Rekomendasi Makanan Kaya Protein bagi Anak-Anak

Beberapa orang tua kemungkinan besar menganggap bahwa anak kecil lebih membutuhkan kebutuhan serat atau karbohidrat dibandingkan dengan protein. Kenyataannya, protein memiliki peran yang sangat besar untuk membantu proses pertumbuhan sel pada tubuh anak. Untuk itu, perhatikan beberapa makanan kaya protein dan alasan mengapa protein sangat penting.

6 Makanan yang Bisa Dijadikan Sumber Protein bagi Anak

  1. Tempe

Makanan pertama yang seringkali dijadikan sebagai sumber protein terhadap anak adalah tempe. Makanan tradisional Indonesia yang satu ini memang sangat populer sejak dahulu kala termasuk ke dalam golongan makanan lezat yang menyajikan kandungan protein tinggi karena bahan pembuatannya yang terbuat dari kedelai.

Makanan ini sangat disukai oleh anak kecil karena teksturnya lembut dan tidak terlalu keras untuk dikonsumsi. Apabila si kecil merupakan sosok yang tidak bisa mengkonsumsi daging maka tempat bisa menjadi alternatif sumber protein yang tepat.

2. Buncis

Buncis adalah sayuran dengan warna hijau yang seringkali membuat nafsu lapar kita menjadi meningkat terlebih apabila buncis diolah dengan metode yang tepat. Sayuran yang ukurannya cukup mungil ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, bahkan satu cangkir buncis dikatakan memiliki 12 gram protein.

Tidak hanya protein saja, namun buncis juga memiliki kandungan lainnya yang tidak kalah menyehatkan mulai dari kalsium, seng, zat besi, vitamin K, mangan, magnesium, dan fosfat. Seluruh kandungan itu berfungsi untuk memelihara dan membangun kekuatan serta struktur tulang tubuh sehingga si kecil tumbuh menjadi anak yang aktif dan sehat.

3. Almond

Kacang jenis almond sudah mendapatkan pengakuan sebagai kacang yang sangat sehat dan memiliki kandungan protein tinggi. Seperempat cangkir almond diperkirakan mengandung 7,5 gram protein, sebuah jumlah yang sangat tinggi meskipun ukuran almond ini tidak terlalu besar.

Anda bisa mencoba mengolah almond sebagai makanan tertentu seperti camilan yang bisa dilahap dengan mudah oleh si kecil. Kandungan almond lainnya yang tidak kalah tinggi adalah magnesium dan vitamin E yang membantu memperkuat tulang anak. Selain itu, Anda bisa menjadikan almond sebagai topping ketika membuat smoothies.

4. Udang

Hewan yang berasal dari laut ini sudah tidak asing lagi karena sering dijadikan sebagai bahan makanan untuk anak-anak. Rasanya yang gurih dan lezat dengan daging bertekstur lembut membuat udang menjadi pilihan sempurna apabila Anda ingin mulai memperkenalkan makanan padat untuk anak kecil.

Per 3 ons udang memiliki kandungan protein sebesar 20 gram yang sangat berguna untuk membantu pertumbuhan anak. Tidak hanya lezat saja, namun udang pun memiliki kandungan rendah kalori sehingga tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan apapun terhadap anak kecil. Kenalkan udang dengan mencampurkannya bersama makanan yang sudah disukai anak agar dia mulai terbiasa.

5. Ikan Tuna

Dikutip dari mamikita.com Seorang ahli gizi yang berasal dari New York yakni Amy Shapiro, M.S., R.D., C.D.N, menyatakan bahwa ikan tuna adalah ikan yang sangat baik untuk anak-anak karena mampu memberi risiko penurunan kognitif dan memberikan perlindungan terhadap kesehatan jantung anak. Bahkan, 3 ons ikan tuna memiliki kandungan protein sebanyak 20 gram.

Karena itulah, memperkenalkan ikan tuna pada anak-anak adalah hal yang sangat direkomendasikan karena kandungan proteinnya yang melimpah. Anda dapat mengkombinasikan ikan tuna dengan sayuran lain yang sudah dikenal oleh anak agar jantung mereka tetap sehat.

6. Greek Yogurt

Sesuai dengan namanya, greek yogurt adalah jenis yogurt yang berasal dari Yunani. Sebenarnya, yogurt yang satu ini tidak berbeda jauh dengan yogurt biasa hanya saja teksturnya jauh lebih kental dan kandungan proteinnya pun dua kali lebih banyak.

Greek yogurt dapat menjadi solusi paling utama ketika si kecil sedang malas mengkonsumsi makanan berat namun kebutuhan proteinnya harus tetap terpenuhi. Yogurt ini memiliki kandungan protein sebesar 17 gram dan mampu membantu menyeimbangkan mikrobioma yang ada di dalam tubuh.

Manfaat Protein Terhadap Tubuh Anak Kecil

  • Sumber Energi

Salah satu manfaat utama dari protein adalah sebagai kandungan yang mampu menghasilkan energi yang bisa digunakan oleh anak-anak dan manusia pada umumnya untuk beraktivitas. Terkadang, hanya lemak dan karbohidrat saja tidak akan cukup untuk membuat manusia mampu bekerja selama beberapa waktu tertentu.

Karena itu, protein harus selalu dipenuhi sehingga si kecil tidak akan merasa lemas atau letih. Karbohidrat dan lemak tidak bisa menggantikan peran protein karena tidak bisa memfasilitasi pertumbuhan atau perbaikan sel yang sudah lama.

  • Memproduksi Zat yang Dibutuhkan

Protein juga mampu memproduksi zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia mulai dari sumsum tulang, hormon, darah, enzim, dan berbagai zat yang diperlukan untuk membantu proses pertumbuhan. Jika kebutuhan protein tidak dipenuhi, kemungkinan zat tersebut tidak bisa dibentuk sehingga tubuh tidak bisa berkembang dengan baik.

  • Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan

Menurut pakar National Institutes of Health, protein berperan untuk membentuk jaringan dan sel, serta memperkuat otot pada tubuh. Bahkan, protein pun menjadi peran vital dalam proses pembentukan sistem imun atau antibodi sehingga tubuh manusia tidak mudah terserang virus atau infeksi bakteri.

Seberapa Banyak Protein yang Dibutuhkan oleh Anak Setiap Hari?

American Heart Association telah memberi peringatan kepada orang tua untuk tidak memberikan makanan yang terlalu berlebihan kepada anak meskipun mereka berniat untuk mencukupi kebutuhan protein si kecil. Berdasarkan AKG atau Angka Kecukupan Gizi pada tahun 2013, maka kebutuhan protein untuk balita yang bisa dijadikan acuan adalah:

  • Balita yang berusia 1 hingga 3 tahun membutuhkan protein sebanyak 26 gram
  • Balita yang berusia 4 hingga 6 tahun memiliki kebutuhan protein sebesar 35 gram

Apa Saja Manfaat Protein yang Ada di Dalam Kandungan ASI?

Selain sumber makanan berupa hewan atau tumbuhan, ternyata kebutuhan protein juga bisa ditemukan di dalam ASI ibu. Kandungan ASI terdiri atas protein, vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, enzim, antibodi, dan air. Dengan begitu, maka bayi yang diberi ASI mampu tercegah dari risiko tertentu seperti penyakit ISPA, diabetes, dan diare.

Sumber Protein Nabati untuk MPASI Bayi

Masih banyak orang tua yang menganggap protein hewan jauh lebih baik daripada protein nabati. Padahal, protein nabati lebih direkomendasikan sebagai menu MPASI karena tidak sulit ditemukan dan risiko alergi pun lebih ringan. Anda bisa memenuhi kebutuhan protein nabati untuk si kecil dengan memberikan tumbuhan seperti berikut ini:

  1. Selai kacang
  2. Kacang hijau
  3. Alpukat
  4. Kacang merah

Begitulah beberapa rekomendasi makanan yang bisa dipilih apabila Anda ingin memberikan makanan berprotein tinggi kepada si kecil untuk membantu proses pertumbuhannya. Apabila Anda masih bingung apakah makanan tertentu aman untuk si kecil, bergabunglah dengan parenting club yang ada di situs Dr. Brown’s Indonesia dan mendapat jawaban tepat dari kegelisahan tersebut.


5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019

Mengapa Botol Susu Dr. Brown’s Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?

fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.