Penyebab Gatal Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Keluhan gatal saat hamil tentu sangat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Rasa gatal yang dirasakan akan semakin parah jika terbentuk luka dan infeksi yang disebabkan oleh respon menggaruk pada area yang gatal tersebut.

Oleh karenanya, rasa gatal-gatal tersebut harus segera diatasi dengan cara yang tepat dan benar. Keluhan gatal selama kehamilan sendiri sebenarnya bukanlah perkara yang patut dikhawatirkan. Respon berupa gatal ini normal karena terjadinya peregangan dan peningkatan suplai darah ke kulit.

Penyebab Timbulnya Gatal Saat Hamil

Ada sekitar 20 persen wanita hamil di seluruh dunia mengeluhkan rasa gatal yang timbul selama kehamilan. 

Menurut Michael Cackovic, MD, Direktur Kebidanan Penyakit Jantung Ibu Wexner Medical Center di The Ohio State University, eksim semakin parah saat hamil meski beberapa mengaku membaik.

  • Meningkatnya Suplai Darah ke Kulit

Selama masa kehamilan, tubuh akan memproduksi dan menyuplai darah lebih banyak ke kulit. Peningkatan suplai darah ke kulit akan menyebabkan rasa gatal di permukaan kulit, Moms mungkin akan merasa seolah ada semut yang bergerak di permukaan kulit akibat suplai darah yang banyak.

Peningkatan suplai darah ke kulit akan membuat kulit mensekresi minyak lebih banyak yang menyebabkan timbulnya masalah kulit lain berupa jerawat.

  • Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy

Salah satu penyebab gatal saat hamil yang banyak terjadi pada kehamilan di trimester akhir serta sesaat sesudah persalinan kehamilan pertama adalah karena kondisi Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy atau PUPPP.

Kondisi Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy juga banyak dialami oleh wanita yang sedang hamil anak kembar. Terkadang kondisi PUPPP akan berulang di kehamilan selanjutnya. 

Namun, PUPP relatif lebih aman serta biasanya akan sembuh dengan sendirinya sehingga Moms tidak perlu khawatir. Gejala PUPPP biasanya berupa munculnya bintik-bintik pada kulit dan juga plak yang meluas di sekitar permukaan kulit perut. 

Plak juga terkadang bisa muncul di lipatan paha dan area pantat. Gejala PUPPP akan semakin parah ketika Moms mempunyai stretch mark. Gatal akibat PUPPP akan terasa lebih parah ketika malam hari.

  • Kulit yang Meregang

Dokter kandungan bersertifikat, Christine Greves, MD di Rumah Sakit Winnie Palmer menyatakan bahwa selama masa kehamilan, kulit perut secara otomatis akan ikut meregang yang secara otomatis akan menyebabkan timbulnya stretch mark.

Permukaan kulit yang ikut meregang ini akan menyebabkan kelembapan pada kulit berkurang. Kelembaban pada kulit yang berkurang sangat rentan menyebabkan kulit terasa lebih gatal selama kehamilan karena kulit lebih kering.

  • Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP)

Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP) adalah kondisi dimana aliran sistem biliary selama kehamilan terganggu yang pada umumnya muncul di trimester kedua atau ketiga. Terkadang Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP) juga bisa terjadi secara mendadak.

Tanda terjadinya ICP adalah rasa gatal di telapak tangan serta telapak kaki secara mendadak. Moms juga mungkin akan merasakan gejala penyerta lain ketika mengalami ICP berupa warna urine yang menjadi lebih gelap seperti warna teh.

Beberapa ibu hamil juga tercatat mengalami perubahan warna kulit menjadi kuning atau jaundice ketika menderita ICP. Kasus ini tercatat dialami oleh 10 persen wanita hamil yang mengidap ICP.

  • Kulit Lebih Sensitif

Masalah kulit gatal-gatal yang biasa dialami wanita hamil juga bisa jadi dikarenakan kulit yang menjadi lebih sensitif. Saat hamil, beberapa wanita mengaku kulitnya menjadi lebih sensitif sehingga lebih mudah terdampak.

Padahal hanya karena beberapa faktor yang sebelumnya bahkan tidak berpengaruh apapun ke kulit. Beberapa wanita mengaku kulitnya menjadi ruam dan gatal-gatal hanya karena udara dingin, keringat, debu, ataupun klorin di kolam renang. 

Jika hal ini terjadi pada Moms, segera konsultasikan ke dokter agar tidak menjadi semakin parah.

  • Obstetric Cholestasis (OC)

Obstetric Cholestasis adalah salah satu penyakit yang terkadang dapat dialami oleh wanita hamil terutama menginjak kehamilan trimester ketiga. Kasus ini dialami oleh kurang lebih 1% wanita saja.

Wanita yang menderita OC akan mengalami gangguan penumpukan cairan empedu yang menyebabkan gatal di kaki dan tangan. Moms disarankan segera konsultasi ke dokter jika mengalami OC.

Cara Mengatasi Gatal-Gatal Saat Hamil

Apabila rasa gatal yang Moms rasakan selama masa kehamilan masih dalam batas yang wajar dan tidak disertai oleh gejala sakit lainnya, Moms dapat meredakan rasa gatal tersebut dengan melakukan beberapa tips di bawah ini:

  • Mengompres Kulit dengan Air Dingin

Apabila Moms mulai merasakan sensasi gatal di kulit yang sangat mengganggu, cara paling aman untuk mengurangi rasa gatal tersebut adalah dengan menggunakan kompres dingin yang ditempelkan di area yang gatal. 

Cara ini lebih aman untuk meredakan gatal dibandingkan dengan menggaruknya. Jika Moms menggaruk area yang gatal, maka kulit Moms justru akan mengalami iritasi dan menyebabkan rasa gatal semakin parah. 

Cobalah terlebih dahulu menggunakan es batu yang dibungkus di dalam kain, kemudian ditempelkan selama beberapa detik di kulit yang gatal.

  • Memakai Pelembab Kulit

Memakai pelembab kulit adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengurangi gatal-gatal akibat efek kulit yang terlalu kering semasa kehamilan. Gunakan pelembab kulit yang aman untuk wanita hamil dengan bahan kimia yang sedikit agar tidak berpengaruh ke kehamilan.

Usahakan menggunakan pelembab tanpa kandungan alkohol, pewangi, ataupun zat berbahaya lainnya. Oleskan secara rutin ke bagian kulit yang sering mengalami kekeringan dan rasa gatal. Dengan menggunakan pelembab, maka kulit menjadi lebih lembab dan gatal berkurang.

  • Hindari Mandi Menggunakan Air Hangat

Banyak orang yang berpikir bahwa mandi menggunakan air hangat dapat meredakan kulit gatal. Padahal, mandi dengan air hangat justru akan membuat kulit semakin mengering sehingga risiko kulit gatal semakin meningkat. 

Sebaiknya, hindari mandi dengan air hangat terutama jika kulit Moms sudah kering.

  • Memakai Pakaian yang Longgar

Pakaian yang longgar dan dibuat dari bahan yang sejuk akan mengurangi kemungkinan kulit menjadi gatal. Pakaian yang terlalu ketat akan menimbulkan iritasi di kulit sehingga kulit mudah terasa gatal. Moms sebaiknya memakai pakaian dari bahan katun sehingga gatal pada kulit bisa dikurangi.

Untuk membantu para calon ibu dan ayah di Indonesia membekali diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyambut si Kecil, Dr. Browns memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk bergabung ke parenting club Dr. Browns.

Di sini, Moms akan mendapat tips merawat calon buah hati yang tepat sesuai usianya. Moms akan belajar bagaimana mengatasi kolik pada bayi dan juga keluhan lainnya. Moms juga berkesempatan untuk mendapatkan penawaran produk seperti botol susu anti kolik dengan harga terbaik.

Dr. Brown’s menawarkan berbagai perlengkapan untuk Si Kecil dengan bahan yang tentu aman dan berkualitas. Moms bisa mendapatkan produk, seperti botol susu, teether, breastfeeding dan lain sebagainya. Lebih lanjut, Moms dapat langsung mengunjungi website resminya di sini

Secara umum, keluhan gatal saat hamil bukan merupakan gejala berbahaya yang harus Moms khawatirkan. Namun, jika gatal tidak kunjung membaik dan dirasa sangat mengganggu, Moms sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mendapat perawatan terbaik. 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.