Penyebab dan Cara Atasi BAB Berdarah Saat Hamil

BAB berdarah saat hamil termasuk salah satu kondisi yang harus diwaspadai oleh Moms dan pasangan. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor berbeda dan penanganan sesegera mungkin oleh tenaga medis profesional sangat dibutuhkan untuk memastikan kondisi si Kecil tetap aman di dalam kandungan.

Tapi selain untuk memastikan kondisi si Kecil tetap sehat dan aman, BAB berdarah ketika hamil tentu sangat tidak nyaman dan cenderung menyakitkan untuk sang ibu. Karena itu, kondisi ini tidak bisa disepelekan dan sangat tidak disarankan untuk menunda memeriksakan diri ke dokter.

Kenapa Saat Hamil BAB Sakit?

Selain mual dan kadang juga muntah, sakit saat BAB alias sembelit adalah hal lain yang paling banyak dikeluhkan oleh para ibu hamil. Apakah wajar ibu hamil susah BAB? Sembelit memang termasuk efek samping lain dari hamil dan sebenarnya sangat umum atau wajar terjadi. 

Meskipun tidak selalu terjadi pada semua wanita hamil, tapi 1 dari 3 wanita hamil akan mengalaminya terutama pada trimester terakhir dan pada minggu-minggu awal setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut:

  1. Peningkatan Hormon 

Ketika hamil, jumlah hormon progesteron di dalam tubuh wanita akan lebih banyak dari biasanya, dan hal ini membuat otot-otot di usus menjadi lebih lemah, sehingga proses pencernaan saat hamil akan lebih lambat dari saat tidak hamil.  

Dengan kata lain, makanan yang Moms makan akan berada lebih lama di dalam sistem pencernaan, dan kondisi ini membuat nutrisi yang harusnya bisa diserap oleh tubuh dalam waktu sebentar menjadi lebih lama. Pada saat yang sama, gas terjebak di dalam sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit. 

  1. Membesarnya Rahim

Rasa sakit saat BAB juga bisa disebabkan oleh rahim yang terus membesar dan menekan bagian perut tempat makanan dicerna, serta menekan daerah panggul yang membuat Moms lebih sulit untuk BAB.

  1. Dehidrasi

Perubahan vaskular pada kehamilan juga meningkatkan kebutuhan cairan di dalam tubuh ibu hamil, dan hal ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga feses menjadi lebih keras dari biasanya sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan.

  1. Kelebihan Zat Besi

Menurut Dr. Paul F. Matulessy, SpGK, usia kandungan sekitar 2 bulan akan membuat sang ibu mengalami penurunan kadar sel darah merah sehingga biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi. 

Namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, zat besi justru akan lebih susah untuk diserap tubuh sehingga akan dikeluarkan lewat feses dan di saat yang sama akan menyebabkan sembelit. 

Apakah Sembelit Saat Hamil Berbahaya?

Meskipun sangat umum dan wajar, namun jika sembelit saat hamil tidak segera ditangani akan sangat berbahaya lho Moms. Biasanya seiring bertambahnya usia kandungan, ibu hamil akan semakin sulit untuk buang air besar karena si Kecil yang terus tumbuh akan terus menekan bagian usus. 

Menurut Dr. Ayustawati, PhD, sembelit saat hamil yang tidak ditangani dengan tepat dan sesegera mungkin dapat menyebabkan wasir atau ambeien.

Penyebab BAB Berdarah Saat Hamil

Nah, kondisi di atas tadi, erat kaitannya dengan BAB berdarah saat Moms hamil. Jadi jika sembelit terus berlanjut dan tidak ditangani, maka bisa menjadi wasir atau ambeien dan pada akhirnya menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur. 

Lalu saat Moms mengejan, pendarahan akan terjadi dengan jumlah yang biasanya cukup sedikit. Selain wasir, BAB berdarah selama masa kehamilan juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut fisura ani (terjadi robekan pada dinding anus).

Tidak jauh beda dengan wasir, fisura ani umumnya juga dipicu oleh feses yang keras karena makanan yang lambat dicerna. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini akan merasa kesakitan saat buang air besar dan biasanya disertai dengan sensasi panas di sekitar anus.

Cara Mencegah BAB Berdarah Saat Hamil

Agar tidak terjadi pendarahan saat BAB ketika masa kehamilan, maka Moms harus mencegah wasir atau ambeien terlebih dulu. Caranya bisa dengan melakukan beberapa hal sederhana seperti berikut:

  1. Lebih Banyak Minum Air Putih

Minum cukup air putih setiap hari sangat disarankan tidak hanya bagi ibu hamil tapi juga semua orang di berbagai usia mulai dari anak-anak sampai lansia. Lalu saat hamil, Moms harus lebih banyak lagi minum air putih karena ada perubahan vaskular tadi yang bisa membuat tubuh lebih mudah dehidrasi. 

Dalam satu hari, setidaknya Moms harus minum 10-12 gelar air putih. Moms sebaiknya juga menghindari minuman mengandung kafein, minuman bersoda, dan jus dalam kemasan yang umumnya mengandung banyak gula.

  1. Rutin Olahraga

Ibu hamil terutama saat usia muda biasanya sering merasa mual dan lemas sehingga aktivitas harian juga bisa terganggu. Hal ini juga membuat beberapa ibu hamil menjadi enggan untuk berolahraga. 

Tapi jangan khawatir, Moms tidak perlu olahraga berat seperti pergi ke gym kok. Bahkan hanya dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki sekitar 15 menit, Moms sudah bisa meningkatkan detak jantung, mengatur pernafasan, dan memperlancar BAB.

  1. Konsumsi Makanan Berserat

Menurut dr. Sameer Islam yang merupakan salah satu ahli gastroenterologi di AS, pola makan yang kurang tepat adalah salah satu penyebab umum sembelit pada orang umum (selain ibu hamil). 

Lalu untuk mengatasinya, baik pada ibu hamil atau pun masyarakat umum, dr. Sameer merekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan serat harian sekitar 25-35 gr/hari, yang bisa didapat dari sejumlah makanan kaya serat seperti berikut:

  • Sereal
  • Gandum utuh
  • Plum dan kiwi
  • Kacang tanah
  • Almond
  • Biji wijen
  • Sayur (bayam, kangkung, wortel)
  • Buah naga dan semangka
  • Yogurt

Adapun makanan dan minuman yang harus dihindari saat Moms sembelit selama masa kehamilan adalah:

  • Alkohol
  • Susu sapi (susu kedelai boleh dikonsumsi)
  • Daging merah
  • Gorengan
  • Makanan cepat saji
  • Kesemek
  1. Makan Sedikit Tapi Sering

Kebanyakan ibu hamil akan lebih sering merasa lapar dari biasanya. Tapi, usahakan untuk makan dalam jumlah banyak dalam satu porsi, karena hal ini bisa membuat sistem pencernaan mengalami “stress”. 

Cara yang tepat adalah makan dengan porsi lebih sedikit tapi lebih sering. Misalnya dalam satu hari Moms biasa makan 3 kali, saat hamil Moms bisa ganti menjadi makan 6 kali sehari dengan porsi yang sama seperti 3 kali tadi.

  1. Jangan Gunakan Pencahar

Jangan sembarangan minum obat saat Moms sedang hamil termasuk obat pencahar. Tindakan terbaik jika terjadi sembelit adalah dengan memeriksakan diri ke dokter sehingga BAB berdarah tidak sampai terjadi.

BAB berdarah saat hamil perlu diatasi segera dan sejumlah cara di atas bisa Moms coba untuk membantu meredakannya. Untuk informasi seputar kehamilan, parenting dan kondisi khusus yang terjadi pada Si Kecil, Moms dapat mengikuti parenting club Dr. Browns Indonesia

Dr. Brown’s Indonesia juga menawarkan berbagai perlengkapan Si Kecil dengan bahan yang aman dan berkualitas, seperti botol susu anti kolik dan teether. Lebih lengkapnya, Moms dapat cek di laman resminya di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.