10 Gejala Awal Kehamilan, Calon Ibu harus Tahu

10 Gejala Awal Kehamilan, Calon Ibu harus Tahu

Kehamilan merupakan momen tak terlupakan bagi ibu, terutama bagi yang menantinya sejak lama. Akan tetapi, banyak juga yang belum tahu mengenai gejala awal kehamilan. Karena ketidaktahuan inilah, banyak ibu yang abai terhadap kondisinya sehingga menyebabkan janin tak berkembang.

Cara mudah mengetahui apakah hamil atau tidak adalah dengan menggunakan test pack. Hanya butuh waktu singkat, Moms bisa tahu hasilnya. Namun, ada baiknya mengetahui dulu tanda-tanda kehamilan sebelum melakukan tes kehamilan, baik mandiri maupun ke dokter kandungan.

10 Gejala Awal Kehamilan yang Jarang Disadari

Apa tanda hamil 1 hari? Biasanya, tanda-tanda kehamilan mulai muncul saat usia kandungan menginjak 2 minggu. Namun, ada juga yang sudah merasakannya lebih awal. Adapun beberapa tanda awal kehamilan di antaranya adalah:

  • Terlambat Haid

Ketika calon janin sudah menempel pada dinding rahim, tubuh bumil secara otomatis akan memproduksi hormon hCG yaitu human chorionic gonadotropin. Hormon inilah yang bertugas untuk menjaga kehamilan sekaligus menghentikan siklus menstruasi yang biasa Moms alami setiap bulan.

Rata-rata, bumil tidak mengalami haid 4 minggu setelah terjadinya proses pembuahan. Sebab itulah, jika Moms mengalami keterlambatan haid bisa jadi merupakan tanda awal kehamilan. 

Akan tetapi jika siklus haid Moms memang tidak lancar, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk mengetahui kebenarannya.

  • Morning Sickness

Kebanyakan ibu hamil mengalami gejala ini di awal kehamilannya. Menurut sumber yang didapat dari Health Line, morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah biasa terjadi di pagi hari. Namun, ada juga bumil yang merasakan gejala ini pada siang ataupun malam hari.

Kapan mual tanda hamil muncul? Morning sickness mulai dirasakan ketika kehamilan memasuki pekan ke 4 hingga 6. Gejala ini berangsur-angsur akan berkurang ketika usia kandungan memasuki trimester kedua yaitu mulai minggu ke-13 atau ke-14.

  • Sakit Kepala

Gejala sakit kepala memang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Selain itu, sakit kepala juga dapat diakibatkan oleh stres serta kondisi badan yang kelelahan.

Moms sebaiknya tidak langsung mengkonsumsi obat pereda sakit kepala yang dijual bebas di pasaran. Hal tersebut bisa berdampak pada calon janin yang usianya masih muda. Konsultasi dulu ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang aman untuk bumil.

  • Jerawat

Gejala awal kehamilan yang satu ini banyak dialami oleh ibu hamil. Bahkan, gejala ini akan semakin parah bila Moms sudah memiliki masalah jerawat sebelum hamil.

Untuk meringankan masalah jerawat selama masa kehamilan, American College of Obstetricians and Gynaecologist memberikan beberapa saran yang dapat Moms praktikkan. 

Mulai dari membersihkan muka dua kali dalam sehari, menggunakan sabun pembersih yang ringan, kemudian basuh dengan air hangat. Moms juga dianjurkan memilih jenis kosmetik yang bebas minyak. 

Jangan memencet jerawat karena bisa menimbulkan peradangan dan meninggalkan bekas luka. Bisa juga berkonsultasi dengan dokter mengenai produk yang aman digunakan saat hamil.

  • Gusi Berdarah

Banyak bumil yang tidak menyadari gejala yang satu ini. Gusi berdarah disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen sehingga berpengaruh juga terhadap peningkatan darah ke rongga mulut. 

Bertambahnya jumlah hormon kehamilan tersebut membuat gusi merenggang dan lebih lembek. Akibatnya, gusi akan mudah mengalami pendarahan hanya karena mengkonsumsi makanan tertentu atau tekstur yang salah saat makan. 

Untuk mencegah gusi berdarah, bumil disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang keras. Tak hanya itu, Moms sebaiknya juga rajin mengganti sikat gigi dan menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lebih halus serta lembut.

  • Perut Kembung

Meningkatnya hormon kehamilan yaitu estrogen dan progesteron juga menyebabkan kondisi perut menjadi kembung. Gejala kehamilan ini juga tidak disadari oleh bumil pada umumnya dan sering dianggap sebagai tanda masuk angin.

Rasa yang kurang nyaman pada perut ini juga diakibatkan oleh gerakan sistem pencernaan semakin lambat. Selain itu, seiring dengan bertambahnya ukuran rahim dan tekanan yang dirasakan semakin besar. Sebab itulah, Moms lebih mudah mengalami masalah perut kembung selama hamil.

Untuk meminimalisir kembung pada perut, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak gas seperti nangka, durian, kol, kubis, dan lain sebagainya. Kunyah makanan sesempurna mungkin agar kerja lampu menjadi lebih ringan.

  • Sembelit

Sembelit sering dialami oleh bumil terutama saat usia kandungan memasuki trimester pertama. Gejala awal kehamilan ini diakibatkan oleh peningkatan hormon progesteron dalam tubuh. Sebab itulah, kerja usus menjadi lebih rileks dan membuat BAB menjadi sulit.

Untuk mengatasi gejala ini, bumil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat. Misalnya saja seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan begitu, gejala sembelit bisa lebih diminimalisir.

  • Pendarahan Ringan

Bercak darah yang keluar dari vagina bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Gejala ini biasanya muncul setelah 6 hingga 12 hari dari proses pembuahan.

Pendarahan ringan tanda kehamilan berbeda dengan darah haid. Warnanya lebih pink ataupun coklat. Beberapa kasus pendarahan saat hamil juga disertai dengan kram ringan pada perut.

  • Lebih Emosional

Peningkatan kadar hormon kehamilan dalam tubuh tak hanya berpengaruh pada perubahan bentuk badan saja. Tetapi juga mempengaruhi kondisi emosional bumil yang lebih sensitif. 

Sebagian besar ibu hamil sering mengalami mood swing yang membuat Moms lebih sering marah dan menangis tanpa sebab. Gejala ini akan semakin mereda saat kehamilan menginjak usia trimester dua. Namun, ada juga yang masih berlanjut hingga usia kandungan sudah memasuki trimester 3.

Perubahan emosional yang dialami oleh bumil memang merupakan kondisi yang wajar. Namun bila keadaan tersebut mengakibatkan stres akut, sebaiknya lakukan penanganan secepatnya. Misalnya saja dengan cerita ke pasangan atau konsultasi ke dokter.

  • Sering Buang Air Kecil

Tanda awal kehamilan yang satu ini biasanya muncul mulai minggu ke-6 hingga minggu ke-8 setelah proses pembuahan. Gejala ini juga kerap diabaikan oleh bumil dan sering dianggap hal biasa.

Kebiasaan sering kencing dipengaruhi oleh meningkatnya kadar hormon kehamilan dalam tubuh. Hal tersebut membuat kondisi kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga Moms akan sangat kesulitan menahan kencing.

Bahkan, kegiatan yang dilakukan secara refleks seperti bersin dan batuk bisa membuat bumil tanpa sadar ngompol. Gejala ini tak perlu Moms khawatirkan karena merupakan hal wajar yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil.

Bila usia kandungan Moms sudah memasuki trimester 3, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari menyiapkan nama, memilih tempat persalinan yang nyaman, serta membeli perlengkapan untuk si Kecil nanti. Cobalah pilih botol susu anti kolik karena lebih aman dan nyaman.

Dr. Brown’s Options+ Bottle merupakan botol susu yang sangat direkomendasikan untuk bayi yang baru lahir. Selain bisa mencegah kolik pada bayi, nipple yang digunakan terbuat dari bahan silikon sehingga si Kecil bisa menyusu lebih mudah. Kunjungi website resmi di sini.

Gejala awal kehamilan perlu Moms ketahui sebelum memutuskan melakukan pemeriksaan kehamilan. Namun jika gejala kehamilan disertai dengan kondisi kesehatan yang menurun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Kenali Dampak Emosi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kenali Dampak Emosi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya mengalami perubahan bentuk tubuh, bumil juga memiliki kondisi emosional naik turun. Beberapa gejala yang dirasakan bahkan tidak masuk akan seperti menangis secara tiba-tiba dan marah tanpa alasan. Emosi saat hamil harus segera diatasi agar tidak berdampak buruk bagi janin.

Perubahan emosi yang terjadi bisa disebabkan oleh peningkatan produksi hormon dalam tubuh ataupun karena stres. Selain itu, kondisi tubuh yang tidak nyaman karena mengalami kenaikan drastis juga bisa memicu emosi berlebih pada ibu hamil.

Kenapa Ibu Hamil Sering Cepat Marah?

Sebagian besar bumil pasti pernah merasakan kondisi ini. Untuk menahan emosi berlebih bukanlah hal yang mudah. 

Dikutip dari theasianparent.com, kondisi bumil yang mudah marah, depresi, uring-uringan, serta suasana hati yang mudah berubah merupakan dampak dari peningkatan produksi hormon di tubuh. 

Ketika usia kandungan baru memasuki trimester pertama, terjadi peningkatan jumlah hormon progesteron. Faktor inilah yang membuat bumil cenderung memiliki emosi tinggi. Namun, kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan emosi akan kembali stabil ketika memasuki trimester kedua.

Perasaan bumil yang lebih sensitif ini merupakan kondisi yang wajar. Agar tidak berdampak buruk bagi kondisi janin, anggota keluarga terutama suami harus lebih memahami keadaan bumil agar suasana hatinya bisa tetap baik.

Dampak Emosi Saat Hamil Bagi Janin

Stres yang dialami oleh bumil bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk kondisi fisik yang dianggap kurang menarik lagi. Tak hanya itu, perlakuan orang sekitar yang dirasa kurang nyaman juga bisa mempengaruhi kondisi emosi ibu hamil.

Jika emosi naik turun selama masa kehamilan ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, ada beberapa dampak buruk yang kemungkinan akan terjadi. Di antaranya adalah:

  • Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Agar perkembangan janin lebih optimal, asupan nutrisi yang cukup saja tidak cukup. Ibu hamil harus memiliki kondisi emosi yang stabil. Karena jika sampai stres, calon buah hati juga akan merasakan dampaknya.

Sebuah penelitian menunjukkan, ibu hamil yang sering marah-marah dan gampang stres bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Rata-rata bayi yang terlahir dari ibu yang kondisi emosinya tidak stabil memiliki berat badan kurang dari 2,5 kg.

Bumil yang sulit mengontrol emosinya akan membuat janin mengalami gangguan pertumbuhan atau istilah medisnya disebut IUGR. Jika sudah begini, nutrisi tidak bisa terserap sempurna dan tumbuh kembang janin akan terhambat.

  • Mempengaruhi Temperamen Bayi

Apakah wajar ibu hamil emosinya tinggi? Kondisi ini wajar dialami oleh setiap bumil terutama saat usia kandungan masih dalam fase trimester pertama. Namun jika emosi tidak stabil terus berlanjut ke trimester selanjutnya, sebaiknya Moms waspada dan segera lakukan penanganan tepat.

Sebuah studi menunjukkan kondisi psikologis ibu yang mudah marah-marah dan mengalami stres berat akan berpengaruh buruk pada temperamen janin. Bayi yang dilahirkan nanti akan mudah rewel, gampang marah, dan sering mengalami depresi.

  • Persalinan Prematur

Hati-hati bagi Moms yang sejak awal kehamilan sudah mengalami stres akibat tidak bisa mengontrol emosi dengan baik. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan akan sangat fatal dan berpengaruh pada kondisi janin dalam kandungan.

Sebuah penelitian menunjukkan ibu hamil dengan gangguan stres berat serta sering memiliki mood yang buruk, risiko melahirkan secara prematur lebih tinggi ketimbang bumil dengan kondisi emosi yang stabil.

Karena itu, jika Moms mengalami gangguan psikologis dan tidak bisa mengatasinya secara sendiri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Apabila dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin bisa mengancam nyawa bayi dalam kandungan.

  • Bayi Rentan Terkena Penyakit

Tak hanya berpengaruh buruk pada kondisi janin, emosi saat hamil juga berpengaruh pada keadaan bayi yang dilahirkan nantinya. Bahkan, dampak tersebut bisa terasa sampai si Kecil menginjak usia dewasa.

Bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami stres berat akan lebih mudah terkena berbagai macam penyakit, mulai dari tekanan darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, hingga diabetes.

  • Menyebabkan Gangguan Tidur Pada Bayi

Ketika ibu hamil dalam kondisi stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang banyak. Hormon tersebut bisa masuk kedalam janin melalui plasenta.

Kondisi ini akan membuat bayi yang dilahirkan nantinya akan mengalami gangguan tidur. Kondisi tersebut disebabkan oleh hormon kortisol yang ada dalam tubuh bayi. Hormon tersebut akan mempengaruhi kerja bagian otak yang mengatur siklus tidur bayi.

Apabila kerja otak mengalami masalah, maka bayi akan kesulitan tidur dan hal tersebut akan membuat si Kecil gampang rewel.

Cara Mengatasi Emosi Berlebih Saat Hamil

Apakah bisa seorang ibu hamil tanpa mengalami gangguan emosi sama sekali? Menurut sumber yang diperoleh dari theasianparent.com, semua bumil pasti mengalami permasalahan ini karena peningkatan jumlah hormon yang terjadi.

Hal yang perlu Moms ketahui adalah calon buah hati yang ada dalam kandungan tidak hanya merasakan makanan yang Moms konsumsi saja. Tetapi juga dapat merasakan gangguan emosi yang Moms alami.

Karena itulah sangat penting bagi pasangan suami istri untuk segera mengatasi emosi saat hamil supaya tidak memicu gangguan emosi pada si Kecil nantinya. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol emosi agar stabil di antaranya adalah:

  • Tidur yang Cukup

Emosi bumil yang tidak stabil salah satunya disebabkan karena kondisi badan yang lelah akibat kurang tidur. Karena itu ketika sudah mengantuk, segeralah tidur dan beristirahat agar pikiran lebih fresh.

Tidur tepat waktu tidak hanya berpengaruh baik bagi kondisi bumil, tetapi juga melatih calon buah hati dalam kandungan agar terbiasa tidur di jam-jam tertentu. Durasi tidur yang baik minimal 8 jam setiap hari.

  • Yoga

Yoga bisa menjadi alternatif olahraga yang dapat Moms lakukan supaya bisa mengendalikan emosi dengan baik. Melakukan yoga secara teratur juga bisa menguatkan otot-otot tubuh untuk persiapan persalinan. Tak hanya itu, yoga bisa meningkatkan energi sehingga kondisi badan lebih fit dan bugar.

  • Melakukan Hal yang Disukai

Tips mudah menghilangkan stres adalah dengan melakukan berbagai macam hal yang disukai. Meski dalam kondisi hamil, tak menghalangi Moms melakukan aktivitas yang menyenangkan. Misalnya saja seperti menonton film, shopping, membaca buku, hingga berolahraga santai.

  • Menghindari Junk Food

Kandungan bahan pengawet yang terdapat dalam junk food menyebabkan tubuh menjadi gampang lelah dan tertekan. Kondisi inilah yang membuat Moms mudah mengalami stres.

Sebaiknya, konsumsi makanan yang sehat dan segar seperti buah dan sayuran. Tidak hanya kaya akan kandungan nutrisi yang penting bagi janin, tapi juga bisa meminimalisir risiko mengalami gangguan emosional.

Agar Moms tidak gampang stres, sebaiknya lakukan aktivitas yang membuat hati senang seperti belanja perlengkapan untuk Si Kecil nantinya misalnya seperti membeli baju, tas, dan botol susu. Supaya Si Kecil tidak mudah kembung ketika menyusu, sebaiknya pilih botol susu anti kolik.

Dr. Browns menawarkan salah satu produk unggulannya yang diperuntukkan untuk newborn dan dapat mencegah kolik pada bayi. Nama produknya adalah Dr. Brown’s Options+ Bottle. Untuk mengetahui kelebihan dari produk ini, silakan kunjungi website resmi di sini.  

Emosi saat hamil tak hanya memberikan efek negatif bagi Moms, tetapi juga berpengaruh pada kondisi janin. Sebab itulah, saat mengalami stres segera lakukan penanganan dengan tepat agar gejala stres tidak semakin berkepanjangan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Rekomendasi Sayur dan Buah Untuk Ibu Hamil

Rekomendasi Sayur dan Buah Untuk Ibu Hamil

Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi merupakan langkah tepat untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan. Misalnya saja sayur dan buah untuk bumil, kandungan nutrisinya sangat lengkap mulai dari serat, vitamin, mineral, serta zat besi.

Dikutip dari Alina Health, ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi sayur dan buah dalam bentuk utuh agar nutrisi yang didapatkan lebih tinggi. Selain itu, hindari konsumsi makanan cepat saji karena kandungan garamnya berlebih dan dapat memicu penumpukan cairan di tubuh.

Daftar Sayuran Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil?

Walaupun sayuran termasuk jenis makanan yang aman dikonsumsi oleh bumil. Namun, ada beberapa kasus mengkonsumsi beberapa jenis sayuran justru menimbulkan rasa tidak nyaman bagi bumil. Adapun jenis sayuran yang tidak boleh dimakan oleh bumil di antaranya adalah:

  • Lalapan yang Tidak Dicuci Bersih

Lalapan merupakan jenis sayuran mentah yang dijadikan pelengkap menu tertentu. Ada baiknya selama hamil Moms menghindari jenis sayuran ini. Karena permukaan sayuran lalapan yang tidak dikupas bahkan tidak dicuci dengan bersih, bisa memicu timbulnya bakteri serta parasit.

Jika Moms ingin tetap mengkonsumsi lalapan, sebaiknya dikupas semua kulitnya dan cuci bersih menggunakan air mengalir. Moms juga bisa mengolahnya menjadi matang agar bakteri dan parasit yang menempel bisa mati.

  • Tauge Mentah

Tauge mentah banyak dijadikan sayuran pelengkap pada beberapa jenis menu makanan seperti soto, gado-gado, dan asinan. Tauge yang masih dalam kondisi mentah mengandung banyak bakteri yang berbahaya bagi janin.

Dikutip dari U.S. Food and Drugs Administration, bumil yang ingin mengkonsumsi tauge sebaiknya mengolahnya sendiri agar tingkat kematangannya lebih terjamin. Tak hanya tauge saja, Moms juga tidak disarankan untuk mengkonsumsi jenis sayuran lain yang masih dalam kondisi mentah.

  • Pare

Sayuran berwarna hijau ini juga tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Menurut WebMD, ibu hamil yang mengkonsumsi pare akan merasakan beberapa gejala efek samping mulai dari kram, diare, dan sakit perut.

Selain itu, pare juga berpengaruh pada kadar gula dalam darah. Konsumsi pare saat hamil yang dikombinasikan dengan obat diabetes akan membuat gula darah menjadi sangat rendah. Karena itulah, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi pare.

7 Jenis Sayur dan Buah untuk Bumil yang Aman Dikonsumsi

Saat hamil, Moms membutuhkan asupan serat yang cukup untuk mencegah sembelit. Kebutuhan serat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran dengan takaran yang tepat. Berikut ini adalah daftar buah dan sayuran yang dianjurkan dikonsumsi oleh bumil:

  • Pisang

Buah dengan rasa manis ini sangat aman dikonsumsi oleh bumil. Nutrisi yang terkandung di dalamnya juga lengkap mulai dari kalium, vitamin B6, vitamin C, dan karbohidrat.

Selain itu, pisang juga kaya akan kandungan serat sehingga sangat baik untuk sistem pencernaan. Konsumsi pisang setiap hari juga bermanfaat untuk mencegah susah buang air besar yang kerap dialami oleh bumil.

  • Brokoli

Ada banyak jenis sayur dan buah untuk bumil yang juga bermanfaat untuk menjaga kondisi janin agar tetap sehat. Salah satunya adalah brokoli. Sayuran hijau ini memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti kalium, zat besi, folat, vitamin A, C, dan K, serta serat.

Berdasarkan sumber yang didapat dari All About Women MD, disebutkan bahwa brokoli juga mengandung antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem imun bumil. Tak hanya itu, kandungan serat yang sangat tinggi juga membantu mencegah sembelit selama kehamilan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi brokoli setiap hari bisa meminimalisir risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

  • Bayam

Janin dalam kandungan membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Karena itu, Moms harus mengkonsumsi sayuran yang sehat dan bergizi seperti bayam yang terkenal memiliki kandungan folat dan zat besi yang cukup tinggi.

Bayam juga mengandung vitamin A, C, dan K yang sangat dibutuhkan oleh janin agar bisa berkembang dengan optimal.

  • Jeruk

Buah-buahan apa yang baik untuk ibu hamil? Salah satunya adalah jeruk. Buah yang bisa didapatkan dengan mudah di pasaran ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. 

Konsumsi jeruk setiap hari sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh agar kondisi bumil tetap terhidrasi. Kandungan folat dalam jeruk berkhasiat untuk mencegah kerusakan sumsum tulang belakang serta saraf otak pada janin dalam kandungan. 

Buah dengan rasa asam manis ini juga diperkaya oleh vitamin C yang sangat baik untuk memudahkan penyerapan zat besi.

  • Wortel

Wortel memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menangkal bahaya radikal bebas. Selain itu, sayuran berwarna orange ini mengandung beta karoten. Senyawa ini berkhasiat untuk mendukung perkembangan jaringan saraf serta sel pada janin.

Tak hanya itu, wortel juga diperkaya kalsium yang sangat membantu pembentukan tulang dan gigi pada calon buah hati. Konsumsi wortel setiap hari juga dapat meningkatkan sistem kekebalan bumil sehingga kondisi badan tidak gampang sakit.

  • Apel

Dalam satu buah apel, terdapat kandungan prebiotik yang baik untuk asupan bakteri dalam usus. Dengan begitu, sistem pencernaan bumil menjadi lebih sehat. Buah ini juga diperkaya kandungan kalium, vitamin A, vitamin C, dan serat.

Apel juga memiliki kandungan cairan yang cukup banyak sehingga bisa menghidrasi tubuh. Konsumsi apel bisa dengan memakannya secara langsung atau diolah menjadi jus. Jangan lupa cuci bersih apel menggunakan air mengalir agar tidak ada bakteri serta kuman yang menempel pada kulit apel.

  • Tomat

Kondisi hormon yang mengalami peningkatan secara drastis berpengaruh juga pada keadaan kulit bumil. Banyak ibu hamil yang mengalami perubahan pada tubuhnya, termasuk kondisi kulit dan wajah yang tampak kusam.

Untuk mengembalikan kecantikan kulit dan wajah, Moms bisa mengkonsumsi sayur dan buah untuk bumil seperti tomat. Kandungan antioksidan dalam tomat cukup tinggi sehingga bisa membantu merawat kesehatan dan kecantikan kulit.

Selain itu, tomat juga kaya akan kandungan zat besi serta vitamin C. Kedua nutrisi penting ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan sel pada ibu hamil.

  • Mangga

Banyak ibu hamil yang mengalami fase ngidam dan salah satunya ingin mengkonsumsi mangga. Buah yang memiliki rasa segar ini ternyata banyak memiliki manfaat bagi bumil. Salah satunya merawat sistem pencernaan bumil agar tidak mengalami sembelit.

Mangga juga kaya akan kandungan vitamin A yang berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun janin dalam kandungan. Asupan vitamin A yang cukup sangat diperlukan oleh calon buah hati agar ketika dilahirkan tidak mengalami masalah komplikasi seperti diare dan infeksi pada saluran pernapasan.

Sembari mengisi waktu luang, Moms bisa memikirkan menu sehat apa saja yang akan dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, jangan sampai ketinggalan menyiapkan perlengkapan untuk si Kecil nanti mulai dari baju bayi, popok, hingga botol susu anti kolik.

Jika Moms mencari botol susu yang terbukti aman dan terbuat dari bahan berkualitas serta lembut, maka Dr. Brown’s Natural Flow Bottle menjadi pilihan tepat. Botol susu ini juga bisa mencegah kolik pada bayi. Untuk mengetahui produk lain dari Dr. Brown’s, silakan kunjungi website resmi di sini

8 jenis sayur dan buah untuk bumil sangat aman dikonsumsi setiap hari dan memiliki kandungan nutrisi lengkap. Dengan mengkonsumsi menu makanan yang sehat, tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan Moms tetapi juga bisa mendukung perkembangan janin dalam kandungan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Mengapa Bumil Sering Kentut? Kenali Penyebabnya

Mengapa Bumil Sering Kentut? Kenali Penyebabnya

Selama menjalani masa kehamilan, ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Salah satunya adalah peningkatan hormon progesteron yang membuat proses pencernaan menjadi lambat. Hal inilah yang menyebabkan bumil sering kentut.

Kondisi ini sebenarnya adalah hal normal dan tidak mengkhawatirkan. Akan tetapi, kebiasaan sering kentut hingga 18 kali sehari ini membuat bumil kurang nyaman karena kondisi perut yang kembung. Selain itu, ibu hamil juga akan sulit menahan kentut disebabkan karena kondisi usus yang melemah.

Penyebab Bumil Sering Kentut dan Mengeluarkan Bau Tak Sedap

Menurut pakar kesehatan wanita dari Pusat Kesehatan Providence Saint John, California, Sheryl Ross menyatakan bahwa gas merupakan salah bentuk hasil perubahan bentuk yang terjadi selama kehamilan. Sayangnya, hasil tersebut tidak membuat nyaman.  

Sebab itulah, banyak yang bertanya dan berusaha mencari tahu penyebab dari apakah normal ibu hamil sering kentut? Adapun penyebab dari kebiasaan sering kentut yang dialami wanita hamil adalah sebagai berikut:

  • Kondisi Rahim yang Membesar

Seiring dengan bertambahnya usia kandungan, kondisi rahim juga akan bertambah besar. Hal ini yang memicu penekanan berlebih pada perut yang akhirnya membuat Moms sering mengeluarkan kentut.

Di samping itu, rahim yang membesar juga mengakibatkan penumpukan gas pada perut. Oleh karena itu, kondisi perut akan terasa kembung dan menjadi tidak nyaman.

  • Konsumsi Makanan dan Vitamin Tertentu

Kenapa ibu hamil sering kentut bau? Salah satunya penyebabnya adalah mengkonsumsi makanan dan vitamin tertentu terutama yang mengandung zat besi. Memang nutrisi ini sangat diperlukan oleh bumil untuk mencegah anemia. 

Namun, ternyata zat besi bisa memicu kondisi perut menjadi kembung. Konsumsi zat besi akan mengakibatkan sembelit dan hal tersebut mengakibatkan penumpukan gas di perut. Itulah kenapa, ibu hamil menjadi lebih sering kentut dibandingkan kondisi sebelum menjalani masa kehamilan.

  • Peningkatan Hormon Progesteron

Produksi hormon progesteron secara berlebih selama masa kehamilan memiliki tujuan baik yaitu menjadikan otot-otot dalam tubuh terutama otot usus semakin rileks. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat sistem pencernaan menjadi lambat dan memicu sembelit.

Kondisi itulah yang membuat gas dalam perut semakin menumpuk dan membuat Moms akan sering kentut. Tak hanya itu, kondisi otot panggul juga akan melemas dan membuat Moms kesulitan menahan kentut.

Cara Mencegah Sering Kentut Saat Hamil

Meski merupakan proses normal yang dialami selama kehamilan, kebiasaan bumil sering kentut ternyata juga bisa dicegah. Terutama bagi Moms yang sering keluar rumah, harus menerapkan cara pencegahan agar tidak merasa sungkan saat berada di keramaian.

Adapun beberapa cara untuk mencegah sering kentut saat hamil diantaranya adalah:

  • Mengkonsumsi Makanan Berserat

Lebih lanjut, Sheryl Ross mengatakan bahwa serat akan membawa banyak air ke sistem pencernaan dan membuat tinja menjadi lebih lunak. Kondisi ini mampu mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil sehingga kebiasaan sering kentut dapat dicegah.

Ada banyak jenis makanan berserat yang aman dikonsumsi oleh bumil. Mulai dari buah-buahan seperti pisang dan jeruk, serta berbagai jenis sayuran, biji-bijian, dan gandum.

  • Hindari Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Ada beberapa jenis makanan yang dapat merangsang sistem pencernaan untuk mengeluarkan gas. Kondisi ini bisa terjadi karena jenis makanan yang dikonsumsi mengandung banyak gas sehingga tubuh akan bereaksi dan mengeluarkannya melalui kentut.

Adapun jenis makanan yang mampu merangsang ibu hamil untuk sering kentut di antaranya seperti buah-buahan yang kaya akan kandungan sorbitol. Contohnya adalah durian, nangka, pir, apel, dan persik. 

Jenis sayuran seperti kol, brokoli, kubis, dan lobak juga bisa memperbanyak produksi gas di perut. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan pati cukup tinggi seperti gandum juga bisa menyebabkan kebiasaan bumil sering kentut

Selain itu, hindari konsumsi permen karet agar tidak terjadi penumpukan gas dalam tubuh.

  • Memperbanyak Konsumsi Air Putih

Konsumsi air putih 8 sampai dengan 10 gelas setiap hari merupakan cara termudah untuk mengurangi kadar gas berlebih dalam perut. Dengan begitu, frekuensi kentut yang dialami bumil bisa lebih diminimalisir.

Walaupun kentut merupakan hal normal yang terjadi selama kehamilan, akan tetapi jika saat mengeluarkan gas disertai dengan rasa sakit serta kembung yang parah sebaiknya Moms waspada. Kondisi ini bisa menjadi pertanda Moms menderita sindrom iritasi pada usus besar.

Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengkonsumsi minuman yang rendah gula. Bisa juga dengan langsung konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Rutin Berolahraga

Ibu hamil memang disarankan melakukan olahraga ringan setiap hari agar kondisinya tetap bugar dan memudahkan proses persalinan. Tak hanya itu, rutin melakukan jalan kaki selama kurang lebih 10 menit juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

Dengan begitu, produksi gas berlebih dalam tubuh bisa dikurangi. Sebab itulah, jadikan olahraga sebagai rutinitas harian agar badan selalu sehat dan keadaan janin dalam kandungan semakin kuat.

  • Mengunyah Makanan Pelan-Pelan

Untuk mengurangi kebiasaan kentut, salah satu cara terbaik adalah dengan mengunyah makanan secara perlahan. Penumpukan gas yang memicu sering kentut terjadi karena kerja bakteri di usus besar yang lebih berat.

Bakteri tersebut bertugas untuk memecah makanan yang tidak dicerna secara maksimal oleh enzim di lambung. Dengan mengunyah makanan sampai lembut, maka kerja bakteri pada usus besar akan lebih ringan sehingga tidak menyebabkan penumpukan gas di perut.

Bernapas Secara Teratur

Seorang direktur dari medis persalinan Mount Sinai Beth Israel Medical Center, Michael R. Berman, MD berpendapat bahwa stres dapat menambah jumlah udara yang masuk dan mengakibatkan gas menumpuk pada perut bagian atas.

Jika Moms ingin mengurangi kebiasaan kentut saat hamil, cobalah mengelola stres dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan meditasi agar pikiran menjadi tenang. Selain itu, coba hirup nafas secara pelan-pelan lalu keluarkan secara perlahan agar kondisi badan semakin rileks.

  • Menggunakan Obat Pelancar BAB

Kurangnya asupan serat bisa membuat bumil sering mengalami sembelit akut. Kondisi ini akan membuat perut begah sehingga sering mengeluarkan angin melalui kentut.

Salah satu upaya untuk meredakan sembelit adalah dengan mengkonsumsi obat pelancar BAB, misalnya Docusate. Obat ini berkhasiat untuk melancarkan buang air besar sehingga sistem pencernaan menjadi sehat kembali.

Pemakaian jenis obat ini hanya diperuntukkan untuk penderita sembelit akut. Selain itu, harus seizin dari dokter agar kandungan kimia pada obat tersebut tidak berdampak buruk bagi kondisi janin dalam kandungan.

Kondisi sistem pencernaan selama kehamilan memang harus dijaga dengan baik. Namun, Moms jangan sampai lupa untuk menyiapkan keperluan Si Kecil nantinya seperti membeli botol susu anti kolik agar Si Kecil bisa menyusu dengan nyaman dan mudah.

Dr. Brown’s Natural Flow Bottle merupakan jenis botol susu yang dirancang khusus untuk mencegah kolik pada bayi. Selain itu, produk dari Dr. Brown’s ini menggunakan silicone nipple yang lembut sehingga aman untuk bayi yang baru lahir. Ketahui lebih lanjut dengan mengunjungi website resmi di sini.  

Bumil sering kentut bisa coba mempraktikkan salah satu cara di atas agar produksi gas berlebih bisa ditekan. Selalu konsumsi makanan sehat serta rutin melakukan olahraga ringan agar kesehatan sistem pencernaan tetap terjaga dan terhindar dari kebiasaan sering buang angin.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Kenali Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Semakin bertambahnya usia kandungan, semakin banyak pula keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil. Misalnya saja seperti pembengkakan pada bagian kaki. Penyebab kaki bengkak saat hamil pun beragam, bisa diakibatkan oleh kebiasaan hingga asupan makanan yang tidak sehat.

Secara umum, pembengkakan kaki merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan selama tidak dibarengi dengan gejala pusing, sesak napas, dan nyeri pada perut. Jika Moms merasakan gejala tersebut sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

3 Faktor Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Pembengkakan pada kaki biasa dialami oleh ibu hamil saat menginjak trimester dua. Namun, ada juga beberapa kasus ibu hamil yang sudah mengalami gejala ini semenjak awal kehamilan.

Kenapa kaki bengkak saat hamil tua? Salah satu penyebabnya adalah produksi cairan serta darah dalam tubuh yang semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia kandungan. Hal ini merupakan bentuk respons tubuh untuk menghadapi masa persalinan.

Berdasarkan sumber yang didapatkan dari jurnal American Pregnancy, disebutkan bahwa produksi cairan serta darah selama hamil mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat dari biasanya. Penambahan cairan tersebut bahkan bisa mencapai 25 persen dari bobot ibu hamil.

Kurang lebih ada 3 faktor yang menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil, di antaranya adalah:

  • Banyaknya Cairan yang Ditahan

Produksi cairan yang berlebih bertujuan untuk menunjang perkembangan janin. Selama masa kehamilan, tubuh menjadi lebih sering menahan jumlah cairan agar kondisi janin dalam kandungan tetap sehat. Sebab itulah bagian tertentu dari tubuh terutama kaki sering mengalami pembengkakan.

  • Pertumbuhan Rahim

Seiring dengan bertambahnya usia kandungan, kondisi rahim juga akan ikut membesar. Ini disebabkan karena kondisi janin yang terus berkembang.

Membesarnya kondisi rahim berdampak pada jumlah aliran darah yang kembali ke jantung. Akibatnya, aliran darah pada bagian bawah mengalami penumpukan sehingga terjadilah pembengkakan pada kaki.

  • Perubahan Hormon

Tubuh selalu melakukan penyesuaian agar janin bisa berkembang optimal. Salah satunya dengan memproduksi hormon tertentu dalam jumlah besar. Kondisi inilah yang memicu berkumpulnya cairan pada kaki.

Proses pembengkakan pada kaki biasanya terjadi secara bertahap sesuai dengan perkembangan janin dalam kandungan. Akan tetapi jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba, sebaiknya Moms perlu waspada karena bisa menjadi pertanda preeklampsia.

Kebiasaan yang Menyebabkan Kaki Bengkak Saat Hamil

Rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh pembengkakan pada kaki memang tidak perlu diwaspadai. Namun, gejala tersebut bisa semakin parah bahkan membuat Moms sulit beraktivitas bila dipicu oleh beberapa kebiasan buruk di bawah ini:

  • Kurang mengkonsumsi air putih sehingga tubuh sering mengalami dehidrasi.
  • Terlalu sering berjalan sehingga memberikan beban lebih pada kaki.
  • Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak mematuhi anjuran diet yang seimbang.
  • Mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam dan natrium. Akibatnya, jumlah cairan yang tertahan pada bagian kaki semakin banyak.
  • Mengkonsumsi kafein berlebih sehingga tekanan darah menjadi meningkat.
  • Terlalu lama berada dalam posisi berdiri.
  • Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium.
  • Kondisi cuaca yang cukup panas.
  • Melakukan kegiatan secara berlebihan.

Untuk meminimalisir gejala pembengkakan pada kaki, Moms perlu memperhatikan kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Dengan begitu, kehamilan tidak akan terlalu membebani dan Moms bisa melakukan aktivitas harian dengan santai.

Lantas, sampai kapan kaki bengkak saat hamil? Umumnya, gejala tersebut akan segera mereda usai persalinan. Cairan yang menumpuk pada kaki akan ikut keluar saat Moms melahirkan si Kecil. Jadi, tak perlu minum obat untuk meredakan kaki bengkak karena akan sembuh dengan sendirinya.

Cara Mencegah Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil

Penyebab kaki bengkak saat hamil sebagian besar disebabkan oleh faktor hormonal. Jadi gejala ini sebenarnya tidak bisa dengan mudah dicegah. Akan tetapi, Moms dapat meminimalisir gejalanya agar lebih nyaman menjalani masa kehamilan.

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ataupun meringankan pembengkakan pada kaki di antaranya adalah:

  • Jangan Berdiri Terlalu Lama

Posisi berdiri terlalu lama sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang mengalami pembengkakan pada kaki. Untuk mengurangi bengkak, sebaiknya istirahatkan otot betis dengan menyelonjorkan kaki ketika duduk. Cara ini setidaknya dapat mencegah pembengkakan semakin membesar.

  • Perbanyak Konsumsi Air Putih

Kaki bengkak saat hamil pertanda apa? Bisa jadi tubuh sedang mengalami dehidrasi. Ketika badan kekurangan cairan, secara otomatis tubuh akan menahan cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Itulah salah satu hal yang menyebabkan pembengkakan.

Untuk mengatasi pembengkakan, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih agar kondisi tubuh bisa tetap terhidrasi. Dengan begitu, pembengkakan yang terjadi bisa diredakan.

  • Perbanyak Asupan Kalium

Kalium berperan penting dalam menyeimbangkan cairan dalam tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan pada bagian kaki. Asupan kalium bagi tubuh bisa terpenuhi dengan meminum suplemen penambah kalium serta susu ibu hamil.

Bisa juga dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan kalium seperti brokoli, bayam, kentang, dan lain sebagainya.

  • Mengurangi Konsumsi Garam

Kandungan garam yang berlebih dalam tubuh bisa menghambat penyerapan cairan. Hal ini tentu berdampak buruk mengingat produksi cairan dalam tubuh mengalami peningkatan beberapa kali lipat. Karena tidak terserap inilah, maka terjadi pembengkakan di kaki.

Sebab itulah, Moms sebaiknya mengurangi makanan yang mengandung banyak garam misalnya seperti makanan kemasan dan makanan cepat saji. Ada baiknya mengkonsumsi makanan sendiri karena nutrisinya lebih terjamin.

  • Membatasi Konsumsi Kafein

Mengapa kafein bisa mengakibatkan pembengkakan pada kaki? Saat Moms mengkonsumsi kafein dalam jumlah berlebih, rasa ingin buang air kecil akan bertambah. Selanjutnya, tubuh akan memberikan respon dengan menahan cairan karena dianggap sedang mengalami dehidrasi.

Cairan yang tertahan tersebut bisa memicu pembengkakan di kaki. Untuk mencegah penumpukan cairan, solusinya adalah membatasi atau tidak mengkonsumsi kafein sama sekali saat hamil.

  • Mengenakan Pakaian yang Nyaman

Penggunaan pakaian ketat saat hamil akan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh. Sebaiknya, hindari jenis pakaian yang ketat misalnya seperti celana jeans, stocking, ataupun kaos kaki yang ketat.

Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar aliran darah menjadi lancar. Dengan begitu, penumpukan darah pada bagian kaki bisa dicegah.

  • Berjalan Kaki

Jalan kaki tidak hanya dapat melatih otot tubuh untuk menghadapi masa persalinan, tapi juga menjadi upaya untuk mencegah pembengkakan pada kaki. Rutin berjalan kaki setiap pagi dengan durasi 5 hingga 10 menit saja.

Dengan melakukan kegiatan ini secara teratur, maka sirkulasi darah akan semakin lancar dan berdampak juga pada kesehatan janin agar semakin kuat.

Memperhatikan kesehatan tubuh selama hamil memang sangat penting agar badan bisa rileks dan tidak mengalami pembengkakan kaki yang parah. Akan tetapi, Moms jangan lupa juga menyiapkan keperluan untuk si Kecil nanti. Misalnya membeli botol susu yang aman dan berkualitas.

Agar si Kecil nyaman saat menyusu, gunakan saja botol susu anti kolik Dr. Brown’s Natural Flow Bottle. Botol susu ini dirancang untuk mencegah kolik pada bayi agar Si Kecil dapat menyusu dengan tenang. Untuk mengetahui varian lain, kunjungi situs resminya di sini.

Penyebab kaki bengkak saat hamil bisa disebabkan faktor hormonal serta kebiasaan buruk yang dilakukan selama masa kehamilan. Untuk mencegah pembengkakan, solusinya adalah mengkonsumsi makanan bergizi serta rajin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki setiap hari.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Berbagai Macam Manfaat Semangka Untuk Ibu Hamil

Berbagai Macam Manfaat Semangka Untuk Ibu Hamil 

Semangka merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan air dan vitamin C. Selain menyegarkan, ada banyak manfaat semangka untuk ibu hamil serta janin dalam kandungan. Mengkonsumsi buah ini setiap hari akan membuat ibu hamil terasa bugar dan lebih terhidrasi.

Dikutip dari Medical News Today, dalam secangkir semangka terkandung beberapa jenis nutrisi penting, mulai dari karbohidrat, serat, kalium, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin C, sodium, serta likopen. Karena kandungan nutrisi yang lengkap inilah, ibu hamil disarankan mengkonsumsi buah ini.

Cara Aman Mengkonsumsi Semangka

Dilansir dari National Watermelon Board Promotion, kandungan likopen dalam buah semangka lebih tinggi ketimbang jenis buah dan sayur lainnya. Sebab itulah konsumsi semangka dalam jumlah banyak tidak dianjurkan karena bisa membuat perut terasa begah dan kembung.

Selain itu, kandungan vitamin C dalam semangka juga cukup tinggi. Dalam jumlah berlebih, vitamin C pada semangka bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare sehingga membuat kondisi ibu hamil kurang nyaman.

Kadar kalium yang tinggi dalam semangka juga dapat memicu komplikasi kehamilan, seperti hiperkalemia. Apa efek samping buah semangka berbahaya bagi ibu hamil? Jika dikonsumsi dalam takaran sedang, masih terhitung aman untuk ibu hamil dan tidak mengganggu perkembangan janin.

Sebaiknya, pilih semangka dalam kondisi yang masih segar karena masih memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Konsumsi buah semangka yang benar-benar matang sebab rasanya lebih manis dan segar.

Cara memilih buah semangka yang fresh bisa dilihat dari kondisi kulit yang mengkilap serta batang yang sudah mengering. Pastikan Moms memilih semangka yang simetris dan bebas dari memar maupun retakan. Lebih mudahnya, bisa membeli semangka yang telah dalam kondisi terpotong.

Inilah 8 Manfaat Semangka Untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat

Apakah semangka boleh dimakan oleh ibu hamil? Kebanyakan ibu hamil masih ragu mengkonsumsi buah ini karena dikhawatirkan dapat membahayakan kondisi janin. Padahal khasiat buah dengan rasa manis ini sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mencegah Sembelit

Hampir sebagian besar ibu hamil mengalami masalah sembelit. Kondisi ini merupakan hal yang wajar sebab sistem metabolisme tubuh mengalami perlambatan selama masa kehamilan. Akan tetapi, sembelit membuat Moms merasa kurang nyaman sehingga berpengaruh juga pada nafsu makan.

Untuk mengatasinya, bisa dengan mengkonsumsi beberapa potong semangka. Buah ini mengandung serat alami yang sangat baik bagi pencernaan.

Dibandingkan dengan sayuran dan buah lainnya, kandungan serat dalam semangka cukup kecil. Sebab itu, dianjurkan mengkombinasikan semangka dengan menu sayuran ataupun buah lainnya agar asupan serat bagi tubuh terpenuhi.

  • Mendukung Tumbuh Kembang Janin

Vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk memaksimalkan perkembangan janin dalam kandungan. Asupan vitamin A yang cukup bisa diperoleh dari buah semangka.

Kandungan vitamin A dalam buah dengan ukuran yang besar ini juga berkhasiat untuk mendukung perkembangan janin. Salah satunya pembentukan organ dalam seperti ginjal, jantung, paru-paru, sistem pernapasan, serta peredaran darah.

Kandungan kalsium dalam buah semangka bermanfaat untuk mengoptimalkan pembentukan tulang calon buah hati dalam kandungan. Manfaat semangka untuk ibu hamil ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi buah tersebut dengan porsi yang sesuai setiap hari.

  • Mencegah Preeklampsia

Berdasarkan sumber yang diperoleh dari International Journal of Gynecology and Obstetrics menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam semangka cukup besar dibandingkan dengan buah lainnya. Antioksidan dalam buah semangka ini bermanfaat untuk mencegah preeklampsia.

Tak hanya itu, likopen dalam semangka juga dapat meminimalisir risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Konsumsi buah semangka juga bisa membantu meningkatkan imunitas calon buah hati sehingga kondisi janin dalam kandungan menjadi lebih kuat.

  • Mengatur Tekanan Darah

Kram yang sering dialami oleh ibu hamil bisa disebabkan tubuh yang kekurangan kalium. Nutrisi penting yang juga terdapat dalam buah semangka ini berperan dalam proses pengaturan tekanan darah sehingga aliran darah keseluruh tubuh menjadi lancar serta kondisi jantung tetap sehat.

Asupan kalium bagi ibu hamil bisa didapatkan dengan mengkonsumsi semangka ataupun jenis makanan lainnya yang juga mengandung kalium seperti brokoli, pisang, bayam, dan lain sebagainya. Per harinya, ibu hamil disarankan mengkonsumsi kalium sebanyak 4.700 mg.

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain sering merasa mual dan muntah, ibu hamil juga kerap mengalami penurunan kekebalan tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja bisa mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan.

Untuk meningkatkan sistem imun selama hamil, solusi yang cukup mudah adalah dengan mengkonsumsi buah yang kaya kandungan vitamin C seperti semangka.

Kandungan vitamin C dalam semangka berperan dalam mendukung tumbuh kembang calon buah hati, seperti pembentukan tulang rawan, tulang, serta kulit. Konsumsi vitamin C yang cukup juga membantu penyerapan zat besi sehingga ibu hamil terhindar dari anemia.

  • Meringankan Morning Sickness

Morning sickness merupakan kondisi wajar yang sering dialami ibu hamil. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, serta kepala pusing. Biasanya, morning sickness terjadi pada masa awal kehamilan.

Meski tidak berbahaya bagi kondisi janin, namun morning sickness menyebabkan ibu hamil menjadi tidak nyaman. Untuk meringankan gejalanya, Moms bisa mengkonsumsi jus semangka secara rutin di pagi hari. Selain bisa mengurangi morning sickness, juga dapat membuat tubuh lebih terhidrasi.

Semangka juga kaya akan kandungan kalori. Dengan mengkonsumsi semangka di pagi hari, akan membuat tubuh lebih bugar dan siap menjalani aktivitas harian.

  • Melawan Radikal Bebas

Salah satu manfaat semangka untuk ibu hamil yang sangat penting bagi kesehatan adalah membantu menangkal radikal bebas. Semangka memiliki kandungan tembaga yang cukup. Senyawa inilah yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan bahaya radikal bebas.

Tembaga juga memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga ibu hamil tidak mengalami masalah anemia. Manfaat lain dari tembaga adalah menunjang pembentukan tulang, jantung, saraf, serta pembuluh darah bagi janin dalam kandungan.

Sebab itulah asupan tembaga bagi ibu hamil harus tercukupi. Selain diperoleh dari semangka, nutrisi ini juga banyak terkandungan dalam buah alpukat. Per harinya, Moms memerlukan asupan tembaga minimal sebanyak 1 mg.

  • Mengatasi Pigmentasi Kulit

Perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan juga memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan kulit. Kondisi kulit ibu hamil akan terlihat lebih kering dan kusam. Ini terjadi karena kulit kurang terhidrasi dengan baik.

Selain memperbanyak konsumsi air putih, Moms juga bisa memakan buah semangka agar kondisi kulit kembali lengkap. Selain itu, kandungan nutrisi dalam buah semangka juga bisa membuang racun tubuh sehingga menjadikan kulit lebih sehat serta bercahaya.

Selama menjalani masa kehamilan, tak ada salahnya jika Moms mulai menyiapkan perlengkapan untuk Si Kecil nanti. Misalnya saja memilih botol susu yang aman dan diperuntukkan bagi bayi baru lahir.

Dr. Brown’s memiliki banyak produk pilihan, salah satunya adalah botol susu anti kolik Dr. Brown’s natural flow. Selain mencegah kolik pada bayi, botol susu ini juga aman dan nyaman untuk bayi baru lahir. Untuk mengetahui produk lainnya, silahkan kunjungi situs resminya di sini.

8 manfaat semangka untuk ibu hamil yang telah disebutkan membuktikan bahwa buah ini aman dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk Moms yang mengandung. Selain mendukung perkembangan janin, semangka juga berkhasiat untuk mencegah preeklampsia yang dapat memicu keguguran. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Rekomendasi Obat Sakit Gigi Saat Hamil yang Tidak Berbahaya

Rekomendasi Obat Sakit Gigi yang Aman Saat Hamil

Keluhan sakit gigi sering dirasakan oleh ibu hamil. Kondisi ini membuat tubuh menjadi tidak nyaman bahkan memicu sakit kepala. Namun, Moms tidak boleh mengkonsumsi obat sakit gigi saat hamil secara sembarangan karena bisa berdampak buruk bagi kondisi janin.

Sakit gigi yang dialami ibu hamil sangat beragam jenisnya. Persatuan Dokter Gigi Indonesia menyatakan radang gusi sering diderita oleh ibu hamil. Radang gusi yang terjadi bisa disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh serta diperparah dengan gejala morning sickness.

Obat Sakit Gigi Saat Hamil yang Dianjurkan

Bila Moms mengalami sakit gigi selama kehamilan, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Pembusukan bisa saja terjadi bila gigi yang mengalami masalah tidak tertangani. Bahkan yang paling fatal, peradangan gigi dapat memicu infeksi gigi kronis yang bisa berdampak pada kondisi janin.

Lantas, apa obat sakit gigi berlubang untuk ibu hamil? Berikut ini adalah rekomendasinya:

  • Antibiotik

Ketika Moms mengalami masalah kesehatan selama hamil termasuk menderita sakit gigi, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Jenis obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Adapun beberapa jenis antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter gigi diantaranya seperti klindamisin, penisilin, serta eritromisin. Obat-obatan ini diperuntukkan sebagai pereda sakit gigi akibat infeksi yang terdapat pada gigi maupun gusi.

Akan tetapi, untuk mendapatkan jenis obat ini harus menyertakan resep dari dokter. Konsumsinya pun harus sesuai takaran serta tenggang waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Sebaiknya, minum obat tersebut sampai habis sesuai jadwal dan jangan mempercepat atau memperlambat. 

Jika Moms mengkonsumsi tidak sesuai aturan, akibatnya masalah sakit gigi bisa datang lagi dan akan susah disembuhkan.

  • Paracetamol

Obat sakit gigi saat hamil yang satu ini dinilai lebih aman ketimbang mengkonsumsi aspirin maupun ibuprofen. Selain itu, paracetamol juga ampuh mengatasi gejala sakit gigi dan mampu meredakannya dengan cepat.

Jenis obat ini juga dapat menyembuhkan keluhan penyakit lain seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot. Paracetamol aman dikonsumsi oleh ibu hamil asal sesuai dengan aturan pakai atau resep dokter.

Sebaiknya, konsumsi paracetamol dalam dosis paling rendah. Biasakan juga untuk membaca aturan pakainya terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Apabila ragu dan takut membahayakan janin, tak ada salahnya melakukan konsultasi ke dokter.

  • Kumur dengan Air Garam

Apakah ada obat sakit gigi untuk ibu hamil yang alami? Salah satu yang sering dipraktekkan adalah berkumur dengan air garam. Cara ini berkhasiat untuk meredakan gejala sakit gigi serta mengangkat kotoran yang menempel pada gigi.

Selain itu, berkumur dengan air garam juga bermanfaat untuk memulihkan luka yang terdapat pada mulut serta meredakan peradangan pada gusi.

Cara alami untuk meredakan sakit gigi ini sangat mudah dilakukan. Campurkan satu gelas air hangat dengan setengah sendok teh garam lalu aduk hingga merata. Selanjutnya, gunakan air garam tersebut untuk berkumur selama 10 hingga 15 menit.

  • Mengompres dengan Es Batu

Sakit gigi jika tidak segera diobati bisa sangat mengganggu dan membuat kondisi ibu hamil tidak nyaman. Akan tetapi, banyak ibu hamil yang enggan mengkonsumsi obat karena takut berdampak buruk bagi kondisi calon buah hati.

Sebab itulah cara alami tanpa obat sering dilakukan, salah satunya dengan mengompres menggunakan es batu. Tujuan mengompres memakai es batu adalah untuk membuat saraf menjadi mati rasa sehingga Moms tidak merasa sakit untuk sementara.

Gunakan handuk untuk membungkus es batu, kemudian tempelkan pada bagian yang mengalami pembengkakan dan terasa nyeri. Diamkan selama kurang lebih 5 menit, kemudian istirahatkan selama 5 menit juga. Setelah itu, ulangi cara tersebut lagi.

Perawatan Gigi yang Aman Untuk Ibu Hamil

Perawatan gigi ke dokter memang dianjurkan 6 bulan sekali atau saat dibutuhkan. Akan tetapi, khusus untuk ibu hamil sebaiknya lakukan perawatan gigi saat masuk trimester kedua yaitu saat usia janin mencapai 14 hingga 20 minggu.

Saat memasuki trimester kedua, perkembangan janin baik organ maupun rangka sudah lengkap. Dengan begitu, efek samping perawatan gigi terhadap janin bisa lebih diminimalisir.

Dikutip dari Journal of American Dental Association atau JADA, perawatan gigi yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah menggunakan bius lokal. Perawatan gigi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan gigi serta mencegah timbulnya masalah pada gigi.

Kontrol ke dokter gigi juga bisa dilakukan saat Moms mengalami sakit pada gigi maupun gusi. Cara ini dinilai paling tepat karena bisa mendapatkan penanganan yang tepat sehingga sakit gigi bisa segera disembuhkan.

Cara Mencegah Sakit Gigi Untuk Ibu Hamil

Peradangan dan pembengkakan pada gigi memang bisa dengan mudah diredakan dengan mengkonsumsi obat sakit gigi saat hamil

Akan tetapi untuk Moms yang belum mengalami masalah pada gigi, sebaiknya lakukan pencegahan sedini mungkin dengan merawat kebersihan gigi dan mulut. Untuk menjaga kesehatan gigi setidaknya lakukan sikat gigi minimal dua kali dalam sehari. 

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah sebelum tidur dan setelah makan. Jangan lupa pilih sikat gigi dengan bulu halus agar tidak melukai bagian gusi. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride. 

Senyawa tersebut bermanfaat untuk melindungi serta menguatkan lapisan luar gigi agar tidak mudah mengalami pengikisan. Ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan serta minuman yang manis-manis.

Selain bisa memicu komplikasi kehamilan, jenis makanan tersebut juga dapat membuat gigi berlubang. Untuk ibu hamil yang ingin terbebas dari sakit gigi sebaiknya hindari pemakaian obat kumur. 

Jauhi rokok bila ingin kondisi gigi tetap bersih dan sehat. Langkah yang paling mudah untuk mencegah kerusakan pada gigi adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih. Selain itu, pilih jenis makanan yang kaya akan kandungan nutrisi seperti buah dan sayuran.

Jadi, bagaimana mengatasi sakit gigi saat hamil? Selain mengkonsumsi obat, Moms juga bisa melakukan kebiasaan baik yang disebutkan di atas. Salah satunya adalah dengan rajin menggosok gigi.

Obat Sakit Gigi yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Ketika Moms menderita sakit gigi, jangan langsung terburu-buru membeli obat di apotek. Konsultasikan dulu ke dokter agar bisa mendapatkan resep obat yang sesuai.

Ada beberapa jenis obat yang cukup berbahaya bagi ibu hamil yaitu jenis obat anti nyeri, seperti ibuprofen dan aspirin. Kedua obat tersebut bila dikonsumsi tanpa pengawasan dokter bisa berdampak buruk bagi ibu hamil serta janin dalam kandungan.

Dikutip dari sumber yang berasal dari American College of Obstetrician and Gynecologist, pemberian aspirin dalam dosis sangat rendah hanya ditunjukkan untuk mencegah tekanan darah tinggi serta preeklampsia pada ibu hamil.

Walaupun aspirin bisa dibeli secara bebas di apotek, dosis serta aturan pakainya harus sesuai petunjuk dokter supaya tidak mengganggu perkembangan janin.

Setelah melewati persalinan, Moms tidak perlu bingung mencari perlengkapan untuk si Kecil seperti botol susu anti kolik. Moms dapat menggunakan Dr. Brown’s Natural Flow Bottle, botol susu pencegah kolik pada bayi yang terbukti aman. Dijamin Si Kecil akan semakin nyaman saat menyusu menggunakan botol ini.

Obat sakit gigi saat hamil memang banyak jenisnya dan mudah ditemukan di pasaran. Namun, alangkah lebih baik jika Moms berkonsultasi dengan dokter. Bisa juga menggunakan cara alami, seperti berkumur menggunakan air garam serta mengompres memakai es batu.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

7 Manfaat Jambu Biji Untuk Ibu Hamil

7 Manfaat Jambu Biji Untuk Ibu Hamil 

Ibu hamil harus selalu memastikan kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi buah-buahan setiap hari seperti jambu biji. Ada banyak manfaat jambu biji untuk ibu hamil termasuk mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan.

Jambu biji merupakan jenis buah yang mudah ditemukan di pasaran. Moms bisa mengkonsumsinya secara langsung atau diolah menjadi jus buah yang segar. Kandungan nutrisinya juga lengkap, mulai dari vitamin C, serat, karbohidrat, dan kalium.

Cara Aman Mengkonsumsi Jambu Biji Untuk Ibu Hamil

Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kondisi ibu hamil. Jambu biji memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Sebab itulah jika dimakan dalam jumlah yang berlebih bisa menimbulkan gangguan pencernaan misalnya seperti diare.

Kandungan karbohidrat dalam buah ini pun cukup besar. Karena itu jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu kenaikan berat badan. Cara aman untuk mengkonsumsi buah jambu bagi ibu hamil adalah dengan mengimbanginya dengan mengkonsumsi air mineral ataupun susu ibu hamil. 

Selain itu, pilih buah yang kondisinya masih segar karena kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat tinggi. Jangan lupa sebelum dikonsumsi, pastikan kondisi jambu biji dalam keadaan bersih. 

Cuci menggunakan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan kuman serta sisa pestisida yang menempel. Jadi ibu hamil apa boleh makan jambu biji? Moms bisa mengkonsumsi buah ini setiap hari dengan takaran yang aman, yaitu tidak lebih dari 2 buah.

Daftar 7 Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil dan Kesehatan Janin

Selama masa kehamilan, Moms harus pintar memilih jenis makanan yang baik untuk kesehatan terutama yang mampu mengoptimalkan perkembangan janin. Khasiat yang Moms inginkan bisa terpenuhi dengan mengkonsumsi buah jambu biji setiap hari.

Ada beberapa manfaatkan yang ditawarkan oleh buah jambu biji baik untuk kesehatan ibu hamil maupun janin dalam kandungan, di antaranya:

  • Melancarkan Pencernaan

Salah satu keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil adalah tidak lancar saat buang air besar atau mengalami sembelit. Masalah ini timbul disebabkan karena sistem metabolisme selama kehamilan mengalami perlambatan serta kurangnya konsumsi serat.

Dilansir dari American Pregnancy Association, makanan yang kaya akan kandungan serat seperti buah dan sayuran bisa membantu mengatasi masalah buang air besar yang tidak lancar. 

Kandungan serat air dalam buah jambu biji sangat tinggi. Dengan mengkonsumsi buah jambu biji, bisa membantu meredakan gejala sembelit sehingga kondisi ibu hamil menjadi lebih nyaman.

  • Memaksimalkan Perkembangan Otak Bayi

Asam folat merupakan salah satu nutrisi yang berperan penting selama proses kehamilan. Fungsi dari nutrisi selain mengoptimalkan pembentukan sel darah merah dalam tubuh juga mendukung optimalisasi perkembangan otak janin.

Kebutuhan akan asam folat bisa Moms dapatkan dengan mengkonsumsi jambu biji. Jangan sampai ibu hamil mengalami kekurangan asam folat karena bisa berdampak buruk bagi calon buah hati yang dikandung. Salah satunya memperbesar risiko bayi lahir cacat pada tabung saraf.

  • Mencegah Komplikasi Kehamilan

Ada banyak jenis komplikasi kehamilan yang dialami oleh ibu hamil. Beberapa di antaranya seperti meningkatnya tekanan darah, anemia, keguguran, ketuban pecah, gangguan saluran kencing, dan lain sebagainya.

Komplikasi kehamilan tersebut bisa mengancam kesehatan janin. Penyebab dari masalah tersebut salah satunya adalah konsumsi makanan yang tak sehat dan kurangnya asupan nutrisi untuk ibu hamil.

Salah satu manfaat jambu biji untuk ibu hamil paling vital adalah mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. Dilansir dari jurnal yang berjudul Macronutrient and Micronutrient Intake during Pregnancy: An Overview of Recent Evidence, kandungan vitamin C dalam buah ini sangat tinggi.

Vitamin C tersebut berperan sebagai antioksidan yang mampu meningkatkan imun tubuh. Dengan kondisi daya tahan tubuh yang maksimal, maka peradangan yang memicu komplikasi kehamilan bisa dicegah. Dengan begitu, kondisi ibu hamil serta janin bisa tetap sehat.

  • Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Kondisi ibu hamil yang mudah lelah serta sering merasa pusing bisa disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau mengalami anemia. Gejala ini bisa diredakan dengan mengkonsumsi buah jambu biji setiap hari.

Kandungan vitamin C yang terdapat dalam buah tersebut membantu penyerapan zat besi sehingga aliran oksigen ke seluruh tubuh dan janin kembali lancar.

Perlu Moms ketahui bahwa kebutuhan zat besi selama kehamilan lebih besar 2 kali lipat dari kondisi biasanya. Itulah mengapa banyak ibu hamil yang mengalami anemia. Solusi masalah ini adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat terutama yang kaya kandungan vitamin C seperti buah jambu biji.

  • Mengurangi Risiko Kram Otot

Apa saja manfaat buah jambu kristal untuk ibu hamil? Hal paling utama adalah memenuhi kebutuhan nutrisi termasuk mineral yang diperlukan oleh ibu hamil. Jika Moms sering mengalami masalah pada persendian beserta otot dan kerap merasa kram, hal tersebut adalah wajar. 

Kondisi ini disebabkan karena berat janin semakin bertambah sehingga memberikan beban dan tekanan yang berat pula. Namun, di sisi lain, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh kekurangan jenis mineral tertentu. 

Untuk meringankan nyeri sendi serta kram pada otot, disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran termasuk buah jambu biji.

  • Mencegah Risiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Kasus bayi lahir dengan berat badan rendah di Indonesia sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena janin tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup dari ibu hamil. Selain itu, kondisi ini juga dilatarbelakangi oleh kondisi ibu hamil yang menderita anemia.

Sebagai upaya pencegahan, manfaat jambu biji untuk ibu hamil sangat diperlukan. Buah dengan rasa manis ini kaya akan kandungan folat serta zat besi. Asam folat sangat berguna untuk memaksimalkan perkembangan janin baik bagian organ maupun saraf otak.

Sedangkan zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah baik yang diperlukan oleh ibu hamil maupun calon bayi yang ada dalam kandungan. Jika kebutuhan nutrisi bagi janin bisa terpenuhi dengan baik, maka risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dapat dicegah. 

Selain itu, Moms juga harus mengkonsumsi makanan yang bergizi. Pasalnya, apa yang Moms makan sangat berpengaruh pada perkembangan janin dalam kandungan.

  • Mencegah Stres

Perasaan ibu hamil akan lebih sensitif disebabkan karena perubahan hormon serta kondisi tubuh. Hal inilah yang sering memicu stres pada ibu hamil. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, bisa mempengaruhi janin karena kondisi emosional ibu juga terhubung dengan calon buah hati.

Untuk menenangkan pikiran agar tidak mudah stres, Moms bisa mengatasinya dengan mengkonsumsi buah jambu. Kandungan magnesium yang terdapat didalamnya mampu membantu saraf serta otot tubuh agar bisa rileks. Dengan begitu, gejala stres bisa segera diredakan.

Moms tak perlu pusing memilih jenis perlengkapan bayi yang aman karena sekarang ada botol susu anti kolik. Botol susu pilihan banyak orang tua ini dilengkapi dengan Internal Vent System sehingga bisa mencegah kolik pada bayi. Untuk melihat produk, Moms dapat mengunjungi website resminya di sini

Ketujuh manfaat jambu biji untuk ibu hamil yang disebutkan di atas menunjukkan apabila buah ini sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan Moms saat hamil. Konsumsi buah tersebut dengan cara yang tepat agar tidak berdampak buruk bagi kondisi Moms serta calon buah hati dalam kandungan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

10 Hal yang Menjadi Pantangan Ibu Hamil Muda Trimester Awal

10 Hal yang Menjadi Pantangan Ibu Hamil Muda Trimester Awal 

Kehamilan menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi setiap ibu. Akan tetapi, untuk melewati fase ini tidaklah mudah. Trimester pertama menjadi masa kritis yang harus mendapat perhatian khusus. Termasuk juga menghindari pantangan ibu hamil muda supaya kondisi janin tetap sehat.

Berdasarkan sumber dari Eating Well, dituliskan bahwa kehamilan pada trimester pertama memerlukan asupan nutrisi yang kompleks, mulai dari asam folat, kalsium, dan zat besi. Sebab itulah, Moms perlu menjaga asupan makanan agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.

10 Pantangan Ibu Hamil Muda Agar Kondisi Janin Tetap Sehat

Kondisi kehamilan yang dialami oleh setiap ibu berbeda-beda. Beberapa ada yang mengalami morning sickness namun ada juga yang tidak. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh.

Untuk meringankan gejala kehamilan seperti mual dan muntah serta agar perkembangan janin optimal di trimester awal. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari, di antaranya:

  • Minuman Beralkohol

Hamil muda apa yang harus dihindari? Sejatinya, ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan apa saja sesuai keinginan. Hanya saja, ada beberapa jenis makanan maupun minuman yang bila dikonsumsi bisa berdampak buruk bagi kehamilan. Contohnya adalah minuman beralkohol.

Konsumsi minuman beralkohol saat hamil bisa memperbesar risiko keguguran. Dampak lainnya adalah menyebabkan cacat lahir pada bayi. 

Tak hanya itu, minuman beralkohol juga bisa menghambat perkembangan janin sehingga sangat berbahaya bagi kondisi ibu dan juga calon buah hati.

  • Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan sekitar, tak terkecuali untuk ibu hamil. Saat hamil sebaiknya hentikan kebiasaan merokok karena bisa mengakibatkan pertumbuhan janin bermasalah, keguguran, serta kelahiran prematur.

Tak hanya menghilangkan kebiasaan merokok saja, Moms juga harus menghindari paparan asap rokok. Sebab asap rokok tersebut bisa berakibat cukup fatal yaitu menyebabkan berat lahir bayi rendah.

  • Mengkonsumsi Makanan dalam Porsi Besar

Ada banyak pantangan ibu hamil muda yang bisa dengan mudah dipatuhi. Salah satunya adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

Khusus untuk Moms yang selalu merasa mual di pagi hari, seorang ahli diet, Lindsey Janeiro menyarankan untuk mengkonsumsi dalam porsi Kecil dengan frekuensi lebih sering. 

Dikutip dari Eating Well, Lindsey juga mengatakan sebaiknya jangan biarkan perut kosong agar asam lambung tidak naik. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar hanya akan memicu mual dan muntah selama trimester awal. 

Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan hormon progesteron dan estrogen sehingga kondisi ibu hamil menjadi lebih sensitif.

  • Mengkonsumsi Minuman Berkafein

Kehamilan yang baru memasuki trimester awal sangat rentan mengalami keguguran. Kondisi ini salah satunya bisa disebabkan oleh konsumsi minuman berkafein secara berlebihan. Sebab itulah mengkonsumsi minuman dengan kandungan kafein sebaiknya tidak dilakukan atau dibatasi.

Bila Moms tidak bisa meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh, sebaiknya dibatasi jumlahnya. Maksimal Moms diperbolehkan konsumsi kafein sebanyak 200 gram atau setara dengan dua cangkir kopi per harinya.

  • Mengkonsumsi Makanan yang Tidak Sehat

Mengutip dari Baby Destination, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda. Salah satunya adalah makanan yang tidak sehat dan banyak mengandung MSG.

Selama masa kehamilan, kerja sistem metabolisme sangat lambat. Konsumsi makanan yang tidak sehat bisa memicu sembelit. Sebab itulah sebaiknya konsumsi makanan yang sehat terutama yang mengandung banyak serat, seperti sayur dan buah-buahan.

Selain itu, jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas dan tinggi kandungan lemak karena bisa memicu mual dan muntah. Hindari juga makanan yang tidak diolah dengan matang, misalnya saja telur setengah matang karena masih mengandung mikroorganisme yang berbahaya bagi janin.

  • Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Kandungan kalsium dalam susu memang sangat baik untuk kesehatan ibu hamil serta calon buah hati. Akan tetapi, Moms harus pintar memilih jenis susu yang akan dikonsumsi. Jangan mengkonsumsi susu yang belum dipasteurisasi karena masih ada kandungan mikrobanya.

Pantangan ibu hamil muda yang satu ini harus dihindari agar tidak menghambat perkembangan janin. Sebaiknya, pilih susu yang sudah matang atau Moms bisa membeli susu yang memang dikhususkan untuk ibu hamil.

Ada banyak produk susu ibu hamil yang dijual di pasaran dengan kandungan gizi lengkap. Konsumsi susu setiap pagi juga bisa meringankan gejala kehamilan seperti mual dan muntah.

  • Mengkonsumsi Obat

Konsumsi obat secara sembarangan juga bisa memberikan dampak buruk bagi calon buah hati. Sebab itulah hati-hati saat mengkonsumsi obat-obatan tertentu dan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter jika Moms menderita penyakit tertentu.

Ibu hamil yang meminum obat tanpa anjuran dokter, bisa membahayakan kondisi kandungan. Salah satu akibat terburuknya adalah mengalami keguguran.

  • Stres

Tidak hanya hormon yang mengalami kenaikan drastis, mood ibu hamil juga kerap naik turun. Kondisi inilah yang dapat memicu stres dan akhirnya membuat Moms merasa tertekan.

Kondisi mood yang tidak stabil dan mudah stres secara tidak langsung bisa berdampak buruk bagi janin. Untuk menghindari stres, sebaiknya Moms selalu cerita kepada suami ataupun teman ketika menghadapi masalah.

Ibu hamil harus selalu dalam kondisi senang agar kondisi janin tidak mengalami masalah. Namun apabila stres yang dialami sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, tak ada salahnya melakukan konsultasi ke psikiater agar bisa mendapatkan penanganan terbaik.

  • Nanas

Hamil 1 bulan tidak boleh makan apa? Pertanyaan ini sering mengganggu perasaan ibu hamil terutama bagi mereka yang baru merasakan kehamilan untuk pertama kali. Usia kandungan 1 bulan memang belum terasa dan terlihat jelas. 

Jadi wajar bila Moms merasa was-was bila terjadi sesuatu pada janin. Ketika usia kehamilan masih sangat muda, sebaiknya hindari mengkonsumsi nanas baik dalam bentuk buah maupun olahannya. 

Buah dengan rasa asam manis ini kaya akan kandungan enzim bromelin. Jenis enzim ini mampu melunakkan dinding rahim sehingga memperbesar risiko persalinan dini.

  • Daging Mentah

Mengkonsumsi daging bisa membantu mencegah anemia pada ibu hamil karena kandungan zat besinya yang cukup tinggi. Namun, hati-hati saat mengkonsumsi daging. Pastikan kondisinya benar-benar sudah matang.

Konsumsi daging yang masih mentah sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil serta janin. Kandungan bakteri yang terdapat di dalamnya bisa membuat ibu hamil mengalami keracunan akut. Jika sudah begini, kondisi janin dalam rahim juga akan terancam keselamatannya.

Untuk mengetahui apakah daging sudah matang atau belum, Moms bisa melihat perubahan tekstur serta warnanya yang tidak menyisakan darah sama sekali. Moms masih diperbolehkan memakan daging asalkan dimasak dengan matang.

Sudahkah Moms menyiapkan perlengkapan untuk Si Kecil nanti? Jika belum, pastikan memilih botol susu anti kolik. Botol susu yang dikhususkan untuk Si Kecil baru lahir ini bermanfaat untuk mencegah kolik pada bayi. Produk ini bisa Moms peroleh dengan mengunjungi website resmi di sini.   

Sepuluh pantangan ibu hamil muda yang disebutkan di atas harus benar-benar dipatuhi untuk menjaga perkembangan janin dalam kandungan. Selalu konsumsi makanan yang sehat agar Moms dan calon buah hati selalu dalam keadaan sehat.

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Kenali Berbagai Macam Manfaat Jeruk Untuk Ibu Hamil

Kenali Berbagai Macam Manfaat Jeruk Untuk Ibu Hamil

Selama ini jeruk dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C dan banyak dimanfaatkan untuk mencegah sariawan. Faktanya, manfaat jeruk untuk ibu hamil sangat banyak. Bahkan kandungan nutrisi yang terdapat didalamnya mampu memperkuat kondisi janin serta menyehatkan ibu hamil.

Meski sangat berkhasiat, namun konsumsi jeruk bagi ibu hamil haruslah dibatasi. Karena jika berlebih bisa mengganggu sistem pencernaan. Hal ini karena kandungan serat dalam jeruk sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan diare dan membuat kondisi ibu hamil menjadi tidak nyaman.

Inilah 9 Manfaat Jeruk untuk Ibu Hamil yang Harus Moms Tahu

Selama hamil, Moms sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, termasuk buah-buahan. Pemilihan buah jeruk untuk memenuhi asupan vitamin C serta kalsium setiap hari sangat tepat. Namun, tetap memperhatikan porsi yang dianjurkan.

Lantas, berapa buah jeruk setiap hari untuk ibu hamil? Menurut Medical News Today, porsi yang aman untuk ibu hamil adalah 2-3 jeruk setiap harinya. Berikut ini adalah beberapa manfaat jeruk bagi ibu hamil, di antaranya:

  • Membantu Menjaga Imun Tubuh

Kandungan vitamin C yang cukup tinggi dalam jeruk berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, konsumsi jeruk juga bermanfaat untuk menjaga keadaan janin agar tetap kuat.

Vitamin C dalam jeruk juga membantu memudahkan penyerapan beberapa jenis nutrisi salah satunya adalah zat besi. Dengan begitu proses pembentukan tulang rawan dan jaringan lunak pada janin tidak akan mengalami hambatan.

  • Mencegah Sembelit

Sembelit merupakan salah satu masalah yang dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan karena proses metabolisme selama hamil berjalan lebih lambat. Karena itulah Moms perlu mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat termasuk yang berasal dari buah jeruk.

Jeruk memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Tidak hanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, konsumsi buah jeruk juga bisa membuat Moms cepat kenyang. Cara ini sangat aman untuk mencegah kenaikan berat badan berlebih saat hamil.

  • Membantu Perkembangan Otak Janin

Apa manfaat jeruk untuk janin? Selain kaya akan kandungan vitamin C, dalam jeruk juga terdapat asam folat. Nutrisi ini sangat diperlukan oleh ibu hamil agar bisa memaksimalkan perkembangan janin.

Dilansir dari sumber University of Rochester Medical Center, asam folat juga berperan dalam mengoptimalkan perkembangan otak janin serta sebagai upaya pencegahan cacat tabung saraf saat bayi dilahirkan. Tak hanya itu konsumsi asam folat yang cukup juga dapat menjaga berat bayi lahir.

  • Mencegah Anemia

Saat hamil, Moms harus mengkonsumsi jenis makanan yang bisa menambah jumlah sel darah merah dalam tubuh. Ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan calon buah hati. Cara yang paling mudah adalah dengan mengkonsumsi buah jeruk setiap hari.

Kadar kalium yang tinggi dalam jeruk mampu mencegah anemia yang sering dialami ibu hamil terutama saat menginjak trimester akhir. Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah tersebut juga membantu memaksimalkan penyerapan zat besi sehingga produksi sel darah merah akan meningkat.

  • Mencegah Hipertensi

Salah satu manfaat jeruk untuk ibu hamil yang perlu Moms ketahui adalah khasiatnya yang mampu mencegah hipertensi. Jika ibu hamil memiliki tekanan darah yang cukup tinggi, bisa berbahaya untuk kesehatan termasuk kondisi janin yang dikandung.

Meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil salah satunya disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang sehat. Sebab itulah Moms perlu menjaga asupan makanan salah satunya dengan rajin mengkonsumsi jeruk. 

Buah ini bisa dijadikan cemilan atau juga dapat diolah menjadi jus jeruk yang segar. Kandungan kalium dalam jeruk mampu menstabilkan kadar cairan dalam tubuh serta membantu mengatur tekanan darah agar ibu hamil tidak sampai mengalami hipertensi.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Apakah Moms sering ragu dan selalu bertanya mengenai bolehkah ibu hamil makan jeruk setiap hari? Sebaiknya tidak perlu takut mengkonsumsi buah tersebut setiap hari karena nutrisi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk ibu hamil.

Adapun khasiat jeruk yang paling terasa adalah membantu merawat kesehatan kulit. Dikutip dari Preventive Nutrition and Food Science, jeruk kaya akan antioksidan sehingga bisa membuat kulit tetap lembab dan kencang.

Tak hanya itu, jeruk juga bisa mencegah masalah jerawat membandel yang kerap dialami oleh ibu hamil. Kandungan vitamin C dalam buah jeruk yang cukup tinggi bisa Moms manfaatkan untuk mengatasi jerawat sehingga kondisi kulit bisa kembali bersih dan sehat.

  • Mencegah Peradangan

Masalah kesehatan kerap dihadapi oleh ibu hamil terutama saat imun tubuh mengalami penurunan. Salah satu gangguan kesehatan yang harus segera diatasi agar tidak berakibat fatal adalah peradangan. Kondisi ini terjadi karena tubuh diserang oleh bakteri maupun virus penyebab penyakit.

Peradangan merupakan bentuk reaksi tubuh karena terjadi masalah pada sistem kekebalan. Peradangan pada ibu hamil bisa memicu beberapa penyakit yang cukup berbahaya, misalnya seperti diabetes, gangguan jantung, hingga kanker.

Sebab itulah, Moms perlu mengkonsumsi makanan bergizi saat hamil seperti buah jeruk. Nutrisi yang terdapat pada buah tersebut mampu mencegah peradangan sehingga kondisi ibu hamil dan janin bisa tetap stabil.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Ada banyak manfaat jeruk untuk ibu hamil dan salah satunya adalah menjaga kondisi jantung agar tetap sehat. Jeruk termasuk dalam buah yang kaya akan serat. 

Selain mencegah sembelit, serat pada jeruk juga membantu mempertahankan bentuk tubuh agar tidak banyak mengalami penambahan berat badan. Jika bobot tubuh bisa tetap terjaga, akan meminimalisir risiko diabetes serta gangguan pada jantung. 

Selain itu, jantung juga mengandung fitonutrien yang berkhasiat untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.

  • Sebagai Sumber Nutrisi

Kenaikan berat badan merupakan hal wajar yang dialami oleh ibu hamil. Namun jika kenaikannya berlebih, bisa memicu beberapa masalah kesehatan. Misalnya tekanan darah yang tidak stabil, kadar gula darah yang tinggi, serta masalah jantung.

Karena itulah, Moms butuh asupan terbaik yang berkhasiat untuk menjaga kondisi tubuh. Dengan mengkonsumsi jeruk setiap hari, kondisi usus akan terjaga kesehatannya. Selain itu, keadaan jantung juga akan aman karena jeruk juga bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah.

Dalam buah jeruk juga terkandung kalsium yang sangat baik untuk pembentukan tulang janin. Agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi, Moms bisa mengkonsumsi jeruk setiap hari dengan dikombinasikan jenis makanan lain agar tubuh memperoleh gizi lebih lengkap.

Selain memastikan tubuh sehat selama hamil, Moms juga perlu menyiapkan perlengkapan Si Kecil sedini mungkin. Salah satunya memilih botol susu anti kolik yang aman seperti botol susu Dr. Brown’s. Tak hanya membuat Si Kecil nyaman, botol ini juga dapat mencegah kolik pada bayi.

Kesembilan manfaat jeruk untuk ibu hamil yang disebutkan penting untuk Moms ketahui. Tujuannya untuk memudahkan memilih jenis makanan yang aman dikonsumsi selama hamil. Jangan lupa sesuaikan takaran yang tepat dan jangan berlebihan agar tidak berdampak buruk bagi janin. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?