Kenali Penyebab Serta Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil

Kenali Penyebab Serta Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil

Kram perut saat hamil dapat disebabkan beberapa hal dan bisa diatasi dengan cara yang mudah. Meskipun demikian, kram perut tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi tanda kelainan pada kehamilan. Berikut ini penyebab terjadinya kram perut serta solusi untuk mengatasinya.

Penyebab Terjadinya Kram Perut Saat Hamil

Kenapa perut sakit saat hamil muda? Tentu saja ada beberapa penyebabnya. Berikut ini penyebab kram perut ketika hamil yang perlu dipahami:

  • Ukuran Rahim Mengalami Perubahan

Biasanya seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim akan mengalami perubahan ukuran untuk menyesuaikan dengan kondisi perkembangan janin yang semakin besar. Untuk mendukung perubahan pada rahim tersebut, maka jaringan ligamen akan mengalami peregangan.

Jaringan ligamen atau jaringan ikat berperan untuk menghubungkan rahim dan juga tulang panggul. Ketika jaringan tersebut mengalami peregangan, maka rahim akan terasa lebih kencang dan memicu terjadinya kram pada perut.

  • Terjadi Tekanan Pada Bagian Sendi, Otot, dan Pembuluh Darah

Kondisi perut yang bertambah besar akan mendorong terjadinya tekanan lebih pada otot, pembuluh darah, dan juga sendi. Kondisi tersebut akan menyebabkan ibu hamil mudah mengalami kelelahan serta nyeri yang berlebih pada bagian perut saat digunakan berdiri.

  • Terjadi Perubahan Pada Posisi Rahim

Kram perut hamil bisa disebabkan karena posisi rahim miring ke kiri atau ke kanan. Kondisi tersebut akan membuat jaringan ligamen yang menyokong sisi rahim menjadi lebih kencang, sehingga terasa seperti mengalami kontraksi.

  • Kondisi Gas Berlebih Pada Tubuh

Terjadinya peningkatan pada hormon progesteron dapat menyebabkan otot pada saluran pencernaan menjadi lebih rileks dan lambat dalam mencerna makanan. Semakin lama makanan tersebut ditampung pada usus besar, maka akan semakin banyak gas yang akan diproduksi.

Gas yang dihasilkan pada usus besar, tidak hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, tetapi juga akan menjalar pada bagian punggung dan dada. Hal tersebut dapat menyebabkan ibu hamil merasakan sakit disekujur tubuhnya.

  • Setelah Melakukan Hubungan Seks

Orgasme dan juga berhubungan seks dapat menyebabkan kram perut saat hamil. Kram tersebut diikuti dengan sakit pinggang ringan yang membuat ibu hamil merasakan nyeri saat berdiri. Hal tersebut dapat terjadi karena rahim dan vagina mengalami sensasi berdenyut yang berlebihan.

Denyut pada rahim dan vagina saat berhubungan seks akan memicu terjadinya kram perut pada ibu hamil. Oleh sebab itu, setiap pasangan banyak disarankan untuk melakukan hubungan seks yang aman dan santai agar tidak memicu risiko gangguan kesehatan pada saat hamil.

  • Terjadi Kontraksi Braxton Hicks

Jenis kontraksi ini biasanya terjadi pada kehamilan usia 20 minggu. Kontraksi tersebut bisa menjadi persiapan seorang ibu sebelum persalinan. Kontraksi ini jarang terjadi, berlangsung sebentar, tidak teratur, dan biasanya ada yang terasa menyakitkan.

Kontraksi Braxton Hicks biasanya terjadi karena ibu hamil kurang mengkonsumsi cairan sehingga mengalami dehidrasi. Ibu hamil harus banyak minum air putih untuk mencegah terjadinya kontraksi dan kekeringan rahim yang bisa menyebabkan keguguran.

  • Kehamilan Ektopik

Jenis kehamilan ini sering terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Kehamilan ektopik terjadi karena sel telur yang dibuahi menempel di bagian luar rahim. Hal ini menyebabkan ibu hamil akan merasakan kram pada salah satu sisi perut.

Kram tersebut biasanya akan berlangsung lama dan semakin lama akan lebih sakit. Segera periksakan kehamilan tersebut pada dokter kandungan. Gejala parah pada kehamilan ektopik akan mengalami pendarahan vagina, nyeri perut, dan bahu. Bahkan, sampai menyebabkan pingsan.

  • Kram karena Keguguran

Keguguran akan menyebabkan kram pada bagian perut, panggul, dan punggung bagian bawah. Kram akibat keguguran bisa berlangsung dalam beberapa jam bahkan bisa sampai beberapa hari. Rasa nyeri tersebut biasanya disertai dengan pendarahan ringan yang terjadi beberapa kali.

Cara Mudah Mengatasi Kram Perut Saat Hamil

Ibu hamil baru sering merasa bingung dengan yang dirasakannya, termasuk kram perut saat hamil itu seperti apa? Moms bisa langsung konsultasi ke dokter saat perut terasa tidak nyaman dan tidak wajar. Ada beberapa cara mengatasi masalah kram perut ketika hamil:

  • Harus Banyak Minum Air

Kram memang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Ibu hamil disarankan untuk banyak mengkonsumsi air putih dengan asupan makanan yang tinggi serat. Jika cara tersebut tidak mampu untuk mengatasinya, maka segera konsultasikan kepada dokter kandungan.

  • Mengubah Posisi Saat Berbaring

Kram perut biasanya disebabkan karena nyeri ligamen. Oleh sebab itu, cobalah untuk berbaring miring pada sisi yang berlawanan dengan bagian perut yang sakit. Metode tersebut memungkinkan bagian ligamen tidak mengalami penekanan sehingga rasa nyeri bisa pelan-pelan menghilang.

  • Melakukan Gerak Perlahan

Ibu hamil yang membiasakan diri untuk bergerak dengan perlahan akan menurunkan risiko terjadinya kram perut ketika hamil muda. Ibu hamil juga perlu melakukan olahraga ringan, seperti yoga untuk membantu meredakan terjadinya kram perut.

  • Berendam di Air Hangat

Diambil dari What to Expect, berendam di dalam air hangat akan membantu meringankan kram pada ibu hamil. Jadi aliran darah pada rahim bisa berjalan lebih lancar. Kemudian, coba untuk mengompres area perut yang mengalami kram dengan botol berisi air hangat untuk dapat meredakan nyeri.

  • Menggunakan Penyangga Perut

Ibu hamil disarankan untuk menggunakan penyangga perut yang bisa membantu meringankan kram perut akibat pemuaian ligamen. Jika kram perut disebabkan oleh faktor lain yang fatal, seperti kehamilan ektopik, keguguran maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada dokter kandungan.

Kondisi Kram Perut Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

Walaupun terkadang tidak mengindikasikan kondisi yang berbahaya, bukan berarti kram perut yang terjadi pada ibu hamil dianggap sepele. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai seperti rasa sakit saat buang air kecil, kram perut terasa sangat berat, keluar flek dari vagina, atau muntah.

Kram perut yang disertai dengan tanda-tanda tersebut harus dilakukan penanganan dengan melakukan pemeriksaan langsung ke dokter. Dikhawatirkan kram perut tersebut dapat mengancam jiwa ibu dan si Kecil. Oleh sebab itu, jangan terlalu meremehkan keluhan tersebut.

Bagi Moms yang sudah tidak sabar membeli kebutuhan Si Kecil, bisa mempertimbangkan produk botol susu anti kolik. Untuk memberikan pengalaman menyusui paling nyaman dan aman, botol ini diperlukan. Selain aman, botol susu ini juga dapat mencegah terjadinya kolik pada bayi.

Tanda bayi terkena kolik biasanya sering menangis lebih dari 3 jam perhari setiap harinya. Penyebab bayi mengalami kolik beragam mulai dari usus bayi sensitif atau karena terlalu banyak udara yang ada pada perut bayi karena tercampurnya udara dengan ASI pada saat menyusui. Untuk lebih mengetahui mengenai botol susu ini, Moms bisa lansung mengunjungi website resmi https://drbrowns.id/. Tidak hanya ada botol susu saja, masih ada banyak produk kebutuhan bayi lainnya.

Kram perut saat hamil bisa berakibat fatal dan bisa juga karena faktor masalah pencernaan biasa. Akan tetapi, sebagai ibu hamil ada baiknya untuk selalu waspada dan berusaha cek kondisi kandungan secara berkala. Tujuannya untuk memastikan kondisi ibu dan bayi tetap sehat. 



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.