Operasi Caesar untuk Ibu Hamil dengan Panggul Sempit

Sudah menjadi hal umum jika wanita kebanyakan pinggulnya lebih lebar dari pria. Panggul yang seperti ini memang untuk mempermudah kehamilan serta persalinan. Namun ada juga yang panggulnya sempit dan konon operasi caesar untuk ibu hamil dengan panggul sempit.

Panggul yang sempit seperti ini memang berpotensi membuat persalinan normal sulit terjadi. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan panggul dulu untuk mendapatkan gambaran bagaimana bentuk pinggulnya sendiri. 

Panggul Sempit Itu Seperti Apa? 

Panggul sempit atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan Cephalopelvic Disproportion atau CPD merupakan kondisi di mana bayi tidak dapat melewati panggul pada saat lahir. Ini juga bisa diartikan sebagai kepala atau tubuh bayi terlalu besar sehingga panggul tidak muat. 

Apabila dokter sudah menerangkan bahwa seorang ibu hamil memiliki panggul yang sempit dengan akurat, maka memang operasi caesar lebih aman. Lalu berapa ukuran panggul sempit dan berapa ukuran panggul normal ibu hamil? 

Seorang ibu hamil akan disebut mempunyai panggul yang kecil apabila ukuran diameter panggul kurang dari angka rata-rata. Berdasarkan keterangan dari Dr Dwi Rasyanti, SpOG dari RSIA YPK Mandiri Jakarta, panggul sempit itu ada 3 macam, yakni sempit ringan, sempit berat serta sangat sempit. 

Panggul dikatakan sempit ringan jika ukurannya antara 9 cm hingga 10 cm. Panggul akan dikatakan sempit berat kalau ukurannya antara 6 cm hingga 8 cm dan panggul akan dikatakan sangat sempit apabila ukurannya kurang dari 6 cm. 

Akan tetapi, panggul sempit ini terjadi sedikit sekali pada perempuan, hanya sekitar 3% dari populasi penduduk wanita yang ada di dunia. Untuk menghindari kemungkinan buruknya, biasanya dokter akan menyarankan operasi caesar untuk ibu hamil dengan panggul sempit. 

Diagnosis Panggil Sempit

Lalu bagaimana panggul sempit ini didiagnosis? Sayangnya, panggul sempit jarang bisa didiagnosis sebelum tiba masa persalinan. Pasalnya, selama persalinan nanti kepala bayi bisa mengerut dan sendi panggul akan menyebar supaya ada lebih banyak ruang untuk janin melewati panggul tersebut.

Jadi pada umumnya memang panggul sempit baru bisa diketahui saat kemajuan persalinan tidak cukup dan pelaksanaan terapi medis seperti pemakaian oksitosin juga tidak bisa dicoba atau tidak berhasil. Saat inilah bisa diputuskan apakah panggul ibu terlalu kecil dan memerlukan operasi caesar atau tidak.

Penyebab Pinggul Sempit

Kondisi panggul sempit yang dialami oleh ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut.

  • Pengaruh dari Posisi Bayi Ketika Persalinan

Bayi akan turun menuju jalan lahir secara alami. Bayi juga akan aktif, bergerak dan tubuhnya juga lentur ketika melewati panggul. Bayi seringkali tidak berada dalam posisi yang optimal dan membuat persalinan menjadi sulit. Bahkan terkadang bayi juga tidak mungkin untuk turun ke jalan lahir. 

Dalam banyak kasus, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar bayi terdorong ke posisi yang optimal agar melahirkan secara normal bisa dilakukan. Namun kalau ini tidak berhasil, maka ibu hamil mungkin harus melakukan persalinan dengan jalan operasi caesar.

  • Pengaruh dari Posisi Ketika Melahirkan

Ada posisi ibu hamil yang membuat panggul jadi lebih sempit. Posisi itu ialah semi berbaring atau telentang. Posisi ini akan membuat panggul jadi lebih sempit hingga 30%. Walaupun 30% itu terdengar kecil, namun saat kelahiran bisa memberikan perbedaan yang besar. 

  • Kondisi Janin dengan Marcosomia

Bayi bisa mengalami hydrocephalus atau marcosomia. Ini adalah kondisi dimana terjadi peningkatan jumlah cairan yang tidak normal pada kepala bayi yang membuat tulang tengkoraknya menjadi lebih lebar. Bayi dengan kondisi ini beratnya bisa lebih dari 4 kg dan bisa membuat ibu jadi memiliki CPD.

  • Faktor Tinggi Badan dan Kesehatan

Ibu hamil yang bertubuh pendek juga ada yang disarankan melahirkan dengan jalan operasi caesar karena panggulnya sempit. Biasanya ibu hamil yang demikian adalah yang tinggi badannya kurang dari 150 cm. 

Selain masalah tinggi badan, operasi caesar semakin disarankan apabila ibu hamil pernah memiliki penyakit panggul. Sebab, trauma atau penyakit panggul ini juga membuat ibu hamil jadi berisiko lebih tinggi mempunyai panggul sempit. 

Rekomendasi Operasi Caesar untuk Ibu Hamil dengan Panggul Sempit

Panggul itu adalah bagian tubuh yang menjadi jalan lahir supaya janin bisa keluar dari vagina pada saat proses persalinan. Ibu hamil yang panggulnya sempit memiliki kemungkinan sulit menjalani persalinan yang normal. 

Apabila panggul ibu yang sempit ini memang tidak bisa dilewati oleh janin ketika akan lahir, ini hanya akan membuat proses persalinan jadi lebih lama, bahkan bisa terjadi juga persalinan macet. Hal ini hanya akan membuat kepala bayi jadi tertekan dan tulang tengkoraknya jadi terhimpit. 

Kondisi tersebut bisa memicu terjadinya pendarahan pada otak yang tentu saja tidak bagus untuk kondisi bayi. Persalinan yang berlangsung lama juga bisa mengakibatkan terjadinya gawat janin. 

Tidak hanya berbahaya untuk janin, ibu hamil yang panggulnya sempit juga bisa mengalami sejumlah komplikasi jika tetap menjalani persalinan normal. Diantaranya ialah cedera pada rahim serta pendarahan berat. 

Mengingat tingginya risiko jika ibu hamil tetap memaksa melahirkan normal padahal kondisi panggulnya tidak memungkinkan, makanya ibu hamil disarankan untuk melahirkan dengan jalan operasi caesar. Dengan metode ini, janin tidak akan melewati panggul, namun langsung dikeluarkan dari rahim. 

Wanita dengan Panggul Sempit Apakah Bisa Melahirkan Normal? 

Walaupun disebutkan bahwa operasi caesar untuk ibu hamil dengan panggul sempit itu adalah pilihan cara persalinan yang tepat, namun ini tidak menutup kemungkinan ibu hamil untuk melahirkan secara normal. 

Tentunya, ini tergantung pada ukuran janin atau berat badan janin, kekuatan mendorong dari ibu, presentasi serta posisi janin, penyakit yang menyertai ibu hamil serta usia ibu yang akan melahirkan. Intinya, dokter tidak akan menyarankan operasi caesar jika memang persalinan normal bisa dilakukan. 

Agar peluang melahirkan dengan normal lebih besar, maka ibu hamil yang panggulnya sempit harus menjaga berat badannya sebisa mungkin supaya tidak sampai obesitas. Ibu hamil perlu mengurangi camilan-camilan manis selama masa kehamilan karena bisa membuat ukuran bayi bertambah besar. 

Kondisi panggul sempit sebenarnya merupakan hal yang sangat jarang terjadi, yakni sekitar 1 dari 250 kehamilan. Apabila Moms terdiagnosa memiliki panggul sempit, jangan khawatirkan soal kehamilan yang berikutnya. 

Pasalnya, masalah yang Moms hadapi saat masa kehamilan pertama ini tidak selalu terjadi pada kehamilan yang berikutnya. Moms hanya perlu menjaga kesehatan dan asupan nutrisi dengan baik untuk memperbesar peluang melahirkan secara normal. 

Bayi Harus Terpenuhi Kebutuhan Gizinya

Operasi caesar untuk ibu hamil dengan panggul sempit bertujuan untuk menyelamatkan ibu hamil sekaligus janin. Setelah janin keluar, dia akan membutuhkan perhatian serta nutrisi yang cukup agar badannya tetap sehat.

Nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir adalah ASI dan ASI sebaiknya diberikan eksklusif hingga usianya 6 bulan. Akan tetapi, untuk Moms tidak bisa menyusui Si Kecil secara langsung, bisa memberikannya ASI perah saja. 

Jadi ASI diperah lalu disimpan, nanti setelah Si Kecil menangis karena lapar, bisa diberikan pada Si Kecil. Media pemberiannya macam-macam, namun kalau mau menggunakan botol, gunakan botol susu anti kolik ya Moms agar Si Kecil tidak kolik. 

Kolik pada bayi memang tidak berbahaya, akan tetapi ini membuat Si Kecil jadi tidak nyaman perutnya. Moms bisa memilih botol susu yang didesain khusus agar tidak menyebabkan kolik pada Si Kecil dari Dr. Brown’s.

Botol ini bisa Moms dapatkan dengan mengunjungi website resmi di sini. Selain botol susu, ada juga produk lain yang sangat membantu Moms untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil. 

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.