Kenali Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Semakin bertambahnya usia kandungan, semakin banyak pula keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil. Misalnya saja seperti pembengkakan pada bagian kaki. Penyebab kaki bengkak saat hamil pun beragam, bisa diakibatkan oleh kebiasaan hingga asupan makanan yang tidak sehat.
Secara umum, pembengkakan kaki merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan selama tidak dibarengi dengan gejala pusing, sesak napas, dan nyeri pada perut. Jika Moms merasakan gejala tersebut sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
3 Faktor Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil
Pembengkakan pada kaki biasa dialami oleh ibu hamil saat menginjak trimester dua. Namun, ada juga beberapa kasus ibu hamil yang sudah mengalami gejala ini semenjak awal kehamilan.
Kenapa kaki bengkak saat hamil tua? Salah satu penyebabnya adalah produksi cairan serta darah dalam tubuh yang semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia kandungan. Hal ini merupakan bentuk respons tubuh untuk menghadapi masa persalinan.
Berdasarkan sumber yang didapatkan dari jurnal American Pregnancy, disebutkan bahwa produksi cairan serta darah selama hamil mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat dari biasanya. Penambahan cairan tersebut bahkan bisa mencapai 25 persen dari bobot ibu hamil.
Kurang lebih ada 3 faktor yang menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil, di antaranya adalah:
Banyaknya Cairan yang Ditahan
Produksi cairan yang berlebih bertujuan untuk menunjang perkembangan janin. Selama masa kehamilan, tubuh menjadi lebih sering menahan jumlah cairan agar kondisi janin dalam kandungan tetap sehat. Sebab itulah bagian tertentu dari tubuh terutama kaki sering mengalami pembengkakan.
Pertumbuhan Rahim
Seiring dengan bertambahnya usia kandungan, kondisi rahim juga akan ikut membesar. Ini disebabkan karena kondisi janin yang terus berkembang.
Membesarnya kondisi rahim berdampak pada jumlah aliran darah yang kembali ke jantung. Akibatnya, aliran darah pada bagian bawah mengalami penumpukan sehingga terjadilah pembengkakan pada kaki.
Perubahan Hormon
Tubuh selalu melakukan penyesuaian agar janin bisa berkembang optimal. Salah satunya dengan memproduksi hormon tertentu dalam jumlah besar. Kondisi inilah yang memicu berkumpulnya cairan pada kaki.
Proses pembengkakan pada kaki biasanya terjadi secara bertahap sesuai dengan perkembangan janin dalam kandungan. Akan tetapi jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba, sebaiknya Moms perlu waspada karena bisa menjadi pertanda preeklampsia.
Kebiasaan yang Menyebabkan Kaki Bengkak Saat Hamil
Rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh pembengkakan pada kaki memang tidak perlu diwaspadai. Namun, gejala tersebut bisa semakin parah bahkan membuat Moms sulit beraktivitas bila dipicu oleh beberapa kebiasan buruk di bawah ini:
- Kurang mengkonsumsi air putih sehingga tubuh sering mengalami dehidrasi.
- Terlalu sering berjalan sehingga memberikan beban lebih pada kaki.
- Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak mematuhi anjuran diet yang seimbang.
- Mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam dan natrium. Akibatnya, jumlah cairan yang tertahan pada bagian kaki semakin banyak.
- Mengkonsumsi kafein berlebih sehingga tekanan darah menjadi meningkat.
- Terlalu lama berada dalam posisi berdiri.
- Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium.
- Kondisi cuaca yang cukup panas.
- Melakukan kegiatan secara berlebihan.
Untuk meminimalisir gejala pembengkakan pada kaki, Moms perlu memperhatikan kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Dengan begitu, kehamilan tidak akan terlalu membebani dan Moms bisa melakukan aktivitas harian dengan santai.
Lantas, sampai kapan kaki bengkak saat hamil? Umumnya, gejala tersebut akan segera mereda usai persalinan. Cairan yang menumpuk pada kaki akan ikut keluar saat Moms melahirkan si Kecil. Jadi, tak perlu minum obat untuk meredakan kaki bengkak karena akan sembuh dengan sendirinya.
Cara Mencegah Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil
Penyebab kaki bengkak saat hamil sebagian besar disebabkan oleh faktor hormonal. Jadi gejala ini sebenarnya tidak bisa dengan mudah dicegah. Akan tetapi, Moms dapat meminimalisir gejalanya agar lebih nyaman menjalani masa kehamilan.
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ataupun meringankan pembengkakan pada kaki di antaranya adalah:
Jangan Berdiri Terlalu Lama
Posisi berdiri terlalu lama sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang mengalami pembengkakan pada kaki. Untuk mengurangi bengkak, sebaiknya istirahatkan otot betis dengan menyelonjorkan kaki ketika duduk. Cara ini setidaknya dapat mencegah pembengkakan semakin membesar.
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Kaki bengkak saat hamil pertanda apa? Bisa jadi tubuh sedang mengalami dehidrasi. Ketika badan kekurangan cairan, secara otomatis tubuh akan menahan cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Itulah salah satu hal yang menyebabkan pembengkakan.
Untuk mengatasi pembengkakan, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih agar kondisi tubuh bisa tetap terhidrasi. Dengan begitu, pembengkakan yang terjadi bisa diredakan.
Perbanyak Asupan Kalium
Kalium berperan penting dalam menyeimbangkan cairan dalam tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan pada bagian kaki. Asupan kalium bagi tubuh bisa terpenuhi dengan meminum suplemen penambah kalium serta susu ibu hamil.
Bisa juga dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan kalium seperti brokoli, bayam, kentang, dan lain sebagainya.
Mengurangi Konsumsi Garam
Kandungan garam yang berlebih dalam tubuh bisa menghambat penyerapan cairan. Hal ini tentu berdampak buruk mengingat produksi cairan dalam tubuh mengalami peningkatan beberapa kali lipat. Karena tidak terserap inilah, maka terjadi pembengkakan di kaki.
Sebab itulah, Moms sebaiknya mengurangi makanan yang mengandung banyak garam misalnya seperti makanan kemasan dan makanan cepat saji. Ada baiknya mengkonsumsi makanan sendiri karena nutrisinya lebih terjamin.
Membatasi Konsumsi Kafein
Mengapa kafein bisa mengakibatkan pembengkakan pada kaki? Saat Moms mengkonsumsi kafein dalam jumlah berlebih, rasa ingin buang air kecil akan bertambah. Selanjutnya, tubuh akan memberikan respon dengan menahan cairan karena dianggap sedang mengalami dehidrasi.
Cairan yang tertahan tersebut bisa memicu pembengkakan di kaki. Untuk mencegah penumpukan cairan, solusinya adalah membatasi atau tidak mengkonsumsi kafein sama sekali saat hamil.
Mengenakan Pakaian yang Nyaman
Penggunaan pakaian ketat saat hamil akan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh. Sebaiknya, hindari jenis pakaian yang ketat misalnya seperti celana jeans, stocking, ataupun kaos kaki yang ketat.
Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar aliran darah menjadi lancar. Dengan begitu, penumpukan darah pada bagian kaki bisa dicegah.
Berjalan Kaki
Jalan kaki tidak hanya dapat melatih otot tubuh untuk menghadapi masa persalinan, tapi juga menjadi upaya untuk mencegah pembengkakan pada kaki. Rutin berjalan kaki setiap pagi dengan durasi 5 hingga 10 menit saja.
Dengan melakukan kegiatan ini secara teratur, maka sirkulasi darah akan semakin lancar dan berdampak juga pada kesehatan janin agar semakin kuat.
Memperhatikan kesehatan tubuh selama hamil memang sangat penting agar badan bisa rileks dan tidak mengalami pembengkakan kaki yang parah. Akan tetapi, Moms jangan lupa juga menyiapkan keperluan untuk si Kecil nanti. Misalnya membeli botol susu yang aman dan berkualitas.
Agar si Kecil nyaman saat menyusu, gunakan saja botol susu anti kolik Dr. Brown’s Natural Flow Bottle. Botol susu ini dirancang untuk mencegah kolik pada bayi agar Si Kecil dapat menyusu dengan tenang. Untuk mengetahui varian lain, kunjungi situs resminya di sini.
Penyebab kaki bengkak saat hamil bisa disebabkan faktor hormonal serta kebiasaan buruk yang dilakukan selama masa kehamilan. Untuk mencegah pembengkakan, solusinya adalah mengkonsumsi makanan bergizi serta rajin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki setiap hari.