Rekomendasi Obat Keputihan untuk Ibu Hamil
Salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik oleh wanita yang sedang hamil adalah dengan sangat memperhatikan kondisi kesehatan dari organ vitalnya. Berbagai masalah seperti keputihan sering terjadi sehingga obat keputihan pada ibu hamil juga harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Karena sedang hamil dan tidak bisa mengonsumsi obat secara sembarangan. Disarankan untuk selalu melakukan konsultasi pada dokter ketika terjadi masalah pada organ vital. Apalagi keputihan yang keluar memiliki kondisi yang abnormal seperti baunya yang tidak sedap lalu memiliki warna yang sedikit kehijauan.
Keputihan pada Ibu Hamil
Keputihan adalah sesuatu yang sangat wajar terjadi pada wanita. Kondisi ini biasanya muncul karena dapat masalah pada vagina seperti kemasukan patogen atau bakteri sehingga ada mekanisme pembuangan dengan melakukan produksi cairan dalam jumlah banyak.
Produksi cairan ini akan membuat apapun yang masuk ke dalamnya jadi ikut keluar. Jadi bagian dalam dari vagina akan tetap sehat tanpa mengalami masalah sama sekali.
Sayangnya kondisi keputihan yang terjadi pada wanita bisa bervariasi. Pertama adalah keputihan yang sehat atau normal dan yang kedua adalah abnormal.
1. Keputihan Normal
Jenis keputihan pertama yang sering terjadi adalah keputihan normal yang akan bisa dialami oleh semua wanita tidak hanya yang sederhana saja tetapi yang tidak hamil pun akan mengalami.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas jika organ kewanitaan akan memiliki mekanisme untuk perlindungan diri. Mekanisme perlindungan diri ini sangat unik sehingga bisa membuat patogen ataupun barang asing yang masuk dikeluarkan.
Caranya dengan mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak dan memiliki warna bening putih dan sedikit lengket. Kondisi ini sangat wajar dan tidak akan menyebabkan masalah.
Apabila kondisi dalam organ kewanitaan sudah mulai membaik biasanya akan terhenti begitu saja dengan sendirinya. Jadi tidak perlu khawatir apalagi wanita tidak pernah mengalami hal-hal yang cukup berbahaya seperti berhubungan badan dengan orang lain tanpa menggunakan pengaman.
2. Keputihan Abnormal
Hal yang harus diperhatikan oleh semua orang khususnya wanita yang sedang hamil adalah keputihan yang abnormal. Keputihan yang abnormal ini bisa terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam organ kewanitaan atau di saluran kemih.
Infeksi ini bisa terjadi karena bakteri atau virus sehingga terjadi perdarahan internal. Perdarahan Ini akhirnya ikut keluar bersama dengan cairan sehingga keputihan akan memiliki warna kecoklatan atau kemerahan.
Ada beberapa jenis infeksi bisa memiliki warna kehijauan atau kekuning-kuningan. Selain memiliki warna sedikit berbeda, aroma dari cairan itu juga sangat pekat dan terkadang busuk.
Itulah kenapa disarankan untuk mengetahui atau melakukan proses pengecekan terkait dengan cairan yang keluar ketika sedang hamil. Apabila cairan yang keluar dari vagina memiliki warna yang cukup mencurigakan serta aromanya tidak enak.
Disarankan untuk segera melakukan proses pengobatan dengan memeriksakan diri pada dokter. Biasanya akan diberi obat keputihan pada ibu hamil yang akan dibahas dalam akhir artikel ini.
Mencegah Keputihan Abnormal Saat Hamil
Daripada mengobati dan terjadi risiko yang cukup besar pada janin yang sedang dikandung. Lebih baik untuk melakukan proses pencegahan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
1. Mencuci Kelamin dengan Benar
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah dengan mencuci organ kemaluan dengan benar. Cara mencuci organ kemaluan wanita yang benar adalah dilakukan dari depan ke belakang. Jangan melakukannya dari belakang ke depan.
Apabila melakukan proses pencucian dari belakang ke depan maka bakteri ataupun patogen yang berasal dari anus akan masuk ke dalam saluran kemih atau reproduksi. Ini bisa berbahaya dan memicu masalah yang cukup besar pada kehamilan.
Meski terkesan sangat sepele ternyata masalah mencuci kemaluan ini sangat penting untuk diperhatikan. Jadi jangan sesekali melakukan kesalahan ketika melakukan proses pencucian. Apabila hal itu dilakukan bisa memicu masalah yang cukup serius di kemudian hari.
2. Pakai Pengaman Saat Bersenggama
Pasangan yang sedang hamil memang masih diizinkan untuk berhubungan. Bahkan ketika memasuki trimester terakhir, hubungan badan ini memang sedikit dianjurkan untuk mempermudah wanita melakukan proses persalinan secara normal.
Itulah kenapa disarankan untuk selalu menggunakan pengaman terlebih dahulu ketika melakukan hubungan badan. Hal ini dilakukan untuk menghindari masuknya bakteri atau patogen yang ikut terbawa ketika melakukan hubungan badan atau keluar dari cairan tubuh pasangan.
Jadi meskipun boleh berhubungan badan lebih baik untuk menggunakan pengaman. Meskipun nanti akan melakukan proses coitus interuptus atau senggama terputus. Saat melakukan hubungan badan masih ada kemungkinan cairan ikut masuk ke dalam dan membahayakan organ.
Jadi daripada menyebabkan masalah dan mengganggu pertumbuhan pada janin lebih baik untuk memanfaatkan pengalaman. Hal ini berlaku untuk siapapun yang melakukan KB. Jadi meskipun air mani tidak akan tumpah di dalam risiko mengalami keputihan masih tetap ada.
3. Ganti Celana Dalam dengan Rutin
Disarankan untuk mengganti celana dalam secara rutin. Normalnya proses ganti celana dalam ini bisa dilakukan minimal 2 kali dalam 1 hari. Pertama dilakukan pada pagi hari dan yang kedua pada sore hari.
Selain itu apabila sudah merasa tidak nyaman atau berada di lingkungan yang sangat panas. Itu merasa tidak nyaman atau celana dalam terasa sangat basah bisa juga langsung diganti. Begitu tidak akan menyebabkan risiko pertumbuhan bakteri yang masuk ke dalam organ vital.
4. Tidak Memakai Toilet Umum
Disarankan tidak menggunakan toilet duduk terlebih dahulu khususnya apabila duduk. Apabila hal ini dilakukan bisa menyebabkan masalah salah satunya adalah bakteri yang berasal dari orang lain masuk ke dalam tubuh.
Apabila terpaksa dan harus melakukannya bisa membawa tisu basah terlebih dahulu atau cairan yang bisa membersihkan. Dengan begitu risiko untuk tertular penyakit atau terkena masalah sehingga memicu keputihan tidak akan terjadi.
5. Hindari Melakukan Douching dan Sejenisnya
Apabila melakukan hubungan badan dan melakukan ejakulasi di dalam, berapa wanita sering melakukan proses douching atau memasukkan cairan ke dalam organ. Apabila cairan itu hanya berupa air bersih saja mungkin tidak akan masalah.
Tetapi jika cairan itu diberi sabun atau alat pembersih lain akan sangat berbahaya. Bakteri baik atau flora normal di dalam organ itu bisa mati yang bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah di dalam organ.
Obat Keputihan pada Ibu Hamil
Ingat, jika obat keputihan yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak bisa dibeli secara sembarangan. Di bawah ini akan dibahas beberapa obat putihan untuk ibu hamil di apotik.
Tetapi, lebih baik melakukan konsultasi terlebih dahulu dan wajib mendapatkan resep untuk jenis obat yang dikonsumsi. Berikut jenis obat menurut NHS UK.
- Metronidazole untuk obat antibakteri.
- Antibiotik untuk melawan adanya infeksi bacterial vaginosis.
- Salep yang bisa diberikan untuk olesan di bagian luar dari kemaluan.
Selain memperhatikan obat keputihan pada ibu hamil. Seorang wanita yang sedang mengandung juga harus memperhatikan apa saja yang keluar dari organ vital mereka.
Selain itu mereka juga harus menjaga kesehatannya dengan baik dengan tidak melakukan hal-hal berbahaya seperti melakukan douching.
Selanjutnya berbagai persiapan juga harus dilakukan untuk menyambut buah hati. Salah satunya adalah dengan menyiapkan botol susu anti kolik dan beberapa perlengkapan lain seperti alat makan atau empeng.
Persiapan ini harus dilakukan dengan baik untuk menghindari adanya masalah pertumbuhan. Produk dari Dr. Brown’s dikenal memiliki kualitas yang sangat baik dan cukup rekomendasikan untuk orang tua. Seperti botol susu yang dijual, produk ini bisa mencegah terjadinya kolik pada bayi.
Jadi, cocok sekali untuk digunakan setiap saat khususnya ketika sedang memberikan susu pendamping ASI.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, Moms dapat langsung mengunjungi website resminya di sini.