Makanan Penyebab Keguguran

Para ibu hamil yang sedang memasuki trimester pertama, memang perlu menjaga kondisi dengan baik. Usia kehamilan di 14 minggu pertama ini, Moms perlu memperhatikan kesehatan hingga asupan makanan. Perlu diketahui beberapa makanan penyebab keguguran ketika hamil muda.

Selain dari faktor makanan, keguguran memang bisa saja terjadi karena faktor yang lain. Misalnya saja adalah faktor genetik atau bawaan. Namun resiko ini dapat dihindari dengan menerapkan pola hidup yang sehat, serta waspada pada aspek-aspek yang dinilai berpengaruh pada kehamilan.

Makanan Penyebab Keguguran

Dari dr. Aryando Pradana, Sp.OG di RS Bunda Jakarta menuturkan, ada 3 faktor penyebab keguguran, yaitu bayi, ibu, dan faktor ayah. Faktor yang paling sering adalah kelainan kromosom pada bayi. Untuk faktor lainnya bisa juga dari makanan pemicu keguguran.

  • Pare

Pare adalah jenis sayuran yang banyak digemari. Olahan utamanya adalah ditumis dan juga sebagai pelengkap dalam sajian siomay. Pare ini memiliki manfaat dalam mengendalikan kadar gula darah, khususnya untuk penderita diabetes gestasional. 

Selain itu, pare juga bisa menangkal sel kanker dalam tubuh. Sayangnya manfaat pare yang cukup besar ini, juga bisa memicu terjadinya kontraksi uterus dan membuat iritasi. Akibatnya adalah dapat menyebabkan perdarahan janin.

  • Jus Aloe Vera

Aloe vera atau lidah buaya terkenal sebagai obat herbal yang memiliki kemampuan dalam mengatasi ruam, jerawat, serta keluhan kulit lainnya. Aloe vera juga dimanfaatkan sebagai obat untuk gangguan pencernaan dan maag.

Namun Moms, ketika sedang hamil muda hindarkan mengkonsumsi jus aloe vera. Alasannya adalah, kandungan antrakuinonnya dapat memicu kontraksi uterus yang berakibat pada keguguran usia dini. Jus aloe vera juga bisa menurunkan kadar glukosa sehingga berbahaya bagi ibu dan janin.

  • Kepiting

Siapa yang tidak suka kepiting? Menu yang lezat ini ternyata masuk dalam kategori makanan penyebab keguguran. Meskipun kaya akan kalsium, namun kepiting juga mengandung kolesterol tinggi. Ibu hamil yang mengkonsumsi kepiting, dapat terjadi penyusutan rahim.

Apabila hal tersebut terjadi, maka bisa terjadi perdarahan internal dan meningkatkan kemungkinan keguguran. Ada baiknya ketika masih hamil muda, tahan untuk makan kepiting terlebih dahulu atau konsultasikan kepada dokter spesialis.

  • Nanas

Buah segar ini memiliki kandungan bromelain yang cukup tinggi. Zat tersebut disebut dapat membuat leher rahim menjadi lunak. Selain itu nanas juga bisa memicu kontraksi ketika sedang hamil. Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi janin.

Ibu yang sedang hamil muda, lebih baik menahan diri untuk makan nanas. Apabila terjadi kontraksi, maka bisa saja terjadi keguguran karena usia kehamilan yang masih sangat muda. 

  • Hati Hewan

Konsumsi protein hewani memang baik untuk mendukung proses kehamilan, namun berbeda halnya dengan konsumsi hati hewan. Banyak orang yang beranggapan bahwa hati ayam atau sapi mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan.

Namun ketika Moms sedang hamil muda, akan lebih baik menghindarkan olahan hati. Secara umum hati ini akan meningkatkan akumulasi retinol yang terjadi secara bertahap. Peningkatan ini dapat memberikan dampak buruk pada janin.

  • Produk Susu Mentah

Susu mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi, sebaiknya dihindari selama kehamilan. Apa saja contohnya? Misalnya mozzarella, gorgonzola, dan keju feta. Produk-produk ini membawa penyakit yang berbahaya bagi janin.

Salah satu penyakit yang dibawanya adalah Listeria Monocytogenes. Apabila penyakit ini terjadi pada ibu hamil, maka akan menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Akibatnya adalah, janin menjadi terancam dan bisa terjadi keguguran.

  • Pepaya Muda

Pepaya muda memang cocok dinikmati menjadi rujak atau lotis. Namun tahukah jika buah ini berbahaya bagi ibu yang sedang hamil muda. Kandungan pepaya ini berfungsi sebagai pencahar, namun apabila berlebihan maka akan menyebabkan persalinan prematur bahkan keguguran.

Biji buah pepaya ini juga mengandung enzim yang memicu kontraksi rahim, serta mengakibatkan keguguran. Selama hamil muda, kurangi konsumsi pepaya. Pastikan juga bahwa biji pepaya telah benar-benar bersih sebelum disantap.

  • Buah Peach

Tidak semua buah baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Salah satunya adalah buah peach ini. Beberapa pakar meyakini bahwa buah peach ini memiliki sifat panas. Apabila Moms mengkonsumsi peach dalam jumlah yang cukup banyak, maka tubuh dapat menjadi panas.

Akibat lain yang ditimbulkan adalah, terjadinya perdarahan internal terutama dalam rahim. Apabila tidak segera diatasi, dapat menimbulkan keguguran. Konsumsi buah peach dapat dibatasi sesuai dengan anjuran dokter.

  • Makanan Olahan dan Berpengawet

Hampir semua orang setuju bahwa junk food memang kurang baik bagi kesehatan. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil. Makanan olahan dan juga berpengawet ini termasuk dalam makanan penyebab keguguran ketika trimester awal. 

Menurut beberapa penelitian, junk food memberikan efek meningkatkan jumlah lemak trans dan juga lemak yang terhidrogenasi. Untuk itulah Moms perlu membatasi konsumsi makanan olahan tersebut. 

  • Daging Olahan

Saat ini banyak orang yang memilih hidangan secara praktis, termasuk konsumsi daging olahan. Sayangnya produk ini tidak ramah bagi ibu hamil muda. Sebut saja produk daging hamburger, sosis, pepperoni, dan daging olahan lainnya, mengandung beberapa jenis bakteri.

Contohnya adalah bakteri Listeria, Toxoplasma Gondii, dan juga Salmonella. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan terjadinya keracunan makanan. Selain daging olahan, Moms juga harus menghindari konsumsi daging yang dimasak kurang matang.

 

Misalnya saja daging steak yang dimasak setengah matang. Meskipun nikmat, olahan ini dipercaya masih mengandung bakteri dan bisa menularkan pada janin. Akibatnya adalah bati dapat lahir prematur, kematian saat lahir, dan juga keguguran.

Kegiatan Apa yang Bisa Menyebabkan Keguguran?

Selain makanan penyebab keguguran, ada faktor lainnya yang juga bisa menjadi pemicu keguguran terutama pada trimester pertama. Salah satunya yaitu aktivitas Moms yang mungkin sering dilakukan sehari-hari. Beberapa aktivitas tersebut antara lain.

  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi alkohol
  • Stres atau depresi
  • Olahraga berat
  • Menunggang kuda

Apa yang menyebabkan keguguran spontan? Selain aktivitas diatas memang masih ada faktor lain yang juga dapat memicu keguguran. Salah satunya adalah adanya masalah genetik serta kelainan kromosom. Munculnya infeksi selama kehamilan juga bisa mengancam kehamilan.

Menghindari faktor-faktor resiko keguguran memang merupakan langkah tepat. Kehamilan yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat juga. Ada banyak informasi yang bisa Moms dapatkan seputar kehamilan dan parenting di grup Parenting Club.

Setelah si kecil lahir, asupan makanan juga tetap harus diperhatikan. Alasannya adalah agar ASI melimpah untuk bayi. Memberikan ASI bisa dilakukan secara langsung atau bisa menggunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s.

Dengan menggunakan botol susu dari Dr. Brown’s ini, akan terhindar dari resiko terjadinya kolik pada bayi. Kolik merupakan rasa tidak nyaman sehingga membuat bayi akan rewel sepanjang hari. Tentunya Moms tidak mau kan si kecil rewel dan gelisah.

Kehamilan menjadi masa yang paling dinantikan. Selama masa kehamilan ini, Moms harus memperhatikan asupan makanannya. Pastikan menghindari makanan penyebab keguguran agar kehamilan lancar hingga saat melahirkan sang buah hati nanti.

Untuk informasi selengkapnya mengenai produk Dr. Brown’s, Moms dapat langsung mengunjungi website resminya di sini

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.