Perhatikan Ini Jika Ingin Menyusui Sambil Berbaring

Beberapa ibu menyusui memiliki posisi nyaman untuk menyusui yang berbeda-beda. Tidak ada yang salah dengan apapun posisi yang digunakan, selama Moms dan si kecil merasa nyaman dan tidak menyebabkan cedera. Salah satu posisi yang diminati adalah menyusui sambil berbaring. 

Menyusui sambil tiduran bisa membantu Moms untuk merawat si kecil agar tidak mudah merasa lelah. Terlebih lagi jika sedang dalam masa pemulihan setelah melahirkan. Meskipun demikian ada beberapa ibu juga yang kurang nyaman dengan posisi berbaring.

Menyusui Sambil Berbaring, Apakah Boleh?

Posisi berbaring pada saat menyusui, dapat memberikan manfaat dalam waktu yang bersamaan. Contohnya adalah Moms dapat merawat dan menutrisi bayi sambil beristirahat dan rileks. Posisi berbaring juga sangat cocok bagi ibu melahirkan secara Caesar.

Dalam ulasan dari Times of India disebutkan, “menyusu dengan posisi berbaring boleh saja dilakukan. Terlebih lagi jika ibu yang baru selesai menjalani operasi Caesar, dimana tidak memungkinkan untuk duduk tegak”.

Meskipun demikian, Moms perlu berhati-hati dalam menyusui dengan posisi berbaring ini. Alasannya adalah terkadang posisi ini dapat mengakibatkan kondisi fatal pada bayi apabila tidak tepat dalam menempatkan atau memposisikan bayi.

Posisi yang kurang tepat ketika menyusui, bisa mengakibatkan resiko adanya ASI yang diserap oleh paru-paru. Kemungkinan kedua adalah dapat meningkatkan resiko infeksi pada telinga bayi, jika ASI tumpah dari mulut si kecil dan mengalir ke telinga.

Cara Menyusui Sambil Tiduran

Agar proses menyusui sambil berbaring ini menjadi nyaman dan aman bagi ibu dan bayi, Moms harus memahami tentang cara menyusui yang benar. Posisi yang tepat juga akan menurunkan resiko terjadinya kondisi fatal bagi si kecil. Cara menyusui yang dapat Moms ikuti antara lain.

  • Berbaringlah miring dan taruhlah bantal di bawah kepala.
  • Tempatkan satu bantal diantara dua kaki yang berguna sebagai penopang. Lakukan car aini terutama untuk Moms yang mengalami nyeri punggung.
  • Letakkan bayi pada posisi miring dan dekatkan ke tubuh Moms.
  • Posisikan hidung bayi pada level yang sesuai dengan posisi puting.
  • Topanglah bagian punggung, bahu, dan leher bayi dengan menggunakan tangan dan siku ibu.
  • Posisikan kepala si kecil agar agak sedikit mendongak serta mulutnya terbuka. Aragkan puting Moms pada langit-langit mulut bayi.
  • Peluklah bayi di payudara Moms.
  • Gulung selimut atau gunakan guling kecil yang diletakkan pada samping tulang belakang si kecil. Hal ini dapat menjaga posisi bayi, sehingga tetap bisa menempel pada payudara tanpa bantuan tangan.
  • Pada suatu waktu, Moms perlu beralih ke sisi yang lain. Namun beberapa orang bisa sedikit membungkuk ke arah bayi agar menyusu pada payudara bagian atas. Artinya Moms tidak perlu beralih ke sisi lainnya.

Manfaat Menyusui Sambil Berbaring

Bagi ibu yang memilih untuk menyusui dengan posisi berbaring, tentu bisa merasakan manfaat yang didapatkan secara langsung, Salah satunya dengan merasa lebih rileks dan nyaman. Selain itu masih banyak manfaat yang bisa Moms dapatkan dengan menyusui sambil berbaring ini.

  • Membantu Bayi Mengatasi Aliran ASI

Menyusui dalam posisi berbaring, serta bayi yang berada di dekat Moms mampu untuk membantu si kecil agar lebih baik dalam mengatasi aliran ASI yang deras. Pada posisi ini, bayi akan merasa lebih mudah untuk menjauh dari payudara saat ASI menjadi cepat.

Bayi mampu untuk mengontrol gerakannya ketika menyusu dengan posisi ini. Ketika aliran ASI menjadi lebih cepat, bayi akan menjauh dari puting. Pada saat aliran ASI melambat, maka bayi akan kembali mendekat pada sang ibu.

  • Lebih Nyaman Bagi Ibu yang Mendapat Jahitan

Bagi Moms yang melahirkan dan mendapatkan jahitan ketika persalinan normal maka posisi berbaring ketika menyusui ini menjadi pilihan yang tepat. Pada luka jahitan karena robekan perineum atau episiotomi, akan menyebabkan Moms sakit ketika duduk.

Selama masa pemulihan tersebut, akan sangat nyaman jika menyusui pada posisi berbaring. Moms dapat merasakan nyaman dan mampu mengurangi bengkak pada luka jahitan. Apabila diperlukan, bisa menambahkan bantal besar untuk menopang bagian punggung.

  • Terasa Nyaman Jika Ibu Mengalami Nyeri Punggung

Nyeri punggung bisa dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan. Ketika rasa nyeri ini muncul dan harus menyusui si kecil, posisi berbaring menjadi pilihan yang tepat. Dengan berbaring atau tiduran, dapat mengurangi tekanan pada punggung secara cepat.

Bagian punggung yang sering merasakan nyeri adalah punggung bagian bawah. Rasa nyeri ini menimbulkan rasa tidak nyaman ketika Moms bergerak. Apalagi jika harus menyusui dengan posisi duduk.

  • Memberikan Rasa Nyaman Setelah Operasi Caesar

Beberapa orang yang baru saja menjalani operasi caesar, merasa lebih nyaman untuk menyusui bayi dengan posisi berbaring ini. Alasannya adalah, posisi berbaring dapat menghindarkan beban bayi yang bisa menekan luka caesar.

Apabila Moms harus dalam posisi duduk dan memangku si kecil agar bisa menyusu dengan baik, maka akan ada tekanan pada bagian perut atau bekas luka caesar. Hal tersebut membuat rasa sakit nyeri. Bisa saja proses menyusui juga akan terhambat.

  • Memudahkan Menyusui bagi Ibu yang Memiliki Payudara Besar

Ibu yang memiliki payudara besar, sering mengalami kesulitan dalam memposisikan puting ke mulut bayi. Kondisi tersebut juga mengakibatkan proses pelekatan pada bayi menjadi kurang maksimal. Bayi juga akan kesulitan dalam menghisap puting dengan benar.

Dengan menyusui sambil berbaring ini, akan lebih memudahkan ibu untuk melihat puting dan mulut bayi. Selain itu juga memudahkan dalam melakukan pelekatan dengan baik. Hasilnya adalah, proses menyusui menjadi lebih efektif.

Apa Risiko Menyusui Sambil Berbaring?

Dari beberapa ibu menyusui mengatakan bahwa posisi menyusui dengan berbaring ini memberikan rasa nyaman bagi ibu dan bayi. Posisi ini memang disarankan oleh para dokter pada ibu yang baru saja melahirkan. Namun ada risiko yang bisa terjadi pada saat menyusui.

  • ASI Terserap ke Paru-Paru

Pada posisi berbaring, kemungkinan ASI akan terserap ke paru-paru semakin tinggi. Hal ini karena aspirasi yang cukup tinggi ketika bayi menyusu sambil berbaring. Kondisi ini dapat berakibat fatal pada bayi.

  • Terjadi Kolik

Kolik adalah kondisi dimana bayi akan menghirup udara bersama dengan ASI ketika menyusu. Kolik ini dapat memicu terjadinya nyeri perut sehingga membuat bayi akan terus rewel atau menangis sepanjang waktu.

Apabila Moms masih kesulitan dalam menyusui si kecil, Moms bisa memompa ASI dan memberikannya menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Temukan juga cara mengatasi kolik pada bayi melalui https://drbrowns.id/kolik-pada-bayi-apa-penyebabnya-dan-bagaimana-mengatasinya/.

  • Infeksi Telinga 

Kondisi ini dipicu apabila ASI yang dihisap oleh bayi akan tumpah dari mulut dan mengalir menuju saluran telinga. ASI yang masuk ke telinga bayi, akan menyebabkan infeksi yang membuat bayi merasa nyeri dan sakit.

  • Insiden Kematian

Meskipun kasus ini cukup sedikit, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini bisa saja terjadi. Pada saat posisi berbaring, payudara Moms bisa saja menutup hidung bayi. Jika Moms ketiduran hal ini bisa berakibat fatal.

 

Mencari posisi yang nyaman untuk berbaring sangat penting bagi ibu menyusui. Dengan posisi menyusui sambil berbaring, bisa menjadi pilihan tepat ketika Moms baru saja melahirkan dan belum bisa banyak bergerak.






Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019
Posted in Uncategorized.