Apakah Berbahaya Sakit Perut Saat Hamil?
Untuk bisa menjalani kehamilan dengan lancar merupakan keinginan setiap ibu. Namun faktanya, ibu hamil kerap sekali tidak bebas dari yang namanya keluhan yang mengganggu setiap aktivitas. Salah satunya adalah sakit perut saat hamil. Apakah ini berbahaya?
Sakit perut bisa saja terjadi dalam berbagai waktu yang tidak bisa ditebak. Bahkan, ada yang mengeluhkan sakit perut terasa kuat dan ada juga yang hanya rasa tidak nyaman di perut. Namun yang pasti, sebagian besar ibu hamil akan cemas jika sudah mengalami sakit perut.
Sakit Perut Saat Hamil, Ini Penjelasannya
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia kehamilan, rahim pun akan turut membesar untuk memberi ruang bagi janin supaya ia bisa bertumbuh. Pembesaran rahim inilah yang bisa akan membuat rasa sakit di perut pada ibu hamil. Bagaimana cara mengatasi sakit perut saat hamil?
Pada umumnya, sakit perut ini adalah wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Apabila rasa sakit itu adalah ringan dan hilang ketika Moms sudah mengubah posisi, beristirahat, buang air besar, maupun buang angin maka tidak perlu terlalu khawatir.
Akan tetapi, apabila sakit perut juga disertai dengan gejala yang tidak biasa bahkan berulang kali terjadi, maka Moms harus segera ke rumah sakit untuk diperiksa secara intensif. Namun faktanya, tidak semua sakit perut saat hamil itu berbahaya.
Lalu, sakit perut orang hamil itu seperti apa? Apa penyebab dan solusinya? Berikut penjabarannya:
Ekspansi Rahim
Patrick Duff, M.D, profesor kebidanan dan kandungan di University of Florida menyatakan, dengan bertambahnya usia kehamilan, tentu saja ukuran uterus pun akan terus bertambah. Bertambahnya ukuran uterus ini pasti akan menekan organ lain yang ada dalam rongga perut.
Pada akhirnya hal ini akan menimbulkan rasa nyeri. Sakit perut yang diakibatkan oleh pembesaran rahim biasanya bersifat cukup kuat namun itu tidak berlangsung lama. Biasanya, akan segera membaik jika disertai dengan istirahat sebentar.
Gas di Lambung Meningkat
Pada saat hamil biasanya ada yang disebut dengan hormon progesteron yang di dalam tubuh mulai meningkat. Hormon inilah yang nantinya akan membuat otot polos berelaksasi yang mana gerakan lambung dan usus jadi lambat.
Bukan hanya itu saja, namun ukuran uterus yang membesar dan menekan lambung akan membuat gas di lambung menjadi menumpuk. Di sinilah para ibu hamil biasanya akan merasakan perut terasa begah, kembung, juga nyeri.
Namun, rasa sakit ini akan berkurang ketika berbaring ke kiri, setelah bersendawa, atau buang angin.
Nyeri Ligamen Rotundum
Ligamen rotundum merupakan sebuah ligamen yang menopang rahim. Ligamen ini terdiri dari jaringan ikat di mana akan ikut meregang bersama dengan rahim. Biasanya, jika semakin besar usia kehamilan, maka akan semakin regang pula ligamen ini yang akhirnya menyebabkan rasa nyeri.
Sakit perut saat hamil yang disebabkan karena teregangnya ligamen rotundum ini, kebanyakan terjadi ketika ibu batuk, tertawa keras, juga ketika berpindah dari posisi duduk ke berdiri. Rasa sakitnya pun berada di area depan perut sampai ke perut bagian bawah.
Namun, ketika sudah beristirahat maka rasa nyeri ini akan berkurang. Oleh karena itu, pastikan untuk istirahat terlebih dahulu saat merasa sakit.
Kontraksi Palsu
Biasanya ketika sudah memasuki trimester ketiga, maka ibu hamil itu akan sering mengalami yang namanya kontraksi palsu. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pembukaan leher rahim ataupun persalinan. Bahkan, rasa sakitnya pun tidak terlalu hebat dan hanya dirasakan sebentar.
Penyebab terjadinya kontraksi palsu yang paling sering adalah karena dehidrasi. Oleh sebab itu, sakit perut karena kontraksi palsu pasti akan berkurang ketika Moms minum air putih dalam jumlah yang cukup.
Kapan Harus Waspada?
Lalu kapan harus waspada? Walaupun sebenarnya sebagian besar tidak berbahaya, akan tetapi sakit perut selama hamil juga tidak bisa dianggap sepele, khususnya jika disertai dengan gejala berikut:
- Sakit perut yang terus dirasakan bahkan setelah istirahat.
- Sakit perut hanya terasa di salah satu area perut, seperti di sebelah kanan bawah atau kiri bawah.
- Sakit yang disertai dengan mual dan muntah hebat.
- Terjadinya pendarahan dari jalan lahir yang cukup banyak.
- Terasa lemas dan pandangan mulai kabur.
- Merasa sakit perut ketika buang air kecil, susah buang air kecil, juga ketika buang air kecil berwarna merah.
- Gerakan janin mulai berkurang.
Jika Moms merasakan sakit perut disertai gejala yang di atas, maka segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin cepat diatasi, maka kondisi ibu dan janin pun bisa segera tertolong.
Penyebab Serius Sakit Perut Saat Hamil
Bukan hanya penyebab ringan, namun ada juga beberapa hal serius yang pada akhirnya menyebabkan sakit perut ketika hamil, di antaranya:
Kehamilan Ektopik
Ini merupakan sebuah kehamilan yang berkembang di luar rahim, di mana biasanya tidak bisa berlanjut dan memerlukan perawatan medis. Biasanya pada saat ibu hamil mengalami kehamilan ini, maka mungkin rasa sakit di perut yang dialami tidak tertahankan.
Bahkan, bisa mengakibatkan pendarahan yang berat antara minggu ke 6-10 kehamilan. Jika seperti ini, segera periksa ke dokter untuk penanganan cepat.
Keguguran
Keguguran kerap kali terjadi karena bayi tidak berkembang dengan sempurna. Saat mengalami keguguran, biasanya akan ada rasa nyeri perut, pendarahan, serta rasa sakit di bagian tengah perut paling bawah.
Tanda lain dari keguguran yaitu terasa nyeri punggung, kontraksi setiap 5-20 menit, serta ada pendarahan yang cukup berat. Kondisi ini akan terjadi sebelum usia kehamilan 24 minggu.
Solusio Plasenta
Ini merupakan sebuah kondisi di mana plasenta akan terlepas dari rahim sebelum bayi lahir. Nyeri perut dalam waktu yang lama dan menyakitkan akan terasa sebagai bentuk dari gejala solusio plasenta.
Tidak hanya itu saja, namun gejala lain yang terjadi adalah pecahnya cairan ketuban disertai dengan darah dan nyeri punggung.
Infeksi Saluran Kencing
Untuk masalah ini akan dialami ketika kehamilan dan bisa menjadi penyebab mengapa perut terasa sakit. Apabila misalnya Moms mengalami sakit atau nyeri di perut di bagian bawah, lalu diikuti dengan sakit ketika buang air kecil, bisa jadi sedang mengalami infeksi saluran kencing.
Sangat disarankan untuk segera periksa ke dokter sebab jika dibiarkan maka bisa menimbulkan komplikasi.
Kelahiran Prematur
Ketika Moms mengalami rasa nyeri perut yang tidak normal, yaitu masih di bawah 37 minggu maka ini bisa menjadi tanda akan kelahiran bayi prematur. Jika sudah seperti ini, Moms perlu segera ke rumah sakit jika merasakan sakit perut yang tidak tertahankan dan sudah berlangsung lama.
Tidak hanya saat hamil saja, ketika Si Kecil sudah lahir juga harus diketahui apa yang menjadi kebutuhannya. Salah satunya adalah susu botol anti kolik. Ini merupakan botol yang dirancang khusus untuk mengatasi kolik pada bayi sehingga setiap hari bisa terjaga kesehatannya.
Moms bisa mendapatkan produk ini hanya di Dr. Brown’s. Penuhi kebutuhan Si Kecil dengan mengunjungi website resmi Dr. Brown’s Indonesia.
Sebenarnya, tidak semua sakit perut saat hamil itu berbahaya. Akan tetapi, Moms harus mengetahui apa saja tanda bahayanya supaya yang tidak diinginkan bisa diketahui dan ditangani dengan segera.