Cara Mengatasi Susah BAB Pada Ibu Hamil

Diare dan susah BAB adalah dua kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Susah BAB sendiri umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian, Moms perlu tahu bagaimana cara mengatasi ibu hamil susah BAB dengan tepat. 

Susah BAB sendiri bisa diakibatkan oleh sejumlah hal. Namun kalau berdasarkan keterangan dari American Pregnancy Association, diketahui bahwa sembelit yang dialami oleh ibu hamil bisa saja diakibatkan oleh hormon, gaya hidup serta perubahan fisik yang terjadi saat hamil.

Gejala Susah BAB pada Ibu Hamil

Normalkah ibu hamil susah BAB? Seperti yang sudah disampaikan, susah BAB pada ibu hamil sekalipun adalah hal yang umum terjadi. Tentunya, susah BAB tidak terjadi begitu saja, namun memang ada berbagai hal yang menyebabkannya. 

Susah BAB atau yang biasa disebut juga dengan sembelit biasanya terjadi saat hormon progesteron naik dengan drastis pada bulan kedua serta bulan ketiga kehamilan. Pasalnya, hormon ini bisa mengendurkan otot usus yang membuat gerak makanan serta kotoran jadi lebih lambat. 

Ibu hamil akan dikatakan mengalami susah BAB apabila buang air besarnya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sedangkan untuk gejalanya diantaranya sebagai berikut.

  • Perut terasa penuh, kembung serta mulas
  • Feses yang keluar terasa kering dan juga padat
  • Proses buang airnya lebih susah sehingga ibu hamil umumnya akan mengejan lebih keras

Terkait dengan poin ketiga di atas, ada kekhawatiran apakah mengejan saat BAB dapat menyebabkan keguguran? Mengenai hal ini, pada dasarnya mengejan dengan keras untuk mengeluarkan BAB tidak mengakibatkan keguguran. 

Akan tetapi, mengejan yang berlebihan dapat mengakibatkan ibu hamil mengalami hemoroid atau ambeien yang membuat anus jadi terasa nyeri terus menerus. Kalau keluar darah dari ambeien itu, ini bisa mengakibatkan anemia yang tentunya berbahaya untuk kehamilan. 

Komplikasi seperti ini tentu adalah hal yang harus dihindari dengan cara segera mengatasi gejala susah BAB tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatasi susah BAB pada ibu hamil? 

Pilihan Cara Mengatasi Ibu Hamil Susah BAB

Susah BAB umumnya mudah diatasi dengan melakukan perubahan pada pola makan. Diantaranya ialah dengan memperbanyak asupan makanan yang kaya serat serta makanan bergizi. Selain itu, beberapa pilihan cara dalam mengatasi susah BAB pada ibu hamil adalah sebagai berikut. 

  • Dengan Rutin Berolahraga

Gerakan usus yang lambat pada ibu hamil bisa dicoba dirangsang dengan melakukan aktivitas fisik. Dengan kata lain, olahraga bisa menjadi salah satu solusi yang alami untuk ibu hamil susah BAB. Aktivitas fisik ini sebaiknya jangan diabaikan ya.

Sebab kalau ibu hamil tidak aktif bergerak, ini justru membuat ibu hamil jadi lebih berisiko mengalami susah BAB. Ada banyak pilihan olahraga yang cocok untuk ibu hamil kok, diantaranya yoga, berenang atau bahkan sekedar berjalan kaki. 

Olahraga ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi waktu antara 20 menit sampai dengan 30 menit. Atau kalau Moms ragu dengan olahraga apa yang aman dilakukan, bisa konsultasi dulu dengan dokter ya. 

  • Sering Makan dalam Porsi Kecil

Cara mengatasi ibu hamil susah BAB lainnya ialah dengan makan dalam porsi kecil namun frekuensinya sering. Walaupun terlihat sepele seperti ini, namun memperbaiki pola makan dapat membantu BAB lancar kembali. 

Pasalnya, mengonsumsi makanan sekaligus dalam porsi yang besar hanya akan membuat kerja usus jadi tambah berat. Cobalah makan sedikit-sedikit saja, dalam sehari sekitar 5 kali atau 6 kali. Tidak masalah kok makan berulang kali asalkan porsinya tidak berlebihan. 

Tindakan makan sedikit demi sedikit seperti ini membuat sistem pencernaan tidak harus bekerja keras. Sebaliknya, usus dapat mencerna makanan tersebut dengan perlahan hingga sempurna sehingga kinerja usus tetap optimal dan proses buang air besar juga jadi lebih lancar. 

  • Perbanyaklah Konsumsi Serat

Mengonsumsi lebih banyak serat memang adalah hal yang sangat disarankan saat susah BAB. Sumber serat seperti sayur serta buah bisa memberikan nutrisi yang berupa antioksidan serta vitamin tambahan untuk ibu hamil. 

Walaupun demikian, tetap ibu hamil tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsinya. Untuk takaran yang disarankan dalam sehari hanya sekitar 25 gram hingga 30 gram. 

  • Perbanyak Minum Air

Memperbanyak konsumsi serat juga sebaiknya diimbangi dengan memperbanyak asupan cairan. Mengapa? Alasannya adalah karena serta itu memerlukan cairan untuk melunakkan feses. Di samping itu, memperbanyak konsumsi cairan juga dapat membantu mencegah ibu hamil dari dehidrasi. 

Pada umumnya banyaknya cairan yang dikonsumsi adalah 8 gelas dalam sehari. Namun untuk ibu hamil, sebaiknya lebih banyak dari itu, setidaknya 12 gelas air dalam sehari. 

  • Mengurangi Konsumsi Suplemen Zat Besi

Untuk menghindari anemia, ibu hamil bisa mengkonsumsi suplemen zat besi. Akan tetapi, suplemen zat besi ini bisa menjadi salah satu penyebab konstipasi. Tidak masalah sebenarnya ibu hamil mengkonsumsi suplemen tersebut, hanya saja pastikan sesuai dengan panduan dokter agar lebih aman.

Saat ingin mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi suplemen zat besi ini, ibu hamil perlu konsultasi dulu dengan dokter. Jadi nanti bisa diketahui apakah berhenti mengkonsumsi suplemen tersebut juga aman atau tidak dengan kebutuhan zat besi hanya dipenuhi dari makanan saja. 

Apa Obat Sembelit untuk Ibu Hamil? 

Apabila dengan cara alami ibu hamil masih saja sulit buang air besar, ibu hamil bisa menggunakan obat pencahar. Akan tetapi ada dua poin penting mengenai cara kerja obat pencahar yang perlu diketahui oleh ibu hamil, yaitu.

  • Obat akan melunakkan tinja dan ini yang disebut dengan pencahar emolien
  • Obat akan menstimulasi kerja usus dan ini yang disebut dengan pencahar stimulan

Kalau untuk ibu hamil, yang lebih aman dikonsumsi adalah yang pencahar emolien, contohnya magnesium hidroksida dan macrogol. Obat ini cenderung lebih aman untuk janin karena bahan aktif yang ada di dalamnya hanya sedikit diserap tubuh. 

Sedangkan untuk obat pencahar stimulan, contohnya seperti sennosides dan bisacodyl tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil. Pasalnya, obat dengan kategori ini bekerjanya dengan merangsang dinding usus agar tinja lebih cepat melalui usus sehingga ada risiko mengakibatkan kram perut serta diare. 

Akan tetapi sebenarnya Moms lebih disarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminum obat apapun supaya lebih aman. Pasalnya, sebelum memberikan obat, dokter tentu akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menemukan penyebab susah BAB. 

Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan jika dokter nanti akan meminta Moms melakukan tes kesehatan. Setelah hasil tes ini didapatkan, baru dokter akan memutuskan pengobatan yang bagaimana yang tepat untuk mengatasi masalah susah BAB ini. 

Bayi Juga Bisa Mengalami Susah BAB dan Kolik

Moms, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami susah BAB, namun bayi juga. Untuk mencegahnya, Moms harus memastikan si Kecil mendapat asupan cairan yang cukup, termasuk ASI. Kalaupun Moms berhalangan memberikan ASI secara langsung, bisa juga memberikannya ASI perah. 

Atau susu formula yang sekiranya cocok untuk perut Si Kecil. Namun ingat, si Kecil rentan mengalami kolik. Kolik pada bayi bisa terjadi kalau botol yang digunakan tidak didesain secara khusus yang membuat udara jadi bercampur dengan susu pada saat si Kecil meminumnya. 

Oleh sebab itu, Moms harus menggunakan botol susu anti kolik seperti produk dari DrBrowns. Moms bisa mendapatkan botol ini dengan mengunjungi website resmi di sini. Banyak produk lainnya juga loh di sana, yuk cek sekarang. 

Jadi Moms sudah tahu bukan ada banyak cara mengatasi ibu hamil susah BAB? Mulai dari yang alami hingga yang menggunakan obat. Usahakan untuk melakukan cara alami ya Moms, namun kalau ingin menggunakan obat, konsultasikan dulu saja dengan dokter supaya aman.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.