Tips Melahirkan Normal yang Wajib Diketahui Para Calon Ibu Hebat
Pilihan cara melahirkan kerap kali masih menjadi perbincangan menarik diantara para Ibu yang sedang mengalami kehamilan. Tidak jarang, banyak yang masih takut untuk melahirkan normal karena cerita yang ‘menyeramkan’.
Mulai dari rasa mulas, mual, hingga cerita pembukaan membuat para calon Ibu menjadi takut. Namun dibalik itu, banyak kelebihan melalui kelahiran normal, loh, Moms. Apa saja, sih?
Syarat Melahirkan Normal
Pada penelitian Wike Sri Yohana, Passage (Jalan Lahir), Power (Kekuatan Ibu), dan Passenger (Kondisi Bayi) mempengaruhi proses persalinan para Ibu diseluruh dunia. Ketiga hal ini adalah syarat yang wajib diketahui oleh para calon Ibu, terutama yang ingin melahirkan normal.
Passage (Jalan Lahir)
Syarat pertama adalah memahami jalan lahir. Untuk jalan lahir ini dipengaruhi oleh besar kecilnya pinggul Ibu. Rata-rata, para Ibu yang memiliki tinggi di bawah rata-rata yaitu sekitar 145 cm ke bawah memiliki pinggul yang sempit.
Ibu yang memiliki panggul sempit memiliki kesempatan lebih sedikit untuk melahirkan anak secara normal. Selain itu jika ada riwayat operasi tulang pinggul dan pernah ada trauma pada tulang pinggul dapat berpengaruh juga apakah bisa melakukan persalinan normal atau tidak.
Disamping besar pinggul, posisi ari-ari juga menentukan seorang Ibu bisa melahirkan secara normal atau tidak. Jika menutupi jalan lahir, maka otomatis akan sulit untuk melakukan prosedur persalinan normal.
Power (Kekuatan Ibu)
Syarat selanjutnya adalah kondisi Ibu ketika proses persalinan. Diperlukan kekuatan yang ekstra agar seorang Ibu dapat melahirkan secara normal. Kenapa? Karena Moms perlu mengejan untuk mendorong bayi supaya bisa keluar.
Oleh karena itu, penting untuk para calon Ibu menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar menjelang proses persalinan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa memungkinkan Ibu tidak bisa melahirkan normal.
Walaupun tidak semua, namun kebanyakan Ibu yang memiliki mata minus tinggi tidak bisa melakukan proses persalinan normal karena syaraf mata yang tipis. Selain itu, memiliki riwayat penyakit seperti asma, hipertensi, dan lainnya dapat membuat Moms tidak bisa mengejan.
Passenger (Kondisi Bayi)
Syarat terakhir untuk bisa melahirkan secara normal adalah kondisi bayi. Hal pertama adalah terkait ukuran bayi. Jika Moms ingin persalinan normal, maka ukuran bayi sebaiknya tidak terlalu besar, baik kepala maupun badannya.
Bayi dengan berat badan di atas 3,5 hingga 4 kg memiliki risiko tidak bisa dilahirkan secara normal dibandingkan dengan berat badan bayi ideal. Untuk itu, Ibu perlu memperhatikan asupan gizi dan tidak sembarang mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan pertambahan berat badan yang signifikan.
Karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap ukuran bayi. Penting sekali untuk para Ibu memperkirakan berat janin pada usia 34 atau 35 minggu sehingga bisa menentukan prosedur persalinan.
Posisi bayi juga tidak kalah penting. Jika kepala bayi tidak di bawah atau dalam posisi sungsang, maka akan menimbulkan risiko susah keluar. Deteksi dini dengan memeriksakan janin secara berkala, terutama pada kehamilan usia 8 bulan perlu untuk dilakukan untuk mengetahui posisi bayi.
Selain itu terdapat kondisi gawat janin, dimana bayi terancam akibat beberapa hal, seperti kekurangan oksigen, ibunya mengalami penyakit, kelainan pada ari-ari, tali pusat, dan lain-lain. Jika hal mengancam seperti ini terjadi maka bayi tidak bisa dilahirkan secara normal.
Tips Melahirkan Normal
Apa saja yang harus dilakukan agar mudah melahirkan normal? Selain harus memenuhi syarat melahirkan di atas, terdapat beberapa tips bagi para calon Ibu yang ingin bisa melahirkan secara normal. Berikut adalah tipsnya.
Mempelajari Proses Melahirkan Secara Normal
Kebanyakan Ibu, khususnya yang sedang mengalami kehamilan pertama diliputi keresahan terkait proses persalinan. Banyak sekali yang ingin melahirkan secara normal, namun tidak jarang juga Ibu yang takut karena banyaknya cerita menakutkan yang beredar sehingga bisa membuat nyali ciut.
Daripada hanya mendengar saja, sebaiknya Moms yang belum memutuskan mau menjalani proses melahirkan yang mana menambah pengetahuan mengenai proses, baik normal maupun cesar. Dikutip dari beberapa ahli, langkah pertama adalah pembukaan leher rahim. Dalam proses ini terdapat tiga fase, yaitu:
- Laten (awal) dimana adanya pembukaan rahim selebar 3-4 cm dibarengi dengan kontraksi yang hilang dan timbul tidak menentu.
- Fase aktif, dimana pembukaan berkembang menjadi 4-7 cm dengan kontraksi yang lebih kuat dari sebelumnya.
- Fase transisi, dimana pembukaan sudah mencapai 10 cm dengan kontraksi yang jauh lebih kuat.
Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Tips kedua adalah dengan menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental. Bagi para Ibu hamil sebaiknya tetap melakukan olahraga teratur agar kesehatan fisik tetap terjaga dengan baik.
Untuk jenis olahraga yang bisa dilakukan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Moms bisa mengikuti kelas yoga yang semakin banyak diminati oleh para Ibu hamil.
Kesehatan mental adalah faktor paling penting bagi seorang Ibu yang akan memiliki anak, oleh karena itu harus sangat dijaga. Disamping melakukan yoga, metode pendekatan secara agama sangat berpengaruh secara signifikan ketika ingin mencari ketenangan dalam mempersiapkan kelahiran.
Mencari Dokter atau Bidan yang Tepat
Menemukan dokter atau bidan yang sudah berpengalaman juga tidak kalah penting, apalagi untuk calon Ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan. Dengan menemukan dokter atau bidan yang tepat akan menolong Ibu mendapatkan informasi dan teknik menghadapi kehamilan dengan tepat.
Biasanya, dokter atau bidang yang berpengalaman mampu membuat Ibu bisa menjadi lebih rileks dan tenang. Selanjutnya jika sudah menemukan dokter yang tepat, para Ibu wajib untuk cek ke dokter secara berkala, terutama pada kehamilan di usia 6 minggu.
Menjaga Makanan
Tips terakhir melahirkan normal adalah menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Para Ibu yang tidak menjaga asupan gizi dan sembarang mengonsumsi makanan tidak hanya berdampak pada ukuran badan Ibu saja, namun juga bayi.
Banyak terjadi ketika Ibu tidak mengontrol makanannya, bayi yang dikandung memiliki ukuran yang besar. Jika hal tersebut terjadi, maka melahirkan secara normal akan susah untuk dilakukan.
Sebagai informasi tambahan, untuk Ibu yang memiliki bayi dan masih bingung produk yang cocok digunakan, bisa mengunjungi website Dr.Brown’s. Banyak produk-produk yang sudah pasti aman bagi buah hati, termasuk salah satunya adalah botol susu anti kolik yang sangat berguna mencegah kolik pada bayi.
Sejatinya, baik proses melahirkan normal maupun cesar sama-sama baik dan tidak mengurangi pengorbanan menjadi seorang Ibu. Yang sangat disayangkan adalah masih banyaknya stigma jika Ibu yang melahirkan secara cesar pengorbanannya tidak sebesar normal.
Jadi, semangat untuk para Ibu hebat dan kuat diluar sana. Yuk, sama-sama berjuang untuk kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri dan keluarga! Yang terpenting dalam proses persalinan adalah, kesehatan Moms sendiri dan si kecil.
Sumber :
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/cara-melahirkan-normal/
http://journal.ummat.ac.id/index.php/MJ/article/view/122/96
Tanyakan Dokter. 2021, 06 Agustus. Syarat Supaya Bisa Lahiran Normal – Tanyakan Normal. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=9qqSorzTwCU