8 Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi

8 Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi

Bayi membutuhkan banyak perhatian, terutama selama fase awal pertumbuhannya. Bayi tidak dapat berbicara dan hanya bisa menunjukkan tanda-tanda tertentu untuk memberitahu ibunya tentang kebutuhanya. Nah, Moms harus tahu nih apa saja tanda bayi mengalami dehidrasi.

Penting bagi seorang ibu untuk dapat mengetahui tanda-tanda bayi haus. ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi untuk si Kecil. Menyusui atau perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan dehidrasi pada si Kecil. Jadi ketahui yuk apa saja tanda ketika si Kecil ini kehausan.

Apa Penyebab Kurang Cairan Pada Bayi?

Menurut Clevel and Clinic, dehidrasi terjadi ketika manusia tidak mengkonsumsi cukup minum  untuk mengkompensasi hilangnya cairan. Bayi lebih rentan mengalami dehidrasi daripada orang dewasa, terutama ketika terinfeksi oleh virus perut atau gastroenteritis.

Ya, bayi rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mungilnya yang tidak dapat menyimpan banyak cairan sebagaimana orang dewasa. Si Kecil dapat dengan cepat menderita dehidrasi sehingga hal ini dapat menyebabkan banyak kecemasan dan kekhawatiran bagi orang tua.

Namun, tenang saja, jika orang tua bisa melihat tanda dehidrasi dan ditangani saat masih ringan, maka kondisi ini dapat dengan mudah diobati, dan kondisi serius dapat dihindari.

Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi

Hidrasi yang tepat sangat penting untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa dari segala usia. Manusia  akan terus-menerus kehilangan air sepanjang hari dari penguapan kulit, menangis, berkeringat, buang air kecil bahkan bernapas. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dehidrasi.

Anak-anak, terutama anak kecil seperti bayi lebih cenderung mengalami dehidrasi karena memiliki tubuh yang lebih kecil dan cadangan air yang lebih kecil. Bayi yang masih kecil dapat mengisi kembali cairan yang hilang hanya melalui ASI secara teratur.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami beberapa tanda bahwa anak mungkin mengalami dehidrasi. Apa saja tanda-tandanya?

  1.     Bayi Menangis Tanpa Air Mata

Jika bayi Moms yang baru berusia beberapa bulan menangis tapi tidak mengeluarkan air mata, maka itu adalah tanda yang jelas dari dehidrasi. Hal ini terjadi ketika tubuh bayi kekurangan air sehingga air mata tidak terbentuk.

Tubuh si Kecil akan memprioritaskan penggunaan cairan yang ada untuk proses penting dalam tubuh, dan air mata tidak termasuk dalam kategori yang penting. Artinya, Moms harus perlu meningkatkan durasi menyusui agar si Kecil tidak mudah dehidrasi.

  1.     Buang Air Kecil Lebih Sedikit Dari Biasanya

Salah satu tanda utama dehidrasi pada bayi menurut The American Academy of Pediatric adalah penurunan produksi urin. Saat dehidrasi terjadi, tubuh bayi merespons dengan mencoba menahan air dan elektrolit sebanyak mungkin. Untuk melakukan ini, tubuh berhenti memproduksi urin sebanyak mungkin.

Jika Moms melihat bayi tidak buang air kecil selama beberapa jam, dehidrasi mungkin menjadi penyebabnya.

Bayi banyak buang air kecil selama enam bulan pertamanya. Dalam jangka waktu tersebut, biasanya si Kecil akan berganti popok selama 5 hingga 6 kali sehari dan itu adalah hal yang normal. Nah, perubahan jumlah penggantian popok ini adalah tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

  1. Cranky

Tanda bayi mengalami dehidrasi selanjutnya adalah cranky. Bayi yang lapar atau dehidrasi biasanya rewel atau cranky. Si Kecil akan sangat mudah menangis. Untuk menghentikannya, Moms hanya perlu memberinya makan lebih sering daripada yang biasa dilakukan.

Jika tangisannya diikuti dengan mulut dan wajah yang kering, maka kondisinya sudah pasti sedang kehausan. Dehidrasi membuat kulit menjadi pecah-pecah atau mengelupas dan juga menyebabkan tangan dan kaki terasa lebih hangat dari biasanya.

  1. Warna Urine Gelap

Urine adalah salah satu cara paling umum untuk menentukan apakah seorang anak mengalami dehidrasi. Jika bayi sama sekali tidak mengeluarkan urin selama 8 jam, maka sudah jelas ia mengalami dehidrasi.

Moms juga harus melihat warna urin. Urine yang berwarna gelap menurut Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, urine gelap adalah tanda dehidrasi. Sebaliknya, semakin cerah urin, semakin banyak air dalam sistem.

  1.     Kulit Kering

Kulit dan mulut kering adalah salah satu tanda dehidrasi yang paling umum pada si Kecil. Saat mengalami dehidrasi, si Kecil akan sering menggerakkannya tangannya karena gatal atau rasa haus yang berlebihan.

Biasanya bayi akan memiliki kulit kusam atau menjadi bersisik. Si Kecil yang mengalami dehidrasi juga bisa memiliki mata kering atau cekung. Air menyumbang sekitar 30% dari berat kulit, jadi ketika mengalami dehidrasi, kulit juga berpengaruh.

 Dehidrasi mengurangi turgor kulit, atau elastisitas. Itu sebabnya salah satu tes sederhana untuk dehidrasi adalah dengan mencubit kulit di punggung tangan. Jika si Kecil mengalami dehidrasi, kulitnya akan lambat untuk kembali ke tempatnya.

  1.     Ubun-ubun Tenggelam

Tanda selanjutnya ketika si Kecil dehidrasi adalah ketika titik lunak di kepala bayi yang juga dikenal sebagai ubun-ubun, mungkin tampak cekung. Ubun-ubun juga tampak tenggelam jika si Kecil menderita kekurangan gizi.

Jika si Kecil memiliki ubun-ubun cekung dan juga menunjukkan tanda-tanda seperti sakit kepala, mulut kering, dan detak jantung yang cepat, maka sudah jelas ia mungkin mengalami dehidrasi.

 Dehidrasi bayi, terutama dehidrasi berat, bisa berbahaya dan mengancam jiwa. Jika Moms merasa bayi mengalami dehidrasi berat, dapatkan saran medis dari dokter anak atau profesional kesehatan lain yang memenuhi syarat sesegera mungkin.

  1.     Mulut Kering

The American Academy of Pediatric juga menyarankan bagi ibu untuk melihat ke dalam mulut si Kecil. Melihat mulut adalah cara yang bagus untuk menentukan seberapa terhidrasi atau tidaknya si Kecil. Bagian dalam mulut dan gusi harus lembab, berwarna merah muda dan tampak sehat.

Nah, ketika gusi, mulut, dan bagian bawah bibir si Kecil terasa kering, lengket atau terlihat berubah warna, maka hal itu bisa berarti bayi mengalami dehidrasi.

  1. Terlalu Lemah untuk Minum ASI

Ketika si Kecil  terlalu lemah atau terlalu sakit saat menyusui, maka hal itu merupakan tanda bahwa ia sudah terlalu dehidrasi dan sulit untuk minum ASI seperti biasa.  Mengenali tanda-tanda dehidrasi pada anak-anak adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi tersebut.

Cobalah untuk tetap menyusui dan lekatkan dengan baik agar si Kecil mau minum ASI. Dehidrasi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, terutama pada bayi.

Dari kulit kering dan penurunan frekuensi buang air kecil, semua itu ada tanda bayi sedang dehidrasi yang perlu Moms waspadai. Jika si Kecil masih tidak mau menyusui langsung atau rewel, cobalah untuk menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s.

Botol susunya terbuat dari kaca, materialnya kokoh, tahan lama dan bisa membantu anak ketika kolik. Moms bisa dapatkan produknya di drbrowns.id.

Moms juga bisa bergabung dengan klub parentingnya Dr. Brown’s untuk dapatkan sharing ilmu penting terkait cara mengasuh anak. Jadi, Moms tidak hanya bisa bertanya tentang tanda bayi mengalami dehidrasi saja, melainkan banyak hal terkait parenting.

 

 

 

 



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.