Program Hamil yang Tepat bagi Pasangan Sah Newbie
Bagi para Ibu muda yang masih bingung dan tidak ada ide sama sekali mengenai program hamil yang tepat bagi diri sendiri, pasangan muda yang baru menikah biasanya memiliki program hamil yang diinginkan.
Ada yang ingin langsung punya anak, namun tidak jarang juga yang menunda untuk memiliki momongan karena masih ingin fokus dengan karir. Berikut adalah beberapa informasi seputar program hamil yang bisa berguna bagi para pasangan newbie.
Pengertian Program Hamil
Sebelum menentukan program hamil, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang apa, sih program hamil itu. Dikutip dari rumah.com, program hamil ada serangkaian proses atau langkah yang harus diikuti oleh pasangan yang memiliki rencana terkait kehamilan.
Sebelum berkonsultasi dengan pakar terkait, biasanya pasangan suami istri mendiskusikannya terlebih dahulu agar saling mengerti keinginan satu sama lain. Jika sudah sepakat, maka selanjutnya bisa memulai program hamil seperti yang diinginkan.
Jika Moms benar-benar minim pengetahuan tentang kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar diberikan gambaran yang mudah dipahami. Namun jika ada yang ingin program hamil tanpa bantuan dokter pun tidak apa-apa, asal memahami sekali kondisi tubuh dan juga pasangan.
Tes yang Dilakukan Sebelum Merencanakan Program Kehamilan
Apa saja yang harus dilakukan untuk program hamil? Sebelum merencanakan program hamil yang tepat, ada beberapa tes yang dapat dilakukan oleh pasangan muda. Berikut adalah enam tes yang bisa dijalani:
Tes Darah
Tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan genetik. Baik wanita maupun pria perlu melakukan tes darah sebelum merencanakan program kehamilan.
Salah satu penyakit yang bisa dideteksi adalah cystic fibrosis, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan penyumbatan pada berbagai saluran, terutama pencernaan dan pernapasan. Jika pria membawa gen resesif, maka bayi dapat berisiko mengalami masalah genetik yang serius.
Tes Kadar Gula Darah
Ternyata, bayi yang dilahirkan dari Ibu yang memiliki riwayat diabetes memiliki risiko kematian yang lebih besar, loh Moms. Nah, jika memang Moms ada risiko mengalami diabetes maka sebaiknya lakukan tes kadar gula darah beberapa bulan sebelum merencanakan program hamil yang tepat.
Tes Fungsi Tiroid
Hormon tiroid diperlukan untuk pertumbuhan janin. Jika tubuh Ibu dan Ayah tidak memiliki hormon tiroid yang cukup, maka pertumbuhan janin bisa terhambat, loh Moms.
Namun jika produksi kelenjar tiroid berlebihan, hal ini juga bisa menjadi sangat berbahaya jika janin terkena hormone tiroid. Pengecekan tiroid ini dapat dilakukan dengan melakukan tes darah secara sederhana.
Tes Pap Smear
Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan serviks pada wanita yang akan menikah.
Tes Penyakit Menular Seks (PMS) & HIV
Tes ini penting untuk dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, kandida, klamidia, HIV & AIDS, dan lain-lain. Infeksi klamidia sendiri bisa menyebabkan Ibu menjadi sulit hamil karena bisa menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba falopi.
Pemeriksaan Cross Check
Jika Moms memiliki riwayat medis tertentu yang mengharuskan untuk mengonsumsi obat secara rutin, ada baiknya untuk dikonsultasikan ke dokter.
Hal ini bertujuan agar dapat memastikan jika obat-obatan yang diminum sebelum dan selama kehamilan aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan janin.
Program Hamil yang Tepat, Butuh Apa Saja?
Menurut dr. H. Soffin Arfian, prinsip utama pada kehamilan adalah adanya peran serta antara suami dan istri. Pada istri diperlukan sel telur yang baik, saluran telur yang baik, dan juga rahim yang baik sehingga dapat dilakukan pembuahan.
Sel telur yang baik melibatkan sebuah proses pematangan sel telur yang dipengaruhi oleh hormon dan sebagainya. Jika hal-hal ini bisa terpengaruh maka hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat kesuburan.
Kualitas sel telur yang tidak baik dapat menyebabkan adanya gangguan pada haid, seperti tidak teratur, mundur, dan lain-lain. Begitu juga dengan saluran telur yang apabila terjadi gangguan penyumbatan di sana, maka akan mengganggu proses kehamilan.
Jika rahim terganggu, seperti misalnya ada tumor atau polip maka akan mengganggu proses penempelan embrio pada dinding rahim. Sementara dari pria, dibutuhkan sel sperma yang bagus agar bisa membuahi sel telur dengan baik.
Tips Program Hamil yang Tepat
Bagi para pasangan muda yang ingin menjalani program hamil, bisa lakukan beberapa tips di bawah ini, ya.
Mengetahui Masa Subur
Mengutip dari alodokter.com, terdapat alat bantu yang Bernama alat prediksi ovulasi atau metode suhu basal tubuh untuk mengenali masa subur. Biasanya, ovulasi terjadi kira-kira 14 hari sebelum haid, sehingga sangat baik melakukan hubungan intim pada masa tersebut.
Melakukan Hubungan Intim Secara Teratur
Melakukan hubungan intim yang baik dan dapat meningkatkan potensi kehamilan adalah pada masa subur wanita. Hubungan intim dikatakan teratur jika dilakukan 2 hingga 4 kali dalam seminggu.
Makan Makanan Sehat
Baik calon Ibu maupun Ayah wajib mengkonsumsi makanan sehat yang memiliki banyak nutrisi agar program hamil dapat terlaksana dengan baik. Ibu dan Ayah bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, asam folat, dan zat besi yang baik untuk tubuh.
Berolahraga
Selain makan cukup, olahraga secara teratur juga diperlukan agar Ibu dan Ayah memiliki tubuh yang sehat dan prima untuk menjalani program kehamilan.
Hal yang Perlu Dihindari Saat Program Hamil
Terdapat beberapa hal yang perlu dihindari untuk mewujudkan program hamil yang tepat, diantaranya:
Jangan Olahraga Berlebihan
Walaupun olahraga penting untuk menjaga badan agar tetap ideal, tetap bugar, memiliki efek pada kesuburan dan sehat. Namun jangan sampai melakukannya secara berlebihan. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda.
Hindari Kafein Berlebihan
Kafein tidak hanya ada pada kopi namun juga ada pada minuman lainnya seperti teh, minuman soda, dan coklat. Bagi Ibu yang menyukai kopi, sebaiknya mengurangi konsumsi per harinya.
Menurut American Pregnancy Association, takaran yang aman untuk Ibu yang mengkonsumsi kafein adalah tidak lebih dari 200 mg per hari.
Jangan Konsumsi Ikan yang Tinggi Kadar Merkuri
Merkuri dapat mengganggu kesuburan. Contoh ikan yang tinggi merkuri adalah ikan tuna, hiu, makarel, dan marlin. Jika ingin makan ikan, pilihlah ikan yang banyak mengandung omega 3 seperti nila, lele, salmon, dan teri yang bagus untuk kesuburan.
Tidak Terlalu Gemuk atau Kurus
Dengan menjaga berat badan ideal akan berdampak pada hormon yang stabil. Jika terlalu gemuk atau kurus dapat menyebabkan hormon menjadi tidak stabil.
Setiap pasangan memiliki kondisi masing-masing dan tidak bisa disamakan. Jadi, jika ingin melakukan program hamil yang tepat, pastikan bahwa Ibu dan juga Ayah sama-sama sepakat program apa yang akan dijalani dan memiliki komitmen di sana.
Bagi calon Ibu yang masih mempersiapkan produk-produk yang bagus untuk calon si buah hati, Moms bisa langsung cek ke website drbrowns.id yang menjual produk botol susu anti kolik yang sudah pasti sangat dibutuhkan oleh di kecil.
Dengan menggunakan botol jenis ini, si kecil pun bisa terhindar dari gejala kolik pada bayi.
Sumber :
Tanyakan Dokter. 2019, 09 Juni. Hindari Hal Ini Saat Program Hamil – Tanyakan Dokter – dr. Jeffry Kristiawan. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=e908d9L4GdA
RS PKU Solo. 2021, 10 Agustus. Tips Sukses Program Hamil dan Tahapan Promil Bagi Istri/Suami. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=jHZi7ZWU9lc
https://www.halodoc.com/artikel/ingin-program-hamil-sukses-ajak-pasangan-melakukan-ini
https://www.alodokter.com/merencanakan-kehamilan
https://www.alodokter.com/cara-program-hamil-yang-tepat-untuk-mendapatkan-momongan