Perkembangan Janin Hamil 3 Bulan dan Gejala yang Dirasakan
Kehamilan 3 bulan merupakan fase yang dirasa mulai nyaman oleh ibu hamil karena meredanya gejala trimester pertama. Namun, fisik dan mental tetap harus siap untuk menghadapi keluhan lain, seiring perkembangan janin usia hamil 3 bulan yang maju dengan cepat.
Apa yang Terjadi Pada Janin di Usia 3 Bulan?
Saat hamil usia 3 bulan, berarti Moms memasuki trimester kedua yang berlangsung antara minggu ke-13 hingga minggu ke-16. Perkembangan yang paling signifikan adalah sistem pendengaran janin yang sudah berkembang sehingga mampu menangkap bunyi.
Waktu yang pas untuk melatih pendengaran si Kecil dengan mengajaknya berbicara atau memperdengarkan alunan musik klasik yang menenangkan. Perkembangan lain yang dialami janin dari minggu ke minggu sebagai berikut:
Minggu ke-13
Ukuran janin saat hamil 3 bulan sebesar buah lemon, lebih tepatnya sekitar 7,5 cm. Penambahan akan terus terjadi dari minggu ke minggu masa kehamilan. Pada usia 13 minggu, organ kelamin janin sudah terlihat sehingga Moms bisa menjalani USG untuk memastikan.
Jika janin berkelamin laki-laki, maka organ testis telah berkembang. Sedangkan pada janin perempuan, perkembangan ovarium diikuti dengan adanya produksi sel telur berjumlah sekitar 2 juta sel.
Selain itu, janin mulai berlatih untuk bernapas di minggu ke-13 kehamilan sehingga cegukan sering terjadi. Sayangnya, Moms tidak bisa mendengar suara cegukan tersebut karena sangat pelan.
Minggu ke-14
Memulai kehamilan 14 minggu, ukuran janin tumbuh menjadi 8,7 cm dengan berat sekitar 40-43 gram. Pada fase ini, organ hati sudah mampu mengeluarkan cairan empedu, sedangkan organ limpa memproduksi trombosit.
Janin memiliki lengan yang ukurannya lebih proporsional, memunculkan ekspresi tertentu karena otot wajah yang berkembang, dan memiliki rambut di bagian kepala serta tubuh. Cairan ketuban juga sudah mulai ditelan oleh janin di usia 14 minggu.
Minggu ke-15
Berlanjut ke usia 15 minggu, janin yang Moms kandung sudah bertambah panjang menjadi lebih dari 10 cm. Pada tahap ini, organ telinga janin terus berkembang sehingga semakin baik untuk mendengar bunyi-bunyian.
Gerakan janin saat hamil 3 bulan masih belum terasa. Alasannya, ukuran janin masih tergolong kecil dan dikelilingi oleh cairan ketuban di dalam rahim. Jika ada gerakan pun, biasanya sangat lemah sehingga sulit untuk dirasakan.
Tidak hanya telinga, organ mata janin sudah mulai mendekat ke bagian atas hidung. Meskipun masih tertutup, janin mampu merasakan cahaya yang berasal dari luar perut.
Minggu ke-16
Usia 16 minggu berarti sudah berada di penghujung kehamilan 3 bulan. Moms harus bersiap-siap untuk menahan beban agak berat karena ukuran janin bertambah menjadi 11 cm dengan berat 100 gram.
Sistem saraf pada janin mulai menunjukkan perkembangan sehingga memungkinkan janin untuk menggerakkan anggota tubuh di fase berikutnya. Selain itu, bagian kepala mulai tegak, posisi mata sudah benar dan otot wajah semakin terbentuk.
Istimewanya lagi, organ jantung pada janin sudah mampu bekerja. Jumlah darah yang dipompa oleh jantung si Kecil sekitar 28 liter.
Perlu diingat lagi bahwa tugas menjaga kesehatan si Kecil terus berlangsung hingga nantinya lahir. Salah satu kondisi yang sering dialami bayi baru lahir adalah kolik. Kondisi tersebut membuat si Kecil sering menangis selama berjam-jam setiap harinya, bahkan bisa lebih dari 2 minggu.
Salah satu pencegahannya adalah dengan menggunakan botol susu anti kolik yang diproduksi khusus oleh Dr. Brown’s. Botol susu tersebut mampu mengatasi kolik pada bayi, menjamin nutrisi susu tersalurkan dengan baik, dan membuat tidur si Kecil lebih berkualitas.
Gejala yang Dialami oleh Ibu Hamil 3 Bulan
Satu per tiga masa kehamilan berhasil dilewati sehingga wajar jika tubuh sudah mampu beradaptasi dengan segala perubahan. Morning sickness pun telah mereda setelah mengalami puncaknya pada akhir trimester pertama.
Lalu, apa saja yang di alami ibu hamil 3 bulan? Berikut 5 keluhan yang perlu diketahui agar bisa mempersiapkan diri dengan baik:
Nafsu Makan Meningkat
Gejala yang umum dialami pada kehamilan 3 bulan adalah meningkatnya nafsu makan. Terlebih pada fase ini, keluhan mual dan muntah sudah mereda sehingga keinginan untuk mengkonsumsi makanan pun semakin menguat.
Meningkatnya nafsu makan dianggap karena adanya perubahan pada tubuh, kebutuhan nutrisi pada janin, ataupun faktor lain yang sifatnya pribadi pada ibu hamil. Walaupun baik bagi kesehatan diri dan janin, namun Moms tetap harus waspada dengan kondisi ini.
Menurut World Health Organization (WHO), peningkatan kebutuhan kalori ibu hamil usia 3 bulan berkisar antara 200 sampai 300 kkal per hari. Jadi, bukan makan sebanyak mungkin tetapi cukupi konsumsi asupan makanan sesuai yang dibutuhkan untuk mencegah obesitas.
Sembelit
Bisa dibilang bahwa sembelit merupakan gejala paling umum yang dialami oleh ibu hamil, tak terkecuali di usia 3 bulan. Penyebabnya adalah kadar hormon progesteron yang terus meningkat sehingga memperlambat kerja sistem pencernan.
Sembelit sangat mengganggu aktivitas harian karena menimbulkan rasa nyeri, gatal, tidak nyaman, bahkan berdarah ketika BAB. Agar tidak semakin parah, Moms harus perbanyak mengkonsumsi sayuran hijau, biji-bijian, dan buah yang tinggi akan serat.
Jangan lupa juga untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Kurangi mengkonsumsi produk multivitamin karena risiko memperparah sembelit cukup tinggi. Jika terpaksa ingin minum, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu untuk meminimalisir bahayanya.
Keputihan
Keluhan ibu hamil usia 3 bulan berupa keputihan disebabkan oleh darah yang mengalir ke vagina dan tingginya kadar hormon estrogen selama kehamilan. Cairan yang keluar merupakan buangan dari rahim yang berupa sel-sel mati dan bakteri.
Keputihan yang normal ditandai dengan cairan berwarna putih atau jernih dengan tekstur agak encer atau kental. Cairan tersebut umumnya tidak berbau.
Namun, jika keputihan dibarengi dengan nyeri ketika BAK, gatal serta perih di area vagina dan keluar cairan abu-abu, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Sakit pada Perut
Pada hari-hari awal kehamilan hingga memasuki usia 3 bulan, tubuh bekerja ekstra karera ada janin yang terus bertumbuh di dalam rahim. Akibatnya, otot-otot tubuh pun kerap meregang yang bisa menyebabkan perut sakit hingga kram.
Selain itu, sakit yang muncul pada perut bisa saja termasuk gejala sembelit. Jika sakit atau kram hanya muncul sesekali dalam durasi yang sebentar, maka kondisi tersebut normal. Sedangkan sakit pada perut yang dibarengi gejala lain merupakan tanda kondisi yang tidak normal.
Seperti yang ditegaskan oleh organisasi kesehatan ibu dan anak, March of Dimes USA, sakit pada bagian perut yang intensitasnya tinggi dan disertai dengan demam, keluar darah dari vagina hingga pingsan, maka harus ditangani dengan segera.
Sakit Kepala
Hal lain yang dirasakan pada kehamilan 3 bulan yaitu sakit kepala. Keluhan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, misalnya naiknya tekanan darah, perubahan pada hormon, naiknya berat badan, dehidrasi, atau kurangnya istirahat.
Dikatakan normal, jika sakit yang dialami sifatnya hilang dan timbul dalam waktu singkat. Jika durasi sakit kepala berlangsung berhari-hari, penglihatan mulai kabur dan lemas sepanjang hari maka kondisi tersebut berbahaya bagi tubuh.
Keluhan saat hamil 3 bulan memang masih muncul, namun setidaknya tubuh sudah mulai beradaptasi dengan baik. Pada usia kehamilan ini, Moms akan dikagetkan dengan perkembangan janin yang sangat cepat, misalnya sudah bisa mendengar bunyi dan organ kelamin sudah terbentuk.