Tips Aman Bepergian Jauh Saat Hamil

Masa kehamilan memang seharusnya bukan penghalang bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh. Namun jika Moms berencana untuk bepergian jauh saat hamil, pastikan bahwa kondisi janin juga dalam kondisi sehat. Amankah ibu hamil melakukan perjalanan jauh?

Pada saat memasuki trimester pertama kehamilan, ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk banyak bepergian jauh. Hal ini dikarenakan adanya gejala morning sickness yang mayoritas dirasakan ibu hamil pada minggu-minggu awal kehamilan.

Bolehkah Bepergian Jauh Saat Hamil?

Saat usia kandungan mencapai 14-28 minggu, banyak sekali ibu hamil yang tetap memilih untuk menjalankan aktivitas. Tujuan melakukan perjalanan tersebut umumnya beragam, ada yang sekedar ingin berlibur, melaksanakan tuntutan pekerjaan dan rencana lainnya. 

Kalau perlu, Moms melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan akan rencana tersebut. Biasanya dokter akan memberikan beberapa saran untuk menjaga kondisi ibu dan bayi tetap aman saat melakukan perjalanan. 

Ibu hamil bisa melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi apapun, selama tidak dilakukan saat trimester pertama atau mendekati usia persalinan. Bepergian bisa menggunakan bus, pesawat, mobil pribadi atau transportasi lainnya yang dianggap aman. 

Tips Aman Ibu Hamil Melakukan Perjalanan Menggunakan Pesawat

Pada umumnya bagi Moms yang usia kandungannya masih dibawah 16 minggu, dilarang untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Alasannya adalah saat pesawat take off dan landing akan mengalami guncangan yang bisa menyebabkan kontraksi rahim. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist, waktu aman bepergian jauh saat hamil menggunakan pesawat terbang yaitu pada trimester kedua. Usia kandungan ibu hamil biasanya sudah menginjak antara 16-24 minggu. 

Pada periode tersebut, risiko kelahiran mendadak biasanya minim terjadi. Namun jika usia kandungan sudah menginjak 25 minggu ke atas, ibu hamil dianjurkan banyak di rumah dan melakukan aktivitas ringan yang membuatnya merasa rileks. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil sebelum memutuskan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Pertama, ibu hamil harus merasa yakin dan tidak boleh merasa takut saat akan bepergian. 

  • Jadwal Penerbangan dengan Cermat

Moms tidak dianjurkan melakukan perjalanan saat usia kehamilan menginjak 12 minggu. Hal ini tentunya berhubungan dengan morning sickness dan tingginya risiko keguguran. Saat kehamilan sudah berusia 28 minggu, maskapai penerbangan akan meminta surat keterangan dari dokter

Tujuannya untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan bisa melakukan perjalanan jauh. Namun saat kehamilan sudah berusia 36 minggu, kebanyakan maskapai akan melarang terbang dengan alasan peningkatan risiko melahirkan dalam pesawat. 

Menurut Hansa Bhargava, seorang Editor Medis Senior di WebMD.com, wanita yang bepergian jauh saat hamil menggunakan pesawat terbang sebaiknya dilakukan pada trimester kedua. Usia kehamilan 14-28 minggu untuk mencegah terjadinya risiko darurat dalam pesawat. 

  • Harus Melakukan Konsultasi Pada Dokter

Ibu hamil harus menyempatkan waktu lebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter kandungan. Jangan lupa untuk membawa dokumen berisi perkiraan tanggal akan melakukan persalinan. Informasikan mengenai golongan darah serta kontak dokter sebelum bepergian. 

Hal ini dikarenakan, ada beberapa maskapai yang mewajibkan setiap penumpang ibu hamil menyertakan surat keterangan medis berisi tanda tangan dokter. Jika Moms ingin pergi ke luar negeri, maka tanyakan pada dokter perihal vaksinasi. 

Ada wilayah dunia yang memerlukan persyaratan imunisasi sebelum melakukan perjalanan. Bukti imunisasi tersebut nantinya bisa dijadikan syarat untuk memasuki beberapa negara. Imunisasi biasanya lebih dari satu suntikan dan resep lain seperti obat anti malaria. 

  • Kemas Barang yang Diperlukan

Hindari membawa barang yang tidak penting ketika bepergian jauh saat hamil. Alasannya karena ibu hamil tidak diperbolehkan mengangkat barang berat selama hamil. Selain itu amati apa saja fasilitas yang ditawarkan oleh maskapai, jadi Moms bisa menyesuaikan. 

Saat perjalanan ibu hamil dianjurkan memakai pakaian berlapis yang longgar dan nyaman, memakai kaos kaki. Jangan lupa membawa barang lain seperti bantal pinggang, makanan ringan secukupnya serta beberapa obat mual. 

  • Baca Aturan Maskapai Penerbangan

Jika Moms memesan tiket penerbangan dari agen, maka beritahu agen perjalanan bahwa saat ini sedang dalam kondisi hamil. Nanti agen perjalanan akan menanyakan lebih dulu apakah bisa diizinkan terbang atau tidak. 

Saat pembelian tiket secara online, maka buka situs resmi maskapai penerbangan. Tujuannya untuk mengetahui aturan penumpang yang sedang hamil serta layanan khusus yang nantinya akan diperoleh saat perjalanan. 

Bersantailah dan nikmati perjalanan dengan banyak istirahat. Melakukan perjalanan jauh bersama dengan bayi yang belum lahir akan menjadi petualangan yang menyenangkan. Jadi tidak perlu gugup dan khawatir selama perjalanan ya Moms. 

Tips Aman Traveling Naik Bus Saat Hamil

Selain bisa menggunakan pesawat terbang saat akan bepergian jauh, Moms juga bisa menggunakan transportasi bus. Dilansir dari American Pregnancy Association, berikut tips aman traveling saat hamil menggunakan bus.

  • Memperbaiki Postur Tubuh

Moms sebaiknya sering mengganti postur tubuh saat duduk menikmati perjalanan dengan bus. Alasannya karena terkadang tempat duduk agak sempit, sehingga sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Kalau bisa duduk bersama dengan orang terdekat yang memahami kondisi kehamilan. 

  • Lakukan Peregangan

Biasanya saat traveling menggunakan bus, para penumpang akan melakukan istirahat di salah satu pemberhentian. Oleh sebab itu, manfaatkan momen tersebut untuk keluar dari bus dan melakukan peregangan untuk melancarkan sirkulasi darah.

  • Persiapkan Bekal Secukupnya

Saat Moms bepergian jauh saat hamil menggunakan bus, jangan lupa untuk mempersiapkan bekal secukupnya baik jenis makanan atau minuman. Hindari membawa jenis makanan goreng atau yang rasanya pedas karena akan memicu rasa mual. 

Makanlah secukupnya dengan porsi kecil, kemudian akhiri dengan minum air putih. Jangan terlalu banyak ngemil atau bergerak yang bisa menimbulkan rahim akan mengalami kontraksi dan menghambat perjalanan. 

  • Selalu Dalam Posisi Duduk

Bus seringkali memiliki toilet kecil dan juga lorong sempit. Memang melakukan traveling menggunakan bus merupakan hal yang menantang bagi ibu hamil. Apapun keadaannya tetaplah dengan kondisi duduk. 

Jika Moms ingin ke kamar kecil, sebaiknya minta di antar orang terdekat sampai ke tujuan. Pastikan untuk tetap berpegangan pada kursi atau rel untuk menjaga keseimbangan. Hal ini sangat berisiko, apalagi jika bus melaju kencang. Oleh sebab itu Moms harus berhati-hati. 

Selain melakukan perjalanan jauh, Moms jangan lupa menyempatkan waktu untuk mengikuti program Dr. Brown’s Parents Club. Melalui program tersebut, ibu hamil akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam dunia parenting serta cara untuk selalu hidup sehat. 

Selain itu, Dr. Brown’s juga memiliki produk berkualitas bagi Si Kecil misalnya botol susu anti kolik. Botol tersebut akan memberikan pengalaman menyusui paling nyaman bagi Si Kecil serta mencegah terjadinya kolik pada bayi. Informasi lengkapnya, kunjungi website resminya di sini

Bepergian jauh saat hamil memang diperbolehkan, akan tetapi Moms tidak pernah mengetahui kapan kondisi darurat muncul. Oleh sebab itu, cari klinik atau rumah sakit terdekat saat traveling untuk mengantisipasi terjadinya risiko bahaya yang tidak diinginkan. 

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.