Tips Mengatasi Ambeien Saat Hamil dengan Aman

Tips Mengatasi Ambeien Saat Hamil dengan Aman

Ambeien merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat pembuluh darah pada area sekitar anus membengkak. Penyakit ini rupanya menjadi salah satu penyakit yang sering dialami oleh ibu hamil. Namun, Moms tak perlu khawatir karena ada cara meredakan ambeien saat hamil yang bisa dicoba.

Ketidaknyamanan karena penyakit ambeien ini disebabkan karena adanya rasa gatal, panas, hingga nyeri yang terasa sangat hebat di area anus dan sekitarnya. Moms tentunya tidak ingin keadaan ini terus terjadi, bukan? Oleh sebab itu, yuk kenali cara sederhana untuk meredakannya di bawah ini!

Mengapa Ambeien Saat Hamil Bisa Terjadi?

Banyak ibu hamil yang mengalami ambeien karena memang ‘bawaan’ dari kehamilannya tersebut. Saat Moms mengandung, pembuluh darah lebih mudah membengkak karena adanya kadar progesteron yang tinggi.

Tidak hanya itu, ukuran rahim juga semakin membesar seiring pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga memungkinkan adanya penekanan terhadap pembuluh darah balik (vena) di bagian panggul. Nah, tekanan pada bagian inilah yang membuat aliran darah dari anus terhambat dan tertahan.

Pembuluh darah yang membengkak karena terhambat dapat membentuk tonjolan yang dapat muncul keluar dari anus. Tonjolan yang keluar dari anus inilah yang disebut dengan wasir, ambeien, atau hemoroid.

Tidak hanya adanya benjolan di area anus, ambeien juga kadang menimbulkan gejala berupa menetesnya darah berwarna merah segar saat buang air besar. 

Bagaimana Cara Meredakan Ambeien Saat Hamil?

Ambeien saat hamil tentunya mengganggu karena menimbulkan ketidaknyamanan ketika duduk maupun terlentang. Moms juga akan lebih khawatir karena keluarnya darah setiap buang air besar yang terasa tidak nyaman.

Lalu, sebenarnya apakah wasir berbahaya bagi ibu hamil?

Jawabannya adalah ya, jika dibiarkan tanpa diobati. Hal ini karena saat mengalami ambeien, Moms akan mengeluarkan darah meskipun sedikit-sedikit. Jika dibiarkan saja, maka Moms dapat kehilangan darah terus-menerus. Jika hal ini terjadi, ibu hamil bisa berisiko terkena anemia.

Untuk meredakan wasir yang mengganggu saat hamil, Moms bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.

  • Terapi Air Hangat

Terapi menggunakan air hangat atau sitz bath sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala ambeien, seperti melemaskan otot panggul serta meredakan gatal dan iritasi. Jika Moms menggunakan WC duduk, sitz bath bisa dilakukan dengan merendam bokong di baskom yang telah diisi dengan air hangat.

Agar terapi dapat berfungsi, pastikan kedalaman air hangat pada baskom dapat merendam area anus dan organ intim. Lakukan sebanyak 3 kali sehari selama 20 – 30 menit agar hasilnya lebih optimal.

  • Kompres Es Batu

Rasa nyeri dan gatal saat wasir memang sangat mengganggu dan terkadang menyulitkan ibu hamil ketika hendak beraktivitas. Agar hal ini tidak terjadi, Moms bisa meredakan nyeri dan gatal dengan cara mengompres area wasir menggunakan es batu.

Caranya, bungkus atau balut es batu dengan kain, kemudian kompres pada area wasir selama kurang lebih 10 menit. Lakukan setiap hari untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal karena wasir.

  • Hindari Duduk dalam Waktu yang Lama

Tonjolan yang ada di area sekitar anus menyebabkan rasa sakit jika tertekan. Penekanan terhadap ambeien tersebut terjadi saat Moms duduk. Jadi, untuk meredakan ambeien sebaiknya hindari untuk duduk dalam waktu yang lama atau sering.

Jika memang Moms terpaksa harus duduk dalam waktu yang agak lama, sebaiknya duduklah pada bantal khusus untuk penyakit hemoroid atau wasir yang berbentuk cincin. Bantal tersebut memungkinkan area anus yang mengalami ambeien tidak akan tertekan saat Moms duduk.

  • Menjaga Kebersihan Anus

Kebersihan anus harus diperhatikan, terlebih jika Moms sedang mengalami ambeien. Bersihkan anus jika terdapat benjolan ambeien yang keluar dengan memakai air mengalir, namun dengan ritme yang pelan. Hindari memakai sabun, tisu basah, atau pewangi lainnya karena dapat menyebabkan iritasi.

Setelah bersih, keringkan area anus dengan memakai waslap bersih secara perlahan dan lembut. Moms bisa mengeringkannya dengan hanya menepuk-nepuk secara perlahan sampai kesat.

  • Hindari Mengejan

Selain kebersihan anus, cara meredakan ambeien saat hamil lainnya juga dilakukan dengan memperbaiki kebiasaan saat BAB. Usahakan hindari untuk mengejan karena dapat memperparah ambeien. 

Penyebab kesulitan BAB dan mengharuskan Moms mengejan salah satunya adalah karena terlalu lama menahan BAB. Menahan BAB terlalu lama menyebabkan feses mengeras, sehingga butuh tenaga lebih saat akan mengeluarkannya.

Jika memang kesulitan saat BAB, gunakan kursi pendek sebagai pijakan kaki yang dapat mempermudah BAB tanpa perlu mengejan. Jika merasa ingin buang air besar, segera lakukan agar feses tidak mengeras.

  • Olahraga Ringan 

Meredakan ambeien juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan olahraga ringan. Lakukan olahraga yang tidak terlalu berat selama sekitar 30 menit setiap hari. Hindari untuk olahraga dengan mengangkat beban dan sebagainya untuk menghindari risiko yang lebih besar terhadap kandungan.

Agar tidak bingung dan salah dalam memilih jenis olahraga untuk ibu hamil penderita ambeien, sebaiknya tanyakan ke dokter secara langsung mengenai olahraga yang aman untuk ibu hamil. 

Menurut dr. Kevin Adrian seperti yang dilansir pada situs alodokter.com, ibu hamil dapat mencoba senam Kegel untuk meredakan ambeien. Senam ini dapat membuat otot-otot pada area panggul, dubur, dan vagina dapat lebih kencang.

  • Hindari Konstipasi

Penyebab ambeien tidak kunjung sembuh bisa terjadi karena Moms terlalu sering mengejan saat BAB. Mengejan terlalu keras saat BAB karena feses tidak kunjung keluar bisa disebabkan karena adanya konstipasi atau sembelit.

Untuk itu, selain mengobati ambeien itu sendiri, Moms juga perlu menghindari penyakit lain yang bisa mempengaruhi ambeien, salah satunya konstipasi. Agar BAB lancar dan tidak banyak mengejan, makanlah makanan berserat dan minum banyak air putih.

Makanan dan minuman tersebut akan membuat feses lebih lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan dan ambeien dapat lebih mudah disembuhkan.

  • Periksakan ke Dokter Kandungan

Apakah ibu hamil boleh minum obat ambeien? 

Jika memang beberapa cara di atas tidak kunjung membuahkan hasil, jangan langsung minum obat tanpa ada instruksi dari dokter. Sebaiknya Moms periksa ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ibu hamil tidak diperkenankan mengkonsumsi obat apapun tanpa rekomendasi dan resep dari dokter. Hal ini karena kandungan sangat sensitif dan ada janin di dalamnya yang perlu dijaga dari pengaruh apapun termasuk obat-obatan.

Untuk kasus ibu hamil, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri ambeien dalam bentuk krim maupun salep. Oleskan krim tersebut ke area anus agar nyeri dapat segera mereda.

Pengetahuan seputar ibu hamil dan parenting dapat Moms peroleh dengan mengikuti klub parenting di Dr. Brown’s. Ada banyak manfaat yang akan Moms dapatkan seputar menyusui, menyapih, atau bahkan bisa saling berbagi pengetahuan seputar ibu hamil.

Moms juga bisa membeli perlengkapan Si Kecil loh! Misalnya botol susu anti kolik. Produk ini sangat penting karena bisa mencegah terjadinya kolik pada bayi. Meski bukan penyakit yang berbahaya, tapi gejala ini jelas membuat Si Kecil tidak nyaman dan rewel.

Untuk informasi selengkapnya, Moms dapat langsung mengunjungi website resmi Dr. Brown’s di sini.

Menjaga kesehatan saat hamil memang begitu penting dan dibutuhkan tindakan tanggap agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada kehamilan. Cara meredakan ambeien saat hamil di atas dapat membantu Moms mengobati penyakit dengan cara aman dan tidak beresiko besar.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Jangan Panik! Ini Tips Ketika Demam Saat Hamil

Jangan Panik! Ini Tips Ketika Demam Saat Hamil

Ibu yang sedang hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah dibandingkan keadaan normal. Oleh karena itu, Moms lebih rentan terkena penyakit, salah satunya adalah demam. Saat hamil, Moms perlu tahu obat demam saat hamil yang tepat karena Moms tidak bisa sembarang mengonsumsi obat. 

Mengonsumsi obat yang tidak tepat tentu akan berdampak tidak hanya untuk Ibu saja tapi juga untuk janin yang sedang dikandung.

Penyebab Demam Saat Hamil

Demam bisa menyerang siapa saja, termasuk Ibu hamil yang lebih rentan terhadap penyakit karena daya tahan tubuh yang mengalami penurunan. Pada saat terkena demam, mungkin sebagian Moms akan panik karena berpikir dampaknya terhadap janin. 

Penyebab demam saat hamil yang pertama menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin paling sederhana adalah karena dehidrasi yang disebabkan dari mual muntah secara terus menerus sehingga cairan dalam tubuh berkurang di trimester pertama. 

Demam juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada tubuh. Ini hal yang patut diwaspadai oleh para Ibu. Suhu tubuh normal manusia adalah berada pada kisaran 36 hingga 37 derajat Celcius. Jika sudah di angka 37,5 ke atas, maka bisa dipastikan orang tersebut terkena demam. 

Penyebab demam pun beragam. Bisa disebabkan infeksi virus penyebab flu, infeksi kantung kemih, radang paru-paru, ginjal, tipes, demam berdarah, dan lain-lain. Apalagi di zaman pandemi Covid-19 seperti saat ini. Seorang ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi terkena Covid-19 dan mengalami komplikasi. 

Apakah Demam Berbahaya untuk Ibu Hamil? 

Demam pada Ibu hamil tentu akan berpengaruh kepada janin yang sedang dikandung. Jika demam tersebut dipengaruhi infeksi tertentu, hal yang ditakutkan adalah bisa berdampak pada tumbuh kembang janin. 

Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, tidak semua demam bisa berpengaruh ke janin, namun ada beberapa demam yang bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin, yaitu dari infeksi virus atau bakteri yang paling parah bisa menyebabkan toksoplasmosis. 

Suhu tubuh Ibu yang terlalu tinggi berakibat pada pertumbuhan janin yang tidak maksimal, terutama jika Ibu mengalami demam tinggi pada saat trimester awal atau usia kehamilan 3,4, hingga 5 bulan, saat dimana organ-organ tubuh si kecil sedang terbentuk. 

Demam Tinggi yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Pada saat seseorang mengalami demam, maka hal tersebut bisa dijadikan sebagai tanda bahwa tubuh sedang melawan sesuatu yang asing di dalam tubuh. Oleh karena itu tubuh merespon dan menyebabkan demam yang cukup tinggi. 

Demam yang dianggap berbahaya bagi Ibu dan janin adalah yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri atau virus. Infeksi tersebut bisa didapatkan dari mana saja. Salah satu contohnya adalah berasal dari makanan atau minuman tidak higienis yang dikonsumsi oleh Ibu. 

Ketika demam saat hamil terdapat beberapa tanda-tanda bahwa itu bukan demam biasa.

  • Kejang

Demam akan menyebabkan suhu tubuh terlalu tinggi sehingga tekanan pada otak juga tinggi untuk mempertahankan daya tubuh agar tetap terjaga, hal ini akan menimbulkan kejang. Hal ini akan berdampak pada terganggunya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Jika hal tersebut terganggu, maka akan berdampak juga bagi janin yang sedang dikandung. Pada kehamilan di trimester awal, demam yang begitu tinggi bisa berdampak pada keguguran. 

  • Bengkak pada Wajah, Kaki, Disertai Sakit Kepala Berlebihan

Jika timbul bengkak pada wajah, kaki, disertai sakit kepala yang hebat pada saat demam juga patut diwaspadai, Moms. Jika Ibu memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi, kemungkinan timbulnya kejang akibat dari bengkak dan sakit kepala berlebihan itu lebih tinggi. 

Apa yang Dilakukan Ibu Hamil Saat Demam?

  • Minum Obat Demam yang Aman untuk Ibu Hamil

Kondisi demam saat hamil adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan, loh, Moms. Namun, Ibu juga jangan terlalu overthinking. Jika Moms sudah mengalami gejala demam, hal yang dapat dilakukan pertama kali adalah mengonsumsi obat demam yang tentunya aman untuk Ibu hamil. 

Menurut dr. Diana Wijaya, penggunaan obat demam yang mengandung ibuprofen pada Ibu hamil sangat tidak dianjurkan karena dapat memberikan efek samping pada janin. Memang, Ibu hamil memiliki obat khusus yang dikonsumsi, terutama pada Ibu yang memiliki riwayat penyakit bawaan. 

Untuk itu, sebisa mungkin obat yang diberikan pada Ibu hamil adalah pada dosis yang aman dan efektif, serta tidak menggunakan banyak obat dengan jangka waktu yang singkat. Sebaiknya, Moms jangan langsung mengkonsumsi obat penurun demam yang dijual di pasaran. 

Karena kondisi tubuh yang rentan, sebelum mengonsumsi obat apapun diharapkan berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu agar tidak membahayakan baik untuk Ibu maupun janin. 

  • Istirahat yang Cukup

Ibu hamil yang mengalami demam disarankan untuk istirahat cukup dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berat. Aktivitas yang banyak membuat tubuh menjadi kelelahan hingga bisa menyebabkan demam.

Sebaiknya jangan melakukan aktivitas yang berat. Tubuh seorang Ibu pada masa kehamilan memang perlu banyak istirahat. Jadi, Moms tidak usah terlalu khawatir menjadi kaum mager karena hal tersebut wajar saja terjadi, terutama di trimester pertama. 

  • Minum Air Putih yang Banyak 

Salah satu yang menyebabkan ibu hamil terkena demam adalah dehidrasi atau kekurangan cairan yang disebabkan dari mual muntah pada saat trimester pertama. Bada fase ini, tubuh Ibu masih beradaptasi dengan keadaan dan tidak jarang membuat Ibu menjadi mual muntah setiap hari. 

Biasanya, Ibu yang memiliki gejala mual muntah cukup parah juga akan susah untuk minum. Walaupun begitu, Moms tetap harus memaksa untuk minum air putih, ya. Tujuannya agar tubuh tidak dehidrasi dan lemas. 

  • Mengelola Stres

Tahu nggak, Moms? Stres itu sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh Ibu dan janin, loh. Jadi, pengelolaan stres pada saat hamil itu sangat penting untuk dilakukan. Pada saat hamil, Ibu akan merasakan emosi yang sangat roller coaster

Dan, tubuh Ibu juga beradaptasi dengan kehamilan sehingga menyebabkan beberapa gangguan lain, seperti sembelit, kembung, mual, dan demam yang disebabkan daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, happy Mom happy child itu benar adanya. 

Karena ketika Ibu merasa selalu bersyukur dan berpikir positif, maka secara otomatis tubuh akan mengirimkan sinyal positif juga terhadap semua sel yang ada dalam tubuh. Hal ini tentu akan berdampak signifikan pada janin juga. 

Banyak sekali masalah pada janin yang muncul karena Ibu yang terlalu capek dan stres. Jadi, Moms, pastikan bahwa kalian selalu membuat keadaan sekeliling kalian menjadi lebih baik, mau seperti apapun itu. 

Komunikasikan masalah emosional, ketakutan, dan hal-hal lainnya dengan suami. Bila capek, jangan dipaksa untuk bekerja karena pada saat hamil, terutama trimester awal adalah kesempatan Moms untuk beristirahat penuh. Jangan terlalu dipaksakan, ya!

Jika Moms mengalami demam saat hamil, jangan disikapi dengan kepanikan. Segera periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. 

Bagi Moms yang sedang mempersiapkan botol susu anti kolik untuk calon buah hati, Moms bisa cek langsung ke website Dr. Brown’s Indonesia. Botol ini didesain khusus untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi. Terdapat juga berbagai macam produk untuk bayi yang dijamin aman. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

5 Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil dan Juga Calon Buah Hati

5 Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil dan Juga Calon Buah Hati

Yoghurt memiliki banyak manfaat untuk pencernaan. Salah satunya adalah mengatasi sembelit yang sering melanda para ibu hamil. Menurut penelitian, ternyata banyak manfaat yoghurt untuk ibu hamil, loh. Apa saja, ya? 

Asal Usul Yoghurt

Yoghurt ternyata sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi pada zaman Neolitikum. Dikutip dari kulineria.id, sejarah yoghurt sendiri berasal dari para penggembala dari kawasan Timur yang melakukan perjalanan jauh menggunakan unta. 

Karena perjalanan jauh tersebut mereka menyimpan perbekalan, salah satunya adalah susu yang disimpan dalam organ domba (ada yang menyebut lambung, ada juga yang usus) lalu ditaruh di punggung unta. 

Selama perjalanan, susu yang disimpan tersebut bergoyang terus menerus di punuk unta dan terkena panas terik matahari dan juga dinginnya malam. Lama kelamaan, susu tersebut berubah bentuk menjadi padat dan memiliki rasa asam manis, namun segar. 

Di awal 1907, peneliti Rusia bernama Elie Metchnikoff menyatakan bahwa terdapat kesinambungan antara angka harapan hidup yang tinggi dari suku-suku pegunungan Bulgaria dengan kebiasaan mengkonsumsi susu fermentasi dalam jumlah yang banyak. 

Sejak saat itulah, penelitian tentang yoghurt terus dikembangkan dan bisa menjadi salah satu camilan bergizi yang banyak diminati hingga saat ini. 

Mengapa Yoghurt Bergizi? 

Yoghurt tidak hanya dikhususkan bagi orang tua saja karena bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, bahkan balita. Tentunya dengan kadar yang tepat dan tidak berlebihan. Seperti yang diketahui, yoghurt berasal dari susu segar yang sudah difermentasi dengan bakteri hingga mencapai bau, keasaman, dan rasa pada tingkat tertentu. 

Yoghurt memiliki kandungan bakteri baik yang bernama Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus. Tugas dari kedua bakteri tersebut adalah mengurai laktosa atau gula menjadi asam laktat. 

Sebagai hasil fermentasi dari susu, yoghurt memiliki kandungan gizi yang mirip dengan susu, seperti energi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Namun, terdapat beberapa kandungan dalam yoghurt yang lebih tinggi dibandingkan susu, yaitu kalsium, protein, dan juga vitamin B.

Semua kandungan tersebut merupakan asupan baik yang diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, semua kalangan bisa menikmatinya dengan syarat tidak berlebihan. 

Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil 

Dalam masa kehamilan, salah satu pertanyaan yang muncul adalah bolehkah Ibu hamil minum yoghurt setiap hari? Banyak Ibu yang merasa perlu menjaga asupan gizi dari makanan maupun minuman yang dikonsumsinya. Di masa ini pula, tidak sedikit Ibu yang takut-takut jika ingin mengkonsumsi sesuatu. Salah satunya adalah produk susu fermentasi. 

Selain tidak menyebabkan eneg karena rasanya yang segar dan asam, ternyata, ada beberapa manfaat yoghurt untuk ibu hamil yang lainnya. 

  • Mengurangi Sembelit 

Masalah pencernaan yang dapat menyerang ibu hamil salah satunya adalah sembelit. Pada masa kehamilan, sistem pencernaan bekerja lebih lambat dari biasanya sehingga proses menjadi sedikit terhambat. 

Jika ibu hamil tidak mengkonsumsi banyak cairan dan makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, maka besar kemungkinan Moms akan terkena sembelit. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan si Ibu. 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, yoghurt berasal dari susu yang sudah dilakukan proses pasteurisasi dan memiliki bakteri probiotik yang baik. Bakteri baik ini dapat meningkatkan kemampuan pencernaan dalam mencerna makanan sehingga berfungsi untuk memperlancar buang air besar dengan membuat feses menjadi tidak keras. 

Namun, perlu tetap diingat. Moms sebaiknya mengonsumsi air putih yang banyak, buah, dan juga sayur, ya. Jangan hanya menyantap yoghurt saja karena tetap saja tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. 

  • Asam, Namun Baik untuk Lambung

Walaupun asam, nyatanya yoghurt baik untuk lambung, loh, Moms. Selain sembelit, ibu hamil rentan mengalami peningkatan asam lambung yang menyebabkan mual muntah dan juga ‘masuk angin’. 

Bakteri probiotik yang terkandung dalam yoghurt selain membantu mengurangi sembelit juga berfungsi untuk melindungi dinding lambung. Loh, bukannya susu dapat memperparah asam lambung?

Hal ini dipercaya karena yoghurt mengandung rasa asam. Padahal, menurut dr. Cahyo, rasa asam pada yoghurt berbeda dengan rasa asam pada umumnya. Rasa asam pada yoghurt ternyata mampu untuk meredakan gejala peningkatan asam lambung pada Moms. 

Kandungan probiotik yang ada di dalam yoghurt dapat membunuh bakteri helicobacter pylori yang menjadi penyebab kerusakan dinding lambung. 

  • Mencukupi Kebutuhan Kalsium 

Manfaat yoghurt untuk ibu hamil selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan kalsium karena pada masa kehamilan, Moms sangat membutuhkan kalsium, baik untuk diri sendiri maupun janin. Bagi Ibu, kalsium dapat menjaga kesehatan tulang Ibu agar tidak mudah keropos. 

Sementara untuk janin, kalsium dapat membantu pembentukan gigi dan tulang pada janin. Selain mengonsumsi makanan lain yang mengandung kalsium, dengan mengkonsumsi yoghurt dapat membantu Ibu untuk mencukupi kebutuhan kalsium pada tubuh 

  • Menjaga Kekebalan Tubuh 

Saat hamil, tidak jarang sistem kekebalan tubuh Ibu menjadi menurun dan sering terkena penyakit. Yoghurt yang kaya akan nutrisi dan vitamin memiliki fungsi untuk menjaga daya tahan tubuh Ibu, termasuk kesehatan usus yang mudah terinfeksi, apalagi selama masa kehamilan. 

  • Kaya Akan Nutrisi yang Baik Bagi Perkembangan Janin

Yoghurt yang berasal dari susu pasteurisasi ini memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium, protein, karbohidrat, lemak, energi, vitamin B, zinc, dan probiotik. 

Semua kandungan nutrisi itu sangat bermanfaat untuk ibu hamil, diantaranya untuk menjaga tekanan darah, pembentukan organ tubuh pada janin, dan juga menjaga kekebalan tubuh Moms. Pada janin, nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak akan membantu dalam menambah berat badan janin. 

Sementara kandungan kalsium berperan penting untuk pembentukan tulang, gigi, syaraf, dan otot bagi calon Si Kecil. Untuk kandungan probiotik, selain berguna untuk Ibu, ternyata juga berguna untuk janin, loh. Gunanya adalah untuk mengurangi risiko bayi terkena alergi pada saat sudah lahir. 

Yoghurt yang Boleh Dikonsumsi oleh ibu hamil

Walaupun banyak memiliki manfaat, Moms juga harus jeli dalam memilih jenis yoghurt yang akan dikonsumsi karena tidak semua yoghurt boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Lalu, yoghurt seperti apa yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?

ibu hamil dilarang mengkonsumsi yoghurt yang tidak dipasteurisasi karena bisa membahayakan Ibu dan juga janin karena mengandung bakteri listeria, dimana dapat menyebabkan keguguran dan juga bayi cacat, Moms. 

Selain itu, hindari yoghurt yang memiliki kadar lemak tinggi karena bisa membuat berat badan Moms menjadi naik, loh. Moms tidak mau, ‘kan berat badannya bertambah drastis saat hamil? Salah satu caranya adalah dengan tidak mengkonsumsi gula secara berlebihan, termasuk yoghurt high-fat seperti ini. 

Sebaiknya, ibu hamil mengkonsumsi yoghurt yang sudah melalui proses pasteurisasi, rendah lemak, tidak mengandung pemanis buatan dan bertekstur kental, dan juga konsumsi secukupnya, yaitu tidak lebih dari 3 kemasan setiap harinya sehingga manfaat yoghurt untuk ibu hamil dapat diperoleh. 

Jika Anda sedang mencari perlengkapan bayi atau produk botol susu anti kolik bagi calon buah hati, Moms bisa mencari melalui website Dr. Brown’s Indonesia.

Di sana sudah tertera berbagai macam produk yang bisa Anda gunakan untuk buah hati Anda, terutama mencegah terjadinya kolik pada bayi. Produk Dr. Brown’s dijamin steril dan aman digunakan oleh Si Kecil. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Cara Mengatasinya

Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Cara Mengatasinya

Air ketuban sedikit menjadi bayang-bayang yang tidak mengenakan bagi semua ibu hamil. Bahkan survei menyebutkan bahwa sekitar 4 persen ibu hamil mengalami air ketuban yang terus menurun. Namun hal ini tetap bisa diatasi dan Moms harus tahu penyebab air ketuban sedikit.

Air ketuban sendiri sangat bermanfaat untuk melindungi dan juga menyokong perkembangan janin dalam kandungan. Sehingga jika air ketubannya sedikit hal ini bisa membahayakan kesehatan janin dalam perut saat proses persalinan. 

Penyebab Air Ketuban Sedikit bagi Ibu Hamil

Perlu Moms ketahui bahwa air ketuban yang ideal dimiliki pada usia kehamilan 12 minggu adalah 60 milliliter. Tentunya seiring dengan perkembangan janin air ketuban ini akan meningkat hingga usia kehamilan menginjak 34-38 minggu dan setelah itu jumlah air ketuban pun akan menurun. 

Namun ternyata tidak semua ibu hamil memiliki volume air ketuban yang sesuai. Banyak pula ibu hamil yang memiliki air ketuban terlalu rendah atau yang biasa disebut sebagai oligohidramnion. Masalah ini sering menghampiri ibu hamil pada masa trimester akhir kehamilan. 

Untuk mencegah bahaya air ketuban sedikit, maka Moms harus mengantisipasinya dengan mengetahui apa saja penyebab yang membuat air ketuban rendah. Adapun berikut ini merupakan beberapa faktor pendorong yang menyebabkan volume air ketuban menurun.

  • Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Selama hamil, Moms harus memperhatikan asupan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh. Jika Moms sedang mengkonsumsi golongan obat ACE Inhibitor, hal ini dapat menyebabkan volume air ketuban surut. Sehingga dalam penggunaannya, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan yang bersangkutan.

Tidak hanya itu, perhatikan juga jenis obat-obatan yang dikonsumsi karena faktor penyakit tertentu. Ada beberapa jenis obat hipertensi, diabetes, hingga lupus yang mampu meningkatkan risiko menurunnya air ketuban selama masa kehamilan.

  • Komplikasi Kehamilan Kembar

Penyebab air ketuban sedikit saat hamil 9 bulan yang selanjutnya adalah karena faktor komplikasi kehamilan kembar. Pada kehamilan kembar identik, ibu hamil memiliki resiko mengalami TTTS atau Twin to Twin Transfusion Syndrome.

Komplikasi ini yang menyebabkan janin kembar saling berbagi plasenta dan memiliki kemungkinan salah satu janinnya harus menerima air ketuban yang lebih sedikit. Untuk masalah terkait ini, Moms harus berdiskusi langsung dengan dokter kandungan untuk mengatasinya.

  • Ketuban Pecah Dini

Saat mengandung si Kecil, sebaiknya Moms lebih hati-hati dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik. Pasalnya jika Moms tidak teliti hal ini akan berdampak pada ketuban pecah dini yang dimulai dari adanya robekan kecil pada kantung ketuban.

Robekan ini mampu menyebabkan cairan merembes keluar dan rahim. Jika masalah tersebut dibiarkan maka volume air ketuban akan terus berkurang bahkan habis. Penyebab air ketuban sedikit ini juga bisa membuat gangguan pada janin yang berada di dalam kandungan. 

  • Gangguan Plasenta

Gangguan plasenta yang terjadi selama masa kehamilan juga berdampak buruk pada kondisi volume air ketuban. Bukan tanpa alasan, adanya gangguan ini dapat menyebabkan aliran darah dan juga asupan nutrisi untuk janin menjadi terhambat.

Kondisi ini akan menghasilkan dampak yang lebih buruk lainnya seperti produksi urine pada janin yang terganggu dan berujung pada jumlah air ketuban menurun sedikit demi sedikit. 

  • Sistem Kemih Janin Tidak Berkembang

Penyebab air ketuban sedikit trimester 3 juga dapat disebabkan karena sistem kemih janin yang tidak berkembang dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh gangguan sistem kemih dan ginjal sehingga janin hanya menghasilkan sedikit urine.

Padahal urine janin ini merupakan komponen utama air ketuban saat usia kehamilan masuk ke masa trimester kedua. Sehingga produksi urine janin tetap harus Moms perhatikan dengan baik untuk menjaga volume air ketuban.

Dilansir dari Baby Centre, ibu hamil yang memiliki air ketuban sedikit dapat dilihat dari bobot janin dalam kandungan yang terlihat lebih kecil. Selain itu, untuk mengetahui apa saja gejala cairan ini menurun, Moms bisa mengetahui gejalanya sebagai berikut.

  • Tekanan darah menjadi tidak stabil
  • Detak jantung janin melemah
  • Air ketuban terus merembes dan keluar dari vagina
  • Pergerakan janin berkurang dan tidak seaktif biasanya

Agar bisa memastikan apakah air ketuban ini berkurang atau tidak, Moms bisa langsung mendatangi dokter kandungan yang bersangkutan. Karena tentunya masalah ini merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani. Meskipun begitu, Moms tetap bisa menjaga volume cairan ketuban ini dengan menggunakan cara di bawah ini. 

Cara Mengatasi Air Ketuban Sedikit untuk Ibu Hamil

JIka dilihat dari penyebab air ketuban sedikit di atas, masalah ini merupakan hal yang harus ditangani secara maksimal karena berkaitan dengan kondisi janin dalam perut. Tidak usah khawatir, karena Moms cukup mengikuti cara penanganan di bawah ini untuk menghindari air ketuban yang sedikit.

  • Banyak Minum Air Putih

Saat Moms menjalani pemeriksaan ke dokter, biasanya akan disarankan untuk rutin mengkonsumsi air mineral yang cukup. Apalagi jika dokter melihat adanya tanda-tanda Moms mengalami dehidrasi yang harus segera diobati, maka cara ini wajib dilakukan untuk mencegah air ketuban yang semakin surut.

  • Istirahat yang Cukup

Bed rest atau istirahat yang cukup juga menjadi salah satu cara pencegahan air ketuban menurun. Cara ini mampu meningkatkan volume air ketuban dengan baik karena ruang intravakulias dapat tumbuh lebih besar dan meningkatkan cairan ketuban kembali.

  • Infus Amino

Jika kedua cara penanganan diatas tetap tidak bisa meningkatkan volume air ketuban, maka langkah selanjutnya yang harus Moms lakukan adalah dengan infus amino. Cara ini sangat penting yang dimana nantinya Moms akan mendapatkan cairan tambahan yang dimasukan ke dalam kantung ketuban.

  • Melakukan Persalinan Segera

Apabila Moms mengalami air ketuban surut menjelang hari kelahiran, dokter akan menyarankan untuk menjalani persalinan dini. Jangan khawatir karena dokter akan menyediakan padding berupa tempelan bantalan busa yang berguna untuk mempermudah proses persalinan. 

Seperti yang sudah dibahas tentang penyebab air ketuban sedikit serta cara menanganinya, tentunya masalah air ketuban sedikit ini tidak boleh diremehkan. Hal inilah yang membuat Moms harus menjaga kesehatan selama mengandung si Kecil.

Bukan hanya saat masa kehamilan, ternyata merawat Si Kecil yang baru lahir juga perlu diperhatikan. Dan kini Dr. Brown’s siap untuk membantu menjaga tumbuh kembang Si Kecil secara maksimal dengan pilihan produk bayi yang inovatif.

Salah satu produk unggulan Dr. Brown’s yang menjadi solusi untuk memudahkan Moms dalam merawat Si Kecil adalah botol susu anti kolik. Masalah kolik pada bayi tentunya harus Moms ketahui, dan penanganan yang paling tepat adalah dengan menggunakan botol susu dari Dr. Brown’s yang satu ini. 

Tidak hanya itu, untuk memaksimalkan perawatan pada tumbuh kembang Si Kecil Moms juga bisa bergabung ke dalam Dr. Brown’s Parenting Club. Jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak merawat Si Kecil hingga ia dewasa dengan baik.

Untuk informasi selengkapnya mengenai perlengkapan Si Kecil, Moms dapat langsung mengunjungi website resmi di sini.

Mulai sekarang Moms juga harus membiasakan diri untuk hidup lebih sehat dan kenali apa saja penyebab air ketuban sedikit yang diderita untuk menghindari komplikasi pada janin yang sedang dikandung. Jangan lupa untuk menyiapkan segala jenis kebutuhan Si Kecil saat ia lahir ke dunia. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Jenis Buah untuk Ibu Hamil Muda yang Baik Dikonsumsi

Jenis Buah untuk Ibu Hamil Muda yang Baik Dikonsumsi

Ketika menjalani kehamilan, Moms wajib memperhatikan segala jenis asupan yang masuk. Salah satu asupan yang harus dikonsumsi adalah buah yang memiliki segudang khasiat untuk janin dan juga Moms sendiri. Namun, tahukah Moms apa saja jenis buah untuk ibu hamil muda yang disarankan?

Seperti yang kita ketahui sendiri bahwa buah memiliki beraneka ragam. Namun perlu diketahui juga bahwa tidak semua buah baik dan memiliki manfaat untuk ibu yang sedang mengandung. Dengan demikian, Moms harus memilih jenis buah yang akan dimakan seperti yang akan dibahas berikut ini. 

Kenapa Ibu Hamil Muda Harus Makan Buah?

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis buah untuk ibu hamil muda, ternyata manfaat dari konsumsi buah ini sangat penting bagi ibu hamil. Apalagi jika Moms masih mengandung di usia muda, buah akan membantu untuk menjaga ibu tetap sehat.

Tidak hanya itu, buah juga berguna agar janin memiliki kandungan gizi yang baik dan mampu mendukung tumbuh kembang saat Si Kecil lahir. Bagi Moms sendiri buah akan membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga mengurangi risiko sembelit.

Jika dilihat dari bagaimana manfaat buah yang bagus untuk ibu hamil 2 bulan di atas, tentunya ini adalah waktu yang tepat untuk Moms memulai kebiasaan baru yaitu dengan rutin mengkonsumsi buah. Untuk membantu Moms mendapatkan informasi terkait jenis buah yang baik dikonsumsi, di bawah ini adalah jawabannya. 

Jenis Buah untuk Ibu Hamil Muda yang Direkomendasikan

Buah merupakan salah satu makanan yang dianjurkan penggunaannya karena mampu memberikan dampak yang baik bagi ibu hamil dan juga janin yang dikandung. Karena tidak semua buah memiliki kandungan yang baik, berikut ini adalah jenis buah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

  • Alpukat

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu buah enak yang satu ini? Tentunya semua kalangan mengenal buah ini karena memiliki cita rasa tinggi dan bisa digunakan untuk makanan apapun. Alpukat juga sangat baik untuk ibu hamil.

Pasalnya buah alpukat ini memiliki kandungan asam folat yang mampu mendukung perkembangan saraf janin. Bahkan alpukat juga memiliki kandungan kalium yang bermanfaat untuk meringankan gejala morning sickness yang sering muncul pada ibu hamil muda.

  • Delima

Delima menjadi buah untuk ibu hamil muda yang wajib Moms konsumsi. Buah delima ini kaya akan kandungan kalsium, zat besi, folat, protein, dan juga nutrisi lainnya yang baik untuk memberikan energi pada ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Buah delima ini juga dapat menjadi solusi yang tepat bagi Moms yang kekurangan zat besi. Bagi si Kecil dalam kandungan, buah delima berperan penting untuk pembentukan tulang karena memiliki kandungan vitamin K yang tidak kalah bermanfaatnya.

  • Lemon

Saat masa hamil muda pastinya Moms akan mengalami mual atau nausea yang membuat perut tidak nyaman. Nah untuk menghindari hal ini, konsumsilah air lemon. Penggunaannya bisa dibarengi dengan perasan air lemon yang ditambahkan dengan air hangat atau bisa juga minum lemonade.

Tidak hanya itu, buah lemon juga akan membantu memperlancar sistem pencernaan dan mampu menghindari konstipasi pada ibu hamil. Jadi selain menjadi buah untuk ibu hamil muda agar tidak mual, lemon juga bermanfaat untuk mencegah sembelit. 

  • Jeruk

Siapa sangka buah jeruk yang mudah ditemukan dipasaran ini juga dapat menjadi buah yang baik untuk ibu hamil muda. Ternyata buah jeruk memiliki kandungan vitamin C dan juga folat yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

Kandungan vitamin C yang ada di dalam jeruk ini dapat menyerap zat besi dan berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Bahkan air perasan jeruk juga berguna untuk mencegah dehidrasi selama kehamilan. Menarik bukan?

  • Pepaya

Menurut Kelvin Halim, nutrisionis Jovee menyebutkan bahwa buah pepaya memiliki vitamin, mineral dan kaya akan serat. Satu potong pepaya sudah mampu memenuhi 1 porsi buah dalam satu hari. Sehingga tidak heran buah pepaya menjadi buah yang cocok untuk ibu hamil muda, buah ini sangat direkomendasikan.

Buah ini memiliki sejumlah kandungan vitamin A,B,C, serat, dan asam folat yang jika dikonsumsi secara rutin mampu menyembuhkan sembelit saat proses kehamilan. Namun Moms wajib mengkonsumsi pepaya matang bukan yang masih mentah. Pepaya mentah akan memicu kontraksi pada rahim.

  • Mangga

Mangga kaya akan vitamin C dan juga A yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Dengan adanya kedua kandungan ini dapat membantu Moms meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah diare, serta mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan pada Si Kecil yang baru lahir.

Namun dalam penggunaannya, Moms wajib membersihkan buah mangga tersebut terlebih dulu menggunakan air mengalir. Tujuannya adalah untuk menghindari kuman atau kotoran yang bisa saja masuk saat mengkonsumsi buah mangga tersebut.

  • Pir

Makanan ibu hamil muda agar anak cerdas yang selanjutnya adalah buah pir. Tidak banyak yang tahu bahwa buah ini sangat bagus untuk ibu hamil karena memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Selain itu, buah pir juga memiliki kandungan kalium.

Kalium ini berfungsi untuk regenerasi sel dalam tubuh bagi Moms dan Si Kecil yang masih ada di dalam kandungan. Hal ini juga sudah diteliti dalam Jurnal Nutrition Today.  

  • Semangka

Semangka juga termasuk ke dalam jenis buah yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil. Buah ini memang sudah terkenal karena kaya akan kandungan mineralnya. Dengan mengkonsumsi buah semangka dapat mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan juga janin.

Tidak sampai disana, buah semangka baik untuk menghilangkan haus dan mencukupi kebutuhan vitamin C, A, kalium, dan juga magnesium. Pada saat hamil trimester 3, buah semangka berguna untuk mengurangi bengkak pada tangan dan mencegah kram otot.

  • Buah Naga

Buah naga memiliki dua jenis yaitu buah naga merah dan buah naga putih. Yang menariknya adalah keduanya sama-sama baik untuk ibu hamil. Kandungan gizi yang terkandung dalam buah naga sangat lengkap untuk menambah kadar hemoglobin dan mencegah anemia.

Buah naga merah dan putih juga memiliki berbagai vitamin dan mineral di dalamnya. Oleh karena itu, pastikan Moms rutin mengkonsumsi buah untuk ibu hamil muda yang satu ini untuk menjaga kesehatan janin dalam perut.

Ternyata tidak hanya mengkonsumsi buah, Moms juga harus mempersiapkan segala macam hal untuk membesarkan Si Kecil secara maksimal saat ia sudah lahir ke dunia. Dan kini Dr. Brown’s siap untuk membantu Moms menjaga Si Kecil dengan baik karena hadir dengan produk bayi yang inovatif guna menunjang kesehatan Si Kecil.

Salah satu penyakit yang bisa menghampiri Si Kecil adalah kolik. Meskipun akan hilang dengan sendirinya, tetapi sebaiknya Moms menggunakan botol susu anti kolik yang mampu menjaga si Kecil dari penyakit yang membahayakan.

Kolik pada bayi adalah hal yang harus diwaspadai dengan baik, dan botol susu anti kolik ini bisa menjadi langkah pencegahannya yang dapat Moms temukan di Dr. Brown’s Indonesia

Rawat si Kecil mulai dari mengkonsumsi buah untuk ibu hamil muda dan jangan lupa juga untuk bergabung dengan Dr. Brown’s Parents Club. Pastinya Moms ingin Si Kecil tumbuh dengan baik dan sehat, ‘kan? 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Intip Rahasia Agar Terlihat Mempesona Meski Sedang Hamil

Intip Rahasia Agar Terlihat Mempesona Meski Sedang Hamil

Masih banyak disepelekan oleh para wanita hamil, ternyata stress yang menyerang saat sedang mengandung mampu mempengaruhi kondisi janin. Sehingga Moms harus tahu apa saja rahasia agar terlihat mempesona meski sedang hamil agar tampil cantik sepanjang persalinan.

Tentunya saat menjalani kehamilan Moms akan mengalami banyak perubahan baik itu secara fisik hingga mental. Tidak jarang pula ibu hamil yang lebih sensitif dan mengalami perubahan mood yang mendadak dan akhirnya menyebabkan stress.

Dampak Stress Pada Ibu Hamil 

Saat masalah mental menghampiri, hal ini bisa menyebabkan penampilan fisik berubah seperti timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya. Tentunya stress yang Moms alami juga dapat berdampak buruk untuk fungsi tubuh lainnya seperti menyebabkan beberapa hal berikut ini.

  • Waktu Tidur Kurang

Tahukah Moms bahwa stress saat hamil trimester 2 dapat menyebabkan waktu tidur kurang. Bukan tanpa alasan, stress yang dirasakan malah akan membuat pikiran semakin berkecamuk dan membuat sulit untuk memejamkan mata. Masalah ini jika dibiarkan akan membuat kualitas tidur ikut menurun.

  • Tidak Memiliki Selera Makan 

Selain waktu tidur yang semakin kurang, nafsu makan juga akan terpengaruh karena adanya rasa stress ini. Bahkan tidak jarang ibu hamil yang mengalami morning sickness atau yang biasa dikenal dengan mual saat masa kehamilan berlangsung.

Begitu nafsu makan terganggu, dampak yang akan ditimbulkan merupakan penurunan berat badan. Dan jika hal ini terjadi bisa mempengaruhi kondisi kesehatan si Kecil di dalam perut Moms. Tidak jarang bayi yang lahir prematur atau mengalami diabetes gestasional jika Moms terlalu stress dan jarang makan.

  • Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Si Kecil

Jangan diabaikan, ternyata perasaan stress yang menimpa dapat mempengaruhi perkembangan kognitif si Kecil saat mereka lahir. Gangguan kecerdasan yang disebabkan oleh Moms yang stress berat cenderung membuat kemampuan si Kecil rendah dan memiliki temperamental yang buruk.

  • Keguguran

Jika Moms mengalami masalah yang berat, jangan sungkan untuk menceritakannya kepada pasangan atau kerabat terdekat. Pasalnya jika masalah ini dibiarkan dapat menyebabkan dampak yang lebih serius seperti keguguran. Tentunya Moms tidak ingin mengalami gangguan kehamilan seperti ini, ‘kan?

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017, menyebutkan bahwa stress prenatal dapat meningkatkan risiko keguguran yang semakin tinggi. Masih dari studi yang sama menemukan fakta lainnya bahwa ibu hamil dengan kondisi mental buruk dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dini.

  • Preeklamsia

Stress yang dialami oleh Moms yang sedang mengandung juga bisa meningkatkan tekanan darah dan berdampak terjadinya preeklamsia. Pada kondisi ini Moms harus segera diatasi dengan baik karena jika dibiarkan malah akan memicu komplikasi kehamilan yang semakin berbahaya. 

  • Infeksi Rahim

Infeksi dalam rahim ini merupakan dampak dari adanya komplikasi ketika Moms mengalami ketuban pecah dini atau sebelum waktunya untuk melahirkan si Kecil. Moms harus tahu gejala masalah ini seperti adanya demam tinggi, ketuban bau dan berwarna hijau, serta denyut jantung si Kecil tidak beraturan.

Saat mengalami beberapa gejala tersebut, pastikan untuk langsung mengatasinya karena bisa terjadi dampak yang lebih fatal. Bahkan dapat mengancam keselamatan si Kecil dan juga Moms sendiri. 

Ketika mengandung janin dalam perut, usahakanlah untuk terus berpikiran positif dan terbuka terhadap lingkungan sekitar. Jika Moms memiliki pikiran atau masalah, sebaiknya didiskusikan dengan pasangan dan juga kerabat untuk mendapatkan jalan keluar. 

Rahasia Agar Terlihat Mempesona Meski Sedang Hamil 

Selain mencurahkan keluh kesah yang dialami kepada pasangan, jangan lupa juga untuk tetap mempertahankan kecantikan dengan mengetahui bagaimana rahasia agar terlihat mempesona meski sedang hamil.

Hal ini bertujuan agar Moms bisa lebih relax karena menjalani perawatan dengan baik. Dengan demikian, langsung saja simak informasinya dibawah ini tentang cara merawat diri saat hamil.

  • Olahraga

Bukan hal aneh lagi jika dengan olahraga Moms bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Bahkan dengan melakukan kegiatan fisik ini dapat memberikan kebahagiaan untuk mental sekaligus kesehatan untuk fisik saat Moms mengandung si Kecil.

Oleh karena itu, jangan jadikan kehamilan sebagai alasan untuk tidak melakukan olahraga. Cobalah melakukan aktivitas ringan agar tubuh tetap fit dan pikiran fresh terhindar dari stress yang bisa membahayakan kesehatan si Kecil dalam perut.

  • Manjakan Diri di Spa

Rahasia agar terlihat mempesona meski sedang hamil yang selanjutnya adalah dengan rutin memanjakan diri di spa. Kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk me time dan menikmati relaksasi tubuh serta pikiran. Namun pastikan tempat spa yang dipilih ramah untuk ibu yang sedang mengandung.

Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum Moms melakukan pijatan pada tubuh khususnya di bagian perut. Moms juga bisa menikmati sauna untuk menjernihkan pikiran.

  • Konsumsi Asupan yang Baik

Untuk mendapatkan kecantikan yang alami dan kondisi mental yang baik saat hamil, tentunya harus dibarengi dengan asupan yang baik dalam tubuh. Pastikan Moms selalu rutin mengkonsumsi cairan yang cukup minimal 8 gelas per hari.

Barengi juga dengan makanan yang tepat dan bergizi. Rahasia agar terlihat mempesona meski sedang hamil ini sangat wajib dilakukan untuk mendapatkan tubuh dan mental yang baik selama mengandung 9 bulan.

  • Lakukan Perawatan Wajah

Meskipun sedang hamil, Moms tidak boleh lupa menggunakan skincare yang dapat menjaga kulit wajah tetap terhidrasi dengan baik. Rajinlah menggunakan krim pelembab hingga sunscreen walaupun tidak pergi keluar rumah.

Tidak hanya untuk membuat tampilan tetap cantik, dengan menggunakan tips wajah bersih saat hamil ini juga dapat membantu Moms agar lebih positif dan tetap mencintai diri sendiri selama hamil Si Kecil.

  • Tetap Berpikiran Positif

Memiliki pikiran yang positif akan berpengaruh pada kesehatan Si Kecil dan juga kondisi mental Moms. Dengan demikian, pastikan Moms selalu memiliki pemikiran yang baik agar tidak menimbulkan beban yang bisa berdampak pada janin.

Pikiran positif juga dapat membantu Moms menghilangkan rasa khawatir yang kadang membuat otak berkecamuk dan sulit tidur. Sehingga nantinya Moms bisa tidur dengan cukup dan nyaman tanpa adanya pikiran yang mengganggu. 

Menjalani kehamilan selama 9 bulan memang bukan hal mudah, tetapi dalam kondisi ini Moms harus bertahan dengan baik agar bisa melahirkan Si Kecil dengan selamat. Jika Si Kecil sudah ada di dunia, Dr. Brown’s siap untuk membantu Moms merawatnya dengan berbagai pilihan produk yang membantu.

Salah satu produk andalannya adalah botol susu anti kolik. Produk unggulan ini mampu menjaga si Kecil dari serangan kolik yang membahayakan. Meskipun kolik pada bayi dapat sembuh secara perlahan, tetapi tentunya Moms tidak ingin melihat Si Kecil kesakitan, kan?

Inilah kenapa botol susu anti kolik sangat diperlukan. Moms juga bisa bergabung dengan Dr. Brown’s Parenting Club untuk menjaga Si Kecil secara maksimal. Jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk merasa stress saat hamil karena sudah mengetahui rahasia agar terlihat mempesona meski sedang hamil di atas. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Penyebab dan Tips Atasi Perut Gatal Saat Hamil

Penyebab dan Tips Atasi Perut Gatal Saat Hamil

Saat sedang mengandung Si Kecil, pastinya Moms merasakan banyak perubahan pada kondisi tubuh. Bahkan tidak jarang perubahan fisik ini menimbulkan efek seperti gatal pada perut. Hal inilah yang membuat Moms harus paham apa saja penyebab dan tips atasi perut gatal saat hamil yang ampuh untuk dilakukan.

Seperti yang kita ketahui bahwa perut Moms akan membesar saat mengandung si kecil sehingga menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Namun masalah ini merupakan kondisi umum yang banyak dialami oleh ibu hamil lainnya. 

Penyebab Perut Gatal Saat Hamil 

Perlu Moms perhatikan bahwa saat kehamilan menginjak usia minggu ke 13 biasanya akan timbul rasa gatal di bagian perut, paha, kaki, hingga payudara. Untuk mengetahui apa saja penyebab yang membuat rasa gatal ini muncul, berikut penjelasannya.

  • Kondisi Prurigo

Prurigo merupakan masalah kulit pada ibu hamil yang ditandai dengan adanya benjolan kecil seperti gigitan serangga. Benjolan ini akan terasa sangat gatal bahkan menyebabkan luka saat digaruk. Jika Moms merasakan perut gatal saat hamil trimester 2, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh masalah ini.

  • Adanya Masalah ICP

ICP adalah singkatan dari Intrahepatic Cholestasis Pregnancy yang dimana ini merupakan gangguan pada hati yang biasa muncul pada wanita yang sedang mengandung. ICP akan menyebabkan aliran empedu dipengaruhi oleh hormon kehamilan sehingga mengalami peningkatan.

Meskipun begitu, kondisi ini tidak akan menimbulkan masalah berat dan bisa hilang dengan sendirinya asalkan Moms bisa mengatasinya dengan tips atasi perut gatal saat hamil. Moms hanya perlu mengenal gejala yang akan muncul seperti menurunnya nafsu makan, kelelahan, warna urine berubah, dan gatal perut.

  • Perubahan Hormon Pada Tubuh

Selain ICP, perut terasa gatal juga dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon pada tubuh. Seperti kasus lainnya, masalah ini juga merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Saat sedang mengandung hormon estrogen akan meningkat dengan pesat.

Pada kondisi ini akan membuat perut terasa gatal dan juga kering. Namun saat masa kehamilan selesai rasa gatal tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

  • Kulit Meregang

Penyebab perut gatal saat hamil muda yang selanjutnya adalah karena kulit meregang. Seiring dengan bertambah besarnya janin dalam perut, maka perut Moms pun akan ikut membesar dan menyebabkan gatal. Kondisi ini juga membuat kelembaban kulit berkurang dan bagian perut akan semakin kering.

Hal ini sejalan dengan Obgyn yang bersertifikat di Rumah Sakit Winnie Palmer, Christine Greves, MD, menyatakan bahwa semakin besarnya perut maka kulit akan meregang dan menimbulkan gatal serta stretch mark

  • Penggunaan Parfum 

Perlu Moms perhatikan juga dalam menggunakan parfum apakah kandungan didalamnya bisa menyebabkan iritasi pada perut atau tidak. Pasalnya jika Moms menggunakan parfum yang bisa membuat iritasi kulit, hal ini akan meningkatkan risiko perut gatal saat mengandung si Kecil.

  • Kulit Sensitif

Saat sedang hamil biasanya sensitivitas akan meningkat. Jika Moms sering berada di kondisi udara dingin, sering berkeringat, atau hobi renang di kolam yang mengandung klorin hal ini bisa membuat perut gatal saat hamil 4 bulan. Sehingga akan lebih baik jika menghindari beberapa kegiatan sensitif seperti ini. 

Perut gatal yang menghampiri tentunya menjadi masalah yang menimbulkan keluhan bagi para ibu hamil. Untuk mengatasinya, maka Moms harus tahu apa saja tips atasi perut gatal saat hamil seperti yang akan kami bahas selanjutnya. 

7 Tips Atasi Perut Gatal Saat Hamil

Meskipun terbilang masalah umum yang biasa dialami oleh ibu hamil, tetapi perut gatal harus diatasi dengan cara dan tips yang ampuh. Adapun di bawah ini adalah 5 tips yang harus Moms lakukan agar rasa gatal pada perut hilang permanen.

  • Oleskan Pelembab

Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya bahwa kulit yang gatal dapat disebabkan karena kulit yang kering. Dengan demikian, untuk mengatasinya rajinlah mengoleskan pelembab pada kulit perut. Jangan lupa juga untuk mengoleskan pada bagian sensitif lainnya.

Dengan menggunakan pelembab, hal ini akan membuat perut Moms terasa nyaman dan memberikan sensasi dingin. Pastikan untuk menggunakan pelembab ini secara rutin dan ketahui kandungan yang aman untuk ibu hamil.

  • Oleskan Krim Anti Gatal

Tidak hanya pelembab, Moms juga wajib menggunakan krim anti gatal untuk menghilangkan rasa gatal pada perut. Selain krim, Moms juga bisa menggunakan bedak dingin yang memiliki kandungan anti gatal yang sama ampuhnya untuk menyembuhkan gatal.

Sebelum itu, alangkah lebih baiknya jika berkonsultasi terlebih dulu ke dokter. Hal ini bertujuan agar Moms mendapatkan rekomendasi produk dengan kandungan yang aman digunakan oleh ibu hamil.

  • Pastikan Tubuh Selalu Terhidrasi

Tips atasi perut gatal saat hamil yang paling ampuh adalah dengan menjaga tubuh agar selalu terhidrasi. Bukan tanpa alasan, cairan yang cukup akan membantu kulit tetap terawat sehingga risiko gatal akan semakin rendah.

Moms wajib mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas setiap harinya atau bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan asal jangan kurang cairan. Selain untuk menghindari rasa gatal, minum air mineral juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh bagi ibu hamil.

  • Ganti Parfum dan Deterjen Pakaian

Rasa gatal pada kulit perut dapat disebabkan karena parfum atau deterjen pakaian yang digunakan memiliki kandungan yang menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya ganti deterjen atau parfum dengan yang ramah untuk ibu hamil.

  • Mandi Air Hangat

Saat sedang mengandung Si Kecil sebaiknya Moms rutin mandi menggunakan air hangat dibandingkan air dingin. Dengan menggunakan air hangat hal ini akan membuat kulit relax dan rasa gatal pun perlahan hilang. Ingat, jangan gunakan air panas tetapi air hangat.

  • Gunakan Humidifier

Menyalakan AC untuk membuat ruangan segar memang nyaman, tetapi kebiasaan ini malah akan membuat kulit semakin kering dan gatal. Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan humidifier yang lebih aman dibandingkan menggunakan AC.

  • Gunakan Pakaian Longgar

Pakaian yang ketat akan menyebabkan kulit iritasi dan juga gatal karena bergesekan dengan kain. Dengan demikian, pastikan untuk menggunakan pakaian yang lebih longgar karena bisa membantu Moms terhindar dari rasa panas yang mengakibatkan rasa gatal muncul.

Tidak hanya mengetahui apa saja penyebab dan bagaimana tips atasi perut gatal saat hamil, Moms juga harus mempersiapkan kelahiran si Kecil dengan baik bersama Dr. Brown’s yang siap membantu Moms dalam merawat Si Kecil dengan baik.

Salah satu produk unggulannya adalah botol susu anti kolik yang merupakan sebuah produk makanan inovatif untuk mempromosikan kesehatan yang baik dan nutrisi yang optimal untuk si Kecil.

Kolik pada bayi merupakan masalah serius sehingga Moms harus siap sedia menggunakan botol susu yang dapat menurunkan risiko kolik pada Si Kecil. 

Moms juga bisa menjadi bagian dari Dr. Brown’s Parenting Club untuk merawat Si Kecil dengan maksimal. Jadi yuk segera kunjungi website resmi Dr. Brown’s dan siapkan diri untuk menjaga Si Kecil. Jangan lupa juga untuk melakukan tips atasi perut gatal saat hamil diatas agar masalah kulit teratasi dengan cepat. 

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Obat Diare untuk Ibu Hamil

Obat Diare untuk Ibu Hamil

Diare atau mencret adalah kondisi yang umum dialami ibu hamil. Biasanya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Namun, membiarkannya saja tentu membuat ibu hamil tidak nyaman. Oleh sebab itu, Moms harus tahu apa saja obat diare untuk ibu hamil.

Ibu hamil dikatakan diare jika terjadi perubahan kepadatan pada tinjanya menjadi lebih encer dan buang air besar bisa terjadi sampai lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare pada ibu hamil bisa terjadi saat usia kehamilan berapa saja, namun yang lebih sering saat trimester akhir.

Apakah Bahaya Jika Ibu Hamil Mencret?

Kalau diarenya terhitung ringan, biasanya gejala akan langsung membaik dalam waktu sekitar 2 hari, namun ada juga yang memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Diare sekalipun singkat, namun bisa membuat ibu hamil jadi demam, lekas lelah, sakit kepala hingga sakit perut

Sedangkan untuk diare yang berlangsung lebih lama, ini perlu ditangani. Pasalnya, diare yang terus dibiarkan berkepanjangan bisa membuat ibu hamil jadi lemas dan akhirnya mengalami dehidrasi atau kehilangan banyak cairan tubuh. 

Kondisi ini bisa memicu masalah lainnya, termasuk meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur atau yang lebih buruk lagi adalah keguguran. Oleh sebab itu, diare memang sebaiknya segera ditangani. 

Apa Penyebab Ibu Hamil Mencret?

Ada cukup banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami diare, diantaranya sebagai berikut. 

  • Tanda dari Persalinan

Adakalanya diare yang dialami oleh ibu hamil adalah tanda bahwasanya persalinan sudah tidak lama lagi. Ini menjadi lebih yakin lagi apabila diare terjadi pada beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir atau trimester ketiga dan biasanya juga akan diikuti oleh kontraksi. 

  • Adanya Penyakit Tertentu

Ada sejumlah penyakit yang bisa menjangkit ibu hamil dan beberapa diantaranya bisa menyebabkan diare. Contohnya penyakit radang usus serta IBS atau Irritable bowel syndrome. 

  • Efek Samping dari Obat-Obatan

Ada sejumlah obat yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil bisa menyebabkan diare. Obat tersebut diantaranya ialah obat maag yang di dalamnya ada magnesium hidroksida, antibiotik serta penyeda nyeri untuk golongan anti inflamasi non steroid atau OAINS. 

  • Intoleransi Makanan Tertentu

Ibu hamil pastinya akan selalu disarankan untuk tidak menyantap sembarang makanan. Oleh sebab itu, ibu hamil biasanya juga akan mengubah pola makannya sekaligus memilih jenis makanan tertentu yang lebih sehat guna memenuhi kebutuhan nutrisi janin. 

Sayangnya, di antara makanan-makanan tersebut ada kemungkinan dapat menyebabkan diare tanpa disadari, dan kondisi inilah yang disebut dengan intoleransi makanan. 

Selain faktor ketidakcocokan terhadap makanan tertentu, bisa juga ibu hamil intoleransi laktosa atau terhadap susu sapi beserta produk olahannya. Misalnya yoghurt atau keju. 

  • Infeksi

Ibu hamil juga termasuk sosok yang rentan terhadap infeksi oleh mikroorganisme tertentu. Biasanya mikroorganisme yang menyebabkan diare diantaranya ialah bakteri seperti E. Coli, Salmonella, Shigella serta Campylobacter, parasit seperti protozoa dan juga virus.

  • Perubahan Hormonal

Ibu hamil juga sering dikaitkan dengan perubahan hormonal di dalam tubuhnya. Terjadinya perubahan hormon ini akan membuat proses pencernaan jadi terpengaruh yang bisa berujung pada gangguan pencernaan, seperti muntah, mual serta diare dan juga sembelit.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ibu Hamil Diare?

Memberikan obat diare untuk ibu hamil yang dijual dengan bebas sebenarnya termasuk aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, ibu hamil sebaiknya tidak diberi obat sembarangan. Apabila diarenya itu termasuk ringan, mengatasi diare pada ibu hamil bisa dilakukan dengan cara berikut.

  • Mengonsumsi minuman elektrolit atau sekedar air putih untuk mencegah dehidrasi. Ibu hamil disarankan untuk meminum air putih juga setiap kali muntah atau BAB
  • Usahakan untuk ibu hamil mengonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna dulu, contohnya daging tanpa lemak, roti tawar, pisang atau sup ayam
  • Jangan konsumsi makanan serta minuman yang bisa membuat diare lebih parah, contohnya makanan yang digoreng, makanan pedas, susu, makanan berlemak, kopi, soda serta teh
  • Sering mencuci tangan dan hindari pula makanan yang masih mentah atau kurang matang.

Apabila keempat poin di atas sudah dilakukan namun diare belum juga membaik atau bahkan menjadi semakin parah, sebaiknya ibu hamil dibawa periksa ke dokter. Hindari mengkonsumsi obat anti diare secara sembarangan, karena walaupun ada yang aman, itu tidak semuanya. 

Selain itu, berdasarkan keterangan yang ada di Medical News Today, diketahui bahwa ada sejumlah makanan yang bisa membantu mengatasi diare ketika hamil diantaranya pisang, kentang serta makanan hambar. Makanan hambar diketahui bisa memulihkan kembali elektrolit yang hilang akibat diare.

Pilihan Obat Diare untuk Ibu Hamil

Ada sejumlah pilihan obat diare yang aman untuk ibu hamil. Namun sebaiknya, ibu hamil tetap memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya. Karena sebelum memberikan obat, tentu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. 

Dalam beberapa skenario, dokter bahkan akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti analisis tinja serta tes darah untuk mengetahui apa kira-kira yang mengakibatkan ibu hamil diare. Obat yang diberikan dokter juga bukan sembarangan.

Melainkan obat yang sudah disesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahan diare. Adapun sejumlah obat diare yang umumnya bisa diberikan kepada ibu hamil adalah sebagai berikut.

1. Antibiotik

Ada kemungkinan diare yang dialami ibu hamil disebabkan oleh parasit atau bakteri. Kalau memang itu penyebabnya, maka dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya. Akan tetapi perlu diingat, tidak semua antibiotik itu aman untuk ibu hamil ya. 

Jadi memang harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Sebab, dokter bisa menentukan jenis serta dosisnya dengan tepat. Mengenai lama waktu konsumsinya juga dokter yang akan menyampaikannya nanti. 

Berdasarkan keterangan yang ada di Mayo Clinic juga menegaskan bahwasanya ibu hamil boleh mengkonsumsi antibiotik. Namun harus dengan pengawasan yang ketat. 

2. Oralit

Oralit memang sudah lama dikenal sebagai obat untuk diare, termasuk diare pada ibu hamil. Dalam oralit terdapat mineral seperti natrium klorida, trisodium citrate dihydrate, natrium bikarbonat, glukosa anhidrat, kalium klorida dan senyawa elektrolit. 

Kombinasi dari kandungan tersebut akan membantu mencegah sekaligus mengatasi dehidrasi yang diakibatkan oleh hilangnya cairan tubuh ketika diare. Biasanya efek oralit akan muncul sekitar 8 – 12 jam setelah ibu hamil meminumnya. 

3. Kaopectate

Kaopectate merupakan kaolin dan pektin. Kaolin ini adalah sejenis mineral alami dan pektin adalah jenis sumber serat yang bisa larut dalam air. Obat ini hanya diberikan apabila diarenya sangat parah. Tidak hanya meringankan gejala, kaopectate juga bisa mencegah dehidrasi.

4. Loperamide (Imodium)

Ini merupakan obat yang akan membantu memperlambat gerak usus supaya feses yang dihasilkan bisa lebih padat ketika diare. Mengenai keamanannya, belum ada penelitian yang dengan jelas menyatakan bahwa loperamide berbahaya untuk ibu hamil dan si janin. 

Akan tetapi, loperamide bisa menimbulkan efek samping berupa muntah, mual, sembelit, pusing, mengantuk, susah konsentrasi, mulut kering serta sakit perut. Oleh sebab itu, pastikan untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum meminumnya. 

Bayi Memerlukan Nutrisi yang Cukup untuk Tumbuh Kembangnya

Tidak hanya janin yang memerlukan nutrisi, namun bayi juga. Saat usia si bayi mencukupi, Moms bisa memberikannya ASI perah ataupun susu formula menggunakan botol susu anti kolik agar si Kecil baik-baik saja saat meminumnya. 

Kolik pada bayi sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi jika mengalaminya, bayi akan merasa tidak nyaman dan bahkan mungkin Moms juga, pasalnya si Kecil akan menangis. Botol anti kolik bukanlah suatu hal yang sulit didapatkan loh Moms. 

Karena Moms bisa memilih botol susu dari DrBrowns yang didesain secara khusus agar bayi tidak sampai mengalami kolik. Moms bisa mengecek nya langsung di website resmi Dr. Brown’s Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Moms bisa gabung dengan Parenting Club-nya juga loh di sana.

Sudah paham ya Moms seputar obat diare untuk ibu hamil? Jika sudah, saatnya Moms menjaga kandungan dengan baik. Yaitu dengan menjalani hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi agar terhindar dari diare yang tentu saja membuat tidak nyaman.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Cara Mengatasi Susah BAB Pada Ibu Hamil

Cara Mengatasi Susah BAB Pada Ibu Hamil

Diare dan susah BAB adalah dua kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Susah BAB sendiri umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian, Moms perlu tahu bagaimana cara mengatasi ibu hamil susah BAB dengan tepat. 

Susah BAB sendiri bisa diakibatkan oleh sejumlah hal. Namun kalau berdasarkan keterangan dari American Pregnancy Association, diketahui bahwa sembelit yang dialami oleh ibu hamil bisa saja diakibatkan oleh hormon, gaya hidup serta perubahan fisik yang terjadi saat hamil.

Gejala Susah BAB pada Ibu Hamil

Normalkah ibu hamil susah BAB? Seperti yang sudah disampaikan, susah BAB pada ibu hamil sekalipun adalah hal yang umum terjadi. Tentunya, susah BAB tidak terjadi begitu saja, namun memang ada berbagai hal yang menyebabkannya. 

Susah BAB atau yang biasa disebut juga dengan sembelit biasanya terjadi saat hormon progesteron naik dengan drastis pada bulan kedua serta bulan ketiga kehamilan. Pasalnya, hormon ini bisa mengendurkan otot usus yang membuat gerak makanan serta kotoran jadi lebih lambat. 

Ibu hamil akan dikatakan mengalami susah BAB apabila buang air besarnya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sedangkan untuk gejalanya diantaranya sebagai berikut.

  • Perut terasa penuh, kembung serta mulas
  • Feses yang keluar terasa kering dan juga padat
  • Proses buang airnya lebih susah sehingga ibu hamil umumnya akan mengejan lebih keras

Terkait dengan poin ketiga di atas, ada kekhawatiran apakah mengejan saat BAB dapat menyebabkan keguguran? Mengenai hal ini, pada dasarnya mengejan dengan keras untuk mengeluarkan BAB tidak mengakibatkan keguguran. 

Akan tetapi, mengejan yang berlebihan dapat mengakibatkan ibu hamil mengalami hemoroid atau ambeien yang membuat anus jadi terasa nyeri terus menerus. Kalau keluar darah dari ambeien itu, ini bisa mengakibatkan anemia yang tentunya berbahaya untuk kehamilan. 

Komplikasi seperti ini tentu adalah hal yang harus dihindari dengan cara segera mengatasi gejala susah BAB tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatasi susah BAB pada ibu hamil? 

Pilihan Cara Mengatasi Ibu Hamil Susah BAB

Susah BAB umumnya mudah diatasi dengan melakukan perubahan pada pola makan. Diantaranya ialah dengan memperbanyak asupan makanan yang kaya serat serta makanan bergizi. Selain itu, beberapa pilihan cara dalam mengatasi susah BAB pada ibu hamil adalah sebagai berikut. 

  • Dengan Rutin Berolahraga

Gerakan usus yang lambat pada ibu hamil bisa dicoba dirangsang dengan melakukan aktivitas fisik. Dengan kata lain, olahraga bisa menjadi salah satu solusi yang alami untuk ibu hamil susah BAB. Aktivitas fisik ini sebaiknya jangan diabaikan ya.

Sebab kalau ibu hamil tidak aktif bergerak, ini justru membuat ibu hamil jadi lebih berisiko mengalami susah BAB. Ada banyak pilihan olahraga yang cocok untuk ibu hamil kok, diantaranya yoga, berenang atau bahkan sekedar berjalan kaki. 

Olahraga ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi waktu antara 20 menit sampai dengan 30 menit. Atau kalau Moms ragu dengan olahraga apa yang aman dilakukan, bisa konsultasi dulu dengan dokter ya. 

  • Sering Makan dalam Porsi Kecil

Cara mengatasi ibu hamil susah BAB lainnya ialah dengan makan dalam porsi kecil namun frekuensinya sering. Walaupun terlihat sepele seperti ini, namun memperbaiki pola makan dapat membantu BAB lancar kembali. 

Pasalnya, mengonsumsi makanan sekaligus dalam porsi yang besar hanya akan membuat kerja usus jadi tambah berat. Cobalah makan sedikit-sedikit saja, dalam sehari sekitar 5 kali atau 6 kali. Tidak masalah kok makan berulang kali asalkan porsinya tidak berlebihan. 

Tindakan makan sedikit demi sedikit seperti ini membuat sistem pencernaan tidak harus bekerja keras. Sebaliknya, usus dapat mencerna makanan tersebut dengan perlahan hingga sempurna sehingga kinerja usus tetap optimal dan proses buang air besar juga jadi lebih lancar. 

  • Perbanyaklah Konsumsi Serat

Mengonsumsi lebih banyak serat memang adalah hal yang sangat disarankan saat susah BAB. Sumber serat seperti sayur serta buah bisa memberikan nutrisi yang berupa antioksidan serta vitamin tambahan untuk ibu hamil. 

Walaupun demikian, tetap ibu hamil tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsinya. Untuk takaran yang disarankan dalam sehari hanya sekitar 25 gram hingga 30 gram. 

  • Perbanyak Minum Air

Memperbanyak konsumsi serat juga sebaiknya diimbangi dengan memperbanyak asupan cairan. Mengapa? Alasannya adalah karena serta itu memerlukan cairan untuk melunakkan feses. Di samping itu, memperbanyak konsumsi cairan juga dapat membantu mencegah ibu hamil dari dehidrasi. 

Pada umumnya banyaknya cairan yang dikonsumsi adalah 8 gelas dalam sehari. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya lebih banyak dari itu, setidaknya 12 gelas air dalam sehari. 

  • Mengurangi Konsumsi Suplemen Zat Besi

Untuk menghindari anemia, ibu hamil bisa mengkonsumsi suplemen zat besi. Akan tetapi, suplemen zat besi ini bisa menjadi salah satu penyebab konstipasi. Tidak masalah sebenarnya ibu hamil mengkonsumsi suplemen tersebut, hanya saja pastikan sesuai dengan panduan dokter agar lebih aman.

Saat ingin mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi suplemen zat besi ini, ibu hamil perlu konsultasi dulu dengan dokter. Jadi nanti bisa diketahui apakah berhenti mengkonsumsi suplemen tersebut juga aman atau tidak dengan kebutuhan zat besi hanya dipenuhi dari makanan saja. 

Apa Obat Sembelit untuk Ibu Hamil? 

Apabila dengan cara alami ibu hamil masih saja sulit buang air besar, ibu hamil bisa menggunakan obat pencahar. Akan tetapi ada dua poin penting mengenai cara kerja obat pencahar yang perlu diketahui oleh ibu hamil, yaitu.

  • Obat akan melunakkan tinja dan ini yang disebut dengan pencahar emolien
  • Obat akan menstimulasi kerja usus dan ini yang disebut dengan pencahar stimulan

Kalau untuk ibu hamil, yang lebih aman dikonsumsi adalah yang pencahar emolien, contohnya magnesium hidroksida dan macrogol. Obat ini cenderung lebih aman untuk janin karena bahan aktif yang ada di dalamnya hanya sedikit diserap tubuh. 

Sedangkan untuk obat pencahar stimulan, contohnya seperti sennosides dan bisacodyl tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil. Pasalnya, obat dengan kategori ini bekerjanya dengan merangsang dinding usus agar tinja lebih cepat melalui usus sehingga ada risiko mengakibatkan kram perut serta diare. 

Akan tetapi sebenarnya Moms lebih disarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminum obat apapun supaya lebih aman. Pasalnya, sebelum memberikan obat, dokter tentu akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menemukan penyebab susah BAB. 

Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan jika dokter nanti akan meminta Moms melakukan tes kesehatan. Setelah hasil tes ini didapatkan, baru dokter akan memutuskan pengobatan yang bagaimana yang tepat untuk mengatasi masalah susah BAB ini. 

Bayi Juga Bisa Mengalami Susah BAB dan Kolik

Moms, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami susah BAB, namun bayi juga. Untuk mencegahnya, Moms harus memastikan si Kecil mendapat asupan cairan yang cukup, termasuk ASI. Kalaupun Moms berhalangan memberikan ASI secara langsung, bisa juga memberikannya ASI perah. 

Atau susu formula yang sekiranya cocok untuk perut Si Kecil. Namun ingat, si Kecil rentan mengalami kolik. Kolik pada bayi bisa terjadi kalau botol yang digunakan tidak didesain secara khusus yang membuat udara jadi bercampur dengan susu pada saat si Kecil meminumnya. 

Oleh sebab itu, Moms harus menggunakan botol susu anti kolik seperti produk dari DrBrowns. Moms bisa mendapatkan botol ini dengan mengunjungi website resmi di sini. Banyak produk lainnya juga loh di sana, yuk cek sekarang. 

Jadi Moms sudah tahu bukan ada banyak cara mengatasi ibu hamil susah BAB? Mulai dari yang alami hingga yang menggunakan obat. Usahakan untuk melakukan cara alami ya Moms, namun kalau ingin menggunakan obat, konsultasikan dulu saja dengan dokter supaya aman.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Manfaat Buah Melon untuk Ibu Hamil

Manfaat Buah Melon untuk Ibu Hamil

Tidak hanya enak disantap saat cuaca sedang panas, melon juga sangat bermanfaat untuk tubuh termasuk untuk ibu hamil. Bahkan, manfaat buah melon untuk ibu hamil itu sangat banyak. Mengingat manfaatnya tersebut, buah satu ini menjadi buah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. 

Ragam Manfaat Buah Melon untuk Ibu Hamil

Melon itu sendiri terdiri atas beberapa jenis, mulai dari yang warnanya hijau sampai yang warnanya kuning yang biasa disebut dengan melon madu. Meskipun jenisnya beragam, namun kandungan serta nutrisi di dalamnya cukup mirip. 

  • Membantu Menjaga Kesehatan Kulit

Buah melon adalah buah yang kaya akan vitamin C. Dengan kandungan ini, melon bisa membantu menjaga kesehatan kulit ibu hamil. Berdasarkan keterangan yang ada di Journal of Oral Diseases pada tahun 2007, disebutkan bahwa asupan vitamin C yang cukup bisa meningkatkan produksi kolagen. 

Adapun kolagen itu ialah struktur protein yang diperlukan untuk menjaga sekaligus memperbaiki jaringan kulit. Di samping itu, vitamin C juga merupakan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

  • Sebagai Sumber Energi Tambahan

Selain mengandung vitamin C, buah melon itu juga merupakan sumber karbohidrat alami yang cenderung mudah dicerna tubuh. Dengan kandungan itu, melon bisa menjadi penambah energi agar ibu hamil tetap bisa melakukan aktivitasnya dengan baik. 

  • Menunjang Pembentukan Tulang Serta Gigi Janin

Di dalam melon juga terdapat folat, magnesium, vitamin K serta kalsium. Semua kandungan ini berperan dalam proses pembentukan tulang serta gigi yang sehat pada janin. Tidak hanya penting untuk janin, kandungan tersebut juga menjaga kekuatan jaringan tulang ibu hamil. 

Proses pembentukan gigi pada bayi sendiri dimulai saat minggu ke-16 kehamilan. Namun perlu diingat juga, sebaiknya ibu hamil tidak hanya mengandalkan kandungan-kandungan yang ada dalam buah melon saja untuk menunjang pembentukan tulang serta gigi pada janin. 

Namun variasikan dengan makanan tinggi kalsium lainnya. Lalu setelah bayi lahir, penuhi juga kebutuhan nutrisinya dengan salah satu caranya memberikan susu yang tepat sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Dalam proses pemberian susu ini, sebaiknya gunakan botol susu anti kolik ya.

  • Mencegah Anemia

Anemia adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan zat besi dan kondisi ini bisa meningkatkan risiko janin lahir sebelum waktunya atau prematur. Agar terhindar dari anemia, ibu hamil harus mendapatkan asupan zat besi yang cukup. 

Zat besi ini bisa diperoleh dari suplemen kehamilan, buah-buahan, daging serta sayuran. Supaya penyerapan zat besi tersebut lebih optimal, maka ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi buah yang kandungan vitamin C-nya cukup tinggi, seperti buah melon ini. 

Jadi bisa dikatakan bahwa ini adalah manfaat buah melon untuk ibu hamil secara tidak langsung. 

  • Membantu Mencegah Dehidrasi

Ibu hamil harus mendapatkan asupan cairan baik berupa air putih maupun dari sumber yang lain, misalnya makanan berkuah, susu serta buah-buahan dan termasuk melon. Dengan tercukupinya kebutuhan akan cairan ini, maka ibu hamil akan terhindar dari dehidrasi. 

Sementara itu, dalam buah melon terdapat hampir 90% air sehingga buah ini juga akan membantu mencegah dehidrasi. Dengan mengkonsumsi buah melon, kebutuhan asupan cairan harian ibu akan terpenuhi. 

Dengan demikian, keluhan-keluhan yang mungkin muncul akibat kekurangan cairan selama hamil juga bisa diminimalisir. Diantaranya sembelit, bibir pecah-pecah, kulit kering bahkan sakit kepala serta pusing. 

  • Membantu Mengatasi Konstipasi

Konstipasi atau yang mungkin biasa dikenal sebagai sembelit pada dasarnya adalah keluhan yang umum dialami ibu hamil. Biasanya, keluhan ini muncul sebagai akibat dari perubahan hormon ketika hamil yang membuat saluran cerna jadi terpengaruh atau bisa juga karena ibu hamil kekurangan asupan serat. 

Berdasarkan data yang terdapat dalam Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavia, hampir 3 dari 4 orang wanita yang hamil mengalami sembelit serta sejumlah masalah di usus. Untuk mengatasi sembelit ada banyak pilihan cara yang bisa dipilih. 

Mulai dari menggunakan resep dokter sampai dengan mengonsumsi buah yang kaya serat seperti melon. Kalau dari keterangan Dietary Guidelines for Americans 2015- 2020, asupan serat yang direkomendasikan untuk wanita yang usianya masih di bawah 50 tahun dalam sehari adalah 28 gr. 

Namun untuk wanita yang usianya sudah di atas 50 tahun, jumlah yang disarankan adalah 22 gr. Selain dengan memenuhi asupan serat, ibu hamil juga perlu memenuhi asupan cairan. 

  • Menjaga Supaya Kadar Gula Darah Tetap Normal

Kadar gula darah ibu hamil juga harus dijaga dengan baik. Sebab kalau tidak, bisa muncul berbagai masalah yang serius, salah satunya adalah diabetes gestasional yang sekaligus bisa meningkatkan risiko pada kehamilan. Misalnya cacat lahir pada janin, ukuran janin yang terlalu besar bahkan keguguran. 

Kemungkinan tersebut bisa diminimalisir dengan adanya sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi buah-buahan segar seperti melon bisa mengurangi risikonya. Walaupun demikian, tetap tidak disarankan melon dikonsumsi secara berlebihan. 

  • Menjaga Tekanan Darah Supaya Tetap Stabil

Tekanan darah ibu hamil cenderung mudah berubah karena terjadinya perubahan pada fisiknya. Apabila tekanan darah ini tidak dikontrol dengan baik, maka tekanan darah bisa jadi tinggi bahkan bisa berujung pada hipertensi. 

Kondisi ini tentu akan membawa dampak tidak baik bagi ibu maupun janin yang tengah dikandungnya. Kemungkinan tekanan darah tidak stabil yang bisa berujung hipertensi ini bisa dikurangi dengan mengkonsumsi melon. 

Bukan tanpa alasan, tetapi karena memang melon itu mengandung kalium yang tinggi. Ini adalah mineral yang memiliki peran penting dalam mengatur stabilitas tekanan darah. Melon juga rendah garam atau natrium yang umum dikenal sebagai salah satu penyebab naiknya tekanan darah. 

  • Membantu Perkembangan Janin

Untuk mendukung perkembangan janin, ibu hamil perlu mengkonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup. Asam folat ini akan membantu mencegah cacat lahir, membantu perkembangan sistem saraf sekaligus membentuk sel darah merah si ibu. 

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan asam folat tersebut adalah dengan mengkonsumsi buah melon. Selain buah melon, ibu hamil juga bisa mengkonsumsi sumber asam folat lainnya misalnya kacang-kacangan, sayuran, daging, ikan serta telur. 

  • Membantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Manfaat buah melon untuk ibu hamil lainnya ialah membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dikarenakan buah ini kaya akan vitamin C yang akan membantu tubuh agar tidak rentan penyakit seperti pilek, batuk serta flu. 

Berdasarkan keterangan yang ada di Cochrane Library Review, diketahui bahwa vitamin C bisa memangkas lama waktu Moms terserang flu bahkan sampai 8%. Tentunya selain melon, ibu hamil juga bisa mengkonsumsi sumber vitamin C yang lainnya termasuk suplemen namun atas anjuran dokter ya. 

Pemenuhan nutrisi tidak hanya perlu dilakukan saat bayi masih dalam kandungan, namun setelah persalinan juga. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Moms bisa memberikannya ASI perah atau susu formula yang sesuai dengan tahap pertumbuhannya ya.

Namun perlu diingat Moms, bayi rentan mengalami kolik. Kolik pada bayi bisa terjadi kalau Moms menggunakan botol susu yang desainnya tidak sesuai. Untuk menghindarinya, Moms bisa memilih botol susu dari Dr. Brown’s. Untuk informasi selengkapnya, Moms dapat kunjungi website resminya di sini.

Kemudian kalau nanti Si Kecil sudah cukup usianya, Moms bisa memberikannya MPASI berupa buah-buahan untuk menunjang tumbuh kembangnya. 

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?