Penyebab Perut Kencang Saat Hamil

Pasangan yang baru saja menikah tentunya sangat bahagia saat momen kehamilan terjadi. Tidak hanya menimbulkan perasaan bahagia, akan tetapi juga mengharukan. Seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan tubuh, salah satunya perut mulai kencang. Apa saja penyebab perut kencang saat hamil?

Pada kehamilan pertama kali, wanita pasti akan penasaran kenapa perut bisa kencang saat hamil. Sebenarnya perut kencang merupakan hal yang sifatnya normal dan terjadi pada semua ibu hamil. Menurut American Pregnancy Association, perut yang kencang saat hamil disebabkan oleh faktor berikut. 

Penyebab Perut Kencang Saat Hamil

  • Terjadi Perkembangan Janin dan Rahim

Alasan utama yang menyebabkan perut kencang yaitu karena terjadi perkembangan pada janin yang ada di dalam rahim ibu. Saat Moms sedang hamil, maka perut akan membesar seiring dengan bertambahnya ukuran janin dalam kandungan. 

Apa yang terjadi? Perut ibu akan mulai melebar dan otot perut dapat tertarik. Hal itulah yang terkadang membuat perut ibu merasa nyeri. Namun, tidak semua gejala perut kencang adalah hal sepele yang tidak perlu diperhatikan. 

Ibu hamil harus tetap berjaga-jaga, karena penyebab perut kencang bisa menunjukkan tanda persalinan keguguran atau prematur. Jika memang perut kencang tanda keguguran, maka akan disertai perut kram, punggung bawah sakit, terjadi pendarahan serta keluar cairan vagina. 

  • Terjadinya Round Ligament

Memang belum banyak yang mengetahui penyebab perut kencang saat hamil adalah round ligament. Apa yang Moms ketahui tentang round ligament? Istilah tersebut menunjukkan ketika pada proses kehamilan ada beberapa ligament yang mengelilingi serta menahan uterus. 

Kondisi tersebut akan membuat ibu hamil sering merasakan efek nyeri pada pinggul, perut sampai dengan pangkal paha. Istilah tersebut disebut juga dengan round ligament pain yang sering terjadi pada kebanyakan wanita hamil. 

  • Bisa Disebabkan Karena Pergerakan Bayi

Perut yang terasa kencang saat hamil bisa dikarenakan terjadinya pergerakan bayi dalam rahim ibu. Semakin sering pergerakan bayi, biasanya akan mempengaruhi perut ibu semakin kencang. Kejadian tersebut biasanya memang sering dialami pada ibu hamil memasuki trimester ketiga

  • Terjadi Abrupsio Plasenta atau Plasenta Terpisah

Plasenta merupakan penopang untuk janin yang ada dalam kandungan. Plasenta akan membuat janin dapat memperoleh nutrisi makanan serta oksigen secara optimal. Hal ini tentunya akan menjadi penyebab perut kencang saat hamil.

  • Terjadinya Kontraksi

Perut kencang saat sedang hamil bisa disebabkan karena terjadinya kontraksi. Proses kontraksi sebenarnya tergolong hal yang umum dan sering kali terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Semakin tinggi frekuensi kontraksi, maka Moms akan merasa perut sangat sakit. 

Kontraksi yang terjadi pada saat hamil umumnya dibagi atas 2 macam. Ada yang dinamakan kontraksi sebenarnya serta kontraksi palsu. Kontraksi sebenarnya maksudnya yang akan dialami ibu hamil ketika akan melalui proses persalinan. 

Kontraksi dalam dunia medis disebut Braxton Hicks. Bagaimana cara mengatasi kontraksi? Moms perlu banyak beristirahat dan sering berganti posisi tidur. Jika kedua hal tersebut sudah dilakukan, namun kontraksi tidak hilang maka ibu hamil harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Ketika proses kehamilan sudah masuk masa persalinan, maka kontraksi akan terasa sangat kuat dan lama. Namun jika yang terjadi kontraksi palsu, biasanya ibu hamil akan merasa tidak nyaman dalam beberapa menit, kemudian akan hilang dan datang kembali. 

  • Terjadinya Irritable Uterus

Pernah dengar dengan istilah irritable uterus? Kondisi itu terjadi ketika otot rahim pada ibu hamil mengalami kontraksi, sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam serviks. Gejala yang dialami ibu hamil ketika menghadapi irritable uterus sama dengan gejala kontraksi palsu. 

Bedanya, jika pada irritable uterus disebabkan karena kurang istirahat atau kurang cairan. Oleh sebab itu, Moms perlu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuhnya, agar rasa nyeri akibat irritable uterus bisa teratasi dengan baik. 

  • Ibu Hamil Mengalami Dehidrasi

Penyebab perut berubah kencang saat hamil berikutnya yaitu dehidrasi. Ibu hamil harus banyak minum air mineral secara rutin setiap harinya. Mengapa demikian? Karena saat kondisi hamil volume darah pada tubuh ibu hamil akan meningkat drastis. 

Bukan hanya itu, air ketuban yang ada dalam kandungan juga terbentuk dari air mineral. Oleh sebab itu, ibu hamil harus banyak minum agar kandungan tidak rentan mengalami keguguran. Banyak minum juga perlu disertai dengan pemenuhan nutrisi baik dari makanan sehat. 

  • Ibu Terlalu Banyak Konsumsi Susu Hamil

Minum susu terlalu berlebihan akan menyebabkan perut ibu hamil terasa kencang. Walaupun memang baik jika dikonsumsi secara rutin, tetap pastikan bahwa jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan. 

  • Banyak Gas dalam Perut

Faktor berikutnya yang membuat perut terasa kencang saat hamil yaitu gas dalam perut. Hal tersebut berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi oleh Moms selama proses kehamilan. Jika gas dalam perut tinggi, ibu hamil juga akan merasa tidak nyaman, kembung dan susah tidur. 

Selain itu, tidak sedikit wanita yang berpendapat bahwa saat hamil porsi makan harus ditambah dua kali lebih banyak. Padahal sebenarnya pendapat tersebut belum tepat. Makan berlebihan saat hamil akan membuat Moms merasa overeating, sehingga perut akan kenyang dan kaku. 

  • Mengalami Sembelit

Penyebab perut kencang saat hamil bisa dikarenakan sembelit. Jika tidak segera diobati, maka Moms akan merasa tidak nyaman. Hal ini dikarenakan feses menumpuk pada usus, kemudian tertekan oleh rahim. Oleh sebab itu, perbanyak konsumsi serat serta air putih setiap harinya. 

Kapan Kondisi Perut Kencang Harus Diperiksakan ke Dokter?

Ibu hamil perlu memperhatikan periode waktu saat perut terasa kencang. Jika kehamilan sudah masuk usia 37 minggu, maka biasanya disertai gejala keluar cairan dari ketuban serta bercak darah. Saat kondisi tersebut telah terjadi, jangan menunda waktu untuk segera periksa ke dokter. 

Namun saat usia kehamilan Anda di bawah 37 minggu, maka tetap pantau perut yang terasa kencang. Periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab perut kencang yang membuat Moms merasa tidak nyaman. Apalagi jika perut kencang sampai membuat ibu hamil merasakan sakit dan sesak napas. 

Kondisi perut kencang tidak hanya mengganggu ibu hamil, tetapi juga Si Kecil yang nantinya semakin tumbuh dan berkembang. Perut kencang akan menyebabkan terjadinya kolik pada bayi. Kolik akan menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan sering menangis. 

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kolik yaitu menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Selain dapat membantu memenuhi nutrisi ASI pada bayi setiap harinya, botol susu tersebut juga dapat memudahkan Si Kecil saat proses menyusui. Hal ini dikarenakan botol susu mudah digunakan. 

Moms juga bisa rutin melakukan konsultasi dan mengikuti program parenting club didampingi dengan para dokter yang berpengalaman. Cek informasi lengkapnya melalui website resminya di sini untuk mengetahui berbagai pelayanan serta produk Si Kecil yang berkualitas.

Perut kencang saat hamil memang adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita. Akan tetapi, Moms perlu memperhatikan dari segi frekuensi terjadinya serta gejala yang menyertai. Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.