Resiko Mewarnai Rambut Saat Hamil

Resiko Mewarnai Rambut Saat Hamil

Saat hamil, biasanya ada banyak pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini karena ditakutkan akan membahayakan bagi si janin. Salah satunya ada soal mewarnai rambut. Tentu saja ada resiko mewarnai rambut saat hamil, meskipun hal ini tidak sepenuhnya dilarang.  

Bagi orang yang tidak hamil, bahan-bahan kimia yang terkandung pada pewarna rambut mungkin tidak akan memberikan pengaruh yang parah pada penggunanya. Hal ini berubah menjadi sangat sensitif saat seseorang tengah hamil. Efek bahan kimia tersebut ditakutkan membawa pengaruh bagi janin. 

Ini Dia Resiko Mewarnai Rambut Saat Hamil

Seperti yang dikatakan di atas, mewarnai rambut saat hamil memang tidak sepenuhnya dilarang. Namun hal ini sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan adanya resiko pada si ibu maupun si janin. 

Menurut American Pregnancy, zat kimia yang terpakai saat mewarnai rambut hanya sedikit. Sehingga secara masif hal ini mungkin tidak akan meracuni janin. Meski begitu, zat kimia yang terserap dalam rambut si ibu tentu tetap ada resikonya. 

Hal tersebut ditakutkan akan membahayakan juga bagi janin, apalagi saat usia kandungan masih muda. Lantas apa sebenarnya resiko yang akan dihadapi saat nekat mewarnai rambut ketika hamil? Resiko ini sebenarnya lebih ditakutkan saat organ janin belum terbentuk dengan sempurna. 

Resiko yang mungkin saja terjadi adalah perkembangan janin yang tidak bisa berjalan dengan sempurna karena pengaruh racun zat kimia. Namun hal ini memang belum terbukti secara valid, maka sebaiknya memakai cat rambut saat usai trimester kedua. 

Tidak hanya itu, resiko mewarnai rambut saat hamil juga bisa terjadi alergi. Jika tidak beruntung ibu hamil bisa mendapatkan reaksi alergi dari bahan kimia dalam pewarna rambut tersebut. Hal ini bisa saja terjadi karena perubahan hormon yang dialami oleh ibu hamil tersebut. 

Tips Mewarnai Rambut Saat Hamil

Resiko mengecat rambut saat hamil memang kecil dan belum 100% terbukti meracuni janin. Namun tetap saja harus ada kewaspadaan tingkat tinggi mengingat kondisi janin lemah dalam rahim. 

Maka jika Moms tetap ingin mewarnai rambut harus memperhatikan beberapa hal. Apa bebery hal yang dimaksud? Berikut dibawah ini beberapa tips mewarnai rambut saat hamil:

  • Pilih Tipe Mewarnai yang Aman

Pada dasarnya resiko mewarnai rambut saat hamil bisa terjadi saat bahan kimia masuk ke dalam akar atau kulit kepala. Maka agar ibu hamil tetap aman, pilih metode mewarnai rambut yang tidak membuat bahan kimia tersentuh kulit kepala. 

Salah satu cara yang bisa dipakai adalah highlight. Highlight sendiri adalah tipe mewarnai rambut yang hanya memilih beberapa helai rambut saja untuk diwarnai, dan bukan keseluruhan. Pengaplikasiannya juga sangat berhati-hati agar tidak menyentuh kulit kepala. 

  • Pilih Tempat Mewarnai yang Terbuka

Selain masuknya zat kimia lewat kulit kepala, zat kimia juga bisa terhirup oleh ibu hamil secara berlebihan. Maka solusi yang bisa diambil adalah dengan melakukan metode mewarnai rambut di tempat terbuka atau punya banyak ventilasi. 

Di tempat yang terbuka, aroma zat kimia tidak akan sepenuhnya terhirup ke paru-paru ibu hamil. Sehingga Moms dan janin dalam kandungan akan tetap aman. Meskipun hal ini tidak sepenuhnya bekerja, setidaknya dapat mengurangi potensi terjadinya resiko berbahaya. 

  • Mewarnai Rambut di Waktu yang Tepat

Seperti yang sudah sekilas dijelaskan di atas, zat kimia pada warna rambut bisa lebih beresiko saat kandungan masih dalam usia trisemester pertama. Maka Moms bisa mempertimbangkan untuk memilih waktu yang tepat untuk mewarnai rambut ini. 

Sebagai saran, sebaiknya Moms memilih waktu mewarnai rambut saat usia kandungan sudah masuk trimester kedua atau ketiga. Pada waktu ini biasanya organ janin sudah terbentuk sempurna. 

Sehingga pembentukan organ jadi tidak terganggu oleh zat kimia yang mungkin berpengaruh. Namun tentu saja hal ini juga akan memunculkan resiko lain seperti ketidaknyamanan saat melakukan pewarnaan rambut. 

Hal ini mengingat ibu hamil harus duduk berjam-jam untuk menunggu hasil warna rambut yang maksimal. Untuk menghindari berbagai resiko mewarnai rambut saat hamil semacam ini, sebaiknya mewarnai rambut usai melahirkan saja.

  • Memilih Cat Pewarna Rambut yang Tepat

Selain memilih waktu yang tepat, Moms juga harus mempertimbangkan untuk memilih jenis pewarna rambut yang aman namun tetap menghasilkan warna yang bagus. Dalam hal ini, jenis cat warna rambut yang bisa dipilih adalah yang alami. 

Saat ini sudah banyak cat warna rambut alami yang bisa dipakai. Karena alami, maka sudah pasti keamanannya bisa dijamin. Namun jika tetap ingin memakai yang non-alami, Moms bisa memilih pewarna yang tidak ada kandungan amonianya. 

Selain itu, pewarna rambut semi permanen akan lebih bagus dan aman untuk dipakai dibandingkan cat warna rambut permanen. Cat warna rambut permanen tentu bahan kimianya jauh lebih banyak dan resiko bahayanya juga lebih besar. 

  • Lakukan Tes Alergi Warna Rambut

Salah satu cara untuk meminimalisir resiko mewarnai rambut saat hamil adalah dengan melakukan tes alergi. Kondisi hormon orang yang sedang hamil, sangat berbeda dengan kondisi hormon orang normal secara umum.

Sebelum hamil, Moms mungkin tidak punya reaksi alergi terhadap pewarna rambut apapun. Hal ini bisa jadi sangat berbeda saat sedang hamil. 

Hormon ibu hamil sedikit sulit ditebak. Saat hamil bisa saja Moms justru memiliki reaksi alergi yang bisa jadi bahaya. Maka hal tepat yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan tes reaksi alergi terlebih dulu. 

Cara mengetes alergi warna rambut ini adalah dengan mencoba mewarnai sedikit saja atau sedikit helaian rambut. Selama proses mewarnai hingga hasil rambut berwarna jadi, perhatikan dengan baik apakah ada reaksi alergi yang dirasakan. 

Jika memang tidak ada reaksi alergi, maka Moms bisa melanjutkan untuk mewarnai rambut yang ingin dicat. Sebaliknya jika terjadi reaksi alergi apapun itu, maka hentikan segera karena reaksi alergi pada ibu hamil juga bisa membahayakan janin dalam kandungan. 

Di awal, Moms juga diberikan saran agar mewarnai rambut saat usai melahirkan saja. Lantas apakah boleh mengecat rambut  pada ibu menyusui? Sebelumnya Moms perlu tahu bahwa bahan kimia yang terkandung pada pewarna rambut memang bisa beresiko bahaya jika masuk ke dalam tubuh. 

Namun secara umum, zat kimia yang diaplikasikan pada pewarna rambut ini tidak akan masuk ke dalam aliran darah saat dipakai. Maka resiko berbahaya tidak akan terjadi saat memakai warna rambut di masa menyusui, alias tetap aman. 

Berbicara soal menyusui, banyak Moms yang punya masalah terkait kolik pada bayi. Jika bayi sudah menggunakan botol susu untuk konsumsi asupan susunya, maka solusi yang bisa dipilih adalah menggunakan botol susu anti kolik

Masa hamil dan menyusui memang sangat perlu diperhatikan dan dipelajari secara menyeluruh. Jika salah langkah, justru akan membuat bayi jadi tidak bisa berkembang atau bertumbuh dengan baik. Untuk itu, Moms bisa banyak belajar tentang masa hamil dan menyusui ini melalui situs online terpercaya. 

Salah satunya adalah situs drbrowns.id. Situs terpercaya yang satu ini menyediakan beraneka ragam informasi terkait pengetahuan semasa hamil dan menyusui. Pastikan untuk menyaring informasi sebelum sharing informasi terpercaya dari DrBrowns. 



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.