Awas! Perhatikan Dosis Ibuprofen untuk Ibu Menyusui
Ibuprofen adalah sejenis obat yang dikenal mampu untuk mengatasi sakit ringan secara efektif. Obat ini juga terbilang aman dikonsumsi baik untuk anak-anak, dewasa, bahkan pada ibu menyusui. Namun harus diperhatikan tentang dosis ibuprofen untuk ibu menyusui.
Kenapa harus ada dosisnya? Moms tentu memahami bahwa apapun yang dikonsumsi selama menyusui, juga akan masuk kedalam tubuh si kecil. Begitu juga dengan obat-obatan termasuk ibuprofen tersebut. Meskipun terbilang aman, namun tetap ada batas aman agar ibu menyusui dapat mengkonsumsinya.
Dosis Ibuprofen untuk Ibu Menyusui
Ibuprofen merupakan obat anti inflamasi non steroid atau disingkat NSAID. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi kadar hormon yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan atau timbulnya rasa sakit pada bagian tubuh.
Seperti diungkapkan oleh Kaci Durbin, MD, bahwa ibuprofen digunakan sebagai pengurang demam serta mengobati peradangan dan rasa sakit yang disebabkan beberapa kondisi. Contohnya adalah sakit punggung, radang sendi, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, dan beberapa cedera ringan lainnya.
Pada umumnya ibuprofen dapat dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan keatas. Obat ini juga termasuk obat yang aman bagi ibu menyusui, sebab kadar obat yang masuk dalam ASI hanya sedikit sekali. Jadi Moms tidak perlu khawatir jika ibuprofen dapat berpengaruh pada bayi.
Ibuprofen tablet yang dijual bebas, memiliki dosis 200 hingga 400 mg. Apakah ibuprofen 400 aman untuk ibu menyusui? Dosis ibuprofen untuk ibu menyusui, dapat dikonsumsi maksimal 400 mg atau bisa dengan dosis 200 mg. Obat ini diminum setiap 4 hingga 6 jam dengan jeda sebelum jadwal selanjutnya.
Dr. Michael Peters dalam BMA Concise Guide To Medicines & Drugs dijelaskan bahwa, “kandungan ibuprofen akan tetap masuk ke dalam ASI. Namun masih dalam dosis yang normal dan tidak menyebabkan efek samping pada bayi”.
Selain itu juga disebutkan bahwa ibuprofen memiliki efek samping paling sedikit dibandingkan dengan obat NSAIDS lainnya. Resiko terjadinya perdarahan gastrointestinal dan ulserasi juga lebih rendah.
Efek Samping Penggunaan Ibuprofen
Ibuprofen memiliki karakteristik yang membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Obat ini dinilai lebih cepat terurai dan juga mudah diserap oleh tubuh. Ibuprofen juga tidak memiliki kecenderungan merusak sistem tubuh.
Meskipun secara umum ibuprofen cukup aman dikonsumsi, namun obat ini memiliki efek samping seperti halnya obat yang lainnya. Apabila mengkonsumsi dosis ibuprofen untuk ibu menyusui secara berlebihan, bisa memicu timbulnya reaksi alergi dan keluhan lainnya.
Pada kondisi tertentu, Moms bisa saja mengalami bengkak pada wajah, kesulitan bernafas, nyeri pada kulit, ruam kulit merah, sakit tenggorokan, dan juga demam. Para dokter juga menyarankan untuk tidak menggunakan obat ini sebelum dan sesudah operasi bypass jantung.
Seorang pakar bernama Durbin mengatakan, “jangan mengambil ibuprofen lebih dari dosis yang dianjurkan. Overdosis obat ini mampu untuk merusak usus dan perut. Gunakanlah sedikit saja sesuai kebutuhan, untuk menghilangkan rasa nyeri, demam, dan bengkak.
Apabila Moms mengkonsumsi ibuprofen, perlu memperhatikan perubahan pada tubuh. Ketika mendapati adanya tanda-tanda seperti disebutkan diatas, Moms mungkin perlu menghubungi dokter. Tindakan medis diperlukan apabila terdapat gejala nyeri dada, mati rasa, kaki bengkak, dan juga sesak napas.
Penggunaan Ibuprofen pada Ibu Menyusui
Banyak yang masih bertanya ibuprofen 400 mg untuk apa? Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau peradangan karena kondisi tertentu. Bagaimana dosisnya? Dilansir dari WebMD, disebutkan bahwa tips agar dosis ibuprofen untuk ibu menyusui dapat digunakan secara tepat antara lain.
Konsumsi Sesuai Kebutuhan
Moms bisa mengkonsumsi ibuprofen dalam dosis terbatas. Artinya adalah obat ini hanya boleh dikonsumsi ketika sangat membutuhkan saja. Jangan mencoba untuk mengkonsumsi lebih dari dosis maksimum harian yang disarankan.
Ketika Moms merasakan sakit atau nyeri, pertimbangkan kembali untuk meminum obat. Cobalah untuk menggunakan pilihan lain, seperti kompres dahi, apabila merasakan demam atau nyeri. Cara ini akan lebih aman bagi ibu menyusui.
Hanya Untuk Gejala yang Tepat
Masing-masing obat dibuat untuk mengurangi rasa sakit sesuai dengan gejalanya. Jadi Moms harus mengkonsumsi obat sesuai dengan gejala yang dirasakan. Hindarkan meminum obat dengan bahan yang tidak diperlukan, atau konsumsi obat-obatan yang dapat mengobati banyak gejala.
Hindarkan Obat Jenis Time Release
Dalam sebuah penelitian pada wanita yang diberikan ibuprofen 400 mg sebanyak dua kali sehari, serta pada wanita yang diberikan ibuprofen dengan dosis 400 mg setiap 6 jam, didapatkan hasil yang mengejutkan.
Dari hasil tersebut ditemukan bahwa dalam ASI hampir tidak ditemukan kandungan ibuprofen yang telah dikonsumsi. Dengan demikian Moms perlu menghindari obat jenis time release atau yang memiliki efek kuat, sebab kandungan obat tersebut dapat muncul dalam ASI.
Cukup Cairan
Selama mengkonsumsi ibuprofen, Moms perlu memenuhi kebutuhan cairan harian. Banyaklah minum air setelah mengkonsumsi ibuprofen. Tujuannya adalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sehingga nyeri akan lebih cepat berkurang.
Baca Label Dosis Obat
Selalu biasakan membaca label obat sebelum mengkonsumsinya. Ikuti dosis yang dianjurkan dan jangan mengkonsumsi melebihi dosis maksimum. Over dosis atau kelebihan obat, akan mengakibatkan kondisi buruk pada tubuh.
Berikan ASI Perah
Ketika Moms sedang sakit dan mengharuskan minum obat, lebih baik memberikan ASI dalam bentuk ASI perah. Hal ini agar si kecil tidak tertular sakit yang sedang diderita. Apabila si kecil belum terbiasa menggunakan botol susu, Moms bisa menggunakan botol susu anti kolik.
Produk botol susu ini bisa didapatkan di https://drbrowns.id/products/botol-susu/. Kolik pada bayi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bisa juga membuat bayi enggan untuk menyusu. Apabila hal tersebut dibiarkan maka asupan nutrisi pada bayi juga akan berkurang.
Kapan Penggunaan Ibuprofen Harus Dihentikan?
National Health Service atau NHS Inggris menegaskan bahwa, bagi Moms yang memiliki riwayat sakit maag ataupun asma, tidak boleh mengkonsumsi ibuprofen. Apabila didapatkan beberapa gejala dibawah ini, maka Moms harus segera menghentikan penggunaan ibuprofen.
- Mengalami kesulitan dalam melihat.
- Merasakan sesak napas.
- Terjadinya pembengkakan atau kenaikan berat badan secara drastis.
- Muncul ruam kulit.
- Terdapat tanda-tanda pendarahan perut, misalnya batuk darah, muntah darah, atau tinja berdarah.
- Mengalami gangguan hati seperti sakit perut bagian atas, mual, gatal, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, penyakit kuning, dan urine berwarna gelap.
- Terjadi anemia yang ditandai dengan pusing atau sesak napas, sulit konsentrasi, detak jantung cepat, dan kulit pucat.
- Mengalami masalah ginjal seperti bengkak pada kaki, sesak nafas, dan sulit buat air kecil.
Pada saat ibu menyusui, kondisi tubuh memang harus dijaga. Salah satu obat yang cukup aman dikonsumsi adalah ibuprofen. Namun Moms perlu tahu dosis ibuprofen untuk ibu menyusui yang tepat, agar tidak muncul komplikasi atau keluhan pada ibu dan bayi.