10 Gejala Awal Kehamilan, Calon Ibu harus Tahu

Kehamilan merupakan momen tak terlupakan bagi ibu, terutama bagi yang menantinya sejak lama. Akan tetapi, banyak juga yang belum tahu mengenai gejala awal kehamilan. Karena ketidaktahuan inilah, banyak ibu yang abai terhadap kondisinya sehingga menyebabkan janin tak berkembang.

Cara mudah mengetahui apakah hamil atau tidak adalah dengan menggunakan test pack. Hanya butuh waktu singkat, Moms bisa tahu hasilnya. Namun, ada baiknya mengetahui dulu tanda-tanda kehamilan sebelum melakukan tes kehamilan, baik mandiri maupun ke dokter kandungan.

10 Gejala Awal Kehamilan yang Jarang Disadari

Apa tanda hamil 1 hari? Biasanya, tanda-tanda kehamilan mulai muncul saat usia kandungan menginjak 2 minggu. Namun, ada juga yang sudah merasakannya lebih awal. Adapun beberapa tanda awal kehamilan di antaranya adalah:

  • Terlambat Haid

Ketika calon janin sudah menempel pada dinding rahim, tubuh bumil secara otomatis akan memproduksi hormon hCG yaitu human chorionic gonadotropin. Hormon inilah yang bertugas untuk menjaga kehamilan sekaligus menghentikan siklus menstruasi yang biasa Moms alami setiap bulan.

Rata-rata, bumil tidak mengalami haid 4 minggu setelah terjadinya proses pembuahan. Sebab itulah, jika Moms mengalami keterlambatan haid bisa jadi merupakan tanda awal kehamilan. 

Akan tetapi jika siklus haid Moms memang tidak lancar, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk mengetahui kebenarannya.

  • Morning Sickness

Kebanyakan ibu hamil mengalami gejala ini di awal kehamilannya. Menurut sumber yang didapat dari Health Line, morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah biasa terjadi di pagi hari. Namun, ada juga bumil yang merasakan gejala ini pada siang ataupun malam hari.

Kapan mual tanda hamil muncul? Morning sickness mulai dirasakan ketika kehamilan memasuki pekan ke 4 hingga 6. Gejala ini berangsur-angsur akan berkurang ketika usia kandungan memasuki trimester kedua yaitu mulai minggu ke-13 atau ke-14.

  • Sakit Kepala

Gejala sakit kepala memang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Selain itu, sakit kepala juga dapat diakibatkan oleh stres serta kondisi badan yang kelelahan.

Moms sebaiknya tidak langsung mengkonsumsi obat pereda sakit kepala yang dijual bebas di pasaran. Hal tersebut bisa berdampak pada calon janin yang usianya masih muda. Konsultasi dulu ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang aman untuk bumil.

  • Jerawat

Gejala awal kehamilan yang satu ini banyak dialami oleh ibu hamil. Bahkan, gejala ini akan semakin parah bila Moms sudah memiliki masalah jerawat sebelum hamil.

Untuk meringankan masalah jerawat selama masa kehamilan, American College of Obstetricians and Gynaecologist memberikan beberapa saran yang dapat Moms praktikkan. 

Mulai dari membersihkan muka dua kali dalam sehari, menggunakan sabun pembersih yang ringan, kemudian basuh dengan air hangat. Moms juga dianjurkan memilih jenis kosmetik yang bebas minyak. 

Jangan memencet jerawat karena bisa menimbulkan peradangan dan meninggalkan bekas luka. Bisa juga berkonsultasi dengan dokter mengenai produk yang aman digunakan saat hamil.

  • Gusi Berdarah

Banyak bumil yang tidak menyadari gejala yang satu ini. Gusi berdarah disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen sehingga berpengaruh juga terhadap peningkatan darah ke rongga mulut. 

Bertambahnya jumlah hormon kehamilan tersebut membuat gusi merenggang dan lebih lembek. Akibatnya, gusi akan mudah mengalami pendarahan hanya karena mengkonsumsi makanan tertentu atau tekstur yang salah saat makan. 

Untuk mencegah gusi berdarah, bumil disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang keras. Tak hanya itu, Moms sebaiknya juga rajin mengganti sikat gigi dan menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lebih halus serta lembut.

  • Perut Kembung

Meningkatnya hormon kehamilan yaitu estrogen dan progesteron juga menyebabkan kondisi perut menjadi kembung. Gejala kehamilan ini juga tidak disadari oleh bumil pada umumnya dan sering dianggap sebagai tanda masuk angin.

Rasa yang kurang nyaman pada perut ini juga diakibatkan oleh gerakan sistem pencernaan semakin lambat. Selain itu, seiring dengan bertambahnya ukuran rahim dan tekanan yang dirasakan semakin besar. Sebab itulah, Moms lebih mudah mengalami masalah perut kembung selama hamil.

Untuk meminimalisir kembung pada perut, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak gas seperti nangka, durian, kol, kubis, dan lain sebagainya. Kunyah makanan sesempurna mungkin agar kerja lampu menjadi lebih ringan.

  • Sembelit

Sembelit sering dialami oleh bumil terutama saat usia kandungan memasuki trimester pertama. Gejala awal kehamilan ini diakibatkan oleh peningkatan hormon progesteron dalam tubuh. Sebab itulah, kerja usus menjadi lebih rileks dan membuat BAB menjadi sulit.

Untuk mengatasi gejala ini, bumil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat. Misalnya saja seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan begitu, gejala sembelit bisa lebih diminimalisir.

  • Pendarahan Ringan

Bercak darah yang keluar dari vagina bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Gejala ini biasanya muncul setelah 6 hingga 12 hari dari proses pembuahan.

Pendarahan ringan tanda kehamilan berbeda dengan darah haid. Warnanya lebih pink ataupun coklat. Beberapa kasus pendarahan saat hamil juga disertai dengan kram ringan pada perut.

  • Lebih Emosional

Peningkatan kadar hormon kehamilan dalam tubuh tak hanya berpengaruh pada perubahan bentuk badan saja. Tetapi juga mempengaruhi kondisi emosional bumil yang lebih sensitif. 

Sebagian besar ibu hamil sering mengalami mood swing yang membuat Moms lebih sering marah dan menangis tanpa sebab. Gejala ini akan semakin mereda saat kehamilan menginjak usia trimester dua. Namun, ada juga yang masih berlanjut hingga usia kandungan sudah memasuki trimester 3.

Perubahan emosional yang dialami oleh bumil memang merupakan kondisi yang wajar. Namun bila keadaan tersebut mengakibatkan stres akut, sebaiknya lakukan penanganan secepatnya. Misalnya saja dengan cerita ke pasangan atau konsultasi ke dokter.

  • Sering Buang Air Kecil

Tanda awal kehamilan yang satu ini biasanya muncul mulai minggu ke-6 hingga minggu ke-8 setelah proses pembuahan. Gejala ini juga kerap diabaikan oleh bumil dan sering dianggap hal biasa.

Kebiasaan sering kencing dipengaruhi oleh meningkatnya kadar hormon kehamilan dalam tubuh. Hal tersebut membuat kondisi kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga Moms akan sangat kesulitan menahan kencing.

Bahkan, kegiatan yang dilakukan secara refleks seperti bersin dan batuk bisa membuat bumil tanpa sadar ngompol. Gejala ini tak perlu Moms khawatirkan karena merupakan hal wajar yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil.

Bila usia kandungan Moms sudah memasuki trimester 3, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari menyiapkan nama, memilih tempat persalinan yang nyaman, serta membeli perlengkapan untuk si Kecil nanti. Cobalah pilih botol susu anti kolik karena lebih aman dan nyaman.

Dr. Brown’s Options+ Bottle merupakan botol susu yang sangat direkomendasikan untuk bayi yang baru lahir. Selain bisa mencegah kolik pada bayi, nipple yang digunakan terbuat dari bahan silikon sehingga si Kecil bisa menyusu lebih mudah. Kunjungi website resmi di sini.

Gejala awal kehamilan perlu Moms ketahui sebelum memutuskan melakukan pemeriksaan kehamilan. Namun jika gejala kehamilan disertai dengan kondisi kesehatan yang menurun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.