Hubungan Seks Saat Hamil, Amankah untuk Janin

Hubungan Seks Saat Hamil, Amankah untuk Janin?

Satu pertanyaan terbesar yang sering sekali dimiliki oleh pasangan muda yang baru menikah adalah hubungan seks saat hamil. Ketika hamil banyak yang mengatakan jika aktivitas hubungan badan tidak bisa dilakukan. Apabila dilakukan bisa menyebabkan masalah pada janin hingga terjadi keguguran.

Padahal tidak semudah itu bayi yang ada di dalam janin bisa mengalami keguguran. Ada faktor lain yang mungkin saja terjadi di sehingga janin tidak bisa bertahan. Lalu, apakah melakukan aktivitas hubungan badan ketika hamil tidak akan ada risiko yang sama sekali? Untuk mengetahui simak selengkapnya di bawah ini.

Amankah Hubungan Seks Saat Hamil?

Berhubungan badan saat hamil bisa dilakukan oleh pasangan bahkan sejak minggu pertama kehamilan. Hal ini diungkapkan oleh beberapa ahli kandungan dari Cleveland Clinic. Menurut mereka, kehamilan tidak akan semudah itu terganggu hanya karena aktivitas seks.

Itulah kenapa pasangan yang sedang hamil tidak perlu khawatir apabila ingin berhubungan badan secara rutin. Sejak kehamilan awal pun bisa tetap dilakukan meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. 

Saat sedang hamil terjadi perubahan pada organ seksual yang dimiliki oleh wanita. Perubahan ini akan menyebabkan beberapa masalah di bawah ini.

  • Perasaan nyeri saat melakukan hubungan badan karena didalam vagina tidak memproduksi lendir ataupun cairan pelumas dalam jumlah banyak.
  • Adanya perubahan pada hormon di dalam tubuh sehingga beberapa bagian tubuh terasa sangat nyeri khususnya pada area dada.
  • Kemungkinan besar ada penurunan gairah seksual pada wanita sehingga mereka merasa tidak nyaman saat berhubungan badan dengan pasangan.
  • Mengalami stres sehingga aktivitas di atas ranjang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Beberapa hal diatas sebenarnya masih bisa diatasi dengan beberapa solusi. Bisa dengan menggunakan cairan pelumas tambahan atau dengan membuat aktivitas seksual menjadi lebih rileks dan menyenangkan.

Yang paling penting saat melakukan hubungan seksual adalah komunikasi dua arah antara suami dan istri. Apabila berhasil melakukan komunikasi dengan baik maka tidak akan ada gangguan sama sekali yang ditimbulkan.

Cara Melakukan yang Benar

Meskipun masih bisa dilakukan dan tidak akan menyebabkan terjadinya keguguran. Ada baiknya untuk memperhatikan beberapa cara di bawah ini agar aktivitas seksual bisa berjalan dengan baik.

1. Pemanasan yang Panjang

Hubungan badan saat hamil harus dilakukan dengan pemanasan yang lebih panjang. Pemanasan ini harus dilakukan untuk merangsang produksi cairan pelumas yang ada di dalam vagina agar jumlahnya lebih banyak. Walaupun jumlahnya kita tidak banyak yang penting wanita sudah merasa rileks.

Hindari melakukan aktivitas seksual tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Apabila dilakukan maka akan terasa tidak nyaman khususnya pada wanita. Gesekan yang terjadi pada kemaluannya akan terasa sangat menyakitkan bahkan bisa memicu perdarahan.

Itulah kenapa tidak ada salahnya untuk menyempatkan waktu selama beberapa jam untuk melakukan pemanasan secara maksimal. Misal dimulai dengan memberikan pijatan atau mandi terlebih dahulu. Apabila wanita sudah lelah maka aktivitas seksual tidak akan mengalami gangguan.

2. Memilih Posisi yang Tepat

Saat melakukan hubungan seks pastikan posisi yang dipilih sangat tepat. Jangan memilih posisi secara sembarangan karena bisa terjadi kesalahan. Bisa adanya tekanan yang terlalu besar di sekitar vagina bagian bawah atau adanya tekanan yang kuat pada perut.

Apalagi kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Berbagai jenis gangguan bisa saja muncul lalu menyebabkan masalah yang cukup berat. Salah satunya adalah perdarahan yang bisa terjadi dalam jumlah yang cukup banyak dan nyeri yang sulit sekali untuk ditahan.

Beberapa posisi yang paling tepat untuk dilakukan adalah wanita berada di bagian atas. Selain itu posisi duduk juga bisa dilakukan selama area di perut tidak tertekan terlalu keras. Posisi miring atau missionary  juga bisa dipilih agar wanita tidak mengalami kelelahan.

3. Menggunakan Alat Bantu Seks

Menggunakan alat bantu juga bisa dilakukan untuk memberikan stimulasi yang lebih besar baik pada pria atau wanita. Intinya kedua belah pihak bisa melakukan apapun untuk memberikan kenikmatan secara penuh.

4. Tidak Terlalu Berlebihan

Lakukan secara wajar saja dan tidak berlebihan. Misalnya dilakukan seminggu dua kali. Hindari melakukan setiap hari khususnya ketika wanita sudah hamil tua dan merasa tidak nyaman pada organ reproduksinya. Selain itu intensitas saat berhubungan badan juga harus diperhatikan agar tidak terlalu keras.

5. Selalu Memperhatikan Gejala yang Muncul

Pastikan untuk selalu memperhatikan gejala yang muncul ketika melakukan hubungan badan. Meski hubungan seks saat hamil bisa dilakukan, masih ada kemungkinan terjadi kesalahan entah itu yang dilakukan oleh salah satu atau keduanya secara tidak sengaja.

Biasanya beberapa gejala yang harus diperhatikan adalah munculnya bercak merah atau perdarahan ringan. Selain itu nyeri yang berada di bawah perut juga harus diperhatikan dengan baik. Apabila tidak diperhatikan bisa saja semakin parah dan terjadi secara terus-menerus.

Apabila gejala yang muncul ketika berhubungan badan atau setelahnya tidak segera hilang. Disarankan untuk segera melakukan konsultasi ke dokter kandungan. Dengan begitu bisa dilakukan pemeriksaan dan diberikan saran saran agar tidak mengalami kondisi seperti ini lagi.

Hal yang Harus Diwaspadai

Ada beberapa hal yang harus diwaspadai ketika berhubungan badan. Apabila kondisi seperti ini terjadi segera datang ke dokter untuk melakukan konsultasi atau berobat.

  • Mengalami pendarahan yang cukup besar. Bahkan tidak berhenti meski sudah dua hari berjalan.
  • Terjadi perdarahan yang sangat intens dan warnanya sudah semakin pekat.
  • Nyeri yang terjadi di bawah perut sudah semakin kuat sehingga sering tidak bisa ditahan.

Kondisi yang Melarang Seks Saat Hamil

Biasanya wanita yang mengalami beberapa kondisi di bawah ini tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks saat hamil. 

  • Pernah mengalami keguguran sebelumnya. Apapun penyebab dari keguguran apabila pernah mengalami hal ini hindari untuk melakukan aktivitas seksual khususnya pada trimester pertama.
  • Kehamilan yang dialami tidak tunggal tetapi lebih dari satu sehingga akan sangat beresiko apabila melakukan aktivitas seksual secara rutin.
  • Mengalami gangguan pada serviks sehingga area ini membuka terlebih dahulu pada kehamilan belum penuh.
  • Ada gangguan lain yang terjadi seperti infeksi di sekitar kemaluan.

Hubungan seks saat hamil ternyata cukup lama dilakukan bahkan sejak trimester pertama hingga trimester terakhir. Yang paling penting pasangan mengetahui batasannya agar tidak berhubungan seks terlalu berlebihan dan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman pada tubuh dan juga janin.

Mempersiapkan kehamilan dengan baik memang sesuatu yang sangat penting. Tetapi seorang wanita juga harus mengetahui apa saja yang baik untuk bayi yang nantinya akan lahir. Misal dengan menggunakan botol bayi anti kolik agar kolik pada bayi tidak terjadi di kemudian hari.

Selain itu beberapa alat juga harus dipersiapkan Seperti alat untuk menstimulasi pertumbuhan gigi dan empeng. Karena hal semacam ini sangat penting untuk dipersiapkan maka pembelian tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Disarankan untuk melakukan pembelian produk bayi di Dr Brown’s.



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.