apa Saja yang Akan Dialami Ibu Hamil?

Pada saat trimester pertama, seorang suami akan melihat ada banyak perubahan yang terjadi pada istri, baik itu masalah emosional maupun itu fisiknya. Biasanya, ketika hamil muda calon ibu akan begitu gampang emosi.

Ini sebenarnya sangat normal dan suami diharuskan bisa memberi hiburan maupun dukungan dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain.

Bahkan ketika si Kecil lahir pun, suami juga harus memperhatikan setiap kebutuhannya supaya tetap sehat. Salah satunya adalah dengan menjaga pencernaan dengan menggunakan susu botol anti kolik

Dr. Brown’s menghadirkan botol susu anti kolik dengan bantuan teknologi Internal Vent System. Teknologi modern ini dapat membantu menjaga nutrisi yang terkandung pada cairan ASIP / susu dan Si Kecil akan menerima secara penuh cairan tanpa adanya udara yang masuk. 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s atau keperluan untuk Si Kecil lainnya, Moms bisa langsung mengunjungi laman resminya di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Apakah Saat Hamil Bisa Menstruasi?

Apakah Saat Hamil Bisa Menstruasi?

Jika wanita sedang hamil sudah pasti siklus menstruasi atau haid akan berhenti. Namun, mengapa ada ada calon ibu yang justru merasa dirinya masih menstruasi di awal kehamilannya? Apakah mungkin menstruasi saat hamil? Berikut penjabarannya mengenai kemungkinan menstruasi ketika hamil.

Menstruasi Saat Hamil? Ini Penjelasannya

Mungkinkah hamil tapi masih haid? Menanggapi kondisi seperti ini, ahli fertilitas dari Women’s Health Melbourne, dr Raelia Lew menyatakan jika pendarahan yang terjadi di awal kehamilan merupakan sesuatu yang sering terjadi dan akan sangat mempengaruhi.

Sementara untuk jumlah pendarahan dan lamanya pun berbeda-beda pada tiap wanita. Namun, faktanya ketika hamil Moms tidak akan bisa haid. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan pendarahan di awal kehamilan sehingga banyak yang merasa jika masih menstruasi.

Penyebab pendarahan ini bisa menyerupai menstruasi yang mana bisa dibedakan berdasarkan masa kehamilan, seperti:

  • Awal Kehamilan

Biasanya, jika ada bercak darah yang keluar di awal masa kehamilan bisa dibilang ini adalah hal yang normal dan hanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat, yaitu sekitar 1–2 hari. Kondisi ini biasanya disebut dengan pendarahan implantasi.

Pendarahan terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Hal ini tentu berbeda dengan pendarahan ketika sedang menstruasi yang jumlahnya cukup banyak. 

Namun untuk pendarahan implantasi, jumlahnya hanya sedikit dan itu pun terkadang hanya bercak darah atau bercak kecoklatan berasal dari vagina. 

Akan tetapi, selain disebabkan oleh pendarahan implantasi, namun ada juga beberapa faktor lain yang bisa membuat bercak darah keluar di awal masa kehamilan, yaitu:

  • Terjadinya perubahan atau masalah di leher rahim.
  • Terjadinya infeksi di vagina maupun leher rahim.
  • Mengalami keguguran.
  • Kehamilan yang terjadi di luar rahim.
  • Hamil Anggur

Di awal kehamilan, biasanya ibu hamil kerap sekali merasakan gejala lain yang sama seperti menstruasi, seperti lemas, kram perut, juga terasa sakit punggung bagian bawah.

Beberapa kondisi di atas merupakan kondisi yang menandakan terjadinya kelainan pada kehamilan di mana harus segera diperiksa serta ditangani langsung oleh dokter.

  • Masa Pertengahan atau Akhir Kehamilan

Sementara itu, pendarahan yang terjadi pada kehamilan trisemester dan kehamilan trimester ketiga juga bukan termasuk dalam menstruasi saat hamil. Namun, bisa terjadi karena faktor berikut:

  • Terjadinya keguguran
  • Persalinan prematur
  • Plasenta previa
  • Plasenta terlepas dari dinding rahim
  • Pendarahan Implantasi Diartikan Sebagai Menstruasi

Pendarahan implantasi ini pada umumnya terjadi di tahap awal kehamilan. Untuk jenis perdarahan ini, biasanya terjadi pada saat sel telur yang dibuahi sudah ditanamkan ke dalam rahim, lalu akan muncul pada waktu menstruasi normal.

Akan tetapi, pendarahan ini justru kerap sekali disalahartikan sebagai menstruasi normal, walaupun pendarahan hanya bercak saja. Bercak bisa saja terjadi karena terjadi perubahan serviks. Selain karena infeksi, pendarahan ini tidak perlu dikhawatirkan dan ini bukan menstruasi saat hamil.

  • Dapat Menjadi Masalah yang Darurat

Pendarahan dini lainnya pun terjadi karena ada masalah medis yang darurat seperti infeksi, kehamilan ektopik, kehamilan molar, maupun keguguran. Kondisi ini pun nantinya akan disertai dengan berbagai gejala yang harus diperhatikan.

Gejala yang muncul pada umumnya yaitu akan terasa kram pada bagian perut yang sangat sakit, sakit punggung, lalu kemudian pingsan, mudah lelah, bahu pegal, demam, keputihan, rasa mual yang tidak dapat dikendalikan.

Hamil Namun Terasa Seperti Menstruasi, Apa yang Harus Dilakukan?

Walaupun sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh hal yang berbahaya, akan tetapi munculnya keluhan pendarahan di vagina yang hampir sama seperti menstruasi saat hamil memang bisa memicu rasa khawatir. Jika mengalaminya, maka Moms bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Menggunakan pembalut untuk melihat seberapa banyak pendarahan yang terjadi, bagaimana warna darah yang keluar, apakah berwarna merah, coklat, atau merah muda.
  • Perhatikan apakah pendarahan dari vagina saat hamil muncul disertai dengan keluarnya gumpalan seperti daging.
  • Jangan gunakan produk pembersih vagina.
  • Tunda dahulu hubungan seksual.
  • Mulai perbanyak istirahat di rumah dana jangan lakukan aktivitas berat.

Selain itu, Moms juga harus memeriksakan diri ke dokter kandungan jika misalnya pendarahan tidak bisa berhenti, pendarahan muncul disertai dengan kontraksi rahim atau terasa nyeri, demam, atau bahkan darah yang keluar dari vagina melebihi jumlah darah yang keluar ketika menstruasi biasa.

Untuk bisa menentukan penyebab dari pendarahan ini, maka biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik juga USG. Jika dokter mengatakan ini adalah pendarahan yang normal, maka biasanya hanya disarankan untuk beristirahat di rumah.

Namun, jika pendarahan disebabkan karena keadaan tertentu maka segera ke dokter untuk dilakukan penanganan.

Cara Mengatasi Pendarahan Saat Hamil Muda

Saat darah keluar ketika sedang hamil muda, maka ibu perlu melihat lebih jauh lagi. Sebab, ada dua jenis pendarahan. Pertama, pendarahan ringan berbentuk flek atau tetesan darah pada pakaian dalam.

Lalu kedua, pendarahan yang cukup banyak di mana Moms perlu memakai pembalut supaya tidak mengotori pakaian dalam. 

Pendarahan ringan yang biasa berupa bercak darah yang terjadi selama beberapa jam bisa saja disebabkan karena proses pelekatan sel telur yang dibuahi pada dinding rahim. 

Bisa juga terjadi karena berhubungan intim dan infeksi, atau terjadi perubahan hormon yang akhirnya membuat ibu hamil mengalami pendarahan ringan. Akan tetapi, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai kondisi yang berbahaya bagi ibu hamil juga calon bayi.

Hal pertama yang harus Moms lakukan jika terjadi pendarahan ketika hamil muda yaitu segera beristirahat dan tunda aktivitas. Kemudian, cobalah juga dengan melakukan cara berikut ini supaya nanti kondisi pendarahan tidak semakin parah.

  • Istirahat Total

Ibu hamil memang sangat disarankan untuk berbaring dan beristirahat total ketika sedang mengalami pendarahan. Batasilah waktu berdiri dan berjalan. Bila perlu, izin untuk tidak masuk kerja bagi ibu hamil yang bekerja. 

Cobalah untuk beristirahat total. Dengan begitu, hal ini akan membuat plasenta bisa melindungi rahim serta akan mengurangi risiko keguguran.

  • Tunda Berhubungan Intim

Meskipun sebenarnya berhubungan intim dikatakan aman saat hamil, akan tetapi untuk ibu yang sedang mengalami pendarahan di awal kehamilan sangat disarankan untuk tidak berhubungan intim. Hal ini ditunda dulu sampai kondisi kandungan sudah mulai kuat dan stabil.

  • Pakailah Pembalut

Apabila misalnya darah yang keluar lumayan banyak, maka cobalah untuk menghindari memakai tampon. Cukup menggunakan pembalut biasa saja. Selain itu, penggunaan pembalut ini akan membantu Moms untuk mengetahui seberapa banyak pendarahan yang terjadi.

Intinya adalah menstruasi saat hamil tidak akan terjadi. Jika terjadi pendarahan dan Moms khawatir maka segera konsultasi dengan dokter. Hal penting yang perlu diingat ibu hamil adalah melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan.

Demikian, penjelasan singkat mengenai menstruasi saat hamil. Moms membutuhkan perlengkapan untuk Si Kecil? Moms bisa dapatkan di Dr. Brown’s Indonesia.

Dr. Brown’s menyediakan berbagai perlengkapan untuk Si Kecil dengan bahan yang tentu aman dan berkualitas, seperti botol susu anti kolik, teethers, breastfeeding dan pacifiers. Botol susu yang ditawarkan memiliki keunggulan untuk mengurangi kolik, kembung dan masuk angin pada Si Kecil. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dari Dr. Brown’s, Moms dapat langsung mengunjungi laman resminya di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

6 Posisi Duduk yang Baik dan Benar untuk Ibu Hamil

6 Posisi Duduk yang Benar dan Baik untuk Ibu Hamil

Ketika sedang hamil, maka biasanya sebagian besar ibu akan kerap mengeluh akan gangguan kesehatan. Faktanya adalah saat hamil wajar terjadi di mana Moms harus menopang beban tubuh lebih. Hal ini juga membuat ibu hamil ingin mengetahui posisi duduk ibu hamil yang tepat.

6 Posisi Duduk Ibu Hamil yang Benar dan Nyaman Saat Hamil

Posisi tubuh yang salah ketika sedang hamil nyatanya bisa membuat cedera sekaligus akan mempengaruhi posisi bayi yang ada dalam kandungan. 

Bagi ibu hamil sendiri, posisi yang salah bisa menimbulkan gangguan pernapasan, pencernaan, bahkan akan terasa sakit di sendi sesudah melahirkan. Lalu, bagaimanakah posisi duduk ibu hamil yang benar?

  • Ketika Duduk di Kursi

Posisi duduk yang benar pada saat duduk di kursi yaitu dengan menjaga punggung tetap lurus, panggul harus tetap miring ke depan, dan lutut harus berada pada sudut yang tepat. Bukan hanya itu saja, tulang pinggul pun harus tergantung di bagian belakang kursi.

Dalam hal ini, sangat disarankan untuk Moms tetap berhati-hati. Cara yang benar yaitu harus menggerakkan tubuh apabila ingin melihat ke belakang. Kemudian posisi kaki juga harus memijak tanah dan untuk menyangga punggung, maka pakailah bantal kecil yang bisa diletakkan di belakang.

  • Ketika Duduk di Sofa

Selanjutnya adalah harus menghindari duduk dengan posisi kaki atau pergelangan kaki menyilang di sofa. Mengapa? Karena hal tersebut akan membuat sirkulasi darah ke pergelangan kaki menjadi terhambat dan akhirnya akan membuat kaki sakit dan bengkak.

Oleh sebab itu, pakailah bantal atau handuk lalu letakkan di punggung, di mana ini akan menyeimbangkan posisi leher dan punggung nantinya. Lalu, kaki pun tidak boleh digantung ke atas selama masa kehamilan.

  • Saat Menggeser Posisi Tubuh

Moms pasti setuju jika duduk merupakan posisi yang paling nyaman saat hamil. Walaupun demikian, haruslah bisa membiasakan diri untuk berdiri setiap 30 menit sekali. Hal ini dilakukan supaya otot mengendur dan aliran darah pun lancar.

Sebab menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Warwick Medical School menyatakan jika terlalu lama duduk pun saat hamil maka akan menyebabkan diabetes gestasional. Poin pentingnya adalah hindarilah posisi membungkuk ketika sedang duduk. 

Saat berada di posisi ini, biasanya bayi akan berbaring di posisi kepala bayi berada di bawah menghadap perut ibu. Tulang ibu dan bayi bisa berada dalam jarak yang cukup dekat sehingga akan sangat berisiko pada persalinan nantinya. 

Bayi dalam posisi ini pun pasti akan sulit didorong keluar dan dokter akan menyarankan untuk melahirkan dengan cara caesar.

  • Saat Duduk di Lantai

Ada banyak ibu hamil yang bertanya, apakah boleh ibu hamil duduk di lantai? Jawabannya, tentu saja boleh. Duduk ibu hamil di lantai merupakan posisi duduk yang baik ketika hamil. Ini bisa dikatakan sangat mirip dengan posisi yoga. 

Oleh sebab itu, Moms harus duduk dengan posisi punggung lurus, lalu lutut ditekuk, dan telapak kaki disatukan. Akan tetapi saat duduk dalam posisi ini, jangan lupa untuk meletakkan matras di bawah tulang punggung. 

Mengapa? Karena duduk ini diketahui akan sangat membantu pada proses persalinan nantinya.

  • Duduk di Gym Ball

Duduk di atas gym ball merupakan sebuah latihan yang sangat baik untuk membuat tubuh siap untuk menghadapi persalinan. Cobalah untuk duduk di atasnya setiap hari karena ini akan membantu meningkatkan kekuatan tulang panggul serta otot ketika bersalin nanti.

Hal ini sudah terbukti bermanfaat, khususnya pada trimester terakhir. Akan tetapi, jangan lupa untuk harus memilih bola penyeimbang yang memang sesuai dengan tinggi badan.

  • Duduk Menghadap Sandaran Kursi 

Posisi duduk ibu hamil selanjutnya yang nyaman bagi yaitu dengan menghadap sandaran kursi. Caranya adalah dengan duduk menghadap ke sandaran kursi, sambil meregangkan kedua kaki, seperti sedang naik kuda. 

Kemudian, condongkan atau dekatkanlah tubuh ke sandaran kursi, letakkan kedua lengan di atas sandaran kursi yang sudah dilapisi oleh handuk atau bantal. Pastikan jika punggung tetap tegak dan santai. 

5 Posisi Duduk yang Harus Dihindari Bagi Ibu Hamil

Ketika sedang hamil, maka biasanya seorang wanita harus harus bisa menjaga posisi tubuhnya dengan baik, khususnya pada saat duduk. Mengapa? Pasalnya, memang posisi duduk yang salah akan mempengaruhi kesehatan ibu maupun janin. 

Berikut beberapa posisi duduk yang harus dihindari oleh ibu hamil, yaitu:

  • Duduk Membungkuk

Banyak yang bertanya apakah ibu hamil boleh duduk membungkuk? Jawabannya tidak. Pada umumnya, para wanita akan lebih senang duduk dengan posisi membungkuk ketika sedang bersantai.

Akan tetapi, faktanya adalah posisi ini cukup berbahaya bagi wanita hamil karena punggung menjadi tidak lurus. Sumsum tulang belakang pada wanita hamil bisa dibilang sudah cukup sakit karena adanya bobot yang dialami semakin meningkat. 

Duduk dengan posisi membungkuk tentu akan semakin memperburuk kondisi sumsum tulang belakang.

  • Duduk dengan Kaki Tergantung

Duduk dengan kaki menggantung memang akan meningkatkan aliran darah ke kaki. Akan tetapi, pada saat hamil sebagian besar wanita normalnya akan mengalami pembengkakan kaki.

Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah. Jadi jika Moms menggantungkan kaki ketika sedang duduk, maka itu justru akan semakin membuat kaki membengkak.

  • Duduk Tidak Menggunakan Sandaran

Duduk tidak memakai sandaran pasti akan membuat tulang punggung tegang dan sakit karena pada saat hamil pun nyeri punggung pasti akan dialami. Itulah mengapa, usahakanlah untuk selalu mencari sandaran apabila ingin duduk dan duduklah dengan posisi punggung yang tetap tegak atau lurus.

  • Duduk dengan Tubuh Mendongak ke Depan

Pada saat duduk dengan posisi tubuh mendongak ke depan, itu artinya Moms sedang menempatkan tekanan pada bayi. Dalam jangka panjang, tentu posisi ini bukan hanya membuat ibu menjadi tidak nyaman, namun juga akan berbahaya bagi bayi.

  • Posisi Setengah Duduk

Diketahui bahwa sebagian wanita hamil itu kerap sekali duduk dengan posisi setengah, khususnya ketika sedang berada di tempat tidur. Posisi ini nyatanya akan membuat banyak tekanan pada sumsum tulang belakang. 

Itulah mengapa, sering sekali terasa nyeri di punggung saat duduk dalam posisi ini. Bahkan ketika nanti calon bayi lahir, Moms juga harus memastikan jika semua kebutuhannya seperti baby care, breast feeding dan sebagainya sudah ada.

Dr. Brown’s menyediakan berbagai perlengkapan untuk Si Kecil, seperti botol susu, breast feeding dan perlengkapan baby care lainnya. Botol susu yang ditawarkan pun berjenis botol susu anti kolik, yang mana dapat membantu mengurangi kembung, masuk angin dan kolik pada Si Kecil. Sehingga Moms tidak perlu khawatir akan cairan yang diterima Si Kecil, karena di dalam botol susu tersebut terdapat teknologi Internal Vent System. 

Untuk informasi produk lainnya, Moms dapat langsung mengunjungi laman resminya di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Benarkah Buah Zuriat Meningkatkan Peluang Hamil?

Benarkah Buah Zuriat Meningkatkan Peluang Hamil?

Buah zuriat meningkatkan peluang hamil menjadi salah satu kabar yang sudah beredar luar di masyarakat Tanah Air. Sebagian orang meragukannya dan sebagian yang lain mengatakan bahwa sudah membuktikannya, tapi tidak sedikit juga yang justru masih sangat asing dengan namanya.

Bagaimana dengan Moms? Apakah sudah pernah mendengar, melihat, atau bahkan mengkonsumsi buah ini? Kira-kira benar atau tidak ya bahwa buah dengan nama unik ini bisa meningkatkan peluang untuk hamil? Yuk, simak lebih lanjut mengenai apa itu buah zuriat dan manfaatnya.

Apa Itu Buah Zuriat?

Pohon dari buah ini bisa tumbuh hingga ketinggian 15,2 meter. Bentuk batang dari pohon ini ramping seperti pohon kelapa tapi memiliki cabang-cabang kecil yang masing-masing cabang berujung pada daun kecil kaku berwarna hijau segar yang bentuknya seperti kipas kertas. 

Pohon ini termasuk dalam keluarga Arecaceae, yang dapat tumbuh dengan baik / subur di iklim kering dan panas. Berikut informasi detail lainnya:

  1. Tempat Asal 

Sebagian negara di dunia menyebut buah zuriat dengan nama buah doum, buah Gingerbread, atau Palmia doum, yang sebenarnya memiliki nama latin hyphaene thebaica L. Ada juga yang menyebutnya sebagai palem doum dan palem Afrika. 

Nama kedua diberikan karena buah ini diketahui berasal dari Afrika bagian utara dan semenajung Arab. Buah yang telah tumbuh liar sejak zaman kuno ini juga dibudidayakan di sepanjang Sungai Nil di negara Mesir. Buah zuriat sudah biasa dikonsumsi dan dijadikan bahan obat herbal di zaman Mesir Kuno

Buah ini bisa dengan mudah ditemukan di pasar lokal Ethiopia, Kenya, Sudan, Tanzania, Israel, Arab Saudi, Mesir, dan Yaman, yang juga diekspor sejumlah negara tertentu di wilayah Asia dan Asia Tenggara. 

Sedangkan di Indonesia, buah ini termasuk tidak umum dan hampir susah untuk ditemukan. Tapi di negeri ini, buah zuriat lebih dikenal dengan nama buah keturunan. 

Hal ini karena beberapa tempat yang melayani terapi kesuburan sering terlihat menggunakan buah zuriat sebagai salah satu buah yang perlu dikonsumsi oleh pasangan suami istri yang ingin cepat mendapat momongan.

  1. Rasa dan Aroma

Berdasarkan tempat asalnya, buah ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Zuriat Medina, Zuriat Sudan, dan Zuriat Mesir. Ketiganya memiliki aroma manis yang khas dengan cita rasa asam manis yang menurut beberapa orang yang pernah memakannya rasanya mirip seperti roti jahe.

Tapi dalam hal warna, ketiga jenis buah zuriat berbeda-beda. Zuriat Medina memiliki warna coklat tua, sedangkan dua jenis lainnya memiliki warna coklat yang lebih muda.

  1. Bentuk Buah

Buah zuriat termasuk memiliki ukuran yang besar dalam dunia buah. Diameternya sekitar 6-10 cm dan bentuknya bulat agak lonjong. Bagian terluar (kulit buah) punya ciri khas berwarna coklat mengkilap dan keras seperti kulit kelapa. 

Tapi bedanya, kulit terluar kelapa mulus sedangkan kulit buah zurita bergelombang. Jika kulit ini dikupas, maka akan terlihat bagian dalam buah yang dagingnya memiliki tekstur kenyal dengan warna coklat mirip seperti warna kulit tadi. 

Daging buah ini membungkus bagian biji yang berbentuk lonjong berwarna putih dengan teksturnya yang padat dan keras serta berukuran cukup besar.

  1. Kandungan / Nilai Gizi 

Menurut salah satu artikel kesehatan yang dipublikasikan di yeshealtharticle.blogspot.com, diketahui bahwa buah zuriat memiliki kandungan air sebanyak 24,05%, dengan tingkat kelembaban berbeda-beda tergantung nilai kandungan buahnya. 

Sedangkan menurut informasi dari laman Wikipedia, diketahui bahwa buah zuriat memiliki sejumlah kandungan / nilai gizi seperti berikut:

  • Serat dan karbohidrat
  • Vitamin B kompleks (vitamin B1, B2, B3, B6, B9 dan B12)
  • Kalsium
  • Natrium
  • Fosfor 
  • Magnesium
  • Senyawa flavonoid dan fenolik (senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan antibakteri)
  • Sumber asam amino esensial (leusin, fenilalanin, valin, dan isoleusin)

Benarkah Buah Zuriat Meningkatkan Peluang Hamil?

Secara umum, berikut adalah berbagai khasiat buah zuriat untuk kesehatan:

  1. Melawan Radikal Bebas

Kandungan antioksidan dan nitrogen reaktif di dalam buah zuriat sangat baik dalam membantu tubuh untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas sendiri jika menumpuk dalam tubuh dalam jumlah banyak diketahui dapat menyebabkan kanker.

  1. Obat Hipertensi

Menurut informasi dari situs voi.id, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan serat dalam jumlah tinggi di dalam buah zuriat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta membantu mengontrol tekanan darah.

  1. Mencegah dan Mengurangi Stres

Salah satu kandungan dalam buah zuriat adalah fitokimia antioksidan seperti flavonoid dalam jumlah cukup banyak yang dapat membantu mencegah serta mengurangi stres oksidatif yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas.

  1. Menurunkan Kolesterol

Buah zuriat sudah terbukti secara medis dapat membantu menurunkan kadar lemak yang ada di dalam darah. Artinya, buah ini bermanfaat bagi orang yang menderita hiperlipidemia (kelebihan trigliserida dan kadar kolesterol jahat).

Lantas bagaimana mengenai buah zuriat meningkatkan peluang hamil? Adapun manfaat buah zuriat untuk program hamil berdasarkan penelitian yang dilakukan di Mesir diambil dari situs situs voi.id adalah membantu menjaga kesuburan pada wanita dan pria. 

Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa kandungan antioksidan yang tinggi di dalam buah zuriat sudah terbukti dalam mencegah stres oksidatif. 

Stres jenis ini dapat terjadi ketika tubuh sudah dipenuhi dengan radikal bebas, dan radikal bebas sendiri dapat merusak sel-sel tubuh, menurunkan kualitas sperma, mempengaruhi proses pematangan sel telur pada wanita, mempengaruhi proses pembuahan, dan bahkan perkembangan embrio.

Jika disimpulkan maka buah zuriat dapat membantu regenerasi sel-sel tubuh termasuk yang ada di dalam sistem reproduksi tadi sehingga menjadi lebih sehat dan akhirnya lebih berpeluang besar untuk hamil. 

Berapa Lama Minum Zuriat Untuk Promil?

Menurut jurnal Antioxidants in Foods and Its Applications, buah zuriat untuk pasangan suami istri yang sedang mengikuti program hamil bisa dikonsumsi selama 44 hari dalam bentuk suplemen, serbuk, atau air rebusan. Bolehkah minum zuriat setiap hari? Disarankan untuk minum setiap 2 hari satu kali.

Lalu jika sebelum 44 hari sudah membuahkan hasil, maka buah ini bisa berhenti dikonsumsi. Tapi jika sudah lebih dari 44 hari belum memberikan hasil, maka Moms bisa konsultasikan kepada dokter. 

Jika Moms membeli buah zuriat bukan dalam bentuk suplemen atau serbuk, maka Moms bisa membuat air rebusan sendiri.

Rebusan Buah Zuriat Sebaiknya Disimpan Dimana?

Tempat terbaik untuk menyimpan rebusan air dari buah zuriat adalah di dalam wadah kedap udara (ada tutupnya), lalu masukkan ke dalam kulkas. Jika Moms kebetulan tidak memiliki kulkas, maka Moms bisa simpan dimana saja di tempat yang kering.

Kembali ke pertanyaan apakah buah zuriat meningkatkan peluang hamil? Menurut sejumlah penjelasan di atas maka jawabannya adalah iya. 

Demikian, informasi seputar buah zuriat dalam meningkatkan peluang kehamilan. Moms ingin mengetahui lebih lengkap perihal parenting, dan informasi kehamilan lainnya? Saatnya bergabung di Parenting Club Dr. Brown’s Indonesia. Informasi lengkap akan Moms dapatkan sehingga dapat mempersiapkan diri dalam mengurus Si Kecil. 

Dr. Brown’s Indonesia juga menawarkan kebutuhan perlengkapan Si Kecil, dari botol susu, teether, breastfeeding hingga produk baby care lainnya. Botol susu yang dimiliki Dr. Brown’s mempunyai berbagai jenis yakni botol susu anti kolik dan botol susu Options+. Kedua botol susu ini memiliki berbagai manfaat untuk mengurangi masalah menyusui, seperti kolik pada bayi, kembung, masuk angin hingga bingung puting. 

Untuk informasi mengenai produk lainnya, Moms bisa langsung mengunjungi laman resmi Dr. Brown’s Indonesia di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Waspada Tidur Telentang Saat Hamil Tua

Waspada Tidur Telentang Saat Hamil Tua

Tidur tidak nyaman adalah salah satu yang paling banyak dikeluhkan oleh para wanita selama masa kehamilan terutama jika ukuran perut sudah semakin membesar. Tak jarang para ibu hamil akhirnya mencoba berbagai posisi tidur untuk mendapatkan kenyamanan, termasuk tidur telentang ketika hamil.

Menurut sejumlah informasi yang beredar, baik via online atau di masyarakat secara langsung, sejumlah posisi tidur termasuk telentang ternyata tidak diperbolehkan lho Moms. Kira-kira, informasi ini fakta atau sekedar mitos belaka ya? Yuk Moms, cari tahu apa kata ahli mengenai hal ini.

Apakah Hamil Muda Boleh Tidur Telentang?

Menurut penuturan dari seorang ahli neonatologi asal Sydney yang bekerja di Royal Prince Alfred Hospital, yakni Dr. Adrienne Gordon, ibu hamil muda diperbolehkan untuk tidur telentang karena janin di dalam kandungan masih berukuran kecil (kira-kira pada trimester pertama). 

Lalu untuk ibu hamil dengan usia kandungan sudah masuk ke trimester kedua dan ketiga, tidur dengan posisi telentang juga masih diperbolehkan asal tidak sangat lama. Menurut saran dari Dr. Adrienne Gordon, ibu hamil boleh tidur dengan posisi ini sekitar 1-2 jam saja.

Kapan Ibu Hamil Tidak Boleh Tidur Terlentang?

Masih menurut Dr. Adrienne Gordon, ibu hamil sebaiknya mengurangi jumlah waktu tidur telentang jika sudah memasuki usia kehamilan trimester ketiga atau bahkan sudah dekat dengan minggu-minggu melahirkan. Mengapa? Moms bisa cek jawabannya pada penjelasan di bawah ini.

Bahaya Tidur Telentang Ketika Hamil Tua

Posisi tidur telentang ketika hamil tua memiliki beberapa dampak yang cukup berbahaya untuk para ibu, berikut 6 dampak yang akan dialami saat tidur dengan posisi telentang:

  1. Mengganggu Aliran Darah

Dr. Adrienne Gordon menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia kandungan, janin di dalam perut akan semakin membesar dan ketika posisi tidur sang ibu adalah terlentang, maka berat dari janin di dalam perut akan menekan usus dan vena cava inferior. 

Hal ini tidak bisa disepelekan lho Moms. Sebagai informasi tambahan, vena cava inferior adalah pembuluh darah besar yang membawa aliran darah kembali ke jantung. 

Jika posisi tidur telentang terjadi dalam waktu lama saat perut Moms sudah membesar, maka sirkulasi darah ke jantung Moms akan terganggu sehingga aliran darah ke plasenta juga menjadi tidak lancar. 

  1. Memicu Gangguan Pencernaan

Usus di bagian sistem pencernaan yang tertindih oleh berat janin tadi juga bisa memicu gangguan pencernaan karena usus tidak bisa mengolah makanan yang ada di dalamnya dalam waktu yang seharusnya (proses pengolahan menjadi lebih lambat).

Kondisi ini bisa menyebabkan feses menjadi keras dan membuat Moms menjadi lebih mudah sembelit apalagi jika tidak diimbangi dengan mengkonsumsi makanan kaya serat. Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka Moms bisa mengalami wasir atau anemia. 

  1. Dapat Menyebabkan BAB berdarah

Pada tingkat yang lebih lanjut, BAB berdarah bisa saja terjadi jika Moms terlalu sering tidur telentang dan dalam waktu lama misal sepanjang malam ketika perut sudah dalam keadaan besar. 

Hal ini disebabkan oleh wasir atau anemia yang terjadi tadi semakin parah dan tidak segera ditangani, yang bahkan juga dapat menyebabkan keguguran pada janin.

  1. Sesak Nafas, Pusing, Sakit Punggung

Posisi tidur telentang dalam waktu lama saat hamil tua juga bisa menyebabkan keluhan lain pada sang ibu seperti sesak napas atau napas menjadi berat terutama selama tidur, membuat pusing, dan juga menimbulkan rasa sakit di area punggung bahkan ketika sang ibu sudah bangun.

  1. Bayi Prematur 

Sejumlah sumber berbeda menyebutkan bahwa tidur telentang ketika hamil juga membuat sang ibu mengalami risiko melahirkan bayi prematur. 

Namun khusus mengenai hal ini masih membutuhkan penelitian lanjut yang lebih mendalam karena kelahiran prematur juga bisa disertai dengan berbagai faktor lain seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol selama masa kehamilan, atau bisa juga karena komplikasi kehamilan.

  1. Bayi Lahir Meninggal

Ada lagi sumber online berbeda yang menuliskan bahwa para peneliti di Selandia Baru menyebutkan ada potensi peningkatan risiko bayi lahir meninggal jika sang ibu memiliki kebiasaan tidur telentang sepanjang malam selama masa kehamilan tua (trimester 2-3).

Namun, Dr. Zanotti, MD dari Cleveland Clinic Ob-Gyn mengatakan bahwa penelitian tersebut dan penelitian serupa kecil lainnya bersifat tidak acak.

Dr. Zanotti mengatakan bahwa penelitian ini mungkin hanya dilakukan pada sebagian wanita hamil yang tidur sepanjang malam dengan posisi telentang tanpa pernah bangun sama sekali misalnya untuk ke kamar mandi atau mengambil air.

Menurut Dr. Zanotti, pada faktanya kebanyakan wanita hamil justru lebih sulit untuk tidur nyenyak / pulas sepanjang malam sehingga akan lebih sering terbangung atau sekedar berganti posisi tidur. 

Dr. Zanotti juga menambahkan bahwa ada banyak faktor yang terlibat dalam kehamilan yang bisa menyebabkan bayi lahir meninggal, jadi sangat sulit untuk mengatakan bahwa satu hal (yang dalam hal ini adalah posisi tidur telentang) dapat menyebabkan bayi lahir meninggal.

Karena itu, penelitian di Selandia Baru mengenai posisi tidur telentang ketika hamil dapat menyebabkan bayi lahir meninggal tidak bisa dianggap sebagai bukti yang pasti, atau dengan kata lain membutuhkan penelitian yang lebih lanjut dengan hasil yang lebih akurat.

Posisi Tidur yang Bagus Saat Hamil Tua 

Masih menurut Dr. Zanotti, Moms tidak perlu khawatir atau terlalu cemas jika tidak sengaja tidur telentang untuk waktu yang singkat (1-2 jam) karena tidak akan sampai membahayakan si Kecil dalam kandungan. 

Biasanya secara alamiah, tubuh akan mengirimkan sinyal / ‘mengatakan’ sesuatu ketika ada yang tidak beres, seperti saat tubuh bersin untuk mengeluarkan virus, saat batuk, demam dan lainnya.

Jadi misalnya Moms tidak sengaja tidur telentang tapi sudah agak lama, maka Moms akan merasa sedikit kesulitan bernapas atau mungkin jantung berdetak lebih cepat, yang akan membuat Moms terbangun dan mengubah posisi tidur.

Tapi sayangnya, para ibu hamil tidak mungkin dapat benar-benar memastikan berapa lama waktu tidak sengaja tertidur tersebut. Karena itu, saat Moms akan tidur atau sekedar ingin rebahan tapi agak mengantuk, para dokter dan bidan menyarankan untuk memilih salah satu dari dua posisi ini:

  1. Miring Kiri atau Kanan

Banyak yang menanyakan tentang kenapa ibu hamil lebih nyaman tidur miring ke kanan? Padahal faktanya, miring ke kiri atau kanan sama saja. 

Jadi ketika Moms tidur dengan posisi ini, Moms tidak akan merasa nyeri punggung, si Kecil dalam kandungan akan mendapat aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan, serta nutrisi dari tubuh Moms ke plasenta akan lebih optimal. 

  1. Semi Tegak

Moms bisa berbaring tapi dengan tubuh menyender yang disanggah menggunakan bantal. Posisi ini diklaim dapat memperlancar pernapasan serta meringankan rasa mual. Lebih nyaman lagi jika Moms memilih posisi ini sambil mendengarkan musik tenang.

Pastikan Moms untuk tidak tidur telentang ketika hamil dalam waktu lama karena dapat membahayakan janin di dalam perut. Untuk informasi seputar kehamilan dan parenting lainnya, Moms dapat mengikuti Parenting Club Dr. Brown’s Indonesia. 

Dr. Brown’s Indonesia juga menawarkan berbagai keperluan perlengkapan Si Kecil, dari botol susu hingga cup feeding. Botol susu yang disediakan pun memiliki berbagai jenis, seperti botol susu anti kolik dan botol susu Options+. Kedua botol susu memiliki berbagai manfaat, yakni mengurangi kolik pada bayi, kembung masuk angin hingga bingung puting. 

Untuk informasi selengkapnya mengenai produk perlengkapan untuk Si Kecil, Moms bisa kunjungi laman resmi Dr. Brown’s Indonesia.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Ketentuan Mengkonsumsi Durian Saat Hamil

Ketentuan Mengkonsumsi Durian Saat Hamil

Durian punya banyak penggemar di Tanah Air bahkan di sejumlah negara. Buah dengan aroma tajam ini memang membuat pencintanya selalu tergoda untuk memakan. Tak jarang juga para ibu hamil ngidam buah durian. Tapi, ada yang mengatakan bahwa makan durian saat hamil dapat membahayakan janin.

Selain nanas, durian sering disebut sebagai salah satu buah yang wajib dihindari selama masa kehamilan arena konon dapat menyebabkan keguguran. Apakah Moms pernah mendengar kabar yang sama? Atau justru Moms termasuk salah satu yang percaya dengan hal ini? Ini dia fakta soal durian untuk ibu hamil.

Berbagai Kandungan Gizi di dalam Buah Durian

Buah durian memiliki nama ilmiah Durio zibethinus, yang merupakan buah asli tropis dan paling banyak ditemukan di Asia Tenggara termasuk Nusantara. 

Buah eksotis ini memiliki ukuran yang cukup besar jika dibanding sejumlah buah lain dan bagian paling unik adalah seluruh kulit luarnya yang tertutup oleh duri-duri tajam.

Tapi sebaliknya, bagian dalamnya justru memiliki daging buah yang empuk dan lembut dengan aroma khas yang tajam dan cita rasa manis jika sudah matang. Aroma tajam dan rasa manis dari buah ini rupanya berasal dari kandungan gula, lemak, sulfur, dan alkohol.

Buah ini terasa lumer di mulut dan disebut-sebut sebagai ‘Raja Buah’ (king of fruits) karena saat dibelah, duri-duri yang mengelilingi buah terlihat seperti mahkota raja. Menurut situs alodokter.com, durian adalah buah yang kaya nutrisi karena secara alami memiliki komposisi gizi seperti berikut:

  • Serat makanan.
  • Zat besi
  • Vitamin C dan B kompleks
  • Protein
  • Vitamin A
  • Kalsium
  • Kalium
  • Folat
  • Flavonoid yang bersifat antioksidan
  • Fosfor
  • Magnesium
  • Tembaga
  • Zinc

Fakta Makan Durian Saat Hamil 

Ibu hamil harus lebih selektif dalam hal memilih makanan dan minuman karena apa yang dikonsumsi sang ibu akan terserap juga oleh plasenta. Terkadang ibu hamil sering mengalami mual tapi di waktu berbeda bisa menjadi sangat ingin makan sesuatu alias ngidam. 

Apakah Moms termasuk salah satu pecinta buah durian? Tapi Moms ragu apakah buah favorit ini bisa tetap dikonsumsi selama masa kehamilan? 

Keraguan ini dipicu dari beredarnya mitos di beberapa negara Asia termasuk Indonesia bahwa buah durian dipercaya dapat menimbulkan panas dalam tubuh sehingga memiliki dampak yang buruk untuk janin di dalam kandungan. Namun faktanya, tidak ada bukti ilmiah mengenai hal ini. 

Jadi, bolehkah makan durian saat hamil muda? Tak hanya saat hamil muda, buah ini bisa dikonsumsi selama masa kehamilan karena durian adalah buah yang memiliki banyak mineral, vitamin, organo-sulfur, dan triptofan yang memiliki efek antioksidan. 

Sifat antijamur, antibakteri, dan antimikroba juga membuatnya sangat aman untuk dimakan ibu hamil. Namun, ada yang Moms harus ingat nih, yaitu jangan makan dalam porsi yang berlebihan.

Berapa Biji Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Menurut pernyataan dari salah satu ahli gizi Indonesia bernama Rachel Olsen yang dipublikasikan di situs www.suara.com, ibu hamil sebaiknya hanya mengkonsumsi sekitar 3 biji saja dalam sekali makan. Bukan 3 buah durian utuh ya Moms, tapi hanya 3 butir dari bagian daging buah durian. 

Bahkan untuk non ibu hamil sekalipun, makan buah durian terlalu banyak akan membuat gula darah melonjak dan tekanan darah menjadi naik. Karena itu, ibu hamil harus membatasi untuk memakan buah ini meskipun sedang sangat ngidam.

Manfaat Kesehatan Buah Durian Bagi Ibu Hamil

  1. Sumber Folat yang Baik

Kandungan asam folat yang cukup tinggi pada buah durian dapat membantu mencegah cacat lahir pada bayi, serta menunjang pembentukan otak, saraf, dan tulang belakang pada janin. Moms bisa mendapatkan sekitar 9% dari kebutuhan asam folat harian dengan mengkonsumsi sekitar 100 gr durian.

Lalu untuk sang ibu, kandungan asam folat pada durian dapat membantu menghasilkan sel darah merah, yang berarti bisa mencegah sang ibu menderita anemia yang umum terjadi selama masa kehamilan.

  1. Kaya Akan Serat Makanan

Mengalami sembelit semasa hamil adalah salah satu hal yang sangat wajar dan umum. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan membesarnya plasenta yang membuat usus di dalam sistem pencernaan menjadi tertekan, sehingga makanan di dalam usus menjadi lebih lambat untuk dicerna. 

Nah, buah durian bertindak sebagai salah satu pencahar alami yang dapat membuat makanan lebih mudah dicerna dan di saat yang sama membantu menghilangkan bahan-bahan kimia berbahaya yang mengendap di usus.

  1. Menambah Energi

Ibu hamil umumnya akan lebih cepat merasa lelah bahkan tanpa melakukan berbagai aktivitas berat. Karena itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi salah satunya dari durian. Buah ini memiliki kandungan gula, karbohidrat, dan kalori yang dapat menambah energi.

  1. Kaya Antioksidan

Kandungan triptofan, zick, dan organo-sulfur dalam buah durian memiliki efek antioksidan yang dapat membantu melindungi sang ibu serta janin dari serangan radikal bebas dan polutan.

  1. Membantu Menjaga Daya Tahan Tubuh

Buah durian memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh serta membantu sang ibu dan janin untuk lebih mudah menyerap zat besi dan kalsium.

  1. Membantu Menjaga Stabilitas Kolesterol

Sebagian orang mungkin mengira bahwa buah durian tinggi kolesterol. Padahal, buah durian memang tinggi lemak tapi tidak dengan kolesterol. 

Faktanya, kolesterol berasal dari lemak hewani, bukan nabati. Fakta lainnya adalah kandungan serat yang ada di dalam durian justru dapat membantu mencegah kolesterol dalam tubuh meningkat.

Makan Durian Saat Hamil Harus Dihindari Jika 

Apakah durian dapat menyebabkan keguguran? Kesimpulannya adalah tidak jika dikonsumsi dalam porsi yang disarankan dan sang ibu memang aman untuk memakan buah ini karena tidak memiliki riwayat penyakit dalam daftar di bawah ini.

Kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi dalam buah durian terbukti membahayakan bagi sebagian ibu hamil dengan keadaan seperti berikut:

  • Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional.
  • Ibu hamil yang pernah menderita diabetes gestasional meskipun saat hamil gula darahnya sudah normal.
  • Ibu hamil yang salah satu anggota keluarganya (terutama orang tua kandung) memiliki riwayat diabetes.
  • Ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih di atas rata-rata / mengalami obesitas.
  • Ibu hamil yang telah sudah disarankan oleh dokter untuk tidak menambah berat badan karena kondisi tertentu sesuai pertimbangan dokter.
  • Ibu hamil yang usia kandungannya sudah masuk di trimester ketiga.

Agar selalu memiliki pola hidup sehat selama masa kehamilan, Moms harus selalu memperhatikan makanan apa yang baik dan tidak untuk dikonsumsi. Untuk informasi seputar kehamilan hingga parenting lainnya, Moms bisa ikut Parenting Club Dr. Brown’s Indonesia

Nah, kalau Moms punya masalah menyusui seperti kolik pada bayi, kembung hingga bingung puting, botol susu Dr. Brown’s adalah solusinya. Botol susu yang didesain khusus untuk mengurangi berbagai masalah menyusui , dan memiliki cara kerja yang sama seperti saat menyusui melalui payudara sehingga membuat Si Kecil nyaman dan Moms pun tidak perlu khawatir lagi. 

Moms bisa dapatkan botol susu anti kolik dan botol susu Options+ melalui website atau media sosial Dr. Brown’s Indonesia.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Bolehkah Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil?

Bolehkah Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil?

Ada banyak sekali mitos seputar kehamilan yang berkembang di masyarakat Tanah Air termasuk mengkonsumsi nanas saat hamil bisa menjadi penyebab keguguran. Kabar ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan semakin menyebar dengan cepat serta luas sejak internet menjangkau berbagai pelosok negeri.

Meski begitu, kebenaran tentang buah tropis yang satu ini dapat membahayakan janin masih menjadi perdebatan. Sebagian orang mempercayainya dan sangat menghindarinya, namun sebagian lagi masih meragukannya. Apakah Moms termasuk tipe yang kedua? Kalau begitu simak kata ahli berikut yuk.

Fakta dan Mitos Tentang Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil

  1. Buah Nanas Bisa Membuat Bayi Cacat 

Menurut informasi dari US Department of Health and Human Services, sejauh ini belum ada studi yang menyatakan bahwa memakan buah nanas saat hamil dapat membuat janin mengalami kecacatan. US Department of Health and Human Services menyebutkan beberapa penyebab dari cacat lahir adalah:

  • Genetik / keturunan.
  • Sang ibu terkena infeksi bakteri saat sedang mengandung.
  • Ibu hamil terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu tanpa pengawasan / resep dokter.
  • Ibu hamil berada / bekerja di lingkungan yang membuatnya sering terpapar dengan bahan-bahan kimia berbahaya, baik lewat udara dan masuk ke hidung, atau bahan kimia yang bersentuhan langsung dengan kulit dan masuk ke aliran darah sehingga bisa masuk ke dalam plasenta.
  • Terjadi kelainan pada kromosom janin selama di dalam kandungan.

Menurut sejumlah informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai buah nanas dapat membuat bayi cacat lahir adalah hoaks.

  1. Menyebabkan Keguguran

Pernyataan kedua ini adalah yang paling banyak beredar di masyarakat nih, dan paling banyak dipercaya terutama oleh para ibu hamil berusia muda yang minim pengetahuan.

Padahal faktanya, US Department of Agriculture (USDA) menginformasikan bahwa belum ada penelitian atau data yang menyatakan bahwa mengkonsumsi buah nanas saat sedang hamil dapat menyebabkan keguguran, selama dalam jumlah yang wajar.

Tapi, ada fakta penting juga nih yang perlu Moms ketahui. Buah nanas mengandung enzim yang disebut bromelain. Menurut situs https://www.babycentre.co.uk/, enzim tersebut dapat memecah protein karena bersifat proteolitik. Embrio sendiri, yang usianya masih muda, memang terdiri dari protein. 

Artinya, enzim bromelain bisa membahayakan embrio muda atau dalam hal ini menyebabkan pendarahan pada ibu hamil, yang pada akhirnya membuat keguguran. Nah, dari sinilah mitos mulai beredar. 

Fakta penting yang harus Moms garis bawahi adalah jumlah enzim bromelain pada buah nanas termasuk sedikit. Artinya, buah nanas hanya bisa memecah embrio muda jika jumlahnya sangat banyak, atau dengan kata lain Moms makan nanas dengan jumlah yang sangat banyak. 

Jika Moms hanya makan satu atau dua potong nanas misal, maka jumlah enzim bromelain tidak akan cukup untuk memecah protein pada embrio muda, yang berarti tidak membahayakan janin.

  1. Memicu Kontraksi

Memang benar bahwa buah nanas dapat membantu menginduksi persalinan (merangsang kontraksi pada rahim sehingga proses persalinan bisa lebih cepat). 

Tapi yang harus digarisbawahi adalah hal ini hanya bisa terjadi jika jumlah nanas yang dikonsumsi sangat banyak dalam sekali makan. Misalnya langsung memakan 30 buah nanas sekaligus.

Jadi, Bolehkah Ibu Hamil Muda Makan Nanas?

Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, maka jawaban dari pertanyaan ini adalah “boleh”. Tapi ingat, porsinya tidak boleh berlebihan ya. 

Menurut seorang penulis luar negeri bernama Rana Conway, yang telah menulis sebuah buku berjudul “What to Eat When You’re Pregnant” dan cukup laris manis di pasaran, dijelaskan bahwa buah nanas boleh dimakan oleh ibu hamil dengan porsi sekitar 50-100 gr dalam seminggu saat trimester pertama. 

Jika sudah memasuki trimester ketiga, porsinya bahkan boleh dinaikkan menjadi maksimal 250 gram per hari. Pernyataan dari penulis ini cukup mirip nih Moms dengan informasi dari US Department of Agriculture (USDA).

Menurut USDA, ibu hamil dengan usia kandungan pada 1-3 bulan pertama boleh mengkonsumsi buah nanas sekitar 4 – 4,5 cangkir per hari. Lalu jika usia kandungan sudah masuk 3 – 6 bulan, maka jumlahnya boleh ditambah menjadi 5 cangkir per hari.

Fakta Lain Seputar Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil

Masih menurut US Department of Agriculture (USDA), mengkonsumsi buah nanas selama masa kehamilan justru bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin. Manfaat pertama dan paling jelas adalah nanas kaya akan vitamin C, yang sangat baik bagi tubuh untuk meningkatkan daya tahan. 

Mengkonsumsi satu cangkir nanas saja bahkan sudah mencukupi kebutuhan vitamin C harian lho. Bukan cuma vitamin C, buah dengan cita rasa manis asam ini juga mengandung sejumlah kandungan menyehatkan lain yang dibutuhkan oleh ibu hamil seperti:

  • Zat besi
  • Asam folat
  • Mangan
  • Zinc
  • Magnesium
  • Vitamin B-6 (piridoksin)

Selain baik untuk daya tahan tubuh, buah nanas rupanya juga mengandung flavonoid yang bersifat anxiolytic yang disinyalir dapat membantu meredakan anxietas, atau secara awam kecemasan, yang umum dirasakan oleh para ibu hamil saat trimester awal.

Beberapa Cara Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil

Menurut informasi dari National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, ibu hamil bisa makan nanas secara langsung setelah dibersihkan, atau bisa juga dengan beberapa cara lain seperti berikut:

  • Campur potongan buah nanas dengan yogurt untuk dimakan saat pagi hari (jika Moms tidak memiliki alergi terhadap produk turunan susu sapi). 
  • Potong buah nanas dan bekukan dalam lemari es, lalu jadikan smoothie dengan blender.
  • Campurkan potongan nanas berukuran kecil ke dalam hidangan panggang.
  • Potong nanas dengan ukuran kecil untuk dimasukkan ke dalam kebab bersama dengan sayuran dan potongan daging.
  • Jadikan buah nanas sebagai campuran untuk membuat es buah segar.
  • Masukkan potongan nanas berukuran kecil ke dalam tumisan.

Apa Efek Samping Mengkonsumsi Nanas Saat Hamil Muda?

Jawabannya adalah tidak ada jika porsi yang Moms konsumsi sudah sesuai takaran yang disarankan oleh para ahli di atas. Namun jika Moms mengkonsumsi buah ini dalam jumlah yang sangat berlebih, maka Moms akan merasakan sejumlah efek samping seperti berikut:

  • Memicu rasa nyeri pada ulu hati.
  • Menyebabkan alergi yang ditandai dengan munculnya ruam / gatal pada kulit, sesak nafas, bengkak pada area mulut, dan hidung tersumbat.
  • Memicu refluks gastroesofagus, atau lebih umum disebut refluks asam, yang merupakan salah satu penyakit asam lambung yang hampir setiap orang pernah mengalaminya namun kadang disadari dan kadang tidak karena prosesnya terjadi dalam waktu singkat. Kondisi ini biasanya disertai diare.

Demikian, informasi mengenai efek dari mengkonsumsi nanas saat hamil muda. Tidak semua efek mengkonsumsi nanas saat hamil itu negatif seperti yang tersebar di berbagai media ya Moms, selagi cara yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan atau saran dari dokter. 

Untuk informasi lainnya seputar kehamilan, parenting hingga keperluan perlengkapan Si Kecil, Moms bisa mengunjungi laman resmi Dr. Brown’s Indonesia. Kebutuhan untuk perlengkapan SI Kecil pun sangat lengkap dari botol susu, teether hingga cup feeding. Botol susu Dr. Brown’s memiliki teknologi Internal Vent System untuk mengurangi kembung, masuk angin dan kolik pada bayi, sehingga aman untuk selalu digunakan Si Kecil. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?