Perhatikan Ini Jika Ingin Menyusui Sambil Berbaring

 

Perhatikan Ini Jika Ingin Menyusui Sambil Berbaring

Beberapa ibu menyusui memiliki posisi nyaman untuk menyusui yang berbeda-beda. Tidak ada yang salah dengan apapun posisi yang digunakan, selama Moms dan si kecil merasa nyaman dan tidak menyebabkan cedera. Salah satu posisi yang diminati adalah menyusui sambil berbaring. 

Menyusui sambil tiduran bisa membantu Moms untuk merawat si kecil agar tidak mudah merasa lelah. Terlebih lagi jika sedang dalam masa pemulihan setelah melahirkan. Meskipun demikian ada beberapa ibu juga yang kurang nyaman dengan posisi berbaring.

Menyusui Sambil Berbaring, Apakah Boleh?

Posisi berbaring pada saat menyusui, dapat memberikan manfaat dalam waktu yang bersamaan. Contohnya adalah Moms dapat merawat dan menutrisi bayi sambil beristirahat dan rileks. Posisi berbaring juga sangat cocok bagi ibu melahirkan secara Caesar.

Dalam ulasan dari Times of India disebutkan, “menyusu dengan posisi berbaring boleh saja dilakukan. Terlebih lagi jika ibu yang baru selesai menjalani operasi Caesar, dimana tidak memungkinkan untuk duduk tegak”.

Meskipun demikian, Moms perlu berhati-hati dalam menyusui dengan posisi berbaring ini. Alasannya adalah terkadang posisi ini dapat mengakibatkan kondisi fatal pada bayi apabila tidak tepat dalam menempatkan atau memposisikan bayi.

Posisi yang kurang tepat ketika menyusui, bisa mengakibatkan resiko adanya ASI yang diserap oleh paru-paru. Kemungkinan kedua adalah dapat meningkatkan resiko infeksi pada telinga bayi, jika ASI tumpah dari mulut si kecil dan mengalir ke telinga.

Cara Menyusui Sambil Tiduran

Agar proses menyusui sambil berbaring ini menjadi nyaman dan aman bagi ibu dan bayi, Moms harus memahami tentang cara menyusui yang benar. Posisi yang tepat juga akan menurunkan resiko terjadinya kondisi fatal bagi si kecil. Cara menyusui yang dapat Moms ikuti antara lain.

  • Berbaringlah miring dan taruhlah bantal di bawah kepala.
  • Tempatkan satu bantal diantara dua kaki yang berguna sebagai penopang. Lakukan car aini terutama untuk Moms yang mengalami nyeri punggung.
  • Letakkan bayi pada posisi miring dan dekatkan ke tubuh Moms.
  • Posisikan hidung bayi pada level yang sesuai dengan posisi puting.
  • Topanglah bagian punggung, bahu, dan leher bayi dengan menggunakan tangan dan siku ibu.
  • Posisikan kepala si kecil agar agak sedikit mendongak serta mulutnya terbuka. Aragkan puting Moms pada langit-langit mulut bayi.
  • Peluklah bayi di payudara Moms.
  • Gulung selimut atau gunakan guling kecil yang diletakkan pada samping tulang belakang si kecil. Hal ini dapat menjaga posisi bayi, sehingga tetap bisa menempel pada payudara tanpa bantuan tangan.
  • Pada suatu waktu, Moms perlu beralih ke sisi yang lain. Namun beberapa orang bisa sedikit membungkuk ke arah bayi agar menyusu pada payudara bagian atas. Artinya Moms tidak perlu beralih ke sisi lainnya.

Manfaat Menyusui Sambil Berbaring

Bagi ibu yang memilih untuk menyusui dengan posisi berbaring, tentu bisa merasakan manfaat yang didapatkan secara langsung, Salah satunya dengan merasa lebih rileks dan nyaman. Selain itu masih banyak manfaat yang bisa Moms dapatkan dengan menyusui sambil berbaring ini.

  • Membantu Bayi Mengatasi Aliran ASI

Menyusui dalam posisi berbaring, serta bayi yang berada di dekat Moms mampu untuk membantu si kecil agar lebih baik dalam mengatasi aliran ASI yang deras. Pada posisi ini, bayi akan merasa lebih mudah untuk menjauh dari payudara saat ASI menjadi cepat.

Bayi mampu untuk mengontrol gerakannya ketika menyusu dengan posisi ini. Ketika aliran ASI menjadi lebih cepat, bayi akan menjauh dari puting. Pada saat aliran ASI melambat, maka bayi akan kembali mendekat pada sang ibu.

  • Lebih Nyaman Bagi Ibu yang Mendapat Jahitan

Bagi Moms yang melahirkan dan mendapatkan jahitan ketika persalinan normal maka posisi berbaring ketika menyusui ini menjadi pilihan yang tepat. Pada luka jahitan karena robekan perineum atau episiotomi, akan menyebabkan Moms sakit ketika duduk.

Selama masa pemulihan tersebut, akan sangat nyaman jika menyusui pada posisi berbaring. Moms dapat merasakan nyaman dan mampu mengurangi bengkak pada luka jahitan. Apabila diperlukan, bisa menambahkan bantal besar untuk menopang bagian punggung.

  • Terasa Nyaman Jika Ibu Mengalami Nyeri Punggung

Nyeri punggung bisa dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan. Ketika rasa nyeri ini muncul dan harus menyusui si kecil, posisi berbaring menjadi pilihan yang tepat. Dengan berbaring atau tiduran, dapat mengurangi tekanan pada punggung secara cepat.

Bagian punggung yang sering merasakan nyeri adalah punggung bagian bawah. Rasa nyeri ini menimbulkan rasa tidak nyaman ketika Moms bergerak. Apalagi jika harus menyusui dengan posisi duduk.

  • Memberikan Rasa Nyaman Setelah Operasi Caesar

Beberapa orang yang baru saja menjalani operasi caesar, merasa lebih nyaman untuk menyusui bayi dengan posisi berbaring ini. Alasannya adalah, posisi berbaring dapat menghindarkan beban bayi yang bisa menekan luka caesar.

Apabila Moms harus dalam posisi duduk dan memangku si kecil agar bisa menyusu dengan baik, maka akan ada tekanan pada bagian perut atau bekas luka caesar. Hal tersebut membuat rasa sakit nyeri. Bisa saja proses menyusui juga akan terhambat.

  • Memudahkan Menyusui bagi Ibu yang Memiliki Payudara Besar

Ibu yang memiliki payudara besar, sering mengalami kesulitan dalam memposisikan puting ke mulut bayi. Kondisi tersebut juga mengakibatkan proses pelekatan pada bayi menjadi kurang maksimal. Bayi juga akan kesulitan dalam menghisap puting dengan benar.

Dengan menyusui sambil berbaring ini, akan lebih memudahkan ibu untuk melihat puting dan mulut bayi. Selain itu juga memudahkan dalam melakukan pelekatan dengan baik. Hasilnya adalah, proses menyusui menjadi lebih efektif.

Apa Risiko Menyusui Sambil Berbaring?

Dari beberapa ibu menyusui mengatakan bahwa posisi menyusui dengan berbaring ini memberikan rasa nyaman bagi ibu dan bayi. Posisi ini memang disarankan oleh para dokter pada ibu yang baru saja melahirkan. Namun ada risiko yang bisa terjadi pada saat menyusui.

  • ASI Terserap ke Paru-Paru

Pada posisi berbaring, kemungkinan ASI akan terserap ke paru-paru semakin tinggi. Hal ini karena aspirasi yang cukup tinggi ketika bayi menyusu sambil berbaring. Kondisi ini dapat berakibat fatal pada bayi.

  • Terjadi Kolik

Kolik adalah kondisi dimana bayi akan menghirup udara bersama dengan ASI ketika menyusu. Kolik ini dapat memicu terjadinya nyeri perut sehingga membuat bayi akan terus rewel atau menangis sepanjang waktu.

Apabila Moms masih kesulitan dalam menyusui si kecil, Moms bisa memompa ASI dan memberikannya menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Temukan juga cara mengatasi kolik pada bayi melalui https://drbrowns.id/kolik-pada-bayi-apa-penyebabnya-dan-bagaimana-mengatasinya/.

  • Infeksi Telinga 

Kondisi ini dipicu apabila ASI yang dihisap oleh bayi akan tumpah dari mulut dan mengalir menuju saluran telinga. ASI yang masuk ke telinga bayi, akan menyebabkan infeksi yang membuat bayi merasa nyeri dan sakit.

  • Insiden Kematian

Meskipun kasus ini cukup sedikit, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini bisa saja terjadi. Pada saat posisi berbaring, payudara Moms bisa saja menutup hidung bayi. Jika Moms ketiduran hal ini bisa berakibat fatal.

 

Mencari posisi yang nyaman untuk berbaring sangat penting bagi ibu menyusui. Dengan posisi menyusui sambil berbaring, bisa menjadi pilihan tepat ketika Moms baru saja melahirkan dan belum bisa banyak bergerak.






Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Ketahui Jadwal Breastfeeding Si Kecil

 

Ketahui Jadwal Breastfeeding Si Kecil

Menyusui atau breastfeed adalah suatu momen yang membuat bahagia Moms dan si Kecil. Namun bukan berarti seluruh ibu menyusui paham betul dengan persiapan dan waktu ideal bayi menyusui, terutama bagi Moms yang baru dianugerahi anak pertama.

Moms sangat perlu untuk mengetahui jadwal breastfeeding dengan si Kecil lho. Agar Moms bisa menyiapkan stamina serta tenaga untuk menyusui. Guna mempermudah mengetahui jadwal breastfeeding bayi yang baru lahir, kami telah merangkumnya untuk Moms.

Jadwal Menyusui

Informasi yang kebanyakan dimengerti oleh para ibu menyusui adalah utamanya bayi harus mendapat ASI eksklusif terhitung sejak pertama kali datang ke dunia hingga berumur 6 bulan yang berarti bahwa, hanya ASI yang boleh dikonsumsi bayi sebagai makanan utama.

Saat pertama kali bayi menyusu dan kemudian dikenal dengan istilah IMD atau inisiasi menyusu dini biasanya berlangsung sekitar 15-30 menit.

Setelahnya, bayi akan kembali menyusu pada ibu kurang lebih berada dalam kurun waktu 2 sampai 2,5 jam setelahnya. Satu kali sesi menyusu bayi memerlukan waktu sekitar 10 sampai 15 menit.

Dengan usia si Kecil yang semakin bertambah, maka berbanding lurus dengan durasi menyusui juga akan memerlukan waktu lebih lama dari sebelumnya. Kemudian ketika bayi akan memasuki masa MPASI, durasi menyusu akan berkurang.

Waktu Ideal Bayi Menyusui

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menjelaskan bahwa bayi yang baru saja lahir secara umum akan menyusu kepada ibunya sebanyak 8 sampai 12 kali dalam sehari. Sementara memasuki bulan kedua frekuensinya akan berkurang menjadi 7 sampai 9 kali dalam sehari.

Selanjutnya, saat memasuki bulan ketiga dan seterusnya, frekuensi menyusu bayi akan berkurang dengan sendirinya yakni 7 sampai 8 kali dan memiliki interval setiap 2,5 sampai 3,5 jam dalam sehari. Saat mendekati masa MPASI atau 6 bulan, frekuensinya semakin berkurang hanya 4-6 kali/hari.

Penyebab Perbedaan Durasi Breastfeeding

Setiap bayi mempunyai timing menyusu yang berbeda-beda. Ada sebagian bayi yang aktif menyusu pada siang hari begitu pula sebaliknya sebagian yang lain lebih aktif menyusu pada malam hari. Pun setiap bayi mempunyai durasi menyusu yang tidaklah sama.

Salah satu faktor penyebabnya yakni aliran ASI yang mulai melambat saat dihisap membuat bayi kesulitan untuk menyusu. Faktor lainnya yang tak kalah berpengaruh, produksi ASI menurun, posisi saat menyusui yang membuat bayi tidak nyaman.

Ketika si Kecil merasa tidak nyaman dikarenakan beberapa faktor di atas, bayi tidak akan bertahan menyusu dengan waktu yang lama. Moms harus memastikan si Kecil terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Untuk mencegah kekurangan nutrisi harian sebaiknya cari posisi yang tepat dan nyaman.

Bayi Tidur Saat Masuk Jadwal Menyusu

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari? jika dalam waktu 4 jam bayi belum mendapat ASI, IDAI menyarankan Moms untuk membangunkan si Kecil. Moms harus telaten untuk membiasakan bayi dengan jadwal  waktu ideal bayi menyusui agar teratur.

Bagaimana cara membangunkan bayi? Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan yakni, mengajak bayi bicara, dengan lembut dan perlahan usap tubuh bayi, atau dengan memposisikan bayi untuk menghadap ke payudara.

Tanda Bayi Telah Kenyang

Ada beberapa tanda yang perlu Moms ketahui terutama saat menjadi ibu baru saat bayi sudah kenyang menyusu.

  1. Mengabaikan payudara atau botol susu
  2. Mengacuhkan dan menutup mulut saat disodorkan payudara atau botol
  3. Pipi bayi berbentuk bulat dan tidak berubah cekung saat menghisap
  4. Bayi melepaskan hisapannya sendiri dari payudara ibu
  5. Bibir bayi tampak lembab setelah menyusu
  6. Bayi tidur secara perlahan
  7. Pengan tangan bayi pada payudara ibu terlepas secara perlahan
  8. Bayi lebih tenang dan nyaman dari sebelumnya

Jika Moms mengetahui tanda-tanda diatas, akan lebih mudah untuk mengetahui dan mengatur jadwal menyusui di setiap harinya.

Bagaimana Jika Setelah 1 Jam Bayi Belum Melepas Hisapan?

Ibu dapat mengetahui kapan bayi sudah merasa kenyang dan kapan bayi masih membutuhkan ASI guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Ibu bisa mengevaluasi dan mengawasi kebiasaan bayi saat menyusu apakah sudah cukup atau belum, maka Moms bisa memutuskan waktu yang pas untuk melepas hisapan. Kebutuhan minum ASI setiap bayi bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Tapi jika dalam waktu 2 jam bayi belum menyusu, berikan stimulasi ke bayi agar mau minum ASI. Umumnya sekitar 10 menit bayi minum ASI pada salah satu sisi Payudara.

Sedangkan bayi baru lahir waktu ideal bayi menyusu memerlukan waktu kurang lebih 20 sampai 45 menit dalam sekali sesi breastfeeding. Sehingga jika setelah 1 jam si Kecil belum melepaskan hisapannya, maka Moms bisa melepasnya secara perlahan.

Sebaiknya ketika menyusui, habiskan dulu ASI pada salah satu sisi payudara baru dilanjutkan dengan payudara lain.

Posisi bibir bayi diletakkan tepat pada daerah areola dan puting. Kenali dan ingatlah kebiasaan menyusu si Kecil sehingga ketika bayi dirasa sudah kenyang, andan bisa melepas hisapan.

Waspada Kolik Pada Bayi

Kolik didefinisikan sebagai tangisan dari bayi yang berlangsung selama lebih dari 3 jam dalam sehari dan 3 hari dalam seminggu. Biasanya bayi akan menangis pada pagi ataupun sore hari. Sebenarnya hal ini tergolong normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Kenali cirinya agar Moms bisa membedakan tangisan bayi yang disebabkan oleh kolik atau bukan. Tangisan kolik yang disertai tanda-tanda mengkhawatirkan perlu diwaspadai dan diperiksakan. Berikut tandanya:

  1. Suara tangisan bernada tinggi
  2. Tubuh bayi terkulai saat diangkat
  3. Tidak bertambahnya bobot bayi
  4. Pola BAK dan BAB tidak normal
  5. Bayi enggan menyusu
  6. Dibeberapa bagian kulit tampak pucat
  7. Bayi sulit bernafas.

Tips Mencegah Kolik

Agar si kecil tidak mengalami kolik, Moms bisa menerapkan beberapa tips berikut:

  1. Moms harus menjauhkan si Kecil dari asap rokok
  2. Hindari konsumsi minuman dengan kafein seperti kopi dan the serta makanan pedas saat bayi masih menyusu.
  3. Tepuk-tepuk dengan perlahan punggung bayi setelah selesai menyusu agar bersendawa dan mengurangi resiko gumoh.
  4. Ganti dot atau botol susu milik bayi dengan botol susu anti kolik jika lubangnya kecil agar bayi tidak lebih banyak menelan udara daripada susu.

Dr. Brown’s Bottle memiliki teknologi sistem ventilasi atau interval vent system yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Vent system ini berfungsi untuk mencegah gelembung udara tertelan oleh bayi.

Mencegah gelembung udara tertelan sama saja dengan mengurangi resiko kembung. Botol Dr. Brown’s ini juga mempunyai efek vakum yang menjaga semua nutrisi penting dalam ASI agar bisa bermanfaat bagi si Kecil.

Perlu diingat kembali jika si Kecil mengalami kolik, Moms tidak boleh mengguncang tubuh bayi dengan keras dan cepat. Tangisan si Kecil tidak akan mereda, justru memperburuk resiko yang berdampak pada kesehatan bayi karena dapat memicu munculnya shaken baby syndrome.

 

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Tips Agar ASI Lancar, Busui Wajib Paham!

 

Tips Agar ASI Lancar, Busui Wajib Paham!

Tips agar ASI lancar kini makin sering dipelajari oleh Ibu menyusui. Sejak lahir hingga usia berusia enam bulan, ASI eksklusif diberikan kepada si Kecil. Selama enam bulan tersebut, disarankan untuk memberi si Kecil ASI saja tanpa ada tambahan asupan lain.

Karena ada banyak sekali manfaat bagi bayi jika ASI eksklusif selama enam bulan. Tidak ada asupan lain yang lebih baik dari air susu ibu. Namun ternyata, banyak ibu baru melahirkan yang merasa cemas akan kecukupan produksi ASI untuk anaknya.

Tips Agar Menyusui Lancar

Berikut adalah berbagai cara yang bisa Moms lakukan di rumah agar produksi ASI lancar dan tidak menghambat kegiatan menyusui si Kecil:

1.     Membersihkan dan Massage

Ketika Moms memasuki trimester tiga kehamilan, mulailah membersihkan payudara Moms terutama puting agar ASI bisa keluar dengan lancar. Caranya adalah sebelum mandi pijat dan bersihkan dengan baby oil.

Lakukan dengan memilin-milin puting terutama pada bagian lipatan serta ujung-ujung putting. Lakukan hal ini secara rutin. Jangan melakukannya saat usia kehamilan masih muda atau pada trimester pertama karena dapat menyebabkan kontraksi rahim dan resiko keguguran.

2.     Berikan ASI setiap 2-3 jam

Bayi yang baru lahir ke dunia memerlukan ASI setiap 2-3 jam, tidak peduli malam atau siang hari. Tubuh wanita dengan alami memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya. Jadi, bila Moms rutin menyusui setiap 2-3 jam sekali, payudara secara otomatis mengirim sinyal ke otak.

Lalu otak akan memerintah tubuh untuk memproduksi ASI sebanyak kebutuhan si Kecil. Produksi ASI akan bertambah dalam interval 3-7 hari sesuai sinyal tersebut. Sebaliknya, jika kegiatan menyusui tidak konsisten, produksi ASI juga akan berkurang.

3.     Memompa Payudara

Salah satu tips agar ASI lancar adalah dengan memompa ASI. Untuk Moms yang baru melahirkan anak pertama dan masih sedikit pengalaman, kesalahan posisi saat menyusui dapat menyebabkan kegiatan menyusui menjadi tidak efektif dan ASI tidak lancar.

Moms bisa menggunakan alat pompa untuk membantu memberikan rangsangan dan stimulasi pada payudara. Memompa dapat membantu mengosongkan ASI agar payudara dapat memproduksi ASI lagi.

ASI yang keluar saat dipompa bisa Moms simpan dalam botol kaca yang telah disteril, ditutup rapat kemudian disimpan pada lemari es. Saat akan memberikannya pada si Kecil rendam terlebih dahulu menggunakan air hangat dan tunggu beberapa saat.

 

Jika suhunya sudah naik, tuangkan ASI ke botol susu anti kolik. Dr. Brown’s Bottle memiliki teknologi interval vent system yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Vent system ini berfungsi untuk mencegah gelembung udara yang dapat tertelan oleh bayi. Mencegah gelembung udara tertelan sama saja dengan mengurangi resiko kembung dan kolik pada bayi.

4.     Kompres Payudara

ASI yang disisakan si Kecil dalam payudara menyebabkan payudara terasa keras dan resiko rasa nyeri akibat tersumbat. Untuk mengurangi resiko rasa nyeri, Moms bisa mengompresnya menggunakan handuk hangat selama beberapa menit.

5.     Konsumsi Makanan Alami Pelancar ASI

Ada banyak makanan alami yang bisa membantu melancarkan ASI diantaranya konsumsi daun katuk serta kacang-kacangan. Lebih baik untuk tidak mengkonsumsi suplemen atau obat-obatan pelancar ASI.

6.     Pilih KB yang Tepat

Moms harus bijak memilih KB apa yang bisa digunakan saat menyusui. Pil mini adalah pil KB yang tepat untuk Moms saat menyusui, karena kandungannya tidak berpengaruh terhadap hormone yang digunakan untuk produksi ASI.

7.     Cari Posisi Menyusui yang Tepat

Jika saat menyusui si Kecil Mulai merasakan sakit, langkah utama untuk mengatasinya adalah dengan mencari dan mencoba beberapa posisi menyusui yang paling pas. Jika posisi saat menyusui tepat rasa sakit tersebut tidak akan timbul.

8.     Menyusui dengan Kedua Sisi

Menyusui Susui si Kecil secara bergantian menggunakan payudara kiri dan kanan. Agar produksi ASI tidak berat sebelah dan berdampak pada keseimbangan bentuk dan ukuran payudara.

9.     Hindari Stress

Para Ahli sepakat bahwa stress berdampak pada produksi ASI. Salah satu tips agar ASI lancar yakni ketika si Kecil menyusu hormone oksitosin dalam tubuh akan terangsang dan membuat Moms menjadi rileks serta dapat menghilangkan stress.

10.  Menanyakan Pada Ahli

Jika tips-tips yang kami sampaikan masih belum menunjukkan tanda keberhasilan, ada baiknya jika Moms mengunjungi konsultan laktasi sebagai orang yang lebih ahli tentang ASI.

 

Apa yang Membuat ASI Tidak Lancar?

Pasti banyak diantara Moms yang mengalami masalah menyusui saat awal kelahiran si Kecil. Menjadikannya alasan si Kecil tidak mendapatkan ASI eksklusif yang seharusnya dilakukan sampai usia enam bulan.

Padahal ASI berperan penting dalam perkembangan otak dan kesehatan si Kecil. Ketika ASI tidak lancar atau sulit keluar, jangan langsung berhenti menyusui. Selain menerapkan tips agar ASI lancar, Moms juga perlu cari tahu penyebab ASI Moms ini tidak keluar.

1.     Diet Ekstrim

Pasca hamil lalu melahirkan, bentuk tubuh Moms pasti mengalami perubahan dan Moms segera ingin mengembalikannya ke bentuk ideal sebelum kehamilan. Sering kali diet ekstrim menjadi pilihan. Tapi Moms, tahukan itu bukan pilihan yang cukup bijak.

Diet yang ekstrim bisa mengganggu nutrisi yang Moms perlukan, sehingga berdampak pada produksi ASI. Tidak menutup kemungkinan walaupun ASI bisa keluar, bisa saja ASI tersebut tidak cukup kandungan nutrisinya untuk si Kecil.

2.     Dehidrasi

Saat menyusui Moms tentu mengeluarkan banyak cairan dari tubuh. Sangat penting untuk menjaga asupan minuman agar Moms tidak mengalami dehidrasi. Jika Moms mengalami dehidrasi maka akan berpengaruh terhadap produksi ASI.

3.     Konsumsi Obat Tertentu

Obat yang mengandung jenis bahan tertentu bisa berpengaruh terhadap kelancaran ASI. Jenis obat alergi dan flu sebaiknya Moms hindari saat sedang dalam masa menyusui, karena sering menjadi penyebab ASI tidak keluar. Ini juga menjadi salah satu tips agar ASI lancar.

4.     Konsumsi Rempah Berlebih

Tidak semua yang alami termasuk rempah-rempah memiliki pengaruh positif bagi kelancaran ASI Moms. Ada beberapa jenis rempah yang justru menjadi penyebab ASI tidak lancar seperti oregano, perasan lemon, hingga peterseli.

5.     Penggunaan KB yang Tidak Tepat

Pil Atau suntik KB mengandung hormone yang bisa mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Sebaiknya selama empat bulan pertama menyusui tidak menggunakan KB jenis hormonal. Moms bisa menggunakan KB non hormonal seperti kondom.

6.     Tidak Menyusui Saat Malam

Kegiatan seharian yang menguras energi tentunya membuat Moms malas untuk bangun pada malam hari hanya sekadar untuk memberikan ASI pada si Kecil. Apalagi kalau si Kecil sama pulasnya. Padahal saat malam hari kadar hormon prolaktin dalam tubuh meningkat.

Hormone prolaktin memicu payudara untuk memproduksi ASI. Namun jika Moms tidak menyusui pada malam hari, hormone ini akan mengendap dan justru menghambat produksi ASI setelahnya.


Menjadi orang tua terlebih seorang Ibu memang sebuah tantangan dalam hidup Moms. Apalagi wanita karir mandiri yang merangkap sebagai Ibu Rumah Tangga. Tapi dengan melihat perkembangan si Kecil disetiap langkahnya jadi kepuasan bagi diri sendiri ya Moms.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

6 Cara Mencerahkan Puting Payudara Gelap pada Ibu Menyusui

 

6 Cara Mencerahkan Puting Payudara Gelap pada Ibu Menyusui

Puting payudara yang berubah menjadi gelap tentunya akan memicu timbulnya rasa tidak percaya diri bagi sebagian wanita. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini akan membahas tentang cara mencerahkan puting payudara dengan bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. 

Perlu diketahui sebelumnya bahwa puting susu yang berubah warna dipengaruhi oleh Areola yang ada disekitar puting. Penyebabnya bisa karena perubahan hormonal, mengkonsumsi pil KB atau penyakit tertentu.

Cara Terbaik Mencerahkan Puting Payudara

Cara mudah mencerahkan puting payudara bisa dilakukan dengan beberapa cara dibawah ini:

  • Menggunakan Lulur Almond dan Susu

Almond dan susu banyak mengandung vitamin E serta mineral yang dapat membuat kulit disekitar payudara lebih bercahaya. Oleh sebab itu para ibu menyusui bisa menerapkannya di rumah sebagai metode mudah dalam mencerahkan puting payudara.

Cara membuat lulur Almond dan susu cukup mudah, silahkan rendam kacang almond pada mangkuk yang berisi susu. Selanjutnya hancurkan kacang Almond sampai halus kemudian bisa langsung mengoleskannya pada sekitar puting susu. Biarkan lulur selama 1 jam kemudian bilas dengan air hangat. 

  • Menggunakan Lulur Minyak Kelapa Murni

Minyak kelapa memang banyak digunakan untuk membantu mencerahkan kulit, karena sifatnya yang cocok pada kebanyakan jenis kulit. Cukup gunakan 5 ml minyak kelapa tersebut untuk dioleskan di sekitar puting payudara agar lebih mudah diresap.

Sebaiknya terapkan penggunaan minyak kelapa tersebut dengan rutin, karena biasanya hasilnya dapat terlihat dalam waktu 1-2 bulan. Minyak kelapa murni dapat membantu dalam menjaga kelembapan puting serta kulit disekitar payudara.

Menurut penelitian dari Universitas Esa Unggul, minyak kelapa mengandung 47% asam laurat serta polifenol yang berfungsi mengurai kolesterol pada pembuluh darah. Sehingga selain membantu mencerahkan area kulit puting, penggunaan minyak kelapa dapat membantu mengencangkan payudara. 

  • Mengonsumsi Makanan Sehat 

Cara mencerahkan puting payudara berikutnya yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi ibu yang sedang menyusui misalnya brokoli, selada, asparagus, pepaya, semangka dan lain-lain.

Makanan sehat seperti buah dan sayuran dapat membantu puting tampak lebih cerah juga dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. Oleh karena itu, mulai sekarang sebaiknya biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan Antioksidan serta Beta Karoten. 

  • Rutin Berolahraga

Suatu penelitian menyatakan bahwa dengan berolahraga selama 4 jam dalam seminggu dapat membantu menurunkan kadar estrogen didalam tubuh. Aktivitas olahraga dapat membuat kondisi payudara lebih kencang dan tampak merona, sehingga mempengaruhi aliran darah juga semakin lancar.

Payudara kencang pada wanita dapat membantu sirkulasi darah di jaringan payudara lancar, sehingga mencegah puting payudara berubah warna merah dan gelap. Jenis olahraga yang tepat untuk mengencangkan payudara misalnya push up, cobra pose, medicine ball superman atau traveling plank.

  • Mengoleskan Air Perasan Jeruk

Memanfaatkan air perasan jeruk sebagai cara mencerahkan puting payudara sangat mudah dilakukan. Silahkan campurkan madu dengan jeruk nipis, kemudian oleskan madu dan jeruk nipis pada puting payudara yang gelap. Diamkan lulur selama 30 menit, kemudian bilas payudara menggunakan air bersih.

Menurut Organic Fats, air perasan jeruk mengandung antiseptik alami yang berkhasiat mencerahkan kulit. Selain itu, air perasan jeruk kaya akan kandungan Flavonoid dan Vitamin C berfungsi untuk memperkuat kolagen. Kolagen dapat berperan dengan baik untuk mencerahkan warna puting gelap.

  • Menggunakan Bahan Alami 

Silahkan campurkan bahan alami seperti madu, lemon, yogurt dan perasan air jeruk, kemudian langsung oleskan pada bagian puting payudara.

Diamkan lulur selama 30 menit kemudian segera bilas menggunakan air bersih. Sebaiknya rutin lakukan kebiasaan tersebut selama satu minggu untuk hasil yang lebih optimal.

Cara mencerahkan puting payudara menggunakan bahan alami seperti lemon dan yogurt dapat membantu mengelupas sel kulit mati pada area kulit payudara yang mulai berubah warna menjadi hitam. Hal itu bisa disebabkan karena bahan alami tersebut kaya kandungan kalsium, zink serta asam laktat. 

Produk Apa yang Bagus Digunakan untuk Ibu Menyusui?

Produk yang dikembangkan dari Dr. Brown’s mungkin bisa memberikan rekomendasi terbaik bagi ibu dan si kecil dalam aktivitas menyusui. Mengapa demikian? Dr. Brown’s memberikan segala produk berkualitas bagi bayi untuk dapat memenuhi gizinya dengan baik.

  • Botol Susu Anti Kolik

Cara mencerahkan puting payudara bisa Moms lakukan dengan memanfaatkan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s bagi Ibu yang sedang mengalami lecet payudara ataupun kembali bekerja.

Teknologi Internal Vent System dan juga Silicone Nipple pada botol membuat aliran cairan didalamnya bersifat konstan dan terkontrol, sehingga bayi dapat mengatur ritme minum sendiri dengan baik dan teratur.

Botol susu ini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan bayi misalnya masuk angin dan gumoh yang memicu terjadinya kolik. Kolik memang bukan penyakit yang berbahaya, tetapi banyak mayoritas ibu yang belum memahami gejala kolik pada bayi. 

Tanda bayi terkena kolik biasanya sering menangis lebih dari 3 jam perhari setiap harinya. Penyebab bayi mengalami kolik beragam mulai dari terlalu kenyang, usus bayi sensitif, haus atau karena ibu memberikan ASI sedikit pada bayi.

Solusi yang bisa moms lakukan agar kolik pada bayi bisa teratasi diantaranya dengan mengganti botol susu yang baik bagi si kecil. Kemudian moms juga  perlu memijat perut si kecil dengan pelan dan lembut beberapa kali dalam sehari.

  • Silicone Pacifiers

Agar si kecil tidak mudah rewel, produk Silicone Pacifiers dapat digunakan untuk menenangkan bayi. Silicone Pacififer Dr. Brown’s memiliki bentuk menyerupai nipple botol susu kesayangan bayi yang sering dibawa kemana-mana. 

Silicone Pacifiers terbuat dari 100% silicone yang bahannya ringan dan bentuknya dirancang sesuai dengan wajah bayi, sehingga selain memberikan kenyamanan, produk juga mudah dibersihkan.

  • Baby Wipes

Dr. Brown’s Baby Wipes hadir sebagai produk yang bisa digunakan untuk membersihkan nipple payudara sebelum dan sesudah menyusui. Cara mencerahkan puting payudara bisa juga moms lakukan dengan memanfaatkan produk tisu dari Dr. Brown’s untuk membersihkan areola.

Produk tersebut terbuat dari Plant Fiber Cotton yang memiliki tekstur lembaran lebih tebal, tidak mudah sobek, lembut serta dapat menyerap air dengan baik. Selain itu tisu juga mengandung Grapefruit Extract yang membantu melembabkan kulit dan menjaganya agar tetap steril.

Bagi Moms dirumah yang berminat, bisa langsung mengunjungi website resmi https://drbrowns.id//. Dr. Brown’s juga memiliki program parenting club yang membantu memberikan edukasi bagi para ibu  untuk mengasuh anak dengan cara yang tepat.  

Moms tidak perlu meragukan kualitas dari produk Dr. Brown’s, karena telah memenangkan sejumlah penghargaan selama bertahun-tahun. Dr. Brown’s telah terpilih sebagai Baby center mom’s pick award 3 tahun berturut-turut dan Fit pregnancy and baby best award selama 13 tahun.

 

Cek Plagiarisme

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Jangan Asal Pilih! Inilah Jenis Susu Sesuai Usia Anak

 

Jangan Asal Pilih! Inilah Jenis Susu Sesuai Usia Anak

Tumbuh kembang anak membutuhkan banyak asupan nutrisi penting agar pertumbuhannya dapat optimal. Salah satu caranya adalah dengan memberikan susu pada si kecil. Akan tetapi pemberian susu ini tidak boleh sembarangan. Moms harus tahu tentang jenis susu sesuai usia anak. 

Kenapa harus disesuaikan dengan usia anak? Alasannya adalah masing-masing susu diproduksi dengan bentuk dan takaran nutrisi yang berbeda. Hal tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan pada usia tertentu. Jadi apabila memberikan susu yang tidak sesuai usianya, maka tidak akan optimal kinerjanya.

Jenis Susu Sesuai Usia Anak

Susu apa yang baik untuk balita? Saat ini terdapat banyak sekali produk susu. Seorang ahli nutrisi Emilia E Achmadi, MS, RD mengemukakan bahwa, “ASI menempati urutan teratas susu yang baik dikonsumsi oleh anak. Selanjutnya pilihan susu akan tergantung dari kesiapan pencernaannya”.

  • ASI

Seorang pakar bernama Maria Ulfa, S.Keb., BD berpendapat bahwa, “ASI merupakan susu terbaik bagi bayi, sebab ASI memiliki protein whey. Fungsi dari protein tersebut adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi, sehingga mampu mencegah alergi atau infeksi”.

Kandungan protein whey ini tidak dapat ditemukan pada produk susu yang lainnya. Kelebihan lain dari ASI yaitu kandungan laktosanya. Dari penelitian ditemukan bahwa kandungan laktosa dalam ASI memiliki jumlah yang paling tinggi serta bersifat alami. 

Masih ada juga kandungan lemak esensial yang sangat penting dalam membantu dalam proses tumbuh kembang si kecil. Meskipun termasuk dalam golongan lemak, namun lemak esensial ini lebih mudah diserap oleh pencernaan si kecil.

  • Susu Murni Pasteurasi

Jenis susu sesuai usia anak selanjutnya adalah susu pasteurasi. Susu murni yang diolah dengan cara pasteurasi ini juga baik dikonsumsi oleh anak. Proses pasteurasi susu dilakukan dengan sangat cepat, sehingga zat  gizi yang rusak selama proses tersebut cenderung lebih sedikit.

Komposisi dari susu pasteurasi ini juga terbukti sangat mendekati dengan susu yang diproduksi oleh sapi pada umumnya. Jadi akan cukup aman apabila si kecil mengkonsumsinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harinya.

  • Susu UHT

UHT merupakan singkatan dari Ultra High Temperature. Susu UHT ini cukup aman karena tanpa memiliki bahan pengawet, namun mampu untuk bertahan pada suhu ruang yang tinggi. Namun untuk bisa mengkonsumsi susu UHT ini ini lebih disarankan diberikan pada anak berusia 5 tahun ke atas.

Anak yang berusia dibawah 1 tahun memang tidak disarankan untuk minum susu murni termasuk susu UHT. Terdapat perbedaan dari bentuk protein ASI dengan protein yang terdapat dalam susu murni, termasuk kesiapan pencernaan anak yang berbeda.

Emilia E Achmadi, MS, RD mengungkapkan, “cobalah berikan sedikit demi sedikit. Apabila terdapat reaksi seperti perut kembung dan pup cair, maka pencernaan anak belum siap mengkonsumsi susu pasteurasi, namun apabila baik-baik saja maka dapat dilanjutkan

  • Susu Bubuk

Dalam mengkonsumsi susu bubuk, hanya boleh dikonsumsi apabila Moms tidak menemukan susu segar. Alasannya adalah dalam susu bubuk perlu adanya fortifikasi untuk melengkapi kandungan nutrisi susu yang hilang selama proses pengeringan.

Bagaimana dengan kental manis? Dalam hal ini para pakar tidak menyarankan anak-anak mengkonsumsi kental manis. Pada dasarnya kental manis bukanlah masuk dalam kategori susu, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak.

Manfaat dan Kandungan Susu 

Produk susu merupakan salah satu jenis asupan yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak di Indonesia. susu juga menjadi sumber kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Lalu apa manfaat susu? Menurut artikel 5 nutritional benefits of milk for kids disebutkan manfaat susu antara lain.

  • Mampu untuk Melawan Penyakit

Anak yang minum susu secara teratur, dapat dikatakan bisa digunakan untuk menjaga tekanan darah serta mengurangi risiko terjadinya stroke di kemudian hari. Termasuk didalamnya adalah segala masalah yang berhubungan dengan jantung.

Susu tersebut juga dapat mengurangi migrain dan menurunkan jumlah kolesterol yang diproduksi oleh tubuh. Kolesterol yang berlebihan dapat menyumbat arteri dan berakibat fatal dalam kehidupan.

Konsumsi susu secara teratur akan mempertahankan bakteri baik dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan baik untuk mencegah masuknya kuman, virus, dan bakteri penyebab penyakit.

  • Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Banyak orang yang telah mengetahui bahwa susu merupakan salah satu sumber kalsium yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan, serta memperkuat tulang dan gigi. Pada masa anak-anak, kebutuhan kalsium ini sangat penting dan harus tercukupi.

Kalsium juga berperan untuk mencegah terjadinya beberapa keluhan yang berhubungan dengan tulang. Contohnya saja risiko osteoporosis, kondisi kelainan tulang akibat kekurangan vitamin D atau juga kalsium. Dengan konsumsi susu, hal tersebut dapat dicegah sedini mungkin.

Seperti dikutip dari drg. Kartini Rustandi, M.Kes yang mengatakan bahwa, “untuk mencapai pertumbuhan tulang dan gigi anak yang baik, maka diperlukan kecukupan kalsium. Sejak anak kecil, biasakan untuk minum susu agar kebutuhan kalsiumnya tercukupi”.

  • Menjaga Kesehatan kulit

Dalam susu terdapat banyak kandungan nutrisi yang bisa membantu kulit agar terlihat lebih sehat dan bercahaya. Salah satunya adalah kandungan asam laktat yang berfungsi sebagai exfoliator atau pengangkat sel kulit yang mati. 

Enzim-enzim yang terkandung didalamnya juga mampu untuk membuat kulit agar terlihat lebih halus. Kandungan asam amino dalam susu mampu untuk membantu menjaga kelembaban kulit agar tidak kering dan tetap terlihat sehat.

Kulit yang sehat juga bisa menjadi indikator kesehatan tubuh. Anak yang memiliki kulit sehat akan cenderung tidak mudah sakit karena terlindungi dari penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain sehat juga membantu kulit terasa lebih lembab dan tidak kering.

  • Meningkatkan Kekuatan Otot

Susu memiliki kandungan protein yang akan membantu tubuh untuk membangun kembali fungsi dari otot. Anak-anak ketika telah selesai berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, akan membantu menghindarkan dari rasa nyeri dan sakit.

Protein susu juga dapat menggantikan kembali cairan yang hilang selama anak terus bergerak dan beraktivitas. Minum susu di pagi hari dapat memenuhi kebutuhan protein untuk menjaga kekuatan otot pada anak-anak.

  • Berguna untuk Memacu Energi

Susu juga memiliki kandungan vitamin serta mineral yang dapat memacu energi dalam tubuh. Selain itu juga berguna dalam merevitalisasi tubuh setelah beraktivitas seharian penuh. Minum susu hangat juga dapat membantu mengurangi ketegangan saraf dan menghilangkan stres.

Memberikan susu hangat pada anak-anak atau bayi membantunya untuk terlihat lebih tenang. Pada usia yang lebih kecil, Moms bisa menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Kolik pada bayi berpotensi membuatnya rewel seharian. Penyebab kolik ini seperti yang tertuang dalam https://drbrowns.id/kolik-pada-bayi-apa-penyebabnya-dan-bagaimana-mengatasinya/.

Memberikan susu pada anak adalah pilihan yang tepat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebutuhan nutrisi harian. Namun hal yang paling penting adalah Moms memberikan jenis susu sesuai usia anak. Pastikan dengan benar apakah susu tersebut cocok dan sesuai untuk si kecil.






Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Sumber Protein yang Baik untuk Ibu Menyusui

 

 

Sumber Protein yang Baik untuk Ibu Menyusui

Setelah melahirkan, perjuangan Ibu belum selesai. Moms, harus menyusui, memberikan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang si kecil. Oleh karenanya, Moms harus tahu sumber protein yang baik untuk ibu menyusui.  

Mengetahui sumber protein dan nutrisi ASI sangat penting untuk Ibu Menyusui. Tumbuh kembang si kecil banyak dipengaruhi oleh ASI. Maka dari itu, semua masalah atau kendala tentang proses menyusui bisa dihindari jika Moms memiliki wawasan tentang hal-hal penting ini.

Pantangan Ibu Menyusui

Makanan apa saja yang harus dihindari Ibu menyusui? Pasca melahirkan, perjuangan Moms masih berlanjut yaitu menjaga nutrisi makanan yang dikonsumsi untuk menjaga kualitas ASI. Sering terjadi, jika si kecil sakit, sumber utama masalahnya ialah dari ASI, bukan? 

Ada beberapa makanan yang dilarang dikonsumsi. Misalnya seperti alkohol, makanan pedas, minuman yang berkafein, susu sapi dan produk olahan, semuanya berpotensi menimbulkan alergi pada si kecil. Selain itu, coklat juga kurang baik bagi busui karena ada kandungan yang mirip kafein. 

Sumber Protein dan Nutrisi ASI 

Hasil Penelitian dari Saskiyanto M., dan Anto J. Hadi menyebutkan pola makan mempengaruhi terhadap kelancaran prodeksi ASI pada Moms yang sedang menyusui. Ada beberapa sumber protein yang baik untuk ibu menyusui, diantaranya:

  • Buah-buahan

Buah-buahan yang baik untuk pemenuhan gisi dan nutrisi ASI diantaranya:

  •  Alpukat 

Buah alpukat memiliki kandungan yang baik untuk ASI. Ia mengandung lemak sekitar 80% dan bisa membuat perut cepat kenyang. Kandungan buah alpukat terdiri dari vitamin B, Vitamin K, Folat, Potassium, Vitamin C, dan Vitamin E.

  • Jeruk

Moms pasti tahu bahwa kandungan vitamin dari buah jeruk ialah vitamin C yang sangat baik untuk tubuh. Nah, untuk ASI jeruk juga sangat  penting dikonsumsi oleh Moms yang sedang menyusui. 

Mengonsumsi Jeruk, akan melancarkan ASI juga lho. Pada setiap harinya, Moms harus mengonsumsi jeruk sekitar 120 miligram atau setara dengan dua jeruk kecil. 


  • Blueberry 

Protein yang terkandung dalam Blueberry ini sangat baik untuk tubuh. Buah ini juga sebagai pelancar ASI yang baik bagi Moms yang sedang menyusui. Buah Blueberry memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dibanding buah lainnya.

Fungsi antioksidan ini sangat baik untuk tubuh bayi. Ia berperan membantu mencegah penyakit masuk ke tubuh bayi. 

  • Pisang

Protein yang baik untuk ibu menyusui berikutnya ada pada buah pisang. Pisang dipercaya sebagai buah pelancar ASI. Untuk Moms yang sedang menyusui, kandungan nutrisi dan vitamin pada pisang berperan membantu sebagai penjaga keseimbangan cairan pada tubuh. 

Kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi dalam setiap hari disarankan 5.100 ml. Namun, perlu Moms ketahui, mengonsumsi pisang jangan sampai berlebihan. Karena harus diseimbangkan dengan kebutuhan nutrisi lainnya.

  • Ara

Moms harus tahu kandungan buah Ara ini kaya akan vitamin dan mineral. Misalnya magnesium, mangan, kalsium, tembaga, kalium, dan zat besi. Adapun vitamin yang terkandung di dalam buah ara ini yaitu vitamin B6 dan Vitamin K. Buah ara juga termasuk buah yang mengandung serat. 

  • Mangga 

Buah Mangga, selain rasanya manis dan sering dikonsumsi untuk rujak atau “lotis”, Mangga juga bagus untuk Moms yang sedang menyusui.  Buah mangga mengandung serat dan kalium yang baik serta berperan sebagai pelancar ASI. 

  • Buah Sawo

Menurut Departemen pertanian Amerika Serikat, kandungan nutrisi dari buah sawo baik untuk ibu menyusui. Moms harus tahu bahwa nutrisi yang terkandung dalam buah sawo ini memiliki kalori yang tinggi. Sehingga bagus untuk pemenuhan energi harian Moms.

  • Buah Kurma

Buah kurma memiliki rasa yang manis. Tidak hanya baik dikonsumsi ketika berpuasa., buah kurma juga baik untuk Moms yang menyusui.

Dalam pernyataan Stanfordhealth.org bahwa, kurma merupakan buah yang baik dikonsumsi, karena berperan sebagai pembantu tubuh menciptakan hormone Prolactin yang berfungsi sebagai hormon pemberi sinyal dalam memproduksi ASI.   

  • Kacang-Kacangan

Moms yang sedang menyusui perlu tahu kandungan kacang. Kacang mengandung Vitamin E, protein, dan omega-3. Kandungan nutrisi ini bagus untuk memperlancar produksi ASI dan menghasilkan ASI yang berkualitas.

Ada beberapa jenis kacang sebagai sumber protein yang baik untuk Ibu Menyusui, diantaranya:

  • Kacang Hijau

Kacang hijau disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dapat membantu memperlancar ASI. Ia mengandung karbohidrat sebanyak 100 gram. Kacang hijau juga bagus untuk membantu perkembangan otak si kecil. Si kecil menjadi cerdas dan aktif dalam tumbuh kembangnya.

  • Kacang tanah

Kacang tanah disarankan untuk dikonsumsi bagi Moms yang menyusui. Cara mengkonsumsinya bisa dengan direbus atau digoreng. Kandungan nutrisi dari kacang tanah bagus sebagai pelancar ASI.  Kacang tanah memiliki beberapa manfaat.

Manfaatnya yaitu memperlancar ASI, memenuhi kebutuhan kalium, serat dan asam folat. Zat-zat kalium dan asam folat tersebut bagus untuk tumbuh kembang bayi. Jika bayi kekurangan nutrisi pada kacang, kemungkinan efek yang diderita, si kecil akan mengalami malnutrisi. 

  • Kacang Merah

Moms, kacang merah juga bagus untuk dikonsumsi ketika menyusui. Kandungan nutrisi dari kacang merah meliputi protein, asam folat (jenis vitamin B), dan zat besi. 

Untuk tumbuh kembang si kecil, protein sangat dibutuhkan dalam pembentukan DNA pemeliharaan bagian tubuh seperti perkembangan otak, otot, dan tulang si kecil.

Hasil Penelitian dari whfoods.com yang membandingkan perilaku konsumsi antar negara menyebutkan, bahwa penduduk yang mengkonsumsi kacang merah kemungkinan kecil terkena penyakit jantung. Selain untuk kesehatan jantung, kacang merah juga bagus dikonsumsi bagi Moms yang menyusui.  

  • Mete

Mengapa kacang mete bagus dikonsumsi Ibu menyusui? Karena kacang mete mengandung banyak zat baik, diantaranya yaitu kalsium, magnesium, vitamin K dan zat besi. Zat-zat tersebut merupakan zat penting yang dibutuhkan oleh ibu menyusui agar ASI yang dihasilkan berkualitas.

  • Almond

Kacang almond sering kita temukan dicampuran coklat, bukan? Selain untuk dibuat cemilan biasa, kacang almond bagus dikonsumsi untuk ibu menyusui. ASI menjadi lebih berkualitas karena kandungan nutrisi-nutrisinya. 

Diantara nutrisi yang dimaksud yaitu vitamin E, kalsium, protein, lemak esensial, zat besi, dan zinc. Untuk memperkaya nutrisi ASI, Moms tidak perlu mengonsumsi makanan cepat saji. Kacang almond dapat membantu memperlancar ASI secara alami dengan cara dipanggang atau oven.

  • Edamame

Kacang edamame selain enak untuk dijadikan cemilan, ternyata juga berperan sebagai sumber protein yang baik untuk ibu menyusui. Kacang ini juga bagus untuk pertambahan nutrisi ASI sehingga ASI menjadi lebih berkualitas karena kaya nutrisi.

Kacang edamame mengandung asam folat yang cukup tinggi. Nutrisi-nutrisinya terdiri dari vitamin C, kalsium, magnesium, kalium, antioksidan, dan beta karoten.

Selain memperhatikan protein yang baik untuk Ibu Menyusui, Moms juga perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan si kecil, seperti botol susu. Dr. Brown’s Natural flow adalah solusi tepat sebagai salah satu produk botol susu anti kolik untuk si kecil. 

Tumbuh kembang si kecil memang utama, namun hal lain yang harus diperhatikan ialah kesehatan Ibu. Saat Moms mengkonsumsi makanan bergizi dan kaya protein, ASI akan semakin berkualitas dan Moms semakin sehat. Ibu Sehat, si kecil pun turut sehat.



Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Awas! Perhatikan Dosis Ibuprofen untuk Ibu Menyusui

 

Awas! Perhatikan Dosis Ibuprofen untuk Ibu Menyusui

 

Ibuprofen adalah sejenis obat yang dikenal mampu untuk mengatasi sakit ringan secara efektif. Obat ini juga terbilang aman dikonsumsi baik untuk anak-anak, dewasa, bahkan pada ibu menyusui. Namun harus diperhatikan tentang dosis ibuprofen untuk ibu menyusui.

Kenapa harus ada dosisnya? Moms tentu memahami bahwa apapun yang dikonsumsi selama menyusui, juga akan masuk kedalam tubuh si kecil. Begitu juga dengan obat-obatan termasuk ibuprofen tersebut. Meskipun terbilang aman, namun tetap ada batas aman agar ibu menyusui dapat mengkonsumsinya.

Dosis Ibuprofen untuk Ibu Menyusui

Ibuprofen merupakan obat anti inflamasi non steroid atau disingkat NSAID. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi kadar hormon yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan atau timbulnya rasa sakit pada bagian tubuh.

Seperti diungkapkan oleh Kaci Durbin, MD, bahwa ibuprofen digunakan sebagai pengurang demam serta mengobati peradangan dan rasa sakit yang disebabkan beberapa kondisi. Contohnya adalah sakit punggung, radang sendi, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, dan beberapa cedera ringan lainnya.

Pada umumnya ibuprofen dapat dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan keatas. Obat ini juga termasuk obat yang aman bagi ibu menyusui, sebab kadar obat yang masuk dalam ASI hanya sedikit sekali. Jadi Moms tidak perlu khawatir jika ibuprofen dapat berpengaruh pada bayi.

Ibuprofen tablet yang dijual bebas, memiliki dosis 200 hingga 400 mg. Apakah ibuprofen 400 aman untuk ibu menyusui? Dosis ibuprofen untuk ibu menyusui, dapat dikonsumsi maksimal 400 mg atau bisa dengan dosis 200 mg. Obat ini diminum setiap 4 hingga 6 jam dengan jeda sebelum jadwal selanjutnya.

Dr. Michael Peters dalam BMA Concise Guide To Medicines & Drugs dijelaskan bahwa, “kandungan ibuprofen akan tetap masuk ke dalam ASI. Namun masih dalam dosis yang normal dan tidak menyebabkan efek samping pada bayi”.

Selain itu juga disebutkan bahwa ibuprofen memiliki efek samping paling sedikit dibandingkan dengan obat NSAIDS lainnya. Resiko terjadinya perdarahan gastrointestinal dan ulserasi juga lebih rendah.

Efek Samping Penggunaan Ibuprofen

Ibuprofen memiliki karakteristik yang membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Obat ini dinilai lebih cepat terurai dan juga mudah diserap oleh tubuh. Ibuprofen juga tidak memiliki kecenderungan merusak sistem tubuh. 

Meskipun secara umum ibuprofen cukup aman dikonsumsi, namun obat ini memiliki efek samping seperti halnya obat yang lainnya. Apabila mengkonsumsi dosis ibuprofen untuk ibu menyusui secara berlebihan, bisa memicu timbulnya reaksi alergi dan keluhan lainnya.

Pada kondisi tertentu, Moms bisa saja mengalami bengkak pada wajah, kesulitan bernafas, nyeri pada kulit, ruam kulit merah, sakit tenggorokan, dan juga demam. Para dokter juga menyarankan untuk tidak menggunakan obat ini sebelum dan sesudah operasi bypass jantung.

Seorang pakar bernama Durbin mengatakan, “jangan mengambil ibuprofen lebih dari dosis yang dianjurkan. Overdosis obat ini mampu untuk merusak usus dan perut. Gunakanlah sedikit saja sesuai kebutuhan, untuk menghilangkan rasa nyeri, demam, dan bengkak.

Apabila Moms mengkonsumsi ibuprofen, perlu memperhatikan perubahan pada tubuh. Ketika mendapati adanya tanda-tanda seperti disebutkan diatas, Moms mungkin perlu menghubungi dokter. Tindakan medis diperlukan apabila terdapat gejala nyeri dada, mati rasa, kaki bengkak, dan juga sesak napas.

Penggunaan Ibuprofen pada Ibu Menyusui

Banyak yang masih bertanya ibuprofen 400 mg untuk apa? Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau peradangan karena kondisi tertentu. Bagaimana dosisnya? Dilansir dari WebMD, disebutkan bahwa tips agar dosis ibuprofen untuk ibu menyusui dapat digunakan secara tepat antara lain.

  • Konsumsi Sesuai Kebutuhan

Moms bisa mengkonsumsi ibuprofen dalam dosis terbatas. Artinya adalah obat ini hanya boleh dikonsumsi ketika sangat membutuhkan saja. Jangan mencoba untuk mengkonsumsi lebih dari dosis maksimum harian yang disarankan.

Ketika Moms merasakan sakit atau nyeri, pertimbangkan kembali untuk meminum obat. Cobalah untuk menggunakan pilihan lain, seperti kompres dahi, apabila merasakan demam atau nyeri. Cara ini akan lebih aman bagi ibu menyusui.

  • Hanya Untuk Gejala yang Tepat

Masing-masing obat dibuat untuk mengurangi rasa sakit sesuai dengan gejalanya. Jadi Moms harus mengkonsumsi obat sesuai dengan gejala yang dirasakan. Hindarkan meminum obat dengan bahan yang tidak diperlukan, atau konsumsi obat-obatan yang dapat mengobati banyak gejala.

  • Hindarkan Obat Jenis Time Release

Dalam sebuah penelitian pada wanita yang diberikan ibuprofen 400 mg sebanyak dua kali sehari, serta pada wanita yang diberikan ibuprofen dengan dosis 400 mg setiap 6 jam, didapatkan hasil yang mengejutkan.

Dari hasil tersebut ditemukan bahwa dalam ASI hampir tidak ditemukan kandungan ibuprofen yang telah dikonsumsi. Dengan demikian Moms perlu menghindari obat jenis time release atau yang memiliki efek kuat, sebab kandungan obat tersebut dapat muncul dalam ASI.

  • Cukup Cairan

Selama mengkonsumsi ibuprofen, Moms perlu memenuhi kebutuhan cairan harian. Banyaklah minum air setelah mengkonsumsi ibuprofen. Tujuannya adalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sehingga nyeri akan lebih cepat berkurang.

  • Baca Label Dosis Obat

Selalu biasakan membaca label obat sebelum mengkonsumsinya. Ikuti dosis yang dianjurkan dan jangan mengkonsumsi melebihi dosis maksimum. Over dosis atau kelebihan obat, akan mengakibatkan kondisi buruk pada tubuh.

  • Berikan ASI Perah

Ketika Moms sedang sakit dan mengharuskan minum obat, lebih baik memberikan ASI dalam bentuk ASI perah. Hal ini agar si kecil tidak tertular sakit yang sedang diderita. Apabila si kecil belum terbiasa menggunakan botol susu, Moms bisa menggunakan botol susu anti kolik.

Produk botol susu ini bisa didapatkan di https://drbrowns.id/products/botol-susu/. Kolik pada bayi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bisa juga membuat bayi enggan untuk menyusu. Apabila hal tersebut dibiarkan maka asupan nutrisi pada bayi juga akan berkurang.

Kapan Penggunaan Ibuprofen Harus Dihentikan?

National Health Service atau NHS Inggris menegaskan bahwa, bagi Moms yang memiliki riwayat sakit maag ataupun asma, tidak boleh mengkonsumsi ibuprofen. Apabila didapatkan beberapa gejala dibawah ini, maka Moms harus segera menghentikan penggunaan ibuprofen.

  • Mengalami kesulitan dalam melihat.
  • Merasakan sesak napas.
  • Terjadinya pembengkakan atau kenaikan berat badan secara drastis.
  • Muncul ruam kulit.
  • Terdapat tanda-tanda pendarahan perut, misalnya batuk darah, muntah darah, atau tinja berdarah.
  • Mengalami gangguan hati seperti sakit perut bagian atas, mual, gatal, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, penyakit kuning, dan urine berwarna gelap.
  • Terjadi anemia yang ditandai dengan pusing atau sesak napas, sulit konsentrasi, detak jantung cepat, dan kulit pucat.
  • Mengalami masalah ginjal seperti bengkak pada kaki, sesak nafas, dan sulit buat air kecil.

Pada saat ibu menyusui, kondisi tubuh memang harus dijaga. Salah satu obat yang cukup aman dikonsumsi adalah ibuprofen. Namun Moms perlu tahu dosis ibuprofen untuk ibu menyusui yang tepat, agar tidak muncul komplikasi atau keluhan pada ibu dan bayi.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Ukuran dan Bentuk Areola Orang Normal

 

 

Ukuran dan Bentuk Areola Orang Normal

Areola adalah bagian dari payudara yang memiliki warna gelap. Areola adalah area yang mengelilingi bagian puting pada payudara. Umumnya ukuran dan bentuk areola itu normal yang berfungsi untuk menghasilkan kelenjar minyak sebagai pelindung puting. 

Adapun areola sendiri termasuk ke dalam kelenjar Montgomery. Ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan misalnya adalah mengapa bagian areola melebar. Tentu jika Moms mengalami hal ini bisa langsung memeriksakan diri ke dokter.  

Fakta Menarik Tentang Areola pada Wanita

Areola memiliki bagian dalam yang disebut dengan saluran sinus laktiferus. Fungsi salurannya adalah untuk menyimpan ASI yang digunakan Moms untuk menyusui. Areola juga memiliki sel yang disebut dengan myoepithelial berfungsi untuk membantu ASI agar keluar.

Pada umumnya payudara wanita dan pria itu memiliki ukuran yang sama, akan tetapi areola pada pria tidak berkembang. Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai areola pada wanita!

  • Aroma Persis dengan Air Ketuban

Fakta pertama yang harus Moms ketahui sebelum membahas tentang ukuran dan bentuk areola normal adalah mengenai aromanya. Aroma areola itu sama dengan aroma dari air ketuban. Aromanya hanya bisa dicium oleh bayi ketika menyusui.

Aroma air ketuban ini juga sudah akrab dengan bayi saat masih berada di dalam kandungan. Bau inilah yang akan membantu si kecil untuk menemukan puting ibu dan fase ini disebut dengan inisiasi menyusui dini atau IMD. Maka dari itu biasanya dokter tidak menyarankan ibu membantu bayi menyusui.

Jadi biar bayi saja yang berusaha sendiri. Hal ini dilakukan agar interaksi antara ibu dan bayi bisa berjalan bagaimana mestinya. Hal menarik lainnya mengenai aroma yang khas dengan air ketuban ini adalah semakin banyak kelenjarnya maka semakin mudah bayi menyusui. 

  • Terdapat Dua Puting Susu dalam Satu Areola

Fakta menarik lainnya mengenai areola adalah terdapat dua puting dalam satu areola. Akan tetapi puting tambahan yang tumbuh ini tidak akan berkembang seperti puting normal.

Selain itu hanya ada beberapa orang saja yang memiliki puting tambahan ini. Seiring berjalannya waktu, munculnya puting tambahan juga bisa berfungsi untuk menghasilkan ASI.

Hanya saja menurut Norman A. Grossl yang dikutip dari Jurnal Southern Medical menjelaskan, bahwa puting tambahan bisa muncul di bagian tubuh yang lain. Akan tetapi jika tumbuhnya tepat berada di atas puting normal maka bayi akan lebih susah untuk menyusu.

  • Ada Orang yang Tidak Memiliki Areola

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai ukuran dan bentuk areola fakta menarik lainnya adalah bisa saja ada yang tidak punya areola. Hal ini disebabkan oleh bayi yang lahir dalam keadaan mengalami displasia ektoderma atau sindrom Polandia. 

Jadi hal seperti ini memang jarang sekali terjadi. Hal ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena tidak akan terjadi komplikasi.

Hanya saja, jika tidak memiliki areola maka Moms akan lebih susah memberikan ASI pada si kecil. Hal yang penting untuk diperhatikan mengenai kondisi ini adalah Hello Health Group tidak menyarankan Moms untuk melakukan perawatan dan saran medis.

  • Munculnya Rambut-Rambut Halus pada Areola

Fakta unik keempat adalah bisa saja muncul rambut-rambut halus di sekitar areola. Hal ini adalah normal terjadi dan Moms tidak perlu merasa panik. Biasanya munculnya rambut halus ini paling banyak terjadi pada pria dari pada wanita.

Adapun faktor yang menyebabkan tumbuhnya rambut halus adalah karena genetik atau hormonal.  Jika Moms merasa risih karena rambut-rambut halus ini maka bisa digunting dengan menggunakan gunting kecil. Akan tetapi alangkah baiknya untuk tidak langsung mencabutnya karena bisa timbul infeksi.

Perlu diperhatikan bahwa jika pertumbuhan rambut halus juga disertai adanya gangguan menstruasi cobalah untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis.

  • Warna Areola Bisa Mengalami Perubahan

Selain itu fakta terakhir adalah warna areola dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Warna ini berubah tergantung pada warna kulit ketika si kecil baru lahir.

Warnanya bisa kehitaman, kemerah-mudaan dan kecoklatan. Selain itu warna areola bisa berubah menghitam ketika Moms mendapatkan rangsangan seksual. 

Ukuran dan Bentuk Areola 

Setelah membahas tentang fakta-fakta menarik mengenai areola berikutnya adalah perihal ukuran dan bentuknya pada orang normal. Dr. Valinda Riggins Nwadike, MD, yang merupakan seorang dokter kandungan menjelaskan bahwa payudara setiap wanita itu memiliki keunikannya sendiri.

Lebih lanjut Dr. Valinda menerangkan bahwa suatu hal yang wajar apabila areola berubah bentuk dan ukuran. Jika bentuk areola lebih besar maka hal tersebut juga masih dalam kategori normal. Tidak ada yang pasti juga mengenai berapa ukuran areola untuk orang normal. 

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang dengan melibatkan 37 wanita dari rentang usia 24 hingga 64 tahun. Penelitian tersebut menerangkan bahwa untuk ukuran diameter dari areola rata-rata 4 centimeter. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan berubah adalah sebagai berikut:

  • Menstruasi

Warna areola normal adalah kemerah-mudaan dan kecoklatan. Akan tetapi untuk alasan mengapa ukurannya bisa berubah pertama karena terjadi menstruasi. Ketika menstruasi terjadinya pelepasan hormon estrogen dan siap untuk ovulasi. 

Selain itu estrogen juga akan merangsang payudara sehingga mengalami tumbuh kembang. Selain itu hormon progesteron juga mengalami peningkatan dan puting susu mulai melunak. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi pada areola dan puting yang bertambah besar jika menstruasinya lancar.

  • Menyusui dan Hamil

Alasan terakhir adalh karena Moms hamil dan menyusui. Nwadike menerangkan bahwa warna areola perempuan yang sudah melahirkan akan berubah dan ukurannya bertambah besar. Hal ini juga dikatakan agar menarik perhatian bayi ketika akan menyusui. 

Penyebab Areola Berubah Menjadi Hitam

Setelah mengetahui tentang ukuran dan bentuk areola berikutnya adalah penyebab mengapa warnanya berubah jadi hitam. Salah satu alasannya adalah ketika wanita mengalami masa pubertas maka areolanya akan berubah warna menjadi hitam.

Hal ini disebabkan oleh ovarium atau indung telur mengeluarkan hormon estrogen. Meningkatkan hormon estrogen membuat payudara mengalami perkembangan dan puting payudara menjadi terangkat. Selain itu hal tersebut tentu akan mempengaruhi warna dari areola itu sendiri. 

Cara Mengecilkan Lingkaran Areola

Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana bagaimana cara mengecilkan lingkaran pada areola adalah dengan membawanya ke dokter. Ada beberapa alasan mengapa ukuran areolanya membesar seperti infeksi, gigitan serangga, ginekomastia dan radang. 

Adapun untuk fungsi areola adalah menjadi pelumas dari kulit pada payudara agar bisa melindungi puting dari lecet ketika menyusui. 

Siapkan Juga Botol Susu untuk Bayi

Bayi tidak akan selamanya menyusui, ada kalanya Moms harus membiarkan bayi belajar minum susu sendiri dengan menggunakan botol bayi. Pilihlah botol bayi anti kolik dari Dr. Brown’s. Botol susu Dr. Brown’s sudah pernah digunakan oleh Rumah Sakti NICU.

Selain itu yang mendesainnya adalah seorang dokter jadi pasti terpercaya. Kolik pada bayi bisa terhindar apabila pembelian botol susunya tepat. Untuk informasi selengkapnya Moms bisa langsung mengunjungi laman resmi Dr. Brown’s di sini






Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Periode Haid Pertama Ibu Menyusui

 

Periode Haid Pertama Ibu Menyusui

Periode haid pertama bagi ibu menyusui berbeda dengan orang yang tidak menyusui. Saat sedang masa mengandung, Anda memang tidak akan mengalami datang bulan selama sembilan bulan. Haid hari pertama datang ketika sudah beberapa bulan setelah melahirkan.

Jadi datang bulan muncul setelah Anda mengeluarkan darah nifas usai melahirkan. Akan tetapi untuk waktunya berapa lama, tentu berbeda-beda setiap ibu. Anda pasti bertanya-tanya kapan haid pertama bagi ibu menyusui setelah melahirkan? Baca ulasan selanjutnya pada uraian di bawah ini.  

Kapan Periode Haid Pertama Datang?

Mengenai waktu haid pertama untuk setiap ibu berbeda-beda tergantung bagaimana cara melahirkannya apakah operasi atau normal. Dua faktor yang mempengaruhi kapan terjadinya haid pertama adalah bagaimana kondisi ibu ketika menyusui dan kondisi tubuhnya pasca melahirkan.

Apabila si kecil sering menyusui dan produksi ASI-nya selalu lancar maka akan lama datang haid pertama. Akan tetapi apabila menggunakan ASI eksklusif biasanya haid pertama bisa muncul sekitar 6 hingga 8 bulan setelah melahirkan.

Untuk Moms yang tidak memberikan ASI eksklusif tentu periode haid pertama datangnya akan lebih cepat. Biasanya datang bulan akan muncul selama beberapa minggu pasca melahirkan. 

Umumnya haid pertama datang ketika sudah 5 hingga 12 minggu setelah melahirkan jika Moms tidak memberikan si kecil ASI eksklusif. Sebenarnya dalam menentukan periode haid untuk ibu menyusui juga tergantung pada bagaimana caranya melahirkan.

Baik selesai operasi atau melahirkan normal biasanya haid muncul 45 hari. Adapun untuk jangka waktu berapa lama ibu menyusui mengalami datang bulan juga berbeda-beda. 

Kenapa Periode Haid Pertama Telat Datang?

Tentu Moms juga pasti bertanya-tanya mengenai ibu setelah melahirkan tidak mengalami datang bulan dan baru mengalaminya setelah berbulan-bulan pasca melahirkan? Ketika masa pemberian ASI di dalam tubuh Moms produksi hormon prolaktin lebih banyak agar ASI bisa lancar.

Karena hormon prolaktin lebih banyak maka bisa menekan hormon untuk ovulasi. Adapun hormon ovulasi sendiri merupakan hormon yang muncul ketika sel melepaskan telur untuk dibuahi.

Hal ini yang menyebabkan mengapa Moms tidak langsung mengalami datang bulan hingga masa menyusui selesai. Hal yang penting untuk diketahui adalah ketika ibu mengalami menstruasi lama ketika habis melahirkan, maka persentase untuk hamil lagi semakin kecil.

Produksi ASI eksklusif juga akan menunda waktu mengalami kehamilan lagi setelah kehamilan pertama dalam beberapa waktu. Selain itu, menurut Jurnal Darul Azhar menjelaskan bahwa ASI merupakan kebutuhan bagi si kecil yang harus diberikan setelah melahirkan.

ASI diproduksi langsung oleh tubuh ibu yang mengandung gizi untuk kebutuhan nutrisi si kecil. Maka dari itu, Moms harus memberikan ASI eksklusif agar bayi bisa tumbuh. Tentu pemberian ASI ini yang menyebabkan haid hari pertama lama datangnya. 

Mengetahui Proses Menstruasi Pasca Melahirkan

Periode haid pertama untuk ibu menyusui terjadi beberapa bulan setelah selesai melahirkan. Lalu bagaimana proses menstruasinya? Pertama ketika melahirkan Moms akan mengalami pendarahan yang mengeluarkan keputihan.

Hal ini dialami oleh siapa saja yang melahirkan baik dengan cara operasi atau normal. Pendarahan ini normal dan biasa disebut dengan istilah lokia. Lokia adalah darah nifas yang keluar memang di waktu mengalami nifas.

Setelah si kecil keluar dari rahim, jaringan yang menjadi sisa-sisa melahirkan akan terus keluar dari tubuh Moms. Bentuk darahnya padat seperti gumpalan dan biasanya terjadi ketika waktu di awal setelah melahirkan. Baru selang beberapa minggu gumpalan tadi akan berubah menjadi keputihan.

Munculnya keputihan akan terus berlangsung selama beberapa minggu. Jika Moms tidak menyusui maka haid pertama akan muncul dan keputihan tidak keluar lagi. Tanda Moms mengalami haid pertama adalah jika keputihan yang keluar itu banyak disertai dengan darah. 

Beberapa Hal yang Mesti Diperhatikan

Sebelum terjadinya periode haid pertama bagi Ibu menyusui ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Hal-hal yang harus Moms perhatikan adalah:

  •  Lokia Memiliki Aroma yang Khas

Pertama adalah mengenai aroma lokia yang khas dan berbeda dengan darah pada umumnya. Lokia umumnya memiliki bau yang manis karena keluarnya bersamaan dengan beberapa jaringan sisa kehamilan.

Hal yang harus diperhatikan adalah jika lokia yang keluar baunya busuk maka Moms harus segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Haid Pertama Setelah Melahirkan Lebih Berat

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengenai haid pertama setelah persalinan mungkin lebih berat. Jika sebelum hamil Moms mengalami menstruasi dengan ciri-ciri tubuh yang mudah pegal, setelah melahirkan lebih berat lagi.

Misalnya Moms akan merasakan kaki kram. Hal ini dikarenakan rongga rahim yang melebar dan harus diluruhkan lagi setelah melahirkan. Selain itu masa menstruasinya juga tidak selancar haid sebelum hamil.

Belum lagi akan mengalami rasa sakit yang lebih dibandingkan dengan sebelum hamil. Rasa sakitnya berasal dari munculnya gumpalan darah kecil dari tubuh.

Siklus Haid Ketika Ibu Menyusui

Adapun mengenai berapa lama haid yang dialami oleh ibu menyusui itu berbeda-beda. Selain itu tidak lancarnya karena dipengaruhi oleh produksi ASI.

Ada juga yang mengatakan bahwa ketika sebelum hamil mengalami masa menstruasi teratur, maka setelah melahirkan juga menstruasinya kembali normal. Akan tetapi yang perlu diperhatikan tidak haid bukan berarti hanya karena sedang menyusui.

Jika Moms mengalami menstruasi yang tidak normal maka sebaiknya langsung diskusikan dengan dokter. Moms juga harus memperhatikan beberapa tanda seperti munculnya pendarahan setelah persalinan dan adanya bercak-bercak yang muncul.

Biasanya yang membuat khawatir adalah tidak menstruasi selama 1 tahun. Salah satu hal yang bisa menyebabkan Moms tidak mengalami menstruasi selama 1 tahun karena produksi hormon menyusui. 

Akan tetapi bukan karena itu saja, alangkah baiknya untuk melakukan test pack apakah hamil atau tidak. Jika hasilnya negatif maka bisa saja ada beberapa penyebab seperti gangguan psikologis, melakukan olahraga berat dan mengalami penurunan berat badan.

Selain itu hal lain yang juga bisa penyebab adalah menggunakan obat-obatan dan adanya penyakit lain seperti gangguan tiroid, hormonal, kista dan PCOS. Untuk itu Moms harus memeriksakan diri ke dokter. 

Apakah Normal Tidak Haid Selama 9 Bulan Pasca Melahirkan?

Jangan khawatir apabila Anda tidak mengalami menstruasi selama 9 bulan sesudah melahirkan. dr. Devia Irine Putri menerangkan bahwa hal tersebut adalah wajar dialami oleh ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada si kecil.

Selama tiga hingga 4 bulan setelah melahirkan memang tidak akan mengalami menstruasi. Dokter Devia juga menerangkan bahwa setelah muncul darah nifas maka wajar bila tidak muncul darah haid.

Botol Susu Dr. Brown’s

Membicarakan ASI, tentu ibu-ibu juga harus menyiapkan botol susu anti kolik untuk si kecil. Si kecil yang mulai tumbuh tentu tidak akan selamanya diberi ASI, ada kalanya anak diminta untuk belajar sendiri minum susu.

Akan tetapi karena masih belajar, tidak jarang bayi tersedak ketika sedang minum susu. Kolik pada bayi muncul karena pemilihan botol susu yang kurang tepat.

Untuk itu Moms bisa menggunakan Botol Susu Dr. Brown’s yang telah dikenal selama lebih dari 20 tahun dengan Teknologi Internal Vent System yang dapat memisahkan jalur udara dengan cairan. Dengan ini, Si Kecil terhindar dari kolik, kembung dan masuk angin.

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019

Catat! Manfaat Alpukat untuk Ibu Menyusui!

 

Catat! Manfaat Alpukat untuk Ibu Menyusui!

Apakah Moms tahu manfaat alpukat untuk ibu menyusui? Ternyata buah yang rasanya pahit ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan khususnya ibu-ibu menyusui. Jadi jika Moms bingung ingin mengonsumsi buah yang sehat, alpukat adalah jawabannya.

Asupan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui sangat beragam setiap harinya. Sebab si kecil juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap sehat dan alpukat bisa menjadi pilihannya. Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat buah alpukat yang bagus untuk ibu menyusui. 

Beberapa Manfaat Alpukat untuk Ibu Menyusui

Brigitte Zeitlin yang merupakan seorang ahli nutrisi dan gizi menjelaskan bahwa alpukat cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui. Selain buah, ibu menyusui juga diminta untuk mengonsumsi makanan dengan kadar protein rendah seperti biji-bijian dan sayuran. 

Adapun salah satu manfaat dari buah alpukat adalah untuk menjaga suplai air susu ibu (ASI) agar bisa tetap dikonsumsi oleh si kecil. Beberapa manfaat alpukat adalah sebagai berikut:

  • Mencegah Berat Badan Naik

Salah satu manfaat yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah mencegah terjadinya berat badan naik. Sangat cocok untuk ibu menyusui yang mengalami obesitas. Mengapa cocok untuk orang dengan berat badan berlebih? Karena membantu proses metabolisme di dalam tubuh ibu menyusui. 

Alpukat sangat direkomendasikan untuk ibu yang ingin menjaga kebugaran tubuhnya ketika menyusui. Moms bisa mengonsumsi alpukat sebagai penambah porsi tetapi harus dipadukan dengan makanan-makanan sehat. Kebutuhan nutrisi bagi ibu dan anak adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Alpukat juga memiliki daging yang lembut sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu memperlancar produksi ASI alpukat juga bermanfaat untuk membangun sel pada tubuh. Karena buahnya juga tidak terlalu manis jadi cocok untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat.

  • Membuat Bayi Menjadi Cerdas 

Manfaat alpukat untuk ibu menyusui yang berikutnya adalah membantu mencerdaskan si kecil. Di dalamnya terdapat kandungan yang akan membantu si kecil untuk bisa tumbuh dengan baik. Mengasah keterampilan dan intelektual serta menaikkan berat badan bayi. 

  • Mencegah Munculnya Penyakit Anemia

Adapun manfaat alpukat yang berikutnya adalah mencegah terjadinya penyakit anemia. Adapun kandungan di dalamnya berupa vitamin B2 yang baik untuk ibu menyusui. Selain itu kandungan B2 juga dibutuhkan oleh si kecil.

  • Mudah Dicerna

Karena alpukat memiliki bentuk daging yang lembut jadi mudah dicerna oleh organ pencernaan. Selain itu memakan alpukat juga akan membuat kenyang lebih lama. Penyakit-penyakit pencernaan yang muncul seperti sembelit juga dapat diatasi dengan rajin mengonsumsi alpukat.

Selain itu alpukat juga dapat digunakan untuk membersihkan usus dan cocok untuk ibu-ibu yang baru melahirkan. Cara mengkonsumsinya juga mudah, karena Moms tinggal mengambil daging dan langsung dimakan. 

Adapun hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi buah alpukat adalah jangan mencampurnya dengan gula pasir. Hal ini memang sering dilakukan oleh kebanyakan orang untuk menghilangkan rasa pahit. Akan tetapi penambahan gula pada alpukat tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.

Sebab gula sendiri sudah mengandung pemanis yang dapat menaikkan kadar gula darah. Hal tersebut tentu akan membahayakan kesehatan Moms dan si kecil.

  • Membantu Proses Perkembangan Neurologi Bayi 

Untuk bayi yang baru lahir, alpukat sangat direkomendasikan sebab dapat mengembangkan neurologi si kecil. Selain mengandung vitamin B, alpukat juga memiliki kandungan bernama lemak tak jenuh yang tinggi. Kandungan ini ternyata cocok untuk bayi yang baru lahir.

  • Menjaga Kesehatan Organ Hati

Manfaat alpukat untuk ibu menyusui adalah menjaga organ hati Moms dan si kecil. Kandungan di dalam alpukat dinilai ampuh untuk menghindari organ hati dari munculnya kerusakan. Senyawa organik pada buah alpukat yang akan menjaga hati. 

Apakah Alpukat ASI Booster?

Moms mungkin bertanya-tanya apakah alpukat merupakan ASI booster? Alpukat dapat membantu ibu menyusui untuk menyediakan stok ASI perah. Hal ini harus dilakukan agar kebutuhan bayi tercukupi. Menyetok ASI perah biasanya dilakukan oleh ibu-ibu yang bekerja di luar.

Agar bayi tetap bisa meminum ASI maka harus menyediakan stok ASI yang cukup. Untuk itu Moms bisa memulainya dari mengonsumsi buah alpukat. Kandungan di dalam alpukat adalah kalori, asam lemak, karbohidrat dan protein. Selain itu ada juga omega 3 dan vitamin A, D, C, K dan E.

Semua kandungan tersebut sangat bermanfaat untuk perkembangan otak si kecil. Si kecil akan tumbuh dengan baik apabila kebutuhan nutrisi di dalam tubuhnya terpenuhi. Selain itu manfaat lainnya adalah untuk menyehatkan tulang Moms dan si kecil.

Alpukat memiliki kandungan berupa vitamin K untuk ibu-ibu menyusui yang rentan terkena penyakit tulang. Karena agar produksi ASI bisa lancar maka stamina Moms harus terjaga. Pastikan juga kebutuhan kalsium setiap harinya terpenuhi. 

Buah yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

Tidak hanya alpukat saja, akan tetapi ada juga beberapa buah yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui agar pemberian ASI tetap lancar dan si kecil menjadi sehat. Beberapa buah yang baik dikonsumsi adalah sebagai berikut:

  • Jeruk

Tidak hanya alpukat saja, jeruk yang kaya dengan vitamin C dan rasa asam ini mampu meningkatkan stamina pada ibu menyusui. Walaupun pendapat ini sebenarnya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

Apalagi adanya kandungan vitamin C yang dapat menjaga kekebalan tubuh Moms dan si kecil. Produksi ASI bisa lancar dan si kecil juga lebih sehat.

  • Pepaya

Menurut penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Kedokteran UNILA menjelaskan bahwa pepaya memiliki kandungan laktagogum. Kandungan tersebut dinilai ampuh untuk melancarkan produksi ASI. Cara kerjanya adalah dengan merangsang munculnya beberapa hormon dalam tubuh. 

Salah satu yang dirangsang oleh laktagogum adalah penghasil ASI. Selain itu pepaya juga memiliki kandungan berupa zat besi dan vitamin A.

  • Kurma

Selain alpukat, jeruk dan pepaya buah lain yang harus dicoba oleh ibu menyusui adalah kurma. DALAM sebuah studi menjelaskan bahwa kurma akan menghasilkan hormone prolaktin yang berfungsi untuk menghasilkan ASI. 

Kebutuhan nutrisi tubuh akan terpenuhi karena di dalam kurma juga mengandung vitamin B6 dan zat besi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Jika Moms ingin mencoba mengkonsumsi buah-buahan yang lain, pisang dan apel juga bisa menjadi solusinya.

Lalu, buah apa yang tidak boleh dimakan ibu menyusui? Salah satu contoh buah yang dilarang adalah stroberi. Di dalam stroberi terdapat kandungan yang akan membuat bayi alergi. Jika bayi alergi maka tanda-tandanya adalah rewel, muncul ruam di kulit dan diare. 

Apa Manfaat Buah Alpukat untuk Bayi?

Manfaat alpukat untuk ibu menyusui sudah dipaparkan di atas. Sekarang adalah apa saja manfaat yang akan didapatkan bayi jika mengkonsumsi buah alpukat? Manfaat pertama adalah membantu tumbuh kembang bayi agar tidak kekurangan nutrisi.

Manfaat kedua adalah menambah berat badan bayi secara sehat. Tentu buah alpukat adalah buah yang cocok dikonsumsi untuk menaikkan berat badan secara alami. Selain memberikan buah, Moms juga bisa memberikan susu untuk bayi.

Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah mengenai botol susunya. Moms bisa membeli botol susu anti kolik di Dr. Brown’s karena produknya dirancang khusus agar bayi tidak tersedak. Selain itu aliran susu juga akan lancar apabila menggunakan botol susu yang tepat.

Kolik pada bayi memang sering kali terjadi karena pemilihan botol susu yang tidak tepat. Untuk itu jika Moms ingin membeli botol susu dari Dr. Brown’s langsung saja kunjungi laman resminya di sini




Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019