Bahaya Obat Herbal bagi Ibu Menyusui

Banyak orang telah mengira bahwa obat herbal merupakan jenis obat-obatan yang aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk ibu menyusui. Namun, Moms juga perlu tahu tentang bahaya obat herbal bagi ibu menyusui. 

Kebanyakan ibu menyusui kini mengandalkan suplemen obat herbal untuk memperlancar produksi ASInya. Ternyata tak semua obat herbal mampu memberikan hasil yang efektif. Justru ada juga yang dapat mempengaruhi komposisi ASI yang belum tentu aman dikonsumsi oleh bayi.

Bahaya Obat Herbal bagi Ibu Menyusui

Apakah obat herbal aman untuk ibu menyusui? Masalah keamanan obat herbal masih memiliki pro dan kontra. Seperti yang dikutip oleh HaiBunda dari The Womens menerangkan bahwa kandungan obat herbal sama seperti kandungan obat pada umumnya.

Kandungan tersebut juga akan masuk ke dalam suplai ASI dan akan masuk pula ke dalam tubuh si Kecil. Pendapat yang sama juga turut disampaikan dalam Babycenter oleh seorang ahli farmakologi perinatal, Thomas Hale.

Ada beberapa obat herbal yang dapat memberikan pengaruh baik untuk produksi ASI, dan ada juga yang bisa membahayakan ibu menyusui dan juga Si Kecil. 

Apakah Ibu Menyusui Boleh Mengkonsumsi Suplemen Herbal?

Bolehkah ibu menyusui minum obat sehat wanita? Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi suplemen herbal. Salah satu syarat amannya adalah, suplemen tersebut harus memiliki izin edar dari BPOM dan memiliki sertifikat halal MUI.

Meski begitu, Moms juga harus memperhatikan komposisi suplemen tersebut dan memahami bahaya obat herbal bagi ibu menyusui sebelum mengkonsumsinya. 

Hal ini dikarenakan ada beberapa produk yang mungkin baik dikonsumsi oleh ibu menyusui dan ada pula yang harus berdasarkan arahan dari dokter. Sebaiknya, konsultasikan dulu keamanan suplemen herbal tersebut kepada ahlinya.

Menurut pendapat Ruth A. Lawrence, seorang profesor pediatri, kebidanan, dan ginekologi dari University of Rochester mengatakan bahwa ibu menyusui boleh mengkonsumsi suplemen herbal berbahan alami. 

Namun, mereka juga tetap harus tahu komposisi-komposisi yang terkandung dalam obat herbal tersebut. Menurutnya, tidak semua bahan alami pada obat herbal itu baik untuk ibu menyusui, karena yang alami belum tentu terjamin keamanannya.

Lawrence juga menyarankan bahwa ibu menyusui perlu menghindari konsumsi obat herbal secara berlebihan.

Jenis Obat dan Bahan Herbal yang Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Menyusui

Seperti yang sudah Moms ketahui bahwa ada jenis obat herbal yang aman dikonsumsi dan ada bahaya obat herbal bagi ibu menyusui. Obat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi ibu menyusui? Catat beberapa jenis obat yang dilarang untuk ibu menyusui berikut ini :

  • Daun Sage

Daun sage dikenal sebagai bumbu penyedap alami masakan serta kerap digunakan dalam pengobatan tradisional berbasis herbal. Ibu menyusui perlu menghindari menggunakan daun sage karena dapat menghambat produksi ASI.

Daun sage sebaiknya dikonsumsi saat seorang ibu hendak menyapih bayi karena teh daun ini sangat efektif dalam mengeringkan ASI.

  • Peppermint

Kandungan mentol dalam peppermint dapat mengurangi produksi suplai ASI. Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Breastfeeding Medicine menyatakan penggunaan dosis minyak peppermint yang tinggi dapat menjadi racun dan perlu dijauhkan dari bayi.

Tak hanya itu, kandungan peppermint yang terserap masuk ke dalam ASI dapat menyebabkan diare dan iritasi kulit jika dikonsumsi oleh si Kecil.

  • Obat Penghilang Nyeri

Jika Moms sedang menjalani program ASI eksklusif pada Si Kecil, usahakan hindari mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri atau obat analgesik terlebih dahulu. Mengapa? Karena kandungan dalam obat analgesik dapat mempengaruhi kualitas suplai ASI untuk bayi.

Contoh-contoh obat analgesik yang sebaiknya perlu Moms hindari selama menjadi ibu menyusui adalah Antalgin dan Aspirin. Antalgin dapat terserap ke dalam ASI sehingga akan ikut masuk ke dalam tubuh bayi.

Sementara Aspirin atau asam asetilsalisilat juga perlu dihindari karena dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan ibu dan bayi melalui ASI yang Moms produksi. Sampai berapa lama konsumsi obat analgesik dihentikan? Setidaknya sampai Si Kecil sudah berhenti mendapatkan ASI.

  • Antibiotik

Selama menjadi ibu menyusui, Moms memang perlu menghindari konsumsi banyak obat-obatan termasuk antibiotik. Saat seorang ibu menyusui butuh obat antibiotik, sebaiknya pahami terlebih dahulu jenis obat apa saja yang dilarang dikonsumsi untuk ibu menyusui.

Berikut adalah nama-nama antibiotik yang sebaiknya tidak Moms konsumsi karena akan berpengaruh terhadap kualitas ASI, antara lain:

  • Doksisiklin, dapat terekstraksi ke dalam ASI dan jika diminum oleh bayi, efek jangka panjangnya dapat menimbulkan gangguan tulang.
  • Chloramphenicol, kandungan ini akan masuk ke ASI dan dapat membahayakan kesehatan bayi.
  • Ciprofloxacin, bahaya antibiotik yang satu ini adalah dapat memberikan efek samping pada ibu menyusui seperti penyakit sendi.

Sebelum mengonsumsi antibiotik, mintalah saran kepada dokter terlebih dahulu.

  • Obat Kemoterapi

Khusus untuk penderita kanker, obat kemoterapi sebaiknya jangan sampai dikonsumsi oleh ibu menyusui. Seperti yang dikutip dalam Pregnancy Birthbaby, seorang ibu tidak disarankan menyusui bayi saat sedang mengonsumsi obat-obatan kemoterapi.

  • Obat Tidur

Konsumsi obat penenang seperti obat tidur sebaiknya perlu Moms hindari saat sedang menjadi ibu menyusui. Jika konsumsi obat ini memang diperlukan, pastikan untuk konsultasi dahulu kepada dokter ahli sebelum menelan jenis obat tersebut.

  • Obat Alergi

Alergi memang kerap menyerang siapa saja tanpa pandang usia dan kondisi, termasuk ibu menyusui. Saat ibu menyusui terkena alergi, sebaiknya hindari konsumsi obat anti alergi yang dilarang oleh dokter seperti berikut ini:

  • Diphenhydramin, dapat menghambat produksi ASI
  • Chlorpheniramin maleat, mudah terserap dan mempengaruhi kualitas ASI
  • Alkaloid Pirolizidin (PA)

Bahaya obat herbal bagi ibu menyusui selanjutnya adalah herbal yang mengandung alkaloid pirolizidin. Kandungan tersebut dapat berpotensi membahayakan Si Kecil karena bersifat hepatotoksik.

  • Jenis Obat-Obatan Lainnya

Jenis-jenis obat yang dilarang untuk ibu menyusui selanjutnya antara lain :

  • Codein phosphate
  • Dekongestan dalam wujud bubuk, tablet, maupun cairan
  • Dekongestan hidung, yaitu semacam obat semprot atau obat tetes untuk hidung
  • Obat-obatan herbal lainnya yang tidak memiliki kandungan dan kualitas yang jelas serta tidak ada jaminan keamanan dari dokter untuk dikonsumsi
  • Qusthul Hindi, banyak orang menanyakan ‘bolehkah qusthul hindi diminum ibu menyusui?, jawabannya adalah tidak boleh.

Setelah Moms mengetahui bahaya obat herbal bagi ibu menyusui beserta jenis obat-obatan dan bahan herbalnya, pastikan untuk pahami betul karakter komposisi setiap obat herbal yang hendak dikonsumsi apakah aman untuk Si Kecil atau tidak.

Jika obat herbal tersebut tidak memenuhi standar keamanan dari dokter, sebaiknya harus Moms hindari. Dengan begitu, kesehatan Moms dan Si Kecil jadi lebih terjamin.

Berbicara masalah menyusui, setiap ibu perlu menyediakan suplai ASI secara kontinu dalam kondisi apapun demi memenuhi asupan nutrisi harian Si Kecil. 

Jika Moms tidak sempat memberikan ASI secara langsung kepada bayi, setidaknya sempatkan sedikit waktu Moms untuk memompa ASI dengan Dr. Brown’s Manual Breast Pump. 

Tenang saja, pompa ASI manual ini dapat memompa ASI dengan sangat cepat serta mudah untuk dirakit. Pompa ASI ini memiliki cup yang lembut dan fleksibel sehingga nyaman saat digunakan. Dan yang paling penting, Dr. Brown’s Manual Breast Pump aman untuk bayi karena BPA Free. 

Untuk pembelian dan detail lengkapnya, langsung saja kunjungi website resmi di sini.  

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.