Perkembangan Janin yang Ada dalam Kandungan

Perkembangan Janin yang Ada dalam Kandungan

Perkembangan Janin yang Ada dalam Kandungan 

Setelah melakukan uji kehamilan dengan alat test pack dan didapatkan hasil garis dua berwarna merah, maka kemungkinan besar wanita dinyatakan hamil. Setiap minggunya, janin di dalam kandungan akan mengalami perkembangan dan dibagi menjadi tiga trimester atau dalam periode selama tiga bulan. Setelah terjadi pembuahan, perkembangan janin yang ada di dalam kandungan dimulai.

 

Perkembangan Janin pada Trimester Pertama 

Pada umumnya, pembuahan terjadi setidaknya dua minggu yang dihitung dari tanggal menstruasi yang terakhir. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) atau tanggal menstruasi yang terakhir menjadi patokan prediksi untuk tanggal persalinan. Biasanya tanggal persalinan adalah 40 minggu setelah tanggal HPHT tersebut. Adapun perkembangan janin pada trimester pertama adalah :

  • Minggu ke-3 

Terhitung di minggu ke-3 dari kehamilan wanita, terjadi perkembangan dari hasil pembuahan sel telur yang membentuk kantung berisikan embrio atau bakal janin dan plasenta. Sel darah dan ratusan sel yang lain pada janin mulai berkembang dan sirkulasi darah dimulai. 

  • Minggu ke-4 sampai 5

Kemudian terbentuk tabung pada jantung janin dengan denyut 65 kali semenit di akhir minggu ke-4. Janin berkembang menjadi ukuran yang lebih kecil dibandingkan ukuran sebutir nasi, kurang lebih sepanjang 0,6 cm pada akhir bulan yang pertama dari kehamilan wanita tepatnya di minggu ke-5.

Pada saat itu, wanita hamil mengalami beberapa gejala seperti mual muntah, mudah lelah, dan gejala lainnya. Menstruasi juga berhenti karena meningkatnya hormon HCG atau hormon kehamilan.

  • Minggu ke-6 sampai 7

Perkembangan dalam minggu ke-6 ditandai dengan terbentuknya lingkaran besar sebagai bakal wajah untuk hidung, mulut, mata, telinga, tenggorokan, dan rahang bawah. Di masa ini, janin akan mulai tampak melengkung dan mirip dengan huruf C. Selain itu, mulai terbentuk tangan dan kaki serta ukuran rahim menjadi dua kali lipat di minggu ke-7.

  • Minggu ke-8 sampai 10 

Di minggu-minggu ini, janin sudah berhasil melewati masa perkembangan organ maupun struktur tubuhnya. Ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 3 cm dan mulai aktif bergerak. Janin mulai berkembang menjadi bayi kecil. 

  • Minggu ke-11 sampai 13 

Perkembangan bayi di minggu ke-11 sampai 13 ditandai dengan otak yang berkembang pesat, ginjal mulai bisa mengeluarkan urine, serta jari-jari bayi bisa mulai mengepal. Alat kelamin pada bayi mulai terbentuk di minggu ke-12. Pada trimester pertama, panjang bayi mencapai 8 cm. 

 

Perkembangan Bayi di Trimester Kedua

Resiko keguguran akan menurun ketika memasuki usia kandungan pada trimester kedua. Hal ini dikarenakan kandungan terus berkembang dan semakin kuat di trimester ini. Bahkan, panjang bayi sudah mencapai 9 cm dan beratnya mencapai 42 gram. Selain itu, tengkorak dan tulang bayi akan semakin mengeras serta detak jantungnya mulai terasa. Segala ekspresinya bisa dilihat saat USG. 

  • Minggu ke-14 sampai 15 

Di minggu-minggu ini, bayi mulai berkembang dengan signifikan. Indera perasa mulai terbentuk dan bayi mulai dapat mendeteksi adanya cahaya. 

  • Minggu ke-16 sampai 18 

Ketika dilakukan USG pada kandungan di minggu ke-16 sampai 18, akan terlihat bahwa bayi mengalami pertumbuhan pesat. Bahkan, alat kelamin bayi sudah terbentuk sehingga bisa dikenali jenis kelaminnya.

  • Minggu ke-19 sampai 20

Di minggu ke-19, bayi yang ada di dalam kandungan dapat mendengar suara ibu. Kemudian di minggu ke-20, mekonium atau kotoran sudah diproduksi dan bayi akan lebih banyak beraktivitas menelan. 

  • Minggu ke-21 sampai 25 

Bayi sangat aktif ketika memasuki minggu ke-21 sampai 22 dan tampak seperti manusia bertubuh kecil. Kemudian di minggu ke-25 rambut dan alis sudah mulai tumbuh dan berat badannya bertambah karena mempunyai lemak. 

  • Minggu ke-26 

Di minggu ke-26 bayi sudah mulai dapat menghirup serta mengeluarkan air ketuban atau cairan plasenta. Dengan begitu, hal tersebut menjadi pertanda baik karena bayi sudah mulai latihan bernapas. 

  • Minggu ke-27 

Bayi mulai bisa melakukan beberapa aktivitas di minggu ke-27 seperti menghisap jari-jarinya, membuka serta menutup matanya, hingga cegukan. 

 

Perkembangan Bayi Saat Trimester Ketiga atau Trimester Akhir 

Berat badan bayi mencapai 1kg saat memasuki trimester ketiga. Dalam minggu-minggu ini, paru-paru dan otot bayi sudah semakin berkembang. Selain itu, sel saraf dalam otak semakin berkembang sehingga kepalanya semakin bertumbuh. Matanya pun mulai bisa berkedip. 

Lemak tubuh juga bertambah sehingga kulitnya mengalami perubahan dari keriput menjadi halus. Rambut, kuku, dan bulu matanya tumbuh lebih banyak. Di trimester akhir ini, berat badan bayi akan semakin bertambah hingga berat badannya mencapai kurang lebih 3 kg dan panjangnya 48 cm.  

  • Minggu ke-31 sampai 33 

Di minggu ke-31 sampai 33, ibu bisa saja mengalami kontraksi palsu karena tendangan bayi di minggu-minggu ini terasa lebih kuat. Bahkan, karena rahim semakin membesar, sesak napas dan nyeri ulu hati bisa saja terjadi.

  • Minggu ke-34 sampai 36

Paru-paru dan sistem saraf pusat bayi semakin matang di minggu ini. Sementara itu, di minggu ke-36 posisi bayi semakin turun ke panggul seiring dengan semakin dekatnya tanggal HPL. 

  • Minggu ke-37 sampai 39

Ibu akan lebih sering kontraksi dan mengalami keputihan di minggu ke-37. Kemudian di minggu ke-39 air ketuban akan pecah dan menjadi pertanda bahwa bayi sudah siap dilahirkan.

 

Tips agar Kandungan Tetap Sehat Sampai Hari Kelahiran Tiba  

  1. Tidak Mengonsumsi Alkohol dan Kafein 

Minuman yang mengandung alkohol dan kafein harus dihindari ketika hamil. Kedua kandungan tersebut ada di dalam minuman bersoda, cokelat, minuman keras, kopi, roti, dan cokelat. Pertumbuhan bayi di dalam kandungan bisa saja bermasalah jika ibu sering mengonsumsi kandungan ini saat hamil. Sehingga sebaiknya ibu hamil lebih banyak minum air putih.

          2. Rutin mengonsumsi kacang jenis almond 

Sala satu jenis kacang yang kaya akan manfaat untuk perkembangan janin dalam kandungan adalah kacang almond. Kandungan di dalamnya antara lain protein, serat, vitamin B2 dan vitamin E. Manfaatnya untuk ibu hamil dan bayi yang dikandung adalah mengatasi alergi, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, serta sistem imun tubuh bayi terjaga. 

          3. Mengonsumsi makanan bergizi 

Berbagai asupan makanan yang dimakan oleh ibu hamil akan dikonsumsi juga oleh bayi yang ada di dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil harus selalu mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung mineral, kalsium, dan protein supaya bayi memperoleh asupan gizi yang cukup dan lahir dalam keadaan berat badan normal. 

 

Bergabung dengan Parenting Club 

Ibu hamil juga bisa bergabung dengan parenting club mulai dari ketika pertama kali dinyatakan hamil. Untuk mengetahui berbagai informasi terkait ilmu parenting, ibu bisa membuka website Dr. Brown’s Indonesia. Di website Dr. Brown’s Indonesia ada berbagai tips dan informasi update seputar kehamilan dan parenting yang bisa diterapkan oleh ibu hamil hingga setelah melahirkan buah hati.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Penyebab Anak Susah Gemuk dan Hal yang Harus Dihindari

Penyebab Anak Susah Gemuk dan Hal yang Harus Dihindari

Apakah Anda sudah memberi makanan yang sesuai kepada si kecil namun dia tidak mengalami pertumbuhan berat apapun? Hal tersebut akan membuat setiap orang tua merasa khawatir, karena itulah penting untuk mengetahui penyebab yang menjadi latar belakang kondisi ini. Simak penyebab mengapa anak susah gemuk dan beberapa hal yang harus dihindari oleh orang tua.

 

Apakah Suplemen Penambah Nafsu Makan Penting bagi Anak?

Seorang ahli kesehatan bernama Victoria Djajadi menyatakan bahwa suplemen multivitamin memang akan memberikan pengaruh tertentu kepada tubuh si kecil. Banyak orang tua yang memutuskan memberi suplemen multivitamin dengan harapan membuat berat anak kecil semakin naik meskipun hal ini belum terbukti mampu meningkatkan nafsu makan anak.

Lebih lanjut lagi, Victoria menambahkan bahwa untuk jangka pendek, alangkah lebih untuk tidak menggunakan suplemen multivitamin kepada anak kecil terlebih dahulu. Sebaliknya, sumber mineral dan vitamin tersebut lebih baik berasal dari makanan alami yang utuh sehingga jika makanannya tercukupi, maka suplemen tersebut pun tidak diperlukan lagi.

 

Jangan Memberi Anak Makanan yang Terlalu Banyak

Berdasarkan pendapat tokoh yang berasal dari IDAI yakni Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.AK, pola makan yang banyak namun tidak disertai pola buang air besar yang normal akan membuat nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut tidak diserap dengan baik oleh tubuh si kecil. Untuk itu, keputusan orang tua untuk memberi makan yang terlalu banyak adalah hal yang kurang tepat dilakukan.

Victoria Djajadi mengatakan jika pemaksaan makanan ke dalam tubuh si kecil akan membuat mereka mengeluarkan reaksi tertentu seperti mengalami rebellious phase ketika memilih makanan. Bisa jadi mereka akan memilih makanan yang tidak sehat karena muak dengan makanan sehat yang selalu dikonsumsi. Reaksi lainnya yaitu dia menjadi ketakutan untuk makan sehingga dia akan kurus.

 

Ciri-Ciri Anak Kecil yang Sehat dan Normal

Ternyata anak yang berat badannya besar saja bukan menjadi indikator bahwa dia adalah anak yang sehat. Ada beberapa ciri-ciri lain yang menjadi tanda bahwa dia adalah anak yang sehat, seperti:

  • Selalu Aktif

Meskipun anak tidak gemuk, namun jika dia selalu aktif dan berusaha bermain dengan lincah menjadi tanda bahwa dia sebenarnya anak yang sehat. Hal itu karena anak kecil pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi dan dia berusaha memuaskan rasa penasaran itu dengan bertingkah sendiri.

  • Nafsu Makan yang Baik

Ciri yang lain adalah dia memiliki nafsu makan yang baik dan bukanlah anak yang pemilih dalam hal makanan. Meskipun berat badan mereka kurus sekalipun, apabila nafsu makan yang mereka miliki tergolong normal maka bisa dikategorikan bahwa anak tersebut tidak memiliki gangguan apapun yang berbahaya.

Akan tetapi, kondisi ini tidak bisa dibuktikan secara langsung begitu saja sehingga perlu pengamatan yang intensif dari orang tua. Alangkah lebih baik apabila Anda menyediakan makanan yang memang sesuai dengan apa yang anak kecil inginkan namun tetap mampu memenuhi nafsu makan dan kebutuhan gizinya.

  • Memiliki Istirahat Cukup

Anak yang sehat pasti memiliki istirahat yang cukup dan penampilannya pun terlihat sehat di mata orang lain. Anak kecil harus tidur ketika sudah memasuki waktu siang karena pada periode waktu itu mereka harus mengisi ulang daya energi yang sudah mereka habiskan untuk bermain seharian.

Apabila sudah beristirahat yang cukup, mereka akan menjadi anak yang aktif lagi hingga sore hari. Istirahat adalah hal paling penting  yang harus diperhatikan oleh orang tua sehingga proses perkembangan mereka tidak akan terganggu.

  • Perkembangan yang Sesuai Tingkatan Usia

Tidak hanya perkembangan fisik saja, namun anak yang sehat dan normal bisa dilihat dari perkembangan motorik, sensorik, dan kognitif yang sudah sesuai dengan usianya. Salah satunya anak yang usianya sekitar 1 tahun sudah bisa menyebut kata, merangkak, menggerakkan anggota tubuh, dan lain sebagainya.

  • Dapat Beradaptasi dengan Mudah

Anak kecil pada dasarnya sosok yang tidak kenal takut dan memiliki kebebasan tinggi, sehingga mereka yang sehat pasti mampu beradaptasi dengan lingkungan dan sosial dengan lebih mudah. Sebaliknya, apabila ada anak yang mengalami kesusahan beradaptasi kemungkinan besar dia mengalami masalah tertentu yang harus segera diketahui dan diselesaikan.

 

Rekomendasi Makanan untuk Membuat Berat Badan Anak Naik

Memberi makanan juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan dengan saksama bagi orang tua, karena anak harus dibiasakan dengan makanan yang tepat sejak kecil. Untuk itu, ketahui rekomendasi makanan yang bisa membuat anak menjadi lebih gemuk.

  1. Sereal

Makanan pertama yang sangat direkomendasikan adalah sereal anak yang pasti mudah untuk dicari. Namun, Anda hanya bisa memberi si kecil sereal ketika dia sudah berusia sekitar kurang lebih 2 tahun. Salah satu bahan tambahan yang bisa ditambahkan di atas sereal adalah ayam suwir ataupun cornflake yang sebelumnya sudah direndam di dalam susu.

          2. Minyak Zaitun

Minyak zaitun merupakan sumber makanan lainnya yang dianggap aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena mengandung lemak sehat. Anda bisa mencoba memasak makanan menggunakan minyak zaitun lalu berikan pada si kecil agar berat badan mereka tidak stagnan.

          3. Telur

Telur sering dipakai sebagai sumber protein yang memang memiliki peran besar dalam menambah kalori pada tubuh bayi. Anda bisa mengolah telur ke dalam bentuk makanan tertentu dengan cara didadar, direbus, dicampur dalam masakan lain, ataupun digoreng. Tidak hanya itu, bisa juga dengan menambahkan telur ke dalam pancake, puding, ataupun roti untuk si kecil.

          4. ASI

Tidak bisa dipungkiri, ASI ibu merupakan sumber makanan yang terbaik bagi anak kecil. Ikatan Dokter Anak Indonesia telah menyarankan ibu-ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, dan bisa diteruskan hingga si kecil mencapai usia 2 tahun.

 

Cara Meningkatkan Nafsu Makan Si Kecil

  • Beri Makanan dengan Tampilan Menarik

Cara membuat nafsu makan si kecil menjadi naik adalah dengan membuat makanan yang dihias dalam tampilan menarik. Anda bisa mencoba mengkombinasikan beberapa sayur dengan warna yang berbeda sehingga si kecil tertarik untuk mengkonsumsinya.

  • Hindari Memberi dalam Porsi Besar

Memberi porsi yang terlalu besar tidak akan membuat nafsu makan menjadi naik, sehingga berikan porsi yang seimbang saja. Porsi makanan kecil juga lebih mudah disiapkan dan tidak akan memakan waktu Anda yang terlalu banyak.

  • Jangan Memaksa Anak

Apabila si kecil memang tidak lapar, jangan mencoba untuk memaksanya makan. Hal tersebut justru bisa membuat anak menjadi kurang sensitif terhadap rasa lapar yang mereka rasakan.

 

Menyiapkan makanan bagi si kecil memang menjadi kegiatan yang terkadang cukup melelahkan karena kita harus memahami kebutuhan mereka. Namun, Anda bisa mendapatkan nasihat bermanfaat mengenai makanan anak dengan bergabung di parenting club. Kunjungilah situs Dr. Brown’s Indonesia dan dapatkan informasi mengenai parenting yang bermanfaat.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Pendarahan Ketika Sedang Hamil, Apa Hal Normal?

Pendarahan Ketika Sedang Hamil, Apa Hal Normal?

Ketika sedang hamil, siklus menstruasi tentunya akan berhenti sehingga kemungkinan kecil bagi ibu hamil untuk mengeluarkan darah. Akan tetapi, ada beberapa kasus dimana ibu hamil tiba-tiba mengalami pendarahan ketika belum mendekati waktu persalinan. Tentu saja hal ini akan membuat siapapun merasa panik, karena itu simaklah informasi di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

 

Penyebab Pendarahan Pada Trimester Pertama

Kondisi pendarahan terkadang dianggap sebagai kondisi yang mampu membuat proses kehamilan menjadi terganggu. Hal itu wajar terjadi karena kondisi tubuh saat sedang hamil memang harus dijaga dan tidak mengalami hal yang ada di luar hal normal. American Pregnancy Association telah menyatakan beberapa penyebab pendarahan yang terjadi pada trimester pertama, yaitu:

  • Berhubungan Seks Ketika Hamil

Penyebab yang pertama adalah ibu hamil yang melakukan hubungan seks ketika sedang berada di usia hamil muda. Meskipun berhubungan badan terkadang tidak dilarang oleh ahli kesehatan, akan tetapi kondisi tubuh ibu yang berbeda-beda akan membuat ibu harus berhati-hati dan lebih baik tidak melakukannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

  • Terjadi Infeksi

Alasan yang kedua yaitu terjadinya infeksi yang tidak berhubungan dengan kehamilan itu sendiri. Biasanya, pendarahan ibu hamil terjadi karena adanya infeksi yang meliputi infeksi saluran kencing ataupun ambeien. Infeksi tersebut harus segera mendapatkan penanganan dari ahli kesehatan sehingga Anda tidak merasa kesusahan akibat infeksi.

  • Ibu Menjalankan Pemeriksaan Internal

Proses pemeriksaan internal yang rutin dilakukan bersama dengan bidan atau dokter kandungan juga menjadi penyebab mengapa pendarahan bisa terjadi. Hal itu karena adanya alat-alat medis yang masuk ke dalam organ internal untuk memeriksa kondisi ibu hamil dan janin sehingga hal ini termasuk pendarahan normal.

  • Pendarahan Implantasi

Ibu hamil juga mampu mengeluarkan pendarahan karena adanya pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi merupakan pendarahan yang terjadi karena adanya sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim. Kondisi ini sering terjadi ketika usia kehamilan menginjak usia 4 minggu atau satu bulan.

  • Aktivitas Hormon

Aktivitas hormon ibu hamil terkadang akan membuat tubuhnya secara tidak sadar mengeluarkan darah. Hal tersebut terjadi karena tubuh ibu hamil sedang mencoba untuk beradaptasi dengan kondisi hamil secara perlahan, sehingga akan keluar darah yang mirip seperti siklus menstruasi.

 

Apakah Pendarahan Menjadi Tanda Gangguan Kehamilan?

Selain ciri pendarahan normal, terkadang pendarahan tersebut juga menjadi tanda bahwa terdapat gangguan kehamilan yang dialami oleh ibu hamil. Ciri pendarahan yang harus diperhatikan lebih serius adalah seperti berikut:

  • Kehamilan Molar

Kehamilan molar atau yang sering disebut sebagai hamil anggur adalah sebuah kondisi kehamilan yang tidak normal. Hal tersebut karena kehamilan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara kromosom yang menyebabkan plasenta dan janin tidak bisa terbentuk seperti yang sudah seharusnya.

Kehamilan molar dibagi menjadi dua yakni mola parsial dan mola komplit. Mola parsial berarti hanya sebagian selnya saja yang tumbuh secara normal namun pada periode selanjutnya janin sudah tidak berkembang. Sementara itu mola komplit yaitu gangguan dimana plasenta dan janin tidak bisa terbentuk sama sekali.

Kondisi ini hanya bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan tes darah dan USG ketika memasuki trimester pertama. Kehamilan molar disebut hamil anggur karena sel kromosom yang membentuk jaringan bentuknya berisi cairan yang mirip anggur.

  • Kehamilan Ektopik

Berdasarkan pendapat dokter dari Rumah Sakit Bunda Menteng yakni dr. Aryando Pradana, embrio yang dibuahi namun menempel di tempat lain akan sulit diubah sehingga tidak bisa disebut sebagai kehamilan normal. Kehamilan ektopik ini terjadi ketika embrio menempel di saluran tuba falopi dan jika dibiarkan, maka akan membuat pendarahan.

Meskipun gejala kehamilan ektopik mirip seperti gejala kehamilan awal, namun beberapa gejala yang perlu diperhatikan adalah pendarahan pada organ kewanitaan dan nyeri pada perut dan panggul. Faktor yang menyebabkan kehamilan ektopik adalah penyakit endometriosis dan merokok, sehingga hilangkanlah kebiasaan merokok saat sedang hamil.

  • Pendarahan Subkorionik

Dr. Alyssa Stephenson menjelaskan bahwa pendarahan subkorionik mampu menimbulkan komplikasi lain yang serius meskipun ibu hamil masih bisa menjalani kehamilan normal dengan perawatan atau diagnosis yang tepat. Biasanya, pendarahan ini terjadi di sekitar plasenta dan pada beberapa kasus yang jarang terjadi, plasenta tersebut terkadang bisa lepas dari dinding rahim.

 

Cara Diagnosis Pendarahan Ketika Hamil Muda

Menurut National Health Service, apabila hendak mengetahui penyebab terjadinya pendarahan ketika hamil, dokter akan menanyakan beberapa gejala seperti pusing, nyeri, atau kram. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada beberapa area seperti berikut:

  1. Tes darah
  2. Pemindaian menggunakan ultrasound
  3. Panggul atau vagina

Seluruh proses pengecekan itu bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kadar hormon yang ada di dalam tubuh hamil. Sebab, pada kondisi tertentu akan terasa cukup sulit untuk menyibak apa saja yang menjadi penyebab terjadinya pendarahan saat sedang hamil.

 

Cara Menangani Pendarahan Saat Hamil

  • Memakai Pembalut

Ketika mengalami pendarahan saat hamil, Anda bisa mencoba untuk menggunakan pembalut terlebih saat darah yang keluar cukup banyak. Alangkah lebih baik apabila Anda tidak memakai tampon karena bisa menyebabkan infeksi, selain itu pembalut biasa mampu membantu untuk mengetahui seberapa banyak pendarahan yang sudah keluar.

  • Istirahat Total

Setelah mengalami pendarahan, ibu hamil akan disarankan untuk beristirahat total dan berbaring sambil mengurangi aktivitas seperti berjalan atau berdiri. Apabila memungkinkan, maka ibu hamil lebih baik meminta izin untuk tidak masuk bekerja karena istirahat total akan membuat plasenta mampu melindungi rahim.

  • Perhatikan Warna Darah

Ibu hamil harus mencermati warna darah yang keluar ketika pendarahan seperti merah kecokelatan, merah muda, merah terang, dan lain sebagainya. Warna darah tersebut dapat dijadikan patokan mengenai pendarahan yang dialami termasuk normal atau tidak. 

 

Ciri-Ciri Flek Kehamilan Normal

  1. Durasi Singkat

Berbeda dengan menstruasi yang terjadi rutin setiap bulan, flek kehamilan yang normal biasanya hanya berlangsung secara singkat yakni hanya beberapa jam saja. Durasi paling lama biasanya selama 3 hari, berbeda dengan darah menstruasi yang mengalir deras sekitar 7 hari.

          2. Nyeri Ringan

Ciri-ciri yang lain adalah nyeri ringan pada bagian perut bawah yang dirasakan oleh ibu hamil ketika keluar flek. Kondisi ini terjadi karena ada proses embrio yang menempel ke dinding rahim, namun Anda tetap harus waspada apabila nyeri tersebut terasa cukup berat atau disertai pendarahan yang terlalu banyak.

 

Begitulah serba-serbi mengenai pendarahan saat hamil yang wajib untuk dipahami oleh ibu hamil terlebih bagi Anda yang sedang hamil muda. Jika masih merasa kebingungan dan ingin menanyakan hal lebih lanjut, bergabunglah dengan parenting club di situs Dr. Brown’s Indonesia. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai parenting dan kehamilan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Kenali Kista, Endometriosis dan Mioma, serta Pengobatannya

Kenali Kista, Endometriosis dan Mioma, serta Pengobatannya

Organ kewanitaan sangat sensitif karena ada beragam jenis penyakit seperti kista, endometriosis, hingga mioma yang dapat mengancam organ tersebut. Namun, sebagian besar wanita tidak mengetahui secara pasti perbedaan antara ketiganya. Hal ini dikarenakan gejala yang paling umum timbul adalah siklus menstruasi yang tidak teratur dan muncul rasa nyeri ketika menstruasi. 

 

Perbedaan Kista, Endometriosis, dan Mioma 

  1. Penyebab 
  • Kista 

Ada beberapa faktor penyebab kista seperti perkembangan embrionik mengalami cacat dan aliran pada cairan tubuh mengalami penyumbatan kecil.

  • Endometriosis 

Penyakit ini bisa saja dialami oleh wanita yang telah mengalami menstruasi, namun penyebab pastinya belum diketahui.

  • Mioma 

Penyebab mioma bisa jadi dipicu oleh faktor kehamilan, genetik, dan hormon. Untuk penyebab pasti mioma belum dapat diketahui seperti endometriosis. 

 

          2. Bentuk

  • Kista 

Dari bentuknya, kista merupakan struktur abnormal yang mirip dengan kantung dan bisa ditemukan pada beberapa bagian tubuh. Ukuran kista beragam, dari ukuran sangat kecil hingga ukuran sangat besar. Biasanya kista muncul di jaringan serta organ tubuh sehingga penamaannya menyesuaikan anatominya. 

  • Endometriosis 

Dalam kondisi ini, lapisan endometrium atau lapisan di dalam rahim keluar dari rahim kemudian menempel di organ lainnya. Walaupun begitu, perilaku jaringan endometrium masih sama seperti saat di dalam rahim. Sehingga ketika menstruasi, pendarahan dan hormon akan direspon. Akibatnya, perut mengalami radang dan sangat menyakitkan. 

  • Mioma 

Mioma merupakan jaringan abnormal yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim wanita. Penyakit ini dapat tumbuh hingga sangat besar dan menyebabkan menstruasi berat dan sakit perut yang hebat. Namun terkadang mioma juga sama sekali tidak menimbulkan gejala. Mioma terdiri dari beberapa jenis yang menyesuaikan tempatnya berkembang.

 

          3. Gejala

  • Kista 

Biasanya kista yang termasuk dalam golongan ringan tidak menunjukkan gejala apapun. Kista tersebut masih berukuran sangat kecil atau berwujud benjolan berukuran besar yang tidak sakit. Akan tetapi, ada juga kista yang terbentuk karena tumor, penyakit kronis, atau infeksi serius dan bisa menimbulkan gejala tergantung dengan jenis dan tingkat keparahan.

  • Endometriosis 

Pada umumnya, gejala endometriosis mulai dari ringan sampai berat. Gejala endometriosis akan terasa ketika BAB, kesulitan hamil, nyeri ketika berhubungan intim, maupun ketika menstruasi. Sehingga penyakit ini membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman.

  • Mioma 

Mioma memiliki beberapa gejala seperti endometriosis seperti perut membesar dan terasa tertekan atau penuh, kram menstruasi akut, nyeri di punggung bawah atau panggul, peningkatan frekuensi BAK, nyeri ketika berhubungan intim dan menstruasi lebih lama daripada biasanya.

 

Dampak Kista, Endometriosis, dan Mioma pada Kehamilan 

Kehamilan dipengaruhi oleh kista, endometriosis dan mioma. Hal ini berkaitan erat dengan kesuburan karena subur atau tidaknya penderita akan berdampak besar terhadap kehamilan. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan apabila penderita kista, endometriosis, dan mioma berhasil untuk hamil karena letak bayi di dalam kandungan bisa saja tidak normal. 

  1. Kista 

Dampak kehamilan akibat kista yang tumbuh di batang ovarium berukuran padat dan besar, kemungkinannya janin akan terpuntir. Sirkulasi darah menuju ke kista akan menyebabkan nyeri yang luar biasa. Karena puntiran tersebut, letak janin juga bisa menimbulkan kelainan. 

          2. Endometriosis

Penderita endometriosis pada umumnya akan sulit hamil. Dampak endometriosis pada kandungan tergantung pada ukuran benjolannya apabila penderita berhasil untuk hamil. Hal ini disebabkan karena benjolan berukuran besar bisa menyebabkan letak janin mengalami kelainan. Benjolan tersebut juga dapat terinfeksi atau pecah karena penekanan rahim. 

          3. Mioma 

Mioma terdiri dari beberapa jenis seperti mioma submukosum yang terletak di bawah endometrium dan mioma yang terletak menonjol dalam rongga rahim. Hal ini bisa menyebabkan sungsang atau kelainan pada letak janin maupun keguguran. 

 

Dampak Kista, Endometriosis, dan Mioma pada Kesuburan 

Kista, endometriosis, dan mioma berpengaruh terhadap kesuburan. Ada yang tetap bisa hamil meskipun menderita salah satu dari penyakit tersebut, namun ada juga yang memiliki resiko buruk apabila berhasil hamil. Sehingga penderita kista, endometriosis, dan mioma sebaiknya sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk berkonsultasi terkait dampaknya terhadap kesuburan.

  1. Kista 

Penyakit kista yang memiliki kaitan dengan PCOS adalah penyakit yang bisa mempengaruhi kesuburan. Namun, jenis kista yang lain biasanya tidak akan memberikan pengaruh terhadap kesuburan, kecuali apabila ukuran kista terus bertumbuh menjadi besar. 

          2. Endometriosis 

Endometriosis bisa berpengaruh terhadap kesuburan, namun sebagian besar wanita yang menderita penyakit ini bisa hamil tanpa menggunakan bantuan dari teknologi reproduksi. Kesuburan akan meningkat selama setahun setelah menjalankan operasi laparoskopi. Endometriosis dalam kondisi parah akan menyebabkan jaringan parut menyumbat tuba. 

          3. Mioma 

Mioma bisa mempengaruhi peluang untuk hamil dan implantasi terutama pada mioma jenis submukosa dan intramural. Sehingga mioma memiliki pengaruh cukup besar terhadap kesuburan. 

 

Pengobatan untuk Kista, Endometriosis, dan Mioma 

Untuk pengobatannya, baik kista, endometriosis maupun mioma mempunyai cara yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi, khusus endometriosis tidak terdapat pengobatan sama sekali. Karena endometriosis akan hilang ketika wanita sudah menopause. Bahkan, penderita endometriosis akan merasa lebih baik setelah mereka mengalami menopause. 

  1. Kista 

Pengobatan kista menyesuaikan dengan lokasi, penyebab, dan ukuran kista. Kista yang memiliki ukuran kecil dan tanpa gejala biasanya tidak membutuhkan pengobatan sama sekali. Namun, operasi bisa dilakukan apabila kista mempunyai ukuran besar walaupun tanpa gejala atau kista yang berukuran besar dan diduga sebagai penyakit kanker. 

Apabila kista yang muncul adalah bagian dari berbagai kondisi medis yang kronis seperti fibrokistik payudara, PCOS, biasanya pengobatan lebih fokus terhadap kondisi medis sebagai dasarnya. 

          2. Endometriosis 

Tidak ada pengobatan untuk endometriosis. Setelah wanita mengalami menopause, mayoritas wanita yang mengalami endometriosis akan merasa lebih baik daripada sebelumnya karena mereka tidak mengalami gejala endometriosis yang biasanya muncul saat menstruasi. Penderita endometriosis yang sulit hamil disarankan untuk operasi. 

          3. Mioma 

Pengobatan mioma didasarkan pada ukuran mioma, keseluruhan kesehatan pasien dan usia. Pengobatannya mulai dari pemberian GnRH atau gonadotropin-releasing hormone, penghilang rasa sakit, pil KB, operasi, pemasangan alat untuk kontrasepsi IUD dan penghilang anti inflamasi. 

 

Mencari Informasi Terkait Kista, Endometriosis, dan Mioma Melalui Parenting Club   

Parenting club sangat bermanfaat dalam membantu penderita kista, endometriosis dan mioma supaya mendapatkan informasi lengkap terkait dampaknya terhadap kehamilan, kesuburan, dan pengobatannya. Untuk mendapatkan informasi lengkap terkait hal ini, ibu bisa membuka website Dr. Brown’s Indonesia dan bergabung dengan mengisi data diri serta data lainnya yang dibutuhkan.

Dengan bergabung dalam parenting club, orang tua terutama ibu bisa lebih berhati-hati dengan segala kemungkinan yang terjadi dan mengakibatkan kista, endometriosis, dan mioma. Selain itu, ibu juga bisa mendapatkan informasi lainnya terkait ilmu parenting. Sehingga bergabung dengan parenting club akan memberikan beragam manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Merayakan Ulang Tahun Buah Hati dengan Hemat

Merayakan Ulang Tahun Buah Hati dengan Hemat

Masa-masa anak usia 1-5 tahun adalah masa dimana mereka masih sangat antusias dengan berbagai pemberian orang tuanya. Salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh orang tua untuk membahagiakan anak mereka ketika menginjak usia 1-5 tahun adalah mengadakan pesta ulang tahun. Meskipun kecil-kecilan hanya mengundang sanak saudara dan tetangga, namun pasti berkesan. 

 

Tips Mempersiapkan Pesta Ulang Tahun Anak

Pesta ulang tahun anak tidak hanya membuat anak berbahagia di hari ulang tahunnya, namun orang tua pun juga sangat antusias dalam menyiapkan segala kebutuhan untuk pesta tersebut. Pesta kecil-kecilan juga membutuhkan sejumlah budget untuk membeli berbagai perlengkapan pesta mulai dari kue, lilin, dan pernak-perniknya seperti topi pesta, terompet, alas kue, garpu dan lain sebagainya. 

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat pesta ulang tahun anak yang hemat namun berkesan :

  • Survei perlengkapan untuk pesta jauh-jauh hari dan mulai mencicil membeli kebutuhan pesta sedikit demi sedikit. Perlu diperhatikan bahwa harga perlengkapan yang dibeli sebaiknya tidak melebihi budget yang disiapkan. Berfokuslah untuk memenuhi ‘kebutuhan’ bukan ‘keinginan’ karena pernak-pernik pesta untuk anak-anak memang lucu-lucu dan menggemaskan.
  • Membeli lewat toko online juga bisa menjadi solusi. Ada banyak toko online yang menjual perlengkapan pesta dari berbagai merk. Bahkan, dari satu toko dengan toko yang lain bisa saja menjual pernak-pernik dengan harga yang berbeda meskipun produk yang dijual sama persis. Selain itu, toko online juga menyediakan cashback, diskon dan lain sebagainya.
  • Membeli perlengkapan pesta melalui sosial media instagram. Selain toko online, ada platform instagram yang menyediakan banyak referensi terkait pesta ulang tahun anak dari berbagai tema. Bahkan, orang tua juga bisa mencari inspirasi untuk menggelar acara ulang tahun dengan pencarian menggunakan hashtag tertentu. 
  • Memilih waktu penyelanggaraan pesta yang tepat. Pesta ulang tahun anak akan lebih meriah apabila diadakan sore hari mulai pukul 15.00-17.00. Di sore hari anak-anak aktif bermain setelah pagi harinya sekolah dan siang hari tidur siang. Energi mereka sudah terisi penuh sehingga ketika sore hari mereka lebih bersemangat saat pesta ulang tahun berlangsung. 
  • Menyiapkan budget tidak terlalu berlebihan. Walaupun pesta ulang tahun yang digelar adalah pesta untuk anak pertama, namun sebaiknya orang tua tidak perlu menyiapkan over-budget. Karena konsepnya pesta ulang tahun yang hemat namun berkesan, maka orang tua bisa mencari pernak-pernik pesta yang berkualitas dan harganya terjangkau. 

 

Perlengkapan Wajib untuk Pesta Ulang Tahun Anak  

Ulang tahun untuk anak dari usia 1-5 tahun merupakan waktu yang tepat untuk merayakannya. Usia-usia tersebut merupakan usia keemasan di fase anak-anak karena mereka sudah bisa mengenali keluarga, teman-teman, bahkan sanak saudaranya. Ketika diadakan acara ulang tahun, tentu saja mereka akan bahagia apabila dihadiri oleh orang-orang terdekat dan teman-temannya. 

Ada beberapa perlengkapan wajib ketika menggelar pesta ulang tahun untuk anak-anak:

  1. Kue ulang tahun

Salah satu makanan wajib yang pasti ada ketika acara ulang tahun adalah kue. Pastikan orang tua mengetahui anak-anak sedang menggemari karakter apa, sehingga tema kue dan tema acaranya bisa disesuaikan dengan kegemaran anak tersebut. Misalnya, anak-anak sedang suka karakter spongebob, maka tema kue dan acara bisa serba spongebob

Kue ulang tahun untuk anak-anak harus disesuaikan dengan selera mereka. Hal ini bisa meningkatkan semangat anak-anak dan menambah keceriaan mereka ketika acara ulang tahun untuknya berlangsung. Rasa kue juga bisa disesuaikan dengan rasa favorit anak-anak baik coklat, strawberry, vanilla atau rasa lainnya. 

          2. Lilin 

Di samping kue ulang tahun, benda ini wajib ada untuk mempercantik kue tersebut. Orang tua bisa memilih lilin berbentuk angka yang bisa disesuaikan dengan usia anak. Agar lebih meriah, orang tua bisa menambahkan lilin-lilin berukuran kecil di sekitar lilin berbentuk angka. Hidupkan lilin ketika acara ulang tahun sudah memasuki sesi tiup lilin dan make a wish

          3. Balon 

Selain kue ulang tahun dan lilin, balon juga menjadi benda wajib yang dapat membuat acara ulang tahun semakin meriah. Kini banyak sekali balon dengan berbagai karakter. Jika anak-anak menyukai karakter spongebob, pilihlah balon dengan karakter spongebob. Bisa juga ditambahkan balon yang bertuliskan ‘Happy Birthday’.

          4. Topi ulang tahun 

Di toko online atau offline yang khusus menjual perlengkapan pesta, ada beragam jenis topi ulang tahun yang dijual disana. Orang tua bisa memilih topi ulang tahun berbentuk kerucut yang tampak unik ketika digunakan. Orang tua perlu menyiapkan topi ulang tahun beberapa pcs untuk anak, orang tua, dan para tamu. 

          5. Souvenir 

Dalam pesta ulang tahun, souvenir wajib ada untuk dibawa pulang para tamu. Souvenir bisa berupa goodie bag yang di dalamnya berisikan snack ringan beserta ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu di acara tersebut. Karena acara ulang tahun anak, maka tamu yang diundang juga dari kalangan anak-anak sehingga snack ringan adalah isian yang tepat.

 

Menyiapkan Dress Code Khusus untuk Ulang Tahun Anak

Sebagai orang tua, tentu akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dalam hal ulang tahun anak pun pasti orang tua juga akan menyiapkan sebaik mungkin. Termasuk menyiapkan dress code yang senada untuk orang tua dan anak-anak. Misalnya saja, tema yang dipilih adalah karakter spongebob, maka anak bisa menggunakan baju spongebob dan orang tua memakai baju kuning.

Jika menggunakan dress code yang sesuai dengan tema ulang tahun, maka ketika difoto, hasilnya tampak seragam. Sehingga ulang tahun anak pun akan memberikan kenangan yang tak terlupakan. Orang tua bisa memvariasikan tema ulang tahun anak supaya tidak sama dari tahun ke tahun. 

 

Manfaat Menggelar Pesta Ulang Tahun Anak

Di usia anak yang masih dalam tahap perkembangan mulai dari usia 1 tahun- 5 tahun, ingatan anak akan tajam. Oleh karena itu, ulang tahun yang digelar akan memberikan dampak positif untuk anak antara lain :

  1. Meningkatkan kebahagiaan anak di masa perkembangan 
  2. Mencegah anak supaya tidak dilanda kebosanan 
  3. Mempererat hubungan yang harmonis antara anak dengan orang tua 
  4. Mendekatkan hubungan antara anak dengan teman-temannya 
  5. Menambah kepercayaan diri anak 

 

Ikut Bergabung dengan Parenting Club 

Bergabung dengan parenting club bisa menambah ide agar ulang tahun anak menjadi lebih berkesan dan meriah meskipun budget yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Budget hemat tentu bisa membuat pesta yang sangat mengesankan. Salah satunya adalah website Dr. Brown’s Indonesia. Website Dr. Brown’s Indonesia menyediakan beragam informasi menarik terkait anak-anak. Ilmu parenting juga akan didapatkan orang tua melalui website kami, sehingga sangat bermanfaat untuk orang tua yang ingin memperluas ilmu parenting dan menerapkannya dalam kehidupan.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Menstruasi Tidak Normal pada Wanita

Menstruasi Tidak Normal pada Wanita

Wanita yang sudah mengalami menstruasi biasanya siklusnya selalu rutin. Untuk mengetahui normal atau tidaknya siklus menstruasi, bisa dilihat dari jarak menstruasi antara hari pertama dan hari terakhir sebelum masuk ke siklus menstruasi bulan berikutnya. Jarak normalnya biasanya 28 hari. Akan tetapi, setiap wanita terkadang berbeda siklusnya. Dianggap normal jika jaraknya antara 21 sampai 35 hari.

 

Beberapa Kondisi Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal 

Periode menstruasi yang normal pada wanita adalah antara dua hingga tujuh hari. Saat menstruasi berlangsung, wanita akan mengeluarkan darah sebanyak 30-40 ml. Siklus menstruasi yang normal memiliki jarak sekitar 21-35 hari. Siklus menstruasi dianggap tidak normal apabila wanita mengalami beberapa kondisi berikut :

  1. Amenorrhea atau absen menstruasi 

Kondisi ini dialami oleh wanita yang hingga usia 16 tahun belum juga mengalami menstruasi. Masalah menstruasi tersebut disebut juga dengan primary amenorrhea. Kondisi ini juga dialami oleh wanita yang sebenarnya sudah pernah mengalami menstruasi dengan siklus yang teratur, akan tetapi tiba-tiba berhenti bahkan tidak lagi menstruasi dalam tiga periode atau lebih. 

Kondisi tersebut dinamakan dengan secondary amenorrhea. Primary amenorrhea disebabkan oleh masalah di organ reproduksi atau kegagalan ovarium. Sementara itu, secondary amenorrhea disebabkan oleh pemakaian kontrasepsi, gangguan hormonal, kehamilan, penggunaan obat tertentu, olahraga ekstrim, obesitas, stres, hingga diet ketat. 

           2. Menorrhagia atau pendarahan berlebih 

Kondisi menorrhagia dialami oleh wanita yang ketika menstruasi mengeluarkan darah lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal. Kondisi ini ditandai dengan pembalut yang sering penuh dengan darah menstruasi maupun darah menstruasi yang sering tembus ke pakaian. Darah menstruasi yang keluar mencapai 80ml dalam satu periode dianggap menorrhagia. 

Aliran darah ketika menstruasi yang normal memang lebih deras di hari ke-3 dan 4. Namun, di hari berikutnya darah yang keluar akan menurun. Wanita yang mengalami menorrhagia bisa dilihat dari aliran darah menstruasi yang selalu deras sampai hari ke-7 sampai dengan hari ke-10. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita penderita menorrhagia selama dua periode menstruasi.

Menorrhagia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Selain itu, ada masalah tumor jinak pada polip dan rahim. Penderita menorrhagia juga terkadang menggunakan obat-obatan tertentu yang dapat memicu kondisi menstruasi yang tidak normal ini. 

          3. Oligomenorrhea atau menstruasi tidak lancar 

Wanita yang mengalami kondisi oligomenorrhea tidak dapat memprediksi siklus menstruasinya karena siklusnya tidak teratur. Gejala yang paling umum terjadi ketika wanita mengalami oligomenorrhea adalah siklus menstruasi yang dialami hingga dua kali sebulan. Sehingga bisa saja mereka mengalami menstruasi dalam setahun sebanyak 4-9 kali. 

Penyebab kondisi oligomenorrhea yang dialami sebagian wanita adalah faktor hormonal. Siklus menstruasi menjadi tidak lancar karena wanita menggunakan obat-obatan tertentu, mengalami gangguan tiroid atau diabetes, olahraga berat, hingga gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia.

 

Tanda Menstruasi Tidak Normal yang Perlu Penanganan dari Dokter 

Beberapa kondisi di atas merupakan penyebab dari tidak normalnya siklus menstruasi. Memang setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda dengan wanita lainnya. Akan tetapi, siklus yang normal tidak melebihi jarak 21-35 hari menuju ke periode menstruasi berikutnya. Ada beberapa tanda menstruasi yang tidak normal dan perlu penanganan dari dokter antara lain :

  1. Kram cukup intens 

Ketika periode menstruasi akan tiba, sebagian wanita mengalami kram. Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi, namun jika kram yang dirasakan cukup intens, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Penyebab kram tersebut adalah kontraksi uterus yang bekerja mendorong lapisan uterus keluar. 

Biasanya kram dialami oleh wanita 1-2 hari sebelum periode menstruasi tiba dan biasanya berlangsung antara 2-4 hari kemudian. Kram yang menyakitkan bisa disebabkan oleh penggunaan IUD, fibroid, penyakit PID atau radang panggul, endometriosis, maupun adenomyosis. 

          2. Muntah atau diare 

Sekitar 73 persen wanita yang mengalami menstruasi mengalami sakit perut. Hal tersebut juga sebenarnya hal yang wajar. Namun, jika wanita mengalami muntah atau diare, maka harus segera mendapatkan penanganan dari dokter. Muntah atau diare secara terus-menerus bisa menyebabkan dehidrasi sehingga membuat tubuh wanita semakin lemas. 

          3. Nyeri PD 

Selama menstruasi berlangsung, PD biasanya akan terasa sedikit lebih lunak. Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi pada kadar hormon. Sebagian wanita mengalami sakit di bagian ketiak yang memiliki jaringan PD. Apabila PD terasa nyeri di luar siklus menstruasi bulanan, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter karena bisa saja tanda penyakit serius. 

 

Panduan Mengetahui Siklus Menstruasi Normal atau Tidak Normal 

Siklus menstruasi yang normal, volume darah terbanyak adalah ketika hari pertama dan hari kedua, Saat menstruasi berlangsung, sebagian wanita mengalami kram perut. Volume darah yang normal dikeluarkan oleh wanita ketika menstruasi adalah sekitar 30-70 ml. Ada beberapa hal yang bisa menjadi patokan apakah siklus menstruasi bisa dianggap normal atau tidak normal :

  1. Mengalami keputihan 

Beberapa hari sebelum keluar darah menstruasi, terkadang wanita akan mengalami keputihan. Kondisi ini dapat terjadi saat masa subur dan merupakan hasil produksi dari leher rahim. Menjelang menstruasi, keputihan biasanya berwarna putih dan bening. Selain itu, teksturnya lengket dan juga tidak berbau. 

          2. Warna darah 

Warna darah yang keluar ketika wanita mengalami menstruasi adalah merah terang. Meski begitu, terang atau tidaknya dipengaruhi oleh volume atau kekentalan darah. Di hari pertama dan kedua menstruasi, warna darah biasanya merah terang. Sementara itu, menjelang selesai menstruasi, warna darahnya berubah menjadi kecoklatan. 

          3. Masa menstruasi 

Menstruasi yang normal biasanya terjadi antara 3-7 hari. Rentang waktunya dipengaruhi dengan banyak maupun tidaknya volume darah. Apabila tidak sampai 3 hari, biasanya darah yang keluar lebih banyak. Menstruasi yang tidak segera selesai biasanya disebabkan karena obesitas, adenomiosis, PCOS, penyakit tiroid atau mengonsumsi pil KB. 

 

Tips Mengatasi Menstruasi Tidak Normal

  1. Rutin berolahraga 

Salah satu penyebab siklus menstruasi tidak normal adalah obesitas. Oleh karena itu, wanita sebaiknya rutin berolahraga karena memiliki banyak manfaat. Penyakit PCOS juga bisa disembuhkan dengan kegiatan ini. 

          2. Mengonsumsi vitamin 

Vitamin D dapat dikonsumsi ketika wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. Sumber vitamin D bisa didapatkan dalam minyak ikan, susu, dan kuning telur. Mengonsumsi vitamin B juga bisa membuat siklus menstruasi menjadi normal.

          3. Yoga 

Melakukan kegiatan yoga juga bisa mengatasi siklus menstruasi yang tidak normal. Gerakan yoga bisa dilakukan dalam durasi 35-40 seminggu 5 kali. Yoga juga bisa mengurangi sakit ketika menstruasi.

 

Bergabung dengan Parenting Club 

Wanita yang sudah menikah bisa bergabung dengan parenting club karena disana tidak hanya berbagi ilmu parenting saja, namun juga ilmu seputar menstruasi. Salah satu parenting club yang direkomendasikan adalah Dr. Brown’s Indonesia. Selain itu, parenting club Dr. Browns tidak juga membahas mengenai kesehatan ibu dan anak.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Mengetahui Detak Jantung Normal bagi Anak Kecil

Mengetahui Detak Jantung Normal bagi Anak Kecil

Detak jantung bayi yang terdengar sejak terlahir di dunia tentunya menjadi momen yang indah bagi setiap orang tua pada umumnya. Biasanya, detak jantung bayi lebih cepat apabila dibandingkan dengan orang dewasa lainnya karena kebutuhan suplai darah yang lebih tinggi. Berikut ini adalah informasi mengenai detak jantung normal anak kecil yang bisa Anda ketahui.

 

Berapakah Rata-Rata Detak Jantung pada Anak-Anak?

Berdasarkan pendapat ahli elektrofisiologi anak yakni Orhan Kilinc, MD, FAAP, jantung anak untuk tahun pertamanya akan berdenyut sebanyak 50 juta kali. Detak jantung yang ada pada bayi terkadang akan berubah sesuai dengan kondisi saat sedang tidur, bermain, ataupun tumbuh tinggi. Rata-rata detak jantung pada bayi atau anak-anak yaitu:

  • Pada usia 1-2 hari : 123 hingga 159 kali per menit
  • Pada usia 3-6 hari : 129 hingga 166 kali per menit
  • Pada usia 1-3 minggu : 107 hingga 182 kali per menit
  • Pada usia 1-2 bulan : 121 hingga 179 kali per menit
  • Pada usia 3-5 bulan 106 hingga 186 kali per menit
  • Pada usia 6-11 bulan : 109 hingga 169 kali per menit

Ketika si kecil sudah menginjak usia 1 tahun, maka detak jantungnya pun akan menjadi lebih lambat dibandingkan sebelumnya. Hal itu karena proses pertumbuhan yang sedang dialaminya sehingga proses suplai darah pun berlangsung dengan lebih normal dan terkontrol.

  • Pada usia 1-2 tahun : 89 hingga 151 kali per menit
  • Pada usia 3-4 tahun : 73 hingga 137 kali per menit
  • Pada usia 5-7 tahun : 65 hingga 133 kali per menit
  • Pada usia 8-11 tahun : 62 hingga 130 kali per menit
  • Pada usia 12-15 tahun : 60 hingga 119 kali per menit

 

5 Jenis Aritmia yang Dialami Anak

Aritmia merupakan sebuah kondisi dimana detak jantung anak dalam keadaan tidak normal karena beberapa sebab tertentu, seperti detak jantung yang terlalu cepat, tidak teratur, atau terlalu lambat. Ada beberapa jenis aritmia yang seringkali dialami oleh anak kecil seperti:

  1. Sindrom QT Panjang

Jenis aritmia yang pertama ini terjadi karena adanya gangguan yang menjangkit sistem kelistrikan pada jantung anak. Gangguan tersebut yaitu saat ventrikel jantung memerlukan waktu yang lebih lama untuk menutup dan membuka diri. Biasanya, sidron LQTS ini dialami oleh anak yang sehat karena faktor genetik namun ada pula yang terjadi karena efek samping obat.

Boston Children’s Hospital menuliskan bahwa LQTS ini seringkali terjadi tanpa ada gejala sebelumnya. Namun, terkadang anak akan menunjukkan gejala seperti detak jantung cepat, kejang, atau pingsan setelah mengalami tekanan emosional.

          2. Takikardia Sinus

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health, takikardia sinus adalah jenis aritmia yang cukup sering dialami anak-anak dan termasuk normal. Biasanya, aritmia ini terjadi ketika anak merasa bersemangat saat melakukan olahraga atau sedang mengalami demam. 

Namun, terkadang proses meningkatnya aktivitas tiroid juga menjadi faktor penyebab mengapa takikardia sinus ini terjadi. Gejala aritmia jenis ini adalah pingsan, kelelahan, dan palpitasi yang bisa hilang secara otomatis apabila penyebabnya bisa ditangani dengan baik.

          3. Sindrom Wolff-Parkinson-White

Sindrom ini disebabkan oleh adanya malfungsi pada jalur kelistrikan yang menghubungkan ventrikel dan atria. Karena malfungsi tersebut, maka sinyal elektrik akan mencapai ventrikel dengan sangat cepat lalu dipantulkan lagi ke atria sehingga detak jantung pun berubah terlalu cepat. 

          4. Takikardi Supraventrikular

American Heart Association menjelaskan bahwa takikardi supraventrikular adalah jenis aritmia yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Hampir sama seperti jenis aritmia di atas, takikardia supraventrikular juga terjadi karena sinyal elektrik yang tidak berfungsi seperti keadaan normal. 

Anak yang mengalami takikardi supraventrikular akan mengalami gejala seperti detak jantung yang berdebar dan acak, pusing, serta nyeri dada. Apabila hal ini terjadi, maka segera hubungi pihak kesehatan terdekat sehingga si kecil mampu memperoleh bantuan yang tepat.

          5. Kontraksi Prematur

Kontraksi prematur terkadang dapat terjadi tanpa adanya penyebab yang pasti dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa mendapatkan penanganan khusus. Akan tetapi, pada beberapa kasus kondisi ini juga disebabkan oleh cedera atau penyakit tertentu pada jantung.

 

Cara Mengukur Denyut Nadi Anak

  • Ajak anak untuk memperlihatkan pergelangan tangannya, lalu posisikan telapak tangan agar menghadap ke atas
  • Tempatkan jari tengah dan jari telunjuk pada pergelangan tangan yang dilewati oleh pembuluh darah arteri
  • Tekan bagian tersebut hingga Anda merasakan adanya denyut nadi yang cukup jelas
  • Hitung denyut nadi tersebut selama satu menit atau 60 detik
  • Jika ingin lebih praktis, hitung denyut nadi selama 15 detik lalu kalikan sebanyak 4 kali 
  • Apabila Anda masih merasa kurang yakin, ulangi proses pengukuran denyut nadi hingga mendapat hasil yang sesuai

 

Area untuk Mengecek Denyut Nadi Anak

Untuk membaca denyut nadi anak, ada beberapa area yang bisa disentuh. Berikut ini adalah area tubuh yang paling mudah digunakan untuk mengecek denyut nadi si kecil.

  1. Ketiak

Ketiak termasuk area yang bisa digunakan ketika ingin mencari seberapa cepat denyut nadi bayi dan anak-anak. Caranya pun cukup mudah, Anda tinggal memasukkan ujung jari ke ketiak dan cari tulang lengan terlebih dahulu. Apabila sudah ditemukan, maka perhatikan denyut nadi pada bayi selama beberapa detik.

          2. Lipatan Siku

Mengecek denyut nadi anak juga bisa dilakukan di lipatan siku yang seringkali disebut sebagai denyut brakialis. Lokasi tersebut sangat cocok untuk mengecek denyut normal bayi karena tidak perlu mencari area yang sulit.

          3. Leher

Terakhir adalah area leher dengan mencari nadi arteri karotis yang mengalir di batang tenggorokan. Tekan dengan lembut pada sisi kanan atau kiri batang tenggorokan dengan hati-hati untuk merasakan denyut nadinya.

 

Apa Detak Jantung Anak yang Terlalu Cepat Termasuk Normal?

Meskipun detak jantung anak memang lebih cepat daripada orang dewasa, namun dalam kondisi tertentu detak jantung yang terlalu cepat menjadi indikasi bahwa ada gangguan pada jantung. Dokter Budiono menjelaskan bahwa detak jantung yang terlalu cepat terjadi karena:

  • Penyakit jantung rematik atau demam rematik
  • Kurang asupan darah merah
  • Terlalu banyak melakukan aktivitas
  • Merasa takut atau cemas
  • Memiliki penyakit jantung bawaan

Apabila si kecil menunjukkan keluhan karena mengalami hal di atas, maka alangkah lebih baik Anda segera memeriksakan si kecil menuju dokter spesialis. Dokter spesialis anak akan segera menanyakan mengenai riwayat penyakit pada keluarga, keluhan, lalu melakukan pemeriksaan fisik menggunakan echocardiografi.

 

Itulah informasi mengenai denyut jantung dan nadi pada anak kecil untuk mengetahui manakah denyut yang paling normal. Jika Anda tetap merasa tidak berani mengecek denyut anak dan mengalami kesulitan, jadilah anggota di parenting club pada situs Dr. Brown’s Indonesia. Di situs Dr. Brown’s Indonesia, Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai denyut jantung anak yang lengkap.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Mengenali Gejala Penyakit Campak dan Penanganannya

Mengenali Gejala Penyakit Campak dan Penanganannya

Dalam dunia kedokteran, ada beragam jenis penyakit infeksi pada saluran pernapasan, salah satunya adalah penyakit campak atau rubella. Penyakit ini sangat menular dan tanda-tandanya adalah adanya ruam kulit yang menyebar di seluruh tubuh penderita dan terdapat beberapa gejala tertentu. Penyebab penyakit campak adalah virus dan apabila dialami oleh anak-anak, akibatnya bisa fatal.

Beberapa Gejala Penyakit Campak 

Seperti Dikutip dari mamikita.com Berikut gejala penyakit campak yang umum terjadi pada penderita penyakit campak:

  1. Demam tinggi

Saat seseorang mulai terinfeksi virus penyebab penyakit campak (jenis virus paramyxovirus), biasanya akan muncul gejala flu seperti batuk, demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius dan pilek. Selain itu, penderita juga akan mengalami bersin-bersin, sakit tenggorokan, mata merah, batuk kering, nafsu makan hilang, muntah, diare dan badan lemas.

2. Bintik putih

Gejala bintik putih dan keabuan akan muncul di tenggorokan dan mulut setelah 2-3 hari terinfeksi virus penyakit campak. Selain merasakan nafsu makan hilang, kemunculan bintik putih tersebut menyebabkan penderita kesulitan makan. Hal ini disebabkan bintik putih membuat penderita merasakan sakit ketika menelan makanan.

3. Ruam kemerahan

Setelah 3-5 hari, akan timbul ruam kemerahan yang menyebar ke seluruh tubuh penderita mulai dari wajah, bagian atas leher kemudian tangan, punggung, badan hingga kaki. Biasanya ruam tersebut hanya bertahan 5-6 hari dan mulai menghilang menyesuaikan urutan timbulnya ruam kemerahan saat pertama kali muncul.

Stadium pada Penyakit Campak 

Beberapa gejala klinis yang khas dialami oleh penderita penyakit campak mempunyai 3 stadium dimana masing-masing stadiumnya terdapat ciri-ciri khusus. Biasanya di awal stadium penderita akan mengalami gejala yang muncul secara periodik kemudian lama-kelamaan gejala yang dirasakan akan mengalami penurunan. Adapun stadium yang dimaksud adalah :

  1. Stadium Prodromal

Saat awal terinfeksi virus campak, penderita akan mengalami stadium prodromal yang biasanya berlangsung sekitar 4-5 hari. Gejala yang dialami penderita pada stadium ini adalah seperti batuk, koriza, konjungtivitis, fotofobia, malaise dan demam tinggi. Di akhir stadium terkadang muncul bercak putih di area mulut atau mukosa pipi.

2. Stadium Erupsi

Setelah mengalami stadium prodromal, 4-7 hari setelahnya akan muncul bercak putih serta ruam kemerahan yang kemunculannya berurutan mulai dari telinga bagian belakang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Penyebarannya dimulai dari wajah, lengan, badan sampai dengan kaki.

3. Stadium Konvalensi

Stadium konvalensi merupakan stadium akhir yang memiliki beberapa tanda seperti erupsi atau bercak-bercak akibat ruam kemerahan semakin berkurang. Pada stadium ini, ruam kemerahan tersebut akan mengalami hyperpigmentation sehingga menjadi bekas kecoklatan di seluruh tubuh. Namun, lama kelamaan bekas tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Faktor Penyebab Penyakit Campak 

Penyakit campak mudah menyerang siapa saja karena penyakit ini bersifat menular. Penyakit yang disebabkan karena infeksi virus ini bisa menular ke orang lain melalui droplet atau percikan air liur dari penderita ketika bersin atau batuk. Orang lain yang tertular akan mengalami infeksi setelah menyentuh mulut atau hidung maupun memegang benda yang terkena droplet penderita tersebut.

Terdapat beberapa faktor penyebab penyakit campak antara lain :

  1. Sering bepergian ke mancanegara

Bagi sebagian orang yang sering bepergian ke mancanegara, mungkin sering mendengar kabar bahwa sepulang dari luar negeri, tidak sedikit orang yang tertular penyakit tertentu. Ketika berangkat, kondisi tubuh tidak bermasalah, namun sepulang dari sana, sebagian orang mengeluh gejala-gejala penyakit tertentu, salah satunya adalah penyakit campak ini.

2. Belum pernah mendapat vaksinasi campak

Penyakit campak memiliki resiko penularan yang tinggi pada orang lain yang belum pernah mendapat vaksinasi campak. Selain itu, penyakit ini juga rentan menular pada orang lain yang sama sekali belum pernah mengalami penyakit campak. Anak-anak yang usianya lima tahun ke bawah sangat rentan tertular penyakit ini.

3. Kurang asupan vitamin A

Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Jika seseorang kekurangan asupan vitamin A, ia memiliki resiko besar tertular virus penyakit campak dan mengalami gejala serta komplikasi penyakit campak yang termasuk parah. Oleh karena itu, asupan vitamin A harus cukup agar tidak mudah tertular virus penyebab penyakit campak.

Beberapa Komplikasi Penyakit Campak  

Penyakit campak bisa menimbulkan komplikasi pada sebagian orang terutama anak-anak yang usianya di bawah 5 tahun maupun orang dewasa berusia 30 tahun ke atas. Bagi anak-anak, resiko komplikasi mudah dialami oleh anak-anak yang usianya masih di bawah 1 tahun, sistem kekebalan tubuhnya lemah dan mempunyai komorbid.

  1. Pneumonia

Penderita penyakit campak bisa mengalami pneumonia atau infeksi paru-paru yang mengakibatkan kantung udara pada paru mengalami radang dan bengkak. Komplikasi ini rentan dialami oleh bayi yang menderita penyakit campak yang sistem imunnya kurang sempurna.

2. Bronkitis

Bronkitis merupakan radang pada dinding paru-paru. Dinding tersebut berfungsi sebagai pelapis saluran bronkial atau saluran udara pada paru-paru yang utama. Jika kondisinya cukup parah, maka anak-anak bisa mengalami komplikasi bronkitis ini.

3. Infeksi telinga

Bayi rentan mengalami komplikasi infeksi telinga karena komplikasi ini paling umum dialami oleh bayi. Infeksi telinga kerap terjadi karena sakit tenggorokan, suhu dingin, maupun alergi yang dapat menyebabkan cairan menjadi terjebak di area dalam telinga.

Penanganan Penyakit Campak 

Tidak ada penanganan untuk penyakit campak secara khusus baik untuk bayi maupun untuk orang dewasa. Hal ini dikarenakan penyebab penyakit campak adalah infeksi virus tanpa memiliki sensitivitas terhadap antibiotik. Gejala penyakit campak dan virus penyebabnya dapat hilang dalam waktu 2-3 minggu. Agar tidak terlalu parah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

  1. Mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri

Jika penyakit campak diderita oleh anak-anak diatas 16 tahun, obat untuk meredakan nyeri seperti ibuprofen atau aspirin (paracetamol) boleh diberikan. Namun, untuk anak-anak di bawah 5 tahun sebaiknya diberikan asupan vitamin A agar lebih cepat pulih.

2. Mengonsumsi makanan yang tepat

Penyakit campak yang dialami oleh bayi dan juga anak-anak bisa ditangani dengan memberikan makanan bergizi seperti buah-buahan dan sayuran karena mengandung berbagai vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

3. Tidak bepergian keluar rumah sementara waktu

Karena bersifat menular, maka sebaiknya penderita penyakit campak bedrest di rumah terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari tingkat penularan kepada orang lain. Supaya keluarga tidak tertular, sebaiknya penderita menggunakan masker agar droplet air liur tidak terkena anggota keluarga yang lain.

Untuk mendapatkan informasi terkini seputar pencegahan penyakit campak untuk anak-anak, orang tua bisa bergabung dengan parenting club Dr. Brown’s Indonesia. Informasi lengkapnya bisa dicek melalui website Dr. Brown’s Indonesia. Disana orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter yang profesional di bidangnya termasuk dalam hal pencegahan penyakit campak.


5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019

Mengapa Botol Susu Dr. Brown’s Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?

fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Mengenali Beberapa Tanda di Awal Kehamilan

Mengenali Beberapa Tanda di Awal Kehamilan

Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran anak pertama sangat dinanti-nanti. Namun, sebagian besar wanita yang belum pernah merasakan hamil tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil muda. Salah satu tanda awal kehamilan paling umum adalah terlambat menstruasi. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah patokan tanda hamil karena beberapa wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.  

 

Beberapa Tanda yang Umum Terjadi di Awal Kehamilan 

Tanda-tanda kehamilan muncul berdasarkan reaksi tubuh seorang wanita sehingga besar kemungkinan apabila setiap wanita mengalami beberapa tanda yang berbeda dengan wanita lainnya di awal kehamilannya. Namun ada beberapa tanda yang umum terjadi di hampir setiap wanita hamil sehingga dapat dikenali apakah tanda tersebut merupakan tanda awal kehamilan maupun bukan. Di bawah ini adalah beberapa tandanya :

  1. Suhu tubuh meningkat 

Pada umumnya, suhu tubuh manusia ketika bangun tidur dan sebelum beraktivitas adalah sekitar 35,5 sampai dengan 36 derajat celcius. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan suhu tubuh wanita yang sedang dalam masa subur antara 2-3 hari yang berada di angka 37-38 derajat celcius di pagi hari. 

Oleh karena itu, wanita perlu curiga apabila suhu tubuh mereka terus meningkat, terlebih ketika masa subur sudah lewat. Tanda kehamilan ini umum terjadi di setiap wanita hamil sehingga bisa dikenali dari suhu tubuh yang meningkat dari biasanya ketika bangun tidur dan belum melakukan aktivitas sama sekali.

          2. Sangat sensitif terhadap bau atau aroma tertentu 

Jika biasanya hidung tidak bermasalah ketika mencium bau atau aroma tertentu, saat hamil wanita akan sangat sensitif terhadap hal tersebut. Misalnya saja, setiap hari mencuci piring kotor tidak ada masalah sama sekali terhadap indra penciuman, namun ketika hamil aroma cucian piring kotor justru menjadi aroma paling tidak enak saat tercium. 

Apabila sudah dalam kondisi seperti itu dan dipaksakan untuk mencuci piring kotor, wanita hamil bisa saja merasa mual dan kemudian muntah. Tidak hanya aroma cucian piring kotor saja, ada beragam bau atau aroma lainnya yang membuat tingkat sensitivitas indra penciuman wanita hamil semakin meningkat. 

          3. Tes kehamilan menunjukkan hasil positif 

Ketika wanita merasa ada beberapa tanda awal kehamilan, sebaiknya segera melakukan tes kehamilan. Anda bisa membeli alat untuk tes kehamilan seperti test pack di apotek terdekat. Cara penggunaan test pack bisa dibaca dengan teliti di kemasan. Apabila menunjukkan hasil positif, kemungkinan besar Anda positif hamil. 

Hasil uji dari alat test pack akan menunjukkan garis dua berwarna merah bagi setiap wanita yang hamil. Sehingga tanda awal kehamilan bisa dicek dari hasil uji alat tersebut. Namun, jika hasil test pack menunjukkan garis satu, kemungkinan besar hasilnya negatif dan memang belum rezekinya untuk hamil. 

 

Faktor Pengaruh Hasil Test Pack Positif 

Test pack adalah alat yang paling banyak digunakan oleh wanita saat ingin mengetahui apakah dirinya sedang hamil atau tidak. Setelah pasangan suami istri berhubungan seksual dan wanita menunjukkan beberapa tanda awal kehamilan, test pack bisa sesegera mungkin digunakan agar hasilnya bisa diketahui, apakah positif hamil atau negatif. Hasil test pack bisa menunjukkan hasil positif apabila :

  1. Kadar hormon hCG yang ada di dalam darah 

Di dalam darah terdapat hormon hCG yang mana kadarnya mempunyai tingkat variatif antara satu wanita dengan wanita lainnya. Hal ini dapat menjadi pengaruh akurat atau tidaknya hasil tes kehamilan menggunakan test pack. 

Apabila hormon hCG dalam darah memiliki kadar yang rendah, kemungkinan besar hasil tes positif membutuhkan waktu yang lebih lama. Kadar hormon hCG dalam darah terbukti lebih akurat dibandingkan dengan kadar hormon hCG dalam urine. 

          2. Tes dilakukan di waktu yang tepat 

Hasil test pack dapat menunjukkan hasil positif jika hormon hCG yang terdapat dalam urine wanita sudah mencapai pada tingkat tertentu. Namun, setiap wanita hamil tidak mempunyai tingkat hCG urine yang sama. 

Sehingga tes sebaiknya dilakukan di waktu yang tepat supaya test pack bisa membaca kadar hCG dan menunjukkan hasil positif. Kehamilan dapat terdeteksi dengan alat test pack setidaknya satu minggu setelah Anda terlambat menstruasi. 

          3. Sel telur telah menempel di dinding rahim 

Saat sel telur telah berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel di dinding rahim, maka hormon hCG akan lepas serta jumlahnya akan terus bertambah. Dalam kondisi tersebut, wanita dapat menggunakan test pack dan memperoleh hasil positif. 

Penggunaan alat test pack akan menghasilkan hasil negatif apabila digunakan terlalu dini. Hal ini dikarenakan sel telur memerlukan waktu kurang lebih seminggu untuk melepas hormon hCG dan menempel di dinding rahim.

 

Bergabung dengan Parenting Club Semenjak Menikah 

Setelah menikah, tentunya pasangan suami istri ingin belajar ilmu parenting agar suatu saat ketika memiliki buah hati bisa menerapkan pola asuh yang baik kepada anak-anak. Anda bisa bergabung dengan parenting club dengan membuka website Dr. Brown’s Indonesia agar mengetahui segala informasi terkait ilmu parenting yang sangat penting untuk dipelajari semenjak menikah.

 

Trimester Pertama adalah Usia Kehamilan Awal 

Setelah melakukan test pack dan mendapatkan hasil positif, maka bisa dikatakan usia kandungan sudah masuk ke trimester pertama. Fase trimester pertama dimulai dari hari pertama ketika wanita mengalami haid di hari terakhir sampai dengan akhir minggu ke-13. Di masa inilah hormon hCG sedang tinggi-tingginya karena memiliki peranan untuk mempertahankan kehamilan hingga fase ini berakhir.

Saat awal kehamilan, tidak sedikit wanita yang menyadari bahwa mereka sedang mengandung janin karena kondisi perut belum tampak besar. Fase trimester pertama adalah mulai dari usia 0 minggu sampai dengan 13 minggu dan bisa dilihat dari beberapa tanda awal kehamilan. 

 

USG Penting pada Usia Kandungan Trimester Pertama 

Tidak sedikit wanita yang lupa dengan kapan HPHT mereka. HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir yang bisa menjadi patokan usia kehamilan. Jika benar-benar lupa, dibutuhkan bantuan dari alat USG untuk menghitung berapa usia kehamilan saat ini serta perkiraan waktu kapan persalinan akan berlangsung secara akurat. USG juga bisa mendeteksi bentuk rahim dan kantong kehamilan.

Selain itu, USG juga diperlukan saat usia kandungan masuk ke trimester pertama karena kondisi janin di dalam kandungan bisa diperiksa dengan lebih detail. Apakah kondisi janin terletak di luar atau di dalam kandungan, apakah hanya terdapat satu janin atau lebih, dan mengetahui detak jantung dari janin yang sedang dikandung. Ukuran organ tubuh dan alat kelamin janin juga bisa dilihat dari USG.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?

Mengenal Lebih Detail Proses Melahirkan Normal

Mengenal Lebih Detail Proses Melahirkan Normal

Menjelang masa akhir kehamilan, seorang ibu hamil harus mempertimbangkan mengenai metode apa yang harus dipilih untuk membawa si kecil ke dunia. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kondisi tubuh ibu agar tidak muncul masalah atau risiko lain yang mampu membuat persalinan menjadi sulit. Untuk itu, inilah informasi detail mengenai proses melahirkan normal.

 

Kondisi Janin untuk Melahirkan Normal

  1. Melihat Kekuatan Jantung Janin

Berdasarkan penjelasan seorang dokter dari Bunda International Clinic yakni dr. Caroline Hutomo, SpOG, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melahirkan normal. Salah satunya adalah melihat kekuatan jantung janin yang ada di dalam kandungan. Terkadang, akan ada masa dimana janin mengalami kondisi yang cukup gawat karena sudah berada di dalam kandungan terlalu lama.

Dokter Caroline menyebutkan bahwa waktu persalinan dapat ditaksir kira-kira ketika usia janin sudah mencapai sekitar 40 minggu, namun bisa juga mundur atau maju dari waktu tersebut. Meskipun setelah berusia 40 minggu janin sudah semakin sehat, namun kondisi plasentanya menjadi lebih lemah sehingga asupan makanan dan pertukaran aliran darah menuju bayi pun berkurang.

Karena itulah, dokter pun memberi saran agar segera mengakhiri masa kehamilan dengan cara operasi. Meskipun ketika ibu hamil di kondisi ini masih memungkinkan untuk melakukan persalinan normal, namun jika bayi tidak segera lahir maka ahli kesehatan pasti akan lebih menyarankan untuk melakukan operasi.

          2. Posisi Janin

Posisi janin di dalam rahim menjadi salah satu hal yang paling mempengaruhi untuk mempertimbangkan apakah persalinan normal bisa dilaksanakan atau tidak. Dokter Caroline menyatakan bahwa pada usia kehamilan 37 minggu, bayi kemungkinan besar tidak terlalu sering berputar lagi karena ukurannya sudah cukup besar.

Jika bayi semakin membesar, maka rahim yang melindunginya pun tidak bisa menampung bayi itu lagi apabila dia tetap berputar. Dalam beberapa kondisi tertentu, dikhawatirkan kontraksi yang membuat bayi terdorong menuju keluar akan terjadi. Kontraksi tersebut akan berisiko mampu membuat rahim tersobek.

Karena itulah, posisi janin yang paling tepat apabila ingin melakukan persalinan normal adalah ketika posisinya melintang. Posisi itu menjadi indikasi mutlak bahwa persalinan normal dapat dilakukan dengan risiko bahaya yang cukup ringan. Sementara itu, posisi bayi sungsang tidak terlalu direkomendasikan bagi ibu hamil yang masih pertama kali hamil.

 

Kelebihan Melahirkan Normal Bagi Ibu Hamil 

Ada begitu banyak kelebihan yang bisa dirasakan oleh ibu hamil ketika melakukan persalinan normal. Berikut ini adalah sejumlah kelebihan melahirkan normal yang perlu diketahui oleh seluruh ibu hamil:

  • Lebih Cepat Berinteraksi dengan Si Kecil

Kelebihan pertama yang bisa dirasakan oleh ibu hamil yang melahirkan normal adalah mampu membantu Anda untuk bonding lebih cepat dengan si kecil. Hal ini sesuai dengan penelitian yang ditemukan di Pregnancy to Parenting Australia, dimana informasi tersebut menyebutkan bahwa ibu mampu membangun ikatan lebih kuat dengan anak setelah melahirkan normal.

  • Mampu Memproduksi ASI dengan Lebih Lancar

Ibu hamil yang melahirkan normal mampu memproduksi ASI lebih cepat dan lancar, karena terjadi peningkatan hormon ibu. ASI yang lancar tentu tidak akan mengganggu perkembangan tubuh bayi dan tidak membuat Anda merasa kesakitan ketika memasuki masa menyusui.

  • Bayi Cenderung Aktif dan Lebih Sehat

Seorang ahli dari Wyckoff Heights Medical Center bernama Ninad M. Desai mengungkapkan tentang kelahiran normal, dimana tubuh bayi mampu meningkatkan fungsi endokrin. Hormon endokrin berperan besar untuk mendukung fungsi pernapasan, mengatur suhu tubuh, dan melancarkan peredaran darah.

  • Prosedur yang Sederhana

Secara sederhana, persalinan secara alami tidak memerlukan tindakan medis yang terlalu rumit karena bisa dilakukan di klinik bersalin atau puskesmas terdekat. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi untuk melahirkan sebab sudah tersedia tenaga ahli yang mampu membantu persalinan alami dengan mudah.

 

Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Setelah Melahirkan

Meskipun proses persalinan sudah selesai, bukan berarti Anda bebas untuk melakukan segala hal. Terdapat beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan jika sudah melahirkan, seperti berikut:

  1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Anda harus tetap mengontrol makanan yang ingin dikonsumsi dan tidak memilih makanan yang membawa efek buruk terhadap tubuh. Usahakan untuk selalu mengkonsumsi banyak biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran secara rutin sehingga organ di dalam tubuh bisa bekerja seperti semula. Jangan lupa untuk meminum air putih sehingga proses buang air bisa selalu lancar.

          2. Saat Ingin Ke Kamar Mandi

Apabila Anda ingin ke kamar mandi, gunakan pispot apabila toilet yang ada di rumah adalah toilet jongkok. Memakai toilet duduk lebih aman bagi ibu hamil karena tidak membahayakan bekas persalinan, selain itu gunakan air hangat jika ingin membersihkan untuk menjaga luka perineum sehingga tidak terasa nyeri.

 

Berapa Lamakah Proses Melahirkan Normal Pada Umumnya?

Pada dasarnya, proses melahirkan normal membutuhkan waktu selama kurang lebih 12 hingga 18 jam bagi ibu yang melahirkan untuk pertama kali. Namun, ada pula persalinan yang memakan waktu terlalu lama hingga 20 jam, yang disebabkan oleh beberapa hal yakni:

  • Masalah psikologis yang dirasakan oleh ibu hamil
  • Pembukaan jalan lahir yang cukup lambat
  • Kondisi CPD atau cephalopelvic disproportion, yakni bayi yang ukurannya ternyata terlalu besar untuk melewati jalan lahir 
  • Ibu hamil melahirkan anak kembar
  • Posisi bayi yang kurang normal seperti
  • Kontraksi yang dirasakan ternyata tidak cukup kuat untuk mendorong bayi keluar

 

Tips Tambahan Agar Ibu Hamil Bisa Melahirkan Lebih Mudah

  1. Temukan Bidan yang Tepat

Ketika ingin melahirkan, lebih baik jika Anda mencari bidan atau dokter yang bisa dipercaya dan mampu membuat diri merasa nyaman. Seorang bidan bernama Michele Buchmann menyebutkan bahwa menemukan bidan yang nyaman akan mengurangi rasa takut atau cemas yang Anda rasakan.

          2. Ikut Kelas Prenatal

Kelas prenatal menjadi salah satu kelas yang wajib diikuti oleh ibu hamil karena hal ini mampu membantu Anda memperoleh informasi mengenai persalinan dan kehamilan. Tidak hanya itu, namun Anda juga bisa bersosialisasi dan mendengarkan pengalaman dari ibu yang lain.

          3. Menjaga Kebugaran Tubuh

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga kebugaran tubuh Anda sebelum memasuki masa kehamilan. Anda harus tetap aktif bergerak secara ringan meskipun memang terasa sedikit sulit untuk melakukannya, sebab hal ini bisa membantu meningkatkan stamina, mencegah obesitas, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik lagi.

 

Begitulah informasi detail mengenai persalinan alami atau normal yang dapat Anda jadikan sebagai panduan sebelum melahirkan. Jika Anda masih merasa kurang yakin, tidak ada salahnya untuk mengikuti parenting club yang ada di situs Dr. Brown’s Indonesia. Melalui parenting club, Anda bisa mendapatkan informasi tambahan dan menanyakan hal mengenai persalinan yang lebih nyaman.

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?