Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Cara Mengatasinya

Air ketuban sedikit menjadi bayang-bayang yang tidak mengenakan bagi semua ibu hamil. Bahkan survei menyebutkan bahwa sekitar 4 persen ibu hamil mengalami air ketuban yang terus menurun. Namun hal ini tetap bisa diatasi dan Moms harus tahu penyebab air ketuban sedikit.

Air ketuban sendiri sangat bermanfaat untuk melindungi dan juga menyokong perkembangan janin dalam kandungan. Sehingga jika air ketubannya sedikit hal ini bisa membahayakan kesehatan janin dalam perut saat proses persalinan. 

Penyebab Air Ketuban Sedikit bagi Ibu Hamil

Perlu Moms ketahui bahwa air ketuban yang ideal dimiliki pada usia kehamilan 12 minggu adalah 60 milliliter. Tentunya seiring dengan perkembangan janin air ketuban ini akan meningkat hingga usia kehamilan menginjak 34-38 minggu dan setelah itu jumlah air ketuban pun akan menurun. 

Namun ternyata tidak semua ibu hamil memiliki volume air ketuban yang sesuai. Banyak pula ibu hamil yang memiliki air ketuban terlalu rendah atau yang biasa disebut sebagai oligohidramnion. Masalah ini sering menghampiri ibu hamil pada masa trimester akhir kehamilan. 

Untuk mencegah bahaya air ketuban sedikit, maka Moms harus mengantisipasinya dengan mengetahui apa saja penyebab yang membuat air ketuban rendah. Adapun berikut ini merupakan beberapa faktor pendorong yang menyebabkan volume air ketuban menurun.

  • Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Selama hamil, Moms harus memperhatikan asupan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh. Jika Moms sedang mengkonsumsi golongan obat ACE Inhibitor, hal ini dapat menyebabkan volume air ketuban surut. Sehingga dalam penggunaannya, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan yang bersangkutan.

Tidak hanya itu, perhatikan juga jenis obat-obatan yang dikonsumsi karena faktor penyakit tertentu. Ada beberapa jenis obat hipertensi, diabetes, hingga lupus yang mampu meningkatkan risiko menurunnya air ketuban selama masa kehamilan.

  • Komplikasi Kehamilan Kembar

Penyebab air ketuban sedikit saat hamil 9 bulan yang selanjutnya adalah karena faktor komplikasi kehamilan kembar. Pada kehamilan kembar identik, ibu hamil memiliki resiko mengalami TTTS atau Twin to Twin Transfusion Syndrome.

Komplikasi ini yang menyebabkan janin kembar saling berbagi plasenta dan memiliki kemungkinan salah satu janinnya harus menerima air ketuban yang lebih sedikit. Untuk masalah terkait ini, Moms harus berdiskusi langsung dengan dokter kandungan untuk mengatasinya.

  • Ketuban Pecah Dini

Saat mengandung si Kecil, sebaiknya Moms lebih hati-hati dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik. Pasalnya jika Moms tidak teliti hal ini akan berdampak pada ketuban pecah dini yang dimulai dari adanya robekan kecil pada kantung ketuban.

Robekan ini mampu menyebabkan cairan merembes keluar dan rahim. Jika masalah tersebut dibiarkan maka volume air ketuban akan terus berkurang bahkan habis. Penyebab air ketuban sedikit ini juga bisa membuat gangguan pada janin yang berada di dalam kandungan. 

  • Gangguan Plasenta

Gangguan plasenta yang terjadi selama masa kehamilan juga berdampak buruk pada kondisi volume air ketuban. Bukan tanpa alasan, adanya gangguan ini dapat menyebabkan aliran darah dan juga asupan nutrisi untuk janin menjadi terhambat.

Kondisi ini akan menghasilkan dampak yang lebih buruk lainnya seperti produksi urine pada janin yang terganggu dan berujung pada jumlah air ketuban menurun sedikit demi sedikit. 

  • Sistem Kemih Janin Tidak Berkembang

Penyebab air ketuban sedikit trimester 3 juga dapat disebabkan karena sistem kemih janin yang tidak berkembang dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh gangguan sistem kemih dan ginjal sehingga janin hanya menghasilkan sedikit urine.

Padahal urine janin ini merupakan komponen utama air ketuban saat usia kehamilan masuk ke masa trimester kedua. Sehingga produksi urine janin tetap harus Moms perhatikan dengan baik untuk menjaga volume air ketuban.

Dilansir dari Baby Centre, ibu hamil yang memiliki air ketuban sedikit dapat dilihat dari bobot janin dalam kandungan yang terlihat lebih kecil. Selain itu, untuk mengetahui apa saja gejala cairan ini menurun, Moms bisa mengetahui gejalanya sebagai berikut.

  • Tekanan darah menjadi tidak stabil
  • Detak jantung janin melemah
  • Air ketuban terus merembes dan keluar dari vagina
  • Pergerakan janin berkurang dan tidak seaktif biasanya

Agar bisa memastikan apakah air ketuban ini berkurang atau tidak, Moms bisa langsung mendatangi dokter kandungan yang bersangkutan. Karena tentunya masalah ini merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani. Meskipun begitu, Moms tetap bisa menjaga volume cairan ketuban ini dengan menggunakan cara di bawah ini. 

Cara Mengatasi Air Ketuban Sedikit untuk Ibu Hamil

JIka dilihat dari penyebab air ketuban sedikit di atas, masalah ini merupakan hal yang harus ditangani secara maksimal karena berkaitan dengan kondisi janin dalam perut. Tidak usah khawatir, karena Moms cukup mengikuti cara penanganan di bawah ini untuk menghindari air ketuban yang sedikit.

  • Banyak Minum Air Putih

Saat Moms menjalani pemeriksaan ke dokter, biasanya akan disarankan untuk rutin mengkonsumsi air mineral yang cukup. Apalagi jika dokter melihat adanya tanda-tanda Moms mengalami dehidrasi yang harus segera diobati, maka cara ini wajib dilakukan untuk mencegah air ketuban yang semakin surut.

  • Istirahat yang Cukup

Bed rest atau istirahat yang cukup juga menjadi salah satu cara pencegahan air ketuban menurun. Cara ini mampu meningkatkan volume air ketuban dengan baik karena ruang intravakulias dapat tumbuh lebih besar dan meningkatkan cairan ketuban kembali.

  • Infus Amino

Jika kedua cara penanganan diatas tetap tidak bisa meningkatkan volume air ketuban, maka langkah selanjutnya yang harus Moms lakukan adalah dengan infus amino. Cara ini sangat penting yang dimana nantinya Moms akan mendapatkan cairan tambahan yang dimasukan ke dalam kantung ketuban.

  • Melakukan Persalinan Segera

Apabila Moms mengalami air ketuban surut menjelang hari kelahiran, dokter akan menyarankan untuk menjalani persalinan dini. Jangan khawatir karena dokter akan menyediakan padding berupa tempelan bantalan busa yang berguna untuk mempermudah proses persalinan. 

Seperti yang sudah dibahas tentang penyebab air ketuban sedikit serta cara menanganinya, tentunya masalah air ketuban sedikit ini tidak boleh diremehkan. Hal inilah yang membuat Moms harus menjaga kesehatan selama mengandung si Kecil.

Bukan hanya saat masa kehamilan, ternyata merawat Si Kecil yang baru lahir juga perlu diperhatikan. Dan kini Dr. Brown’s siap untuk membantu menjaga tumbuh kembang Si Kecil secara maksimal dengan pilihan produk bayi yang inovatif.

Salah satu produk unggulan Dr. Brown’s yang menjadi solusi untuk memudahkan Moms dalam merawat Si Kecil adalah botol susu anti kolik. Masalah kolik pada bayi tentunya harus Moms ketahui, dan penanganan yang paling tepat adalah dengan menggunakan botol susu dari Dr. Brown’s yang satu ini. 

Tidak hanya itu, untuk memaksimalkan perawatan pada tumbuh kembang Si Kecil Moms juga bisa bergabung ke dalam Dr. Brown’s Parenting Club. Jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak merawat Si Kecil hingga ia dewasa dengan baik.

Untuk informasi selengkapnya mengenai perlengkapan Si Kecil, Moms dapat langsung mengunjungi website resmi di sini.

Mulai sekarang Moms juga harus membiasakan diri untuk hidup lebih sehat dan kenali apa saja penyebab air ketuban sedikit yang diderita untuk menghindari komplikasi pada janin yang sedang dikandung. Jangan lupa untuk menyiapkan segala jenis kebutuhan Si Kecil saat ia lahir ke dunia. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.