Berhubungan Intim Saat Hamil Tua, Bisa Memicu Persalinan
Berhubungan intim saat hamil tua ternyata bisa dilakukan bahkan bisa memberikan manfaat yang cukup besar. Bahkan beberapa dokter ataupun bidan menyarankan pasangan untuk tetap berhubungan badan ketika hamil tua agar proses persalinan bisa berjalan dengan lebih mudah.
Terlepas dari adanya banyak sekali manfaat berhubungan badan, Tidak ada salahnya untuk selalu memperhatikan beberapa hal ketika sedang melakukannya. Dengan begitu Aktivitas ini bisa berjalan bahkan tidak akan menyebabkan masalah sama sekali.
Berhubungan Intim Saat Hamil Tua, Amankah?
Berhubungan intim saat usia kehamilan sudah tua sering dikhawatirkan oleh beberapa pasangan. Meski demikian menurut beberapa jurnal yang dikutip oleh Healthline mengatakan jika aktivitas ini sebenarnya aman.
Jadi selama 9 bulan kehamilan tidak akan menyebabkan masalah sama sekali saat berhubungan badan. Meski demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena tidak semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Apalagi kurang lebih 15% dari kehamilan bisa mengalami keguguran. Apabila seseorang mengalami kondisi di bawah ini aktivitas berhubungan badan harus dihentikan khususnya pada trimester pertama.
- Karena keguguran.
- Kehamilan kembar.
- Terjadi masalah pada serviks.
Biasanya pada trimester ketiga masalah kehamilan sudah semakin sedikit. Jadi, tidak akan ada gangguan yang berarti. Aktivitas hubungan intim bisa dilakukan asal sesuai aturan.
Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil Tua
Manfaat hubungan saat hamil trimester 3 sebenarnya ada cukup banyak. Berikut beberapa yang bisa dirasakan oleh semua pasangan.
- Menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis.
- Membantu proses persalinan.
- Menghindari stress berlebihan saat akan melakukan persalinan.
- Memicu kontraksi.
Apa yang Harus Diperhatikan?
Meski bisa dilakukan, ada baiknya untuk selalu memperhatikan beberapa hal di bawah ini agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
- Wajib menggunakan pengaman seperti kondom untuk menghindari adanya masalah.
- Pastikan kondisi kesehatan dari pasangan baik dan tidak memiliki penyakit menular seksual.
- Tidak dilakukan secara berlebihan apa terus menerus.
- Menghindari adanya aktivitas seks yang terlalu intens sehingga bisa memicu terjadinya kontraksi yang berlebihan.
Posisi Berhubungan yang Tepat
Berhubungan intim saat hamil tua tidak bisa dilakukan dengan posisi yang sembarangan. Apalagi kondisi dari perut sudah semakin membesar sehingga beberapa posisi tertentu harus dihindari. Berikut beberapa posisi yang bisa dilakukan.
1. Wanita di Atas
Posisi pertama yang bisa dilakukan adalah wanita berada di atas pria. Cara ini bisa dilakukan dengan meminta pasangan untuk tidur telentang di atas kasur. Selanjutnya wanita berada di atasnya dengan memposisikan diri senyaman mungkin.
Dengan menggunakan cara ini maka seks bisa berjalan tanpa menyebabkan tekanan di area perut. Makanan yang terlalu besar di perut bisa menyebabkan masalah seperti memicu adanya kontraksi palsu yang sangat tidak nyaman.
Itulah kenapa wanita disarankan berada di atas untuk menghindari tekanan yang terlalu besar. Satu hal yang harus diperhatikan apabila memilih posisi ini adalah tumpuan kaki pada wanita harus diberikan jalan. Dengan begitu kaki tidak akan terasa sakit karena menahan beban yang berasal dari atas.
2. Penetrasi dari Belakang
Posisi ini sebenarnya yang paling disukai oleh pasangan karena mampu memberikan tekanan yang cukup besar. Selain itu penetrasi juga bisa berjalan cukup dalam sehingga bisa memberikan kenikmatan pada kedua belah pihak. Sayangnya ketika hamil posisi ini akan sedikit sulit untuk dilakukan.
Wanita tentu tidak akan bisa berdiri terlalu lama atau dalam posisi merangkak. Hal ini terjadi karena ada tekanan yang besar pada area perut. Apabila melakukan ini wanita akan terasa lebih capek dibandingkan kondisi standar. Jadi di bagian depan harus diberikan semacam bantal yang empuk.
Saat melakukan aktivitas berhubungan intim pria juga tidak disarankan untuk melakukan penetrasi yang terlalu dalam dan intens. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya tekanan yang terlalu besar di area perut dan bisa memicu munculnya kontraksi palsu.
3. Dari Samping
Selanjutnya adalah melakukan penetrasi dari samping. Cara ini bisa dilakukan karena wanita bisa pada posisi yang nyaman dan perutnya bisa ditahan oleh kasur yang empuk. Apabila kurang nyaman bisa ditambahkan bantal agar tidak terasa nyeri.
Penetrasi dari samping ini bisa dilakukan dengan pria berada di bagian belakang. Dengan melakukan ini tubuh pria tidak akan terganjal oleh perut sehingga proses penetrasi masih bisa berjalan dengan lancar dan memberikan kenikmatan pada kedua belah pihak.
4. Posisi Standar Missionary
Posisi standar ini adalah yang paling sering dilakukan oleh pasangan karena tidak akan menyebabkan masalah. Meski demikian, karena perut sudah semakin membesar pria disarankan untuk membantu memegang perut agar tidak terjadi tekanan yang cukup besar ketika Moms tidur terlentang.
Apalagi pada saat hamil tua, ukuran perut akan semakin besar dan berat. Apabila tidak dipegang maka wanita akan merasa tidak nyaman. Itulah kenapa beberapa wanita tidak menyukai posisi ini, meski cukup mudah untuk dilakukan dan tidak berisiko menyebabkan tekanan pada perut.
Apabila posisi standar tidak bisa dilakukan maka bisa sedikit miring ke arah kiri atau kanan. Yang paling penting perut memiliki sandaran sehingga tidak menyebabkan tekanan yang besar ke bawah sehingga Moms sulit untuk bernafas ketika berhubungan badan.
5. Posisi Duduk
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan posisi duduk. Pria bisa duduk pada kursi lalu wanita akan duduk dari depan dan memposisikan senyaman mungkin. Pada posisi ini disarankan untuk memberikan sandaran pada bagian pundak agar tidak terasa.
Karena pada posisi ini wanita akan menyamping agak kebelakang karena ada ganjalan di bagian depan. Perut yang membesar tentu tidak akan memudahkan wanita untuk memeluk pasangan dari depan. Jadi mau tidak mau mereka agar agak miring ke samping agar tidak terjadi tekanan di perut.
Pada posisi ini wanita bisa mengatur tempo dari aktivitas yang dilakukan. Apabila merasa lelah pria bisa membantu di bagian bawah meski mereka harus menerima tekanan dari atas karena beban dari pasangan. Kerja sama yang baik akan membuat aktivitas ini berjalan tanpa membuat keduanya merasa lelah.
—–
Berhubungan intim saat hamil tua tidak akan menyebabkan masalah apabila dilakukan dengan tepat. Artinya Berbagai gangguan seperti perdarahan atau sejenisnya yang tidak akan muncul. Apalagi saat berhubungan badan kondisi dari janin sudah menempel dengan sangat kuat.
Selain mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan. Pasangan muda juga harus mengetahui sesuatu yang berhubungan dengan bayi yang akan mereka miliki. Misal dengan mengetahui kondisi kolik pada bayi hingga membeli botol susu anti kolik yang bisa digunakan di kemudian hari.
Apabila membutuhkan produk-produk berkualitas yang berhubungan dengan si kecil, Moms bisa langsung mengunjungi situs drbrowns.id. Di sana ada banyak sekali produk berkualitas mulai dari bayi yang baru lahir hingga ketika mereka mulai belajar makan sendiri. Jadi, jangan asal pilih produk karena bisa berbahaya untuk kesehatan ya Moms!