8 Tanda Awal Kehilan yang Harus Diketahui

Tanda awal kehamilan yang paling umum dan banyak diketahui orang adalah telat haid. Tapi, hal ini biasanya hanya terjadi pada wanita yang mempunyai siklus haid teratur. Kalau Moms termasuk punya siklus haid yang tidak pasti, maka Moms perlu tahu tanda kehamilan lain selain telat haid.

Selain itu, tanda kehamilan pada tiap wanita bisa berbeda-beda. Bahkan pada satu wanita yang sudah beberapa kali hamil, tanda-tandanya bisa tidak sama di masing-masing kehamilan. 

Beberapa Tanda Awal Kehamilan yang Paling Umum Terjadi

Tanda kehamilan sendiri mulai muncul saat usia kandungan 1-2 minggu. Tapi di beberapa perempuan ada juga yang baru mulai mengalami tanda kehamilan setelah usia kandungan 6 atau 8 minggu. Jadi, apa saja ciri hamil muda? Inilah beberapa daftar jawabannya:

  1. Keluar Bercak Darah

Selain menstruasi, keluarnya bercak darah dari vagina wanita juga bisa menjadi tanda bawah Moms sedang hamil. Secara medis, istilah untuk menyebut kondisi ini adalah pendarahan implantasi. 

Penyebab dari perdarahan ini sendiri adalah menempelnya bakal janin (embrio) pada dinding rahim sang ibu. Supaya tidak salah mengira kalau bercak darah yang keluar adalah darah haid, maka Moms harus cek ciri-ciri pendarahan implantasi di bawah ini:

  • Bercak darah yang menjadi tanda awal kehamilan berjumlah sedikit dan dalam waktu yang relatif singkat mulai dari 1-2 hari. Jadi tidak seperti darah menstruasi yang semakin hari akan semakin banyak.
  • Warna darah cenderung merah terang dan tampak segar, tidak seperti darah haid yang cenderung kecoklatan.
  • Bercak tidak disertai dengan gumpalan darah seperti saat haid.

Selain keluar bercak darah, sebagian wanita hamil muda biasanya juga akan mengalami keputihan dalam batas yang normal. Lalu bersamaan dengan bercak darah tadi, biasanya Moms juga akan merasakan nyeri atau kram ringan.

Dimana letak kram perut saat hamil? Umumnya adalah di bagian perut bawah (di atas vagina), dan biasanya juga di bagian pinggang belakang.

  1. Perubahan Payudara

Selain nyeri di bagian perut, sebagian besar wanita akan mengalami nyeri di area payudara saat akan mengalami menstruasi, dan hal yang sama juga terjadi ketika Moms hamil usia muda. 

Tubuh wanita secara otomatis akan mempersiapkan diri untuk tempat si Kecil selama di dalam perut dan saat akan lahir nanti, termasuk payudara yang mulai membengkak dan lebih padat serta terasa nyeri. Biasanya, areola (area di sekitar puting) juga akan berubah warna menjadi lebih gelap. 

Hal ini termasuk umum dan wajar karena hormon kehamilan yang bertambah banyak selama masa hamil. Perubahan pada payudara ini umumnya sudah bisa Moms rasakan saat usia kehamilan 1-2 minggu pertama.

  1. Mual dan Muntah

Apa yang dirasakan pada perut saat awal kehamilan? Jawabannya adalah mual dengan atau tanpa muntah. Kondisi ini sering disebut dengan morning sickness karena memang paling banyak terjadi saat pagi hari dan biasanya pada usia kandungan 2-8 minggu pertama. 

Tapi selain pagi hari, mual dan muntah juga bisa Moms alami kapan saja termasuk saat siang dan malam hari. Jika usia kehamilan sudah masuk ke trimester kedua, kedua tanda ini biasanya akan mereda dengan sendirinya. 

Tapi pada beberapa wanita juga ada yang mengalami mual dan muntah di sepanjang masa kehamilannya, yang disebut hiperemesis gravidarum dengan penyebab pastinya belum diketahui tapi diperkirakan terjadi akibat lonjakan kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang ada di dalam darah. 

Meningkatkan hormon ini disebabkan oleh plasenta. Biasanya, sejumlah kondisi seperti berikut bisa menyebabkan wanita hamil mengalami hiperemesis gravidarum:

  • Hamil pertama kali.
  • Janinnya kembar.
  • Pada kehamilan sebelumnya pernah mengalami hiperemesis gravidarum.
  • Memiliki berat badan berlebih / obesitas.
  • Turunan dari ibu (jadi saat dulu sang ibu dari Moms mengandung pernah mengalami hiperemesis gravidarum).
  • Mengalami hamil anggur (plasenta memiliki bentuk tidak normal seperti sekumpulan buah anggur).
  1. Lebih Sering Buang Air Kecil

Jika Moms baru menikah dan akhir-akhir ini merasa lebih sering buang air kecil dari biasanya, bisa saja Moms sedang mengandung. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah darah yang membuat ginjal lebih banyak menyaring darah dan akhirnya mengeluarkan urin lebih sering dari biasanya.

  1. Mudah Lelah

Sekitar satu minggu sejak sel telur di dalam rahim dibuahi oleh sperma dan membuat sel telur menempel di dinding rahim, biasanya tubuh sang ibu akan merasa lebih mudah lelah, sering mengantuk, dan gampang lesu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon progesteron dalam tubuh.

  1. Sembelit 

Menurut Mayo Clinic, sembelit sangat umum terjadi pada ibu hamil karena usus pada sistem pencernaan tertekan oleh plasenta, sehingga makanan lebih lambat untuk dicerna dan bahkan bisa menghasilkan feses yang keras karena feses tidak bisa bergerak dengan lancar untuk dikeluarkan. 

Selain itu, sembelit pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh perubahan kadar hormon, penyerapan air di dalam usus, dan terlalu banyak mengkonsumsi zat besi.

  1. Perubahan Suasana Hati 

Tidak semuanya namun beberapa wanita hamil dengan usia kehamilan muda bisa mengalami perubahan suasana hati seperti saat akan menstruasi. 

Hormon hamil di dalam tubuh bisa membuat suasana hati menjadi lebih mudah marah atau mudah menangis hanya karena sebab yang sepele misalnya menonton film sedih.

  1. Selera Makan Menurun

Saat awal-awal hamil, Moms mungkin akan mengalami tidak selera makan karena indra penciuman menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu, dan indra perasa Moms mungkin juga akan ikut berubah. 

Jadi misalnya sebelum hamil Moms sangat suka makan sate kambing, bisa saja ketika hamil Moms justru sangat membenci aroma sate kambing. 

Bisa juga sebaliknya, misal sebelum hamil Moms tidak suka makan durian tapi saat hamil muda Moms merasa aroma durian sangat nikmat. Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, preferensi selera makan ini disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh.

Asupan kalsium dan zat besi memang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Tapi jika terlalu banyak, justru bisa menyebabkan sembelit dan bahkan bisa sampai wasir atau ambeien yang dapat membuat BAB berdarah. 

Bukan hanya menyiksa bagi sang ibu, kondisi ini juga sangat berbahaya bagi janin lho, karena bisa menyebabkan keguguran dan cacat pada saraf.

Apakah Moms mengalami salah satu atau beberapa tanda awal kehamilan seperti daftar di atas? Agar lebih akurat, Moms bisa cek dengan test pack atau periksakan diri ke dokter ya. Mengetahui kehamilan sedini mungkin sangat penting lho, agar Moms bisa mengatur pola makan, tidur, dan lainnya.

Moms juga bisa cari tahu perihal kehamilan dan parenting knowledge lainnya dengan bergabung di Parenting Club Dr. Brown’s Indonesia. Di sini Moms juga bisa mencari perlengkapan Si Kecil, seperti botol susu, teether, cup feeding dan lainnya. 

Dr. Brown’s Indonesia menyediakan berbagai jenis botol susu, yaitu botol susu anti kolik dan botol susu Options+. Masing – masing botol susu tersebut memiliki manfaat dalam mengurangi masalah menyusui pada Si Kecil  seperti masuk angin, kembung dan kolik pada bayi

Untuk informasi selengkapnya mengenai produk, Moms bisa langsung kunjungi laman resminya di sini.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.