5 Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil dan Juga Calon Buah Hati
Yoghurt memiliki banyak manfaat untuk pencernaan. Salah satunya adalah mengatasi sembelit yang sering melanda para ibu hamil. Menurut penelitian, ternyata banyak manfaat yoghurt untuk ibu hamil, loh. Apa saja, ya?
Asal Usul Yoghurt
Yoghurt ternyata sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi pada zaman Neolitikum. Dikutip dari kulineria.id, sejarah yoghurt sendiri berasal dari para penggembala dari kawasan Timur yang melakukan perjalanan jauh menggunakan unta.
Karena perjalanan jauh tersebut mereka menyimpan perbekalan, salah satunya adalah susu yang disimpan dalam organ domba (ada yang menyebut lambung, ada juga yang usus) lalu ditaruh di punggung unta.
Selama perjalanan, susu yang disimpan tersebut bergoyang terus menerus di punuk unta dan terkena panas terik matahari dan juga dinginnya malam. Lama kelamaan, susu tersebut berubah bentuk menjadi padat dan memiliki rasa asam manis, namun segar.
Di awal 1907, peneliti Rusia bernama Elie Metchnikoff menyatakan bahwa terdapat kesinambungan antara angka harapan hidup yang tinggi dari suku-suku pegunungan Bulgaria dengan kebiasaan mengkonsumsi susu fermentasi dalam jumlah yang banyak.
Sejak saat itulah, penelitian tentang yoghurt terus dikembangkan dan bisa menjadi salah satu camilan bergizi yang banyak diminati hingga saat ini.
Mengapa Yoghurt Bergizi?
Yoghurt tidak hanya dikhususkan bagi orang tua saja karena bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, bahkan balita. Tentunya dengan kadar yang tepat dan tidak berlebihan. Seperti yang diketahui, yoghurt berasal dari susu segar yang sudah difermentasi dengan bakteri hingga mencapai bau, keasaman, dan rasa pada tingkat tertentu.
Yoghurt memiliki kandungan bakteri baik yang bernama Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus. Tugas dari kedua bakteri tersebut adalah mengurai laktosa atau gula menjadi asam laktat.
Sebagai hasil fermentasi dari susu, yoghurt memiliki kandungan gizi yang mirip dengan susu, seperti energi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Namun, terdapat beberapa kandungan dalam yoghurt yang lebih tinggi dibandingkan susu, yaitu kalsium, protein, dan juga vitamin B.
Semua kandungan tersebut merupakan asupan baik yang diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, semua kalangan bisa menikmatinya dengan syarat tidak berlebihan.
Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil
Dalam masa kehamilan, salah satu pertanyaan yang muncul adalah bolehkah Ibu hamil minum yoghurt setiap hari? Banyak Ibu yang merasa perlu menjaga asupan gizi dari makanan maupun minuman yang dikonsumsinya. Di masa ini pula, tidak sedikit Ibu yang takut-takut jika ingin mengkonsumsi sesuatu. Salah satunya adalah produk susu fermentasi.
Selain tidak menyebabkan eneg karena rasanya yang segar dan asam, ternyata, ada beberapa manfaat yoghurt untuk ibu hamil yang lainnya.
Mengurangi Sembelit
Masalah pencernaan yang dapat menyerang ibu hamil salah satunya adalah sembelit. Pada masa kehamilan, sistem pencernaan bekerja lebih lambat dari biasanya sehingga proses menjadi sedikit terhambat.
Jika ibu hamil tidak mengkonsumsi banyak cairan dan makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, maka besar kemungkinan Moms akan terkena sembelit. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan si Ibu.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, yoghurt berasal dari susu yang sudah dilakukan proses pasteurisasi dan memiliki bakteri probiotik yang baik. Bakteri baik ini dapat meningkatkan kemampuan pencernaan dalam mencerna makanan sehingga berfungsi untuk memperlancar buang air besar dengan membuat feses menjadi tidak keras.
Namun, perlu tetap diingat. Moms sebaiknya mengonsumsi air putih yang banyak, buah, dan juga sayur, ya. Jangan hanya menyantap yoghurt saja karena tetap saja tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Asam, Namun Baik untuk Lambung
Walaupun asam, nyatanya yoghurt baik untuk lambung, loh, Moms. Selain sembelit, ibu hamil rentan mengalami peningkatan asam lambung yang menyebabkan mual muntah dan juga ‘masuk angin’.
Bakteri probiotik yang terkandung dalam yoghurt selain membantu mengurangi sembelit juga berfungsi untuk melindungi dinding lambung. Loh, bukannya susu dapat memperparah asam lambung?
Hal ini dipercaya karena yoghurt mengandung rasa asam. Padahal, menurut dr. Cahyo, rasa asam pada yoghurt berbeda dengan rasa asam pada umumnya. Rasa asam pada yoghurt ternyata mampu untuk meredakan gejala peningkatan asam lambung pada Moms.
Kandungan probiotik yang ada di dalam yoghurt dapat membunuh bakteri helicobacter pylori yang menjadi penyebab kerusakan dinding lambung.
Mencukupi Kebutuhan Kalsium
Manfaat yoghurt untuk ibu hamil selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan kalsium karena pada masa kehamilan, Moms sangat membutuhkan kalsium, baik untuk diri sendiri maupun janin. Bagi Ibu, kalsium dapat menjaga kesehatan tulang Ibu agar tidak mudah keropos.
Sementara untuk janin, kalsium dapat membantu pembentukan gigi dan tulang pada janin. Selain mengonsumsi makanan lain yang mengandung kalsium, dengan mengkonsumsi yoghurt dapat membantu Ibu untuk mencukupi kebutuhan kalsium pada tubuh
Menjaga Kekebalan Tubuh
Saat hamil, tidak jarang sistem kekebalan tubuh Ibu menjadi menurun dan sering terkena penyakit. Yoghurt yang kaya akan nutrisi dan vitamin memiliki fungsi untuk menjaga daya tahan tubuh Ibu, termasuk kesehatan usus yang mudah terinfeksi, apalagi selama masa kehamilan.
Kaya Akan Nutrisi yang Baik Bagi Perkembangan Janin
Yoghurt yang berasal dari susu pasteurisasi ini memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium, protein, karbohidrat, lemak, energi, vitamin B, zinc, dan probiotik.
Semua kandungan nutrisi itu sangat bermanfaat untuk ibu hamil, diantaranya untuk menjaga tekanan darah, pembentukan organ tubuh pada janin, dan juga menjaga kekebalan tubuh Moms. Pada janin, nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak akan membantu dalam menambah berat badan janin.
Sementara kandungan kalsium berperan penting untuk pembentukan tulang, gigi, syaraf, dan otot bagi calon Si Kecil. Untuk kandungan probiotik, selain berguna untuk Ibu, ternyata juga berguna untuk janin, loh. Gunanya adalah untuk mengurangi risiko bayi terkena alergi pada saat sudah lahir.
Yoghurt yang Boleh Dikonsumsi oleh ibu hamil
Walaupun banyak memiliki manfaat, Moms juga harus jeli dalam memilih jenis yoghurt yang akan dikonsumsi karena tidak semua yoghurt boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Lalu, yoghurt seperti apa yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?
ibu hamil dilarang mengkonsumsi yoghurt yang tidak dipasteurisasi karena bisa membahayakan Ibu dan juga janin karena mengandung bakteri listeria, dimana dapat menyebabkan keguguran dan juga bayi cacat, Moms.
Selain itu, hindari yoghurt yang memiliki kadar lemak tinggi karena bisa membuat berat badan Moms menjadi naik, loh. Moms tidak mau, ‘kan berat badannya bertambah drastis saat hamil? Salah satu caranya adalah dengan tidak mengkonsumsi gula secara berlebihan, termasuk yoghurt high-fat seperti ini.
Sebaiknya, ibu hamil mengkonsumsi yoghurt yang sudah melalui proses pasteurisasi, rendah lemak, tidak mengandung pemanis buatan dan bertekstur kental, dan juga konsumsi secukupnya, yaitu tidak lebih dari 3 kemasan setiap harinya sehingga manfaat yoghurt untuk ibu hamil dapat diperoleh.
Jika Anda sedang mencari perlengkapan bayi atau produk botol susu anti kolik bagi calon buah hati, Moms bisa mencari melalui website Dr. Brown’s Indonesia.
Di sana sudah tertera berbagai macam produk yang bisa Anda gunakan untuk buah hati Anda, terutama mencegah terjadinya kolik pada bayi. Produk Dr. Brown’s dijamin steril dan aman digunakan oleh Si Kecil.