Intip Tanda Infeksi Operasi Caesar Hingga Cara Mengobatinya!

Dibalik hegemoni operasi caesar yang menawarkan keamanan dan kepraktisan, ternyata ada resiko infeksi yang Moms harus tahu, lho. Oleh karena itu, mengetahui tanda infeksi operasi caesar juga diperlukan untuk upaya preventif pada penyebaran infeksi. Pada umumnya, persalinan operasi caesar berlangsung aman.

Namun, menurut Whitney B. You, M.D., MPH, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Feinberg School of Medicine di Universitas Northwestern operasi caesar memiliki risiko infeksi sekitar 6-11 persen. Pastikan Moms memahami resiko operasi caesar sebelum melakukannya, ya!

Penyebab Infeksi Operasi Caesar

Infeksi operasi caesar biasa terjadi di rahim, perut, atau sayatan dengan jangka waktu 4-7 hari pasca operasi caesar. Infeksi operasi caesar terjadi karena masuknya bakteri ke dalam luka.

Bakteri yang dimaksud adalah Staphylococcus, yang mana sekitar 15-20 persen infeksi luka diakibatkan oleh bakteri tersebut. Tipe infeksi operasi caesar yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

  • Impetigo

Tipe ini menyebabkan kulit melepuh berisi cairan dan bisa meninggalkan semacam kerak. Kondisi ini juga menyebabkan gatal pada penderita

  • Abses

Asbes adalah infeksi ketika luka berisi kulit mati dan nanah di bagian bawah kulit.

  • Selulitis

Selulitis merupakan tipe infeksi pada kulit dan jaringan bawah. Gejalanya bisa cepat menyebar dari lokasi sayatan. Pada kondisi tertentu, Selulitis memberikan rasa nyeri, kemerahan, serta hangat saat disentuh.

Tanda Infeksi Operasi Caesar

Jika setelah operasi caesar Moms mengalami tanda-tanda di bawah ini, segera periksakan luka bekas jahitan caesar ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut:

  • Terasa nyeri dan muncul kemerahan atau bengkak pada luka
  • Luka jahitan mengeluarkan nanah
  • Perut sering terasa sakit
  • Suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat celcius
  • Muncul permasalahan buang air kecil, seperti sensasi terbakar, nyeri, hingga tidak bisa buang air kecil
  • Muncul keputihan beraroma tidak sedap
  • Perdarahan tidak wajar dari vagina. Pendarahan terjadi setidaknya dalam waktu satu jam setelah melahirkan (perdarahan postpartum)
  • Keluar gumpalan darah dari vagina, tetapi bukan lokia
  • Muncul rasa sakit atau bengkak pada kaki

Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, Moms sangat berisiko terkena sepsis, yaitu infeksi yang bisa menyerang seluruh aliran darah. Tanda-tanda sepsis diantaranya yaitu badan menggigil, napas cepat, meningkatkan detak jantung, dan demam tinggi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, saat tanda infeksi operasi caesar muncul, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Berapa Lama Operasi Caesar Kering?

Tentunya pelaksanaan operasi caesar akan menimbulkan luka jahitan pada perut.  Biasanya, butuh waktu sekitar 4 sampai 6 minggu hingga luka bekas jahitan dari caesar benar-benar sembuh.

Selama masa pemulihan luka, terdapat beberapa hal yang perlu Moms perhatikan untuk mencegah infeksi. Selain itu, hal-hal ini bisa mempercepat menyembuhkan luka bekas jahitan operasi caesar, yaitu:

  • Istirahat Cukup

Setelah melahirkan, kesibukan mengurus bayi mungkin dapat membuat Moms kelelahan hingga kurang tidur. Padahal, porsi waktu tidur cukup dengan posisi yang nyaman sangat berguna untuk mempercepat sekaligus mencegah infeksi pada bekas jahitan caesar, lho. Solusinya, cobalah ikut tidur saat bayi sedang tidur.

  • Jangan Melakukan Aktivitas Berat Terlebih Dahulu

Bekas operasi caesar ada kemungkinan terbuka saat Moms langsung melakukan aktivitas berat pasca operasi. Tentunya kondisi ini dapat memperburuk jahitan dan menghambat penyembuhan luka.

Oleh karena itu, hindari mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas berat hingga bekas luka caesar benar-benar kering. Bahkan, agar Moms tidak banyak berjalan, sebaiknya taruh barang-barang penting seperti botol susu anti kolik (botol pencegah kolik pada bayi) milik si Kecil dalam jangkauan, ya!

Dengan begitu, Moms tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk mengambil atau menaruh barang. Jika masih ragu untuk merawat si Kecil dengan benar, Moms bisa mengunjungi laman Dr. Brown’s untuk mendapat banyak informasi mengenai parent resources dan tips.

  • Rawat Luka Bekas Operasi Caesar dengan Baik

Saat melakukan aktivitas yang menimbulkan gerakan perut pasca melahirkan, seperti tertawa, batuk, atau bersin, sebaiknya peganglah perut utamanya di daerah bekas luka.

Saat memegang perut, berikan sedikit memberi tekanan agar perut Anda tidak terguncang berlebihan. Selain itu, pastikan juga untuk berdiri dengan tegak saat sedang berjalan. Merawat bekas luka dengan baik, akan meminimalkan resiko munculnya tanda infeksi operasi caesar lho, Moms.

  • Banyak Minum

Riset yang dipublikasikan oleh American Pregnancy Association menyatakan bahwa tubuh membutuhkan banyak cairan saat proses penyembuhan bekas jahitan caesar dan menyusui. Selain itu, minum banyak cairan juga bisa membantu Moms terhindar dari sembelit yang tentu sangat merepotkan jika mengalaminya.

  • Cukupi Kebutuhan Zat Gizi

Nutrisi yang cukup bisa mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat pada tubuh. Tentu hal ini mendukung luka bekas jahitan sesar bisa sembuh lebih cepat. Oleh karenanya, upayakan membeli buah-buahan, sayur dan protein hewani yang cukup untuk pemulihan pasca operasi.

  • Bersihkan Luka Secara Teratur

Jangan sampai Moms melewatkan pembersihan luka dan penggantian kain penutup luka. Hal ini berguna untuk menyembuhkan luka operasi caesar dengan cepat. Kondisikan agar daerah di sekitar luka caesar tidak lembab. Daerah yang lembab sangat riskan terhadap timbulnya infeksi bakteri.

Tidak masalah jika luka caesar terkena air atau sabun saat mandi. Namun, setelah itu pastikan untuk mengeringkan luka dengan handuk bersih. Apabila luka masih diperban, gantilah perban secara berkala.

  • Jangan Menggunakan Pakaian yang Ketat

Tahukah Moms jika pakaian ketat akan menutup luka hingga membuatnya sulit untuk kering dan sembuh. Oleh karena itu, gunakan pakaian yang longgar agar luka mempunyai ruang untuk udara dan tidak mudah tergores.

  • Ikuti Aturan Obat dengan Benar

Saat diberi antibiotik oleh dokter, pastikan untuk meminumnya secara rutin dan jangan sampai melewatkannya hingga proses pemulihan selesai.

Pada kasus tertentu, seperti tiba tiba ada rasa sakit pada bekas luka jahitan caesar, maka Moms perlu mengambil obat antiradang. Obat anti radang berguna untuk meminimalkan rasa sakit dan mencegah peradangan bekas sayatan.

Cara Mengobati Infeksi Luka Operasi Caesar

Saat luka bekas jahitan operasi caesar terlanjur terkena infeksi, Moms tidak perlu khawatir karena masih ada cara untuk mengobatinya.

  • Pemberian Antibiotik

Sebagian besar luka infeksi jahitan caesar bisa diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun, jenis antibiotik yang diberikan harus disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab infeksi pada bekas jahitan caesar. Jika infeksi luka tidak terlalu parah, dokter biasanya memberi antibiotik dengan durasi minum yang lebih singkat.

  • Operasi Kecil

Sementara untuk infeksi jahitan caesar yang mengeluarkan cairan atau bahkan luka terbuka, dokter biasa mengatasinya dengan melakukan operasi kecil. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan abses luka sekaligus cairan yang terinfeksi.

Jika ditemukan jaringan mati pada luka bekas jahitan caesar, dokter bisa mengambil serta menghilangkan jaringan tersebut. Biasanya, cara ini dilakukan dengan membuat sayatan pada seluruh area yang terinfeksi, lalu mengeringkan nanahnya.

Jika sudah memahami tanda infeksi operasi caesar, tentu Moms lebih aware terhadap segala kemungkinan infeksi pasca operasi, bukan?


5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019

Mengapa Botol Susu Dr. Brown’s Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?

fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.