Identifikasi Ciri Awal Kehamilan dan Pertanyaan Relevan
Ada ciri awal kehamilan yang sebaiknya dipahami oleh para pengantin baru. Bagaimanapun, jika seseorang tidak mengerti bahwa dirinya hamil, bisa saja melakukan hal berbahaya. Kadang kala calon ibu merasa sedang dalam masa haid, tetapi ternyata justru sedang hamil. Apa saja kira-kira ciri yang bisa diidentifikasi?
Hamil Pertama? Kenali Indikasi Awalnya
Hamil merupakan hal paling menyenangkan bagi kebanyakan pasangan baru. Tidak jarang ini menimbulkan euforia tersendiri. Namun, sudah tahukah Anda apa saja ciri awal kehamilan? Kenali tanda-tandanya agar tidak salah menyimpulkan.
- Lebih sering merasa letih
Salah satu indikasi awal kehamilan adalah munculnya kelelahan yang terlalu sering dibandingkan situasi normal. Ini bisa berarti Anda punya kecenderungan untuk merasa selalu bermalas-malasan. Sebagai contoh, jika biasanya mampu maraton novel hingga tuntas, tiba-tiba enggan melakukannya meski hanya satu halaman.
2. Mual
Mual telah menjadi pemahaman umum bahwasanya kerap kali dialami oleh calon ibu. Terutama untuk kehamilan awal, biasanya ada keinginan untuk muntah dan perut terasa penuh. Tidak jarang gejala semacam ini akan terjadi hampir satu hari penuh.
3. Payudara membengkak
Pemakaian bra membuat payudara lebih sesak dari biasanya, bahkan bisa jadi terasa menyakitkan. Ukuran payudara tiba-tiba bertambah besar dan berat, serta diikuti aerola yang berubah jadi lebih gelap.
4. Nyeri punggung
Jika Anda termasuk orang yang bebas dari masalah punggung dan sekitarnya, lalu suatu hari mendadak merasakan nyeri berlebihan, maka ini bisa jadi pertanda kehamilan. Masalah tersebut umum dialami oleh calon ibu dan bahkan semakin terasa sakit seiring bertambahnya usia kehamilan.
5. Nyeri di perut
Bukan hanya punggung, perut pun bisa menjadi indikasi tanda awal kehamilan dimana rasanya jadi kembung diikuti nyeri. Sering kali gejala ini salah diartikan sebagai masa PMS, padahal bisa jadi justru pertanda sedang hamil. Jadi, sebaiknya Anda lebih peka terhadap kondisi tubuh sendiri agar mudah melakukan identifikasi.
6. Nyeri di kepala
Kepala juga turut menjadi indikator penanda masa awal kehamilan, dimana Anda akan lebih intens mengalami nyeri. Bisa jadi berbentuk pusing berkepanjangan atau perasaan tidak nyaman lainnya yang serupa. Dalam hal ini, Anda diperkenankan meminum obat pereda nyeri meskipun harus di bawah pengawasan dokter.
Bisakah Mengetahui Kehamilan 1 Minggu?
Mereka yang sedang menjalankan program hamil, pastinya ingin mendapatkan kabar gembira. Jika memungkinkan, itu bahkan bisa jadi satu minggu masa kehamilan. Apakah mungkin untuk mengetahuinya?
Jawabannya, tentu saja! Ada ciri-ciri khusus untuk mengidentifikasi minggu pertama kehamilan menurut dr. Sienny Agustin yaitu sebagai berikut:
- Vagina mengalami pendarahan
Meskipun tidak menyenangkan, tetapi terjadinya pendarahan di vagina bisa jadi tanda kehamilan pada minggu pertama. Ini bukanlah menstruasi, melainkan proses meluruhnya dinding rahim lama untuk kemudian digantikan oleh dinding baru.
2. Pinggang bagian bawah terasa sakit
Saat dinding rahim mengalami peluruhan, itu bisa diikuti oleh rasa sakit di bagian bawah pinggang. Sebenarnya nyeri semacam ini dapat terus terjadi selama menjalani kehamilan, di mana rahim lebih sering berkontraksi. Hanya saja, selama menjalani masa kehamilan, penyebab utamanya bukan peluruhan dinding rahim, melainkan transformasi bentuk dan ukuran tubuh si calon ibu.
Berapa Masa Tunggu Rata-Rata Kehamilan Usai Berhubungan?
Pertanyaan semacam ini juga sering kali dipikirkan oleh pengantin baru, kira-kira berapa lama masa tunggu antara usai berhubungan badan dengan terjadinya kehamilan?
Untuk menjawab pertanyaan itu, dr. Karlina Lestari memaparkan sebagai berikut:
- Faktor tinjauan
Kecepatan renang sperma menuju tuba falopi sangat memengaruhi jarak kehamilan dan hubungan badan. Umumnya sperma bisa bergerak dengan kelajuan antara 3 menit hingga 15 menit. Selanjutnya, apakah sel telur masuk ke tuba falopi atau tidak, ini juga turut menjadi indikasi kesuksesan pembuahan.
Meski demikian, sperma dengan kelajuan renang dalam masa 15 menit mempunyai peluang sukses lebih besar dibandingkan rentang waktu lainnya. Di sisi lain, ini juga turut ditentukan oleh kemampuan bertahan hidup sperma pada saluran reproduksi wanita, yang biasanya berlangsung maksimal selama 5 hari.
Sementara itu, sel telur sendiri memiliki umur 12 sampai 24 jam usai terjadi ovulasi. Dalam hal ini, proses pembuahan dapat berlangsung kapan saja setelah atau sebelum ovulasi dengan jarak beberapa hari.
2. Masa terjadinya kehamilan
Kehamilan dihitung berdasarkan pembentukan zigot di endometrium atau dinding rahim. Biasanya, momen ini berlangsung usai ovulasi dalam masa 8 hingga 10 hari. Dengan kata lain, ketika terjadi hubungan badan, kehamilan dapat diperkirakan 2 pekan atau 15 hari setelahnya.
3. Momen cek kehamilan
Meskipun kehamilan bisa terjadi 15 hari setelah terjadi ovulasi, tetapi hasilnya sering kali kurang akurat jika dicek menggunakan test pack. Maka dari itu, sebaiknya lakukan pengecekan kurang lebih satu pekan usai Anda mengalami keterlambatan haid.
Bisakah Hubungan Badan Satu Kali Menyebabkan Kehamilan?
Apakah hubungan badan satu kali berpotensi menyebabkan kehamilan atau tidak, pertanyaan ini sering kali mengusik benak banyak orang. Agar tidak semakin menimbulkan kesalahpahaman, berikut dr. Amanda Rumondang, Sp. OG memaparkannya.
- Situasi yang berpotensi menyebabkan kehamilan
Jika terjadi penetrasi di mana penis dimasukkan ke dalam vagina, maka ini merupakan situasi yang memiliki potensi menyebabkan kehamilan. Meski demikian, situasi selain penetrasi asalkan air mani berada di sekitar vagina, tetap mempunyai potensi hamil pula.
Dengan kata lain, jika berhubungan tanpa dilengkapi alat kontrasepsi, maka peluang hamil tetap ada walaupun hanya dilakukan satu kali.
2. Cara mencegahnya
Terutama bagi tindakan berhubungan di luar pernikahan, kehamilan biasanya bukan menjadi hal menggembirakan. Terlepas dari benar atau tidaknya dalam aspek moral, sebaiknya manfaatkan alat kontrasepsi seperti kondom jika ingin mencegah kemungkinan tersebut. Selain mencegah kemungkinan hamil, kondom juga bisa meminimalkan penularan penyakit kelamin.
Bagaimana cara Menghitung Masa Kehamilan?
Masih banyak calon ibu yang belum memahami bagaimana cara menghitung kehamilan, padahal ini terbilang penting. Untungnya dr. Sienny Agustin telah menjelaskannya untuk Anda, berikut langkah-langkahnya:
- Catat tanggal haid
Mencatat tanggal haid sebaiknya dilakukan oleh setiap perempuan, sehingga tidak terjadi kebingungan ketika ingin menghitung masa kehamilan. Lagi pula, sekarang ini sudah banyak tersedia aplikasi pembantu pencatat menstruasi yang bisa diakses secara bebas.
2. Amati cairan pada vagina
Mengamati bagaimana tekstur cairan pada vagina bisa juga menjadi tindakan awal untuk menghitung masa kehamilan. Ketika terjadi siklus ovulasi, biasanya itu akan cenderung lebih licin serta tampak jernih.
Maka dari itu, jadilah lebih peka terhadap kondisi tubuh Anda, terutama yang berhubungan dengan sistem reproduksi. Di sisi lain, jika sedang tidak merencanakan kehamilan, sebaiknya gunakan kontrasepsi agar lebih amannya.
Setelah mengetahui kehamilan, tentu penting untuk menjaganya calon buah hati hingga lahir. Kemudian, selama proses merawat si kecil, Anda bisa bergabung pada parenting club di website Dr. Brown’s Indonesia, di sini juga bahkan tersedia botol susu anti kolik di mana manfaatnya sangat besar bagi tumbuh kembang si kecil!