Mari Mengenal Posisi Hubungan Intim yang Aman Saat Hamil 6 Bulan
Mungkin Moms pernah bertanya-tanya, apakah ketika sedang hamil 6 bulan diperbolehkan untuk berhubungan intim bersama dengan suami? Jawabannya adalah boleh, yang terpenting Moms menerapkan posisi hubungan intim yang aman saat hamil 6 bulan.
Dikarenakan tidak semua orang, baik itu pihak suami maupun istri, yang mengetahui tentang hal ini, jadi Moms perlu mencari tahu terlebih dahulu bagaimana posisi yang tepat untuk berhubungan intim bersama dengan suami ketika usia kehamilan sudah memasuki angka 6 bulan.
Posisi Hubungan Intim yang Aman Saat Hamil 6 Bulan yang Tepat
Pada dasarnya, ketika usia kehamilan sudah memasuki angka 6 bulan, maka si Kecil di dalam kandungan sudah mulai mengembangkan sel darahnya dengan baik, serta alis dan bulu matanya pun juga sudah bisa dilihat secara jelas. Sebab, usia kehamilan 6 bulan itu sendiri termasuk trimester akhir.
Mungkin Moms pernah menanyakan tentang apa yang dirasakan janin saat ibu berhubungan? Menurut March of Dimes, hubungan intim tidak akan menyakiti si Kecil yang ada dalam kandungan. Yang terpenting Moms tahu posisi yang aman saat berhubungan intim, yang antara lainnya adalah:
Woman on Top
Posisi hubungan intim yang aman saat hamil 6 bulan yang pertama adalah woman on top. Pada dasarnya, posisi woman on top adalah posisi hubungan intim yang bisa dilakukan selama masa kehamilan, yang paling klasik.
Posisi ini akan mengharuskan pihak wanita duduk dan mengangkangi pasangan, sehingga Moms bisa memiliki keuntungan yang cukup besar, karena Moms bisa mengontrol kecepatan dan kemampuan ketika harus bergerak, yang bertujuan untuk menemukan sudut yang paling terbaik.
Jika kondisi dan situasi memungkinkan, Moms juga bisa meletakkan tangan atau pun lengan di atas kepala tempat tidur, sehingga Moms bisa menopang berat badan secara lebih baik lagi.
Rear Entry
Istilah-istilah dalam hubungan intim memang harus Moms ketahui ketika sudah menikah. Untuk memulai posisi hubungan intim yang seperti ini, Moms bisa merangkak terlebih dahulu, dan gunakan bantal untuk menopang tubuh supaya terasa lebih nyaman.
Nantinya, Moms bisa meminta suami untuk masuk dari belakang. Dengan menggunakan posisi hubungan intim yang seperti ini, dapat memberikan kemungkinan terjadinya penetrasi yang lebih dalam.
Ketika Moms berhubungan intim dengan menerapkan posisi rear entry, kemungkinan besar Moms akan melihat beberapa bercak setelah berhubungan intim selama masa kehamilan. Umumnya, kondisi seperti ini akan semakin terlihat ketika Moms melakukannya di akhir trimester ketiga.
Menurut seorang psikolog yang berasal dari Calgary, Mary-Jean Malyszka, bercak yang muncul setelah melakukan posisi hubungan intim rear entry adalah normal.
Namun, jika Moms merasa cemas akan terjadi suatu hal yang berbahaya bagi si Kecil di dalam kandungan, maka Moms bisa segera memeriksakannya ke dokter kandungan.
Berdiri Menghadap Dinding
Sebenarnya, bolehkah sperma keluar di dalam saat hamil 6 bulan? Pertanyaan ini juga sering dipertanyakan oleh setiap pasangan baru. Untuk jawabannya sendiri akan tergantung kondisi kehamilan yang sedang Moms alami, apakah benar-benar dalam kondisi sehat atau tidak.
Jika kondisi kehamilan Moms dalam keadaan yang sehat secara seutuhnya, maka tidak akan ada masalah yang bisa mempengaruhi kondisi si Kecil di dalam kandungan, sehingga hal ini menunjukkan bahwa sperma diperbolehkan untuk keluar di dalam meski pihak wanita sedang hamil 6 bulan.
Untuk lebih amannya, akan lebih baik jika Moms mengiringi hubungan intim tersebut dengan melakukan posisi yang aman dan tepat. Salah satu posisi hubungan intim yang aman saat hamil 6 bulan adalah berdiri menghadap dinding.
Jadi, Moms bisa berdiri menghadap dinding dengan kaki yang terlentang, lalu letakkan tangan atau pun lengan di dinding itu juga, dan usahakan untuk mengaturnya supaya sejajar dengan ketinggian bahu Moms.
Dengan menggunakan posisi hubungan intim yang seperti ini, akan memungkinkan pasangan Moms untuk masuk dari belakang melewati perut Moms.
Spooning
Untuk memulai posisi hubungan intim ini, Moms bisa berbaring nyaman dan menggunakan bantal yang diletakkan di antara kedua lutut, sedangkan jika Moms lebih merasa nyaman untuk meletakkan bantal di punggung, maka Moms juga bisa melakukannya.
Ketika Moms meletakkan bantal di bagian punggung atau pun bagian lutut seperti ini, maka hal ini akan membuat suami/pasangan dapat meringkuk dan memasuki Moms dari belakang. Dengan begitu, hal ini membuat perut Moms akan tertekan.
Jika ada penetrasi anal dalam posisi ini, pasangan harus membasuhnya secara menyeluruh sebelum memasuki vagina. Hal ini perlu dilakukan untuk membersihkan bakteri yang bisa menjadi penyebab dari sebuah infeksi.
Side by Side
Tidak hanya saat usia kehamilan memasuki angka 6 bulan saja, tapi ada juga dari beberapa ibu hamil yang menanyakan hamil 5 bulan bolehkah melakukan hubungan suami istri? Pada dasarnya, hamil 5 bulan sudah termasuk dalam trimester kedua, sehingga aktivitas ini diperbolehkan untuk dilakukan.
Namun, tentu sama dengan berhubungan intim saat hamil 6 bulan, aktivitas berhubungan intim saat hamil 5 bulan juga harus dilakukan dengan posisi yang aman dan tepat. Dengan begitu, tidak akan ada permasalahan dalam tubuh Moms yang bisa membahayakan kondisi si Kecil dalam kandungan.
Untuk posisi ini sendiri bisa Moms lakukan dengan berbaring menghadap satu sama lain dalam bentuk V kecil, dan untuk posisi kepala bisa terpisah lebih jauh. Nantinya, Moms bisa meletakkan satu kaki di atas kaki pasangan.
Posisi hubungan intim yang satu ini sangatlah baik dan aman untuk Moms lakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki angka 6 bulan. Jadi, Moms tidak perlu khawatir aktivitas yang Moms dan pasangan lakukan itu bisa mempengaruhi kesehatan si Kecil dalam kandungan.
Kondisi yang Berbahaya untuk Berhubungan Intim Saat Hamil 6 Bulan
Meskipun pada dasarnya beberapa posisi hubungan intim saat hamil 6 bulan yang ada di atas aman untuk dilakukan, tapi ada juga beberapa kondisi yang membuat Moms tidak boleh melakukannya.
Berikut adalah beberapa kondisi yang tidak boleh melakukan posisi hubungan intim yang aman saat hamil 6 bulan, yaitu:
- Ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran
- Ibu hamil yang mengalami pendarahan hebat
- Ibu hamil yang memiliki riwayat terjadinya kebocoran cairan ketuban
- Ibu hamil yang menderita plasenta previa
Ketika si Kecil sudah lahir, tentu kebahagiaan akan langsung Moms dapatkan. Berbagai macam momen berharga akan Moms lalui bersama dengan pasangan, sehingga kehidupan Moms bisa terasa lebih berwarna.
Untuk membuat kondisi si Kecil selalu sehat, nyaman, dan bahagia, Moms perlu menyediakan berbagai macam kebutuhannya dengan baik. Dengan begitu, si Kecil tidak akan mudah rewel.
Kebutuhan bayi memang sangatlah beragam, dan salah satunya adalah botol susu anti kolik. Moms bisa membeli produk ini melalui website resmi Dr. Brown’s di sini dan rasakan sendiri betapa besarnya khasiat dari produk ini untuk mengatasi permasalahan kolik pada bayi.