Faktor Penyebab Sulit Hamil

Memperoleh keturunan tentu merupakan impian setiap pasangan suami istri. Namun, tidak semua pasangan memperoleh keturunan. Meskipun kita meyakini bahwa memperoleh keturunan sudah ditakdirkan Yang Maha Kuasa, namun hal ini bisa dikarenakan adanya faktor penyebab sulit hamil.

Penyebab pasangan suami istri tidak kunjung mendapatkan keturunan bisa dikarenakan faktor medis, faktor kesehatan kedua pasangan, ataupun pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kedua pasangan untuk mengkomunikasikan hal ini ke dokter kandungan.

8 Faktor Penyebab Sulit Hamil yang Umum Terjadi

Penyebab sulit untuk hamil pada pasangan suami istri bisa terjadi dikarenakan adanya masalah kesehatan pada pihak istri maupun pihak suami. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa penyebabnya diakibatkan oleh perempuan saja. 

Kunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya secara jelas. Dengan cara tersebut, penanganan yang diberikan akan disesuaikan dengan faktor penyebabnya.

  • Sumbatan Pada Tuba Falopi

Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan rahim serta ovarium. Sel telur akan dilepaskan oleh ovarium kemudian bergerak di saluran tuba falopi saat ovulasi hingga sel telur mencapai rahim.

Tuba falopi memainkan peranan penting sebagai tempat terjadinya pembuahan karena di saluran inilah sel telur dan juga sel sperma bertemu. Apabila tuba falopi mengalami penyumbatan, maka sel telur tidak dapat mencapai rahim serta tidak dapat bertemu dengan sperma.

Tidak dapat bertemunya sel telur dengan sperma adalah penyebab sulit hamil. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan penyumbatan pada saluran tuba falopi:

  • Wanita mengalami penyakit menular seksual atau PMS seperti gonore dan chlamydia.
  • Wanita memiliki riwayat kehamilan ektopik.
  • Menderita radang panggul.
  • Pernah menjalani operasi di bagian panggul ataupun perut.
  • Menderita infeksi pada rahim karena keguguran dan juga aborsi.
  • Gangguan Proses Ovulasi

Salah satu bagian dari siklus bulanan wanita yang sangat penting adalah siklus ovulasi. Siklus ovulasi adalah siklus dimana tubuh wanita akan melepaskan sel telur dari indung telur menuju tuba falopi. Pelepasan sel telur ini merupakan saat dimana masa subur wanita tengah terjadi.

Pada masa subur, kemungkinan wanita mengalami kehamilan lebih tinggi dibandingkan pada masa lainnya. Namun, pada beberapa wanita mungkin saja akan mengalami gangguan pada proses ovulasi. 

Bahkan, studi menunjukkan bahwa salah satu sebab utama kemandulan wanita adalah gangguan ovulasi. Gangguan ovulasi sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

  • Kelenjar hipofisis di otak mengalami gangguan.
  • Mengidap Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS. PCOS merupakan kondisi jumlah hormon progesteron dan estrogen tidak seimbang. Pemicu PCOS sendiri beragam bisa disebabkan oleh disfungsi tiroid, mutasi genetik, olahraga berlebihan, hiperprolaktinemia, dan hormon.
  • Kelebihan produksi hormon prolaktin.
  • Mengalami kegagalan ovarium prematur. Kondisi ini membuat ovarium atau indung telur wanita dengan usia kurang dari 40 tahun berhenti melepaskan telur secara teratur.
  • Bentuk Rahim yang Abnormal

Beberapa wanita mungkin mengalami kondisi di mana bentuk rahim mereka abnormal. Kelainan bentuk abnormal pada rahim akan menyulitkan sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma di tuba falopi untuk menempel di dinding rahim.

Kondisi kelainan bentuk rahim bisa terjadi secara alami dan juga disebabkan oleh adanya fibroid rahim atau miom. Kelainan bentuk rahim juga bisa terjadi karena terbentuknya jaringan parut akibat infeksi dan pembedahan.

  • Endometriosis

Tercatat sekitar 50% wanita yang mengidap kondisi endometriosis kesulitan untuk memiliki keturunan. Endometriosis adalah kondisi dimana jaringan yang melapisi rahim atau endometrium justru tumbuh di bagian luar rahim.

Menurut dokter kandungan di New York, yakni dr. Alexis Melnick, beberapa gejala seorang wanita yang mengalami endometriosis adalah rasa kram yang sangat menyakitkan ketika wanita sedang menstruasi, durasi menstruasi yang lama, volume darah yang keluar sangat banyak hingga mual.

Wanita yang mengalami endometriosis juga mengalami gangguan pada kandung kemih dan juga ususnya serta rasa sakit ketika berhubungan seksual. 

Apabila wanita mengalami kondisi endometriosis sebagai penyebab sulit hamil dan solusinya yang mungkin diberikan dokter adalah tindakan pembedahan. 

Menurut dr. Alexis Melnick, apabila endometriosis masih dalam tahap yang ringan, maka teknik bayi tabung atau In Vitro Fertilization diharapkan dapat membantu.

  • Tumor Jinak

Tumor jinak yang tumbuh di dalam rongga rahim akan menghambat terjadinya proses pembuahan atau implantasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko seorang wanita menjadi mandul. 

Untuk mengevaluasi rongga uterus, dokter akan menggunakan tes hysterosalpingogram (HSG) pada wanita. Untuk mengatasi tumor jinak, dokter akan menyarankan agar dilakukan prosedur pengangkatan tumor melalui bedah minimal invasif yang disebut dengan histeroskopi. 

Apabila tumor berukuran besar, maka dokter akan menyarankan agar dilakukan prosedur operasi kedua.

  • Faktor Ketidaksuburan Suami

Menurut dr. Alexis Melnick, faktor penyebab sulit hamil juga bisa jadi berasal dari suami. Bahkan, menurutnya kesuburan pria akan menyumbang porsi penyebab kesulitan hamil hingga 20 persen. Faktor kondisi si pria akan berkontribusi terhadap ketidaksuburan hingga 30 dan 40 persen.

Oleh karena itu, selain mengecek kondisi istri untuk mencari jenis perawatan kesuburan yang sesuai, dr. Alexis Melnick menyarankan agar pihak suami juga harus memperoleh analisis sperma untuk mengetahui apakah sperma dapat berenang hingga mencapai serviks, rahim, serta tuba falopi.

Apabila sperma tidak mampu berenang mencapai tuba falopi, maka prosedur bayi tabung atau inseminasi buatan bisa menjadi pilihan yang tepat.

  • Asap Rokok

Faktor lingkungan seperti asap rokok juga memainkan peranan penting terhadap tingkat kesuburan pasangan. Asap rokok yang mengandung banyak racun berbahaya dapat menurunkan tingkat kesuburan yang cukup signifikan serta juga menyebabkan komplikasi pada kehamilan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pusat Pengobatan Reproduksi Colorado dari Virginia Utara, yakni Mark Payson yang menyampaikan bahwa tembakau merupakan musuh lingkungan nomor satu bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.

  • Kondisi Stres

Kondisi psikis seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesuburan dari sistem organ reproduksi. Stres kronis yang diidap seseorang akan memicu perubahan terhadap hormon dan berpengaruh terhadap semua sistem organ.

Stres bahkan dapat membuat seorang wanita berhenti ovulasi ataupun menyebabkan perubahan periode haid. Sangat penting bagi kedua pasangan untuk memastikan bahwa mereka tidak dalam kondisi stres dan penuh tekanan.

Apabila stres berasal dari lingkungan kerja, maka sangat disarankan bagi kedua pasangan untuk melepaskan diri dari lingkungan tersebut. Olahraga ringan juga dapat membantu untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesuburan.

Persiapkan diri Moms dan pasangan untuk menjadi orangtua dengan bergabung ke Dr. Brown’s parenting club. Dr. Brown’s dengan produk andalan botol susu anti kolik sudah menjadi sahabat bagi ibu Indonesia. Desain pada botol susu Dr. Brown’s dapat mencegah timbulnya kolik pada bayi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan keperluan Si Kecil dari Dr. Brown’s, Moms dapat langsung mengunjungi laman resmi di sini.  

Segera lakukan konsultasi ke dokter kandungan apabila Moms dan pasangan kesulitan mendapat buah hati, meski sudah menikah bertahun-tahun. Dengan melakukan konsultasi sejak dini, maka akan dapat diketahui penyebab sulit hamil dan juga cara penanganannya yang tepat. 

 

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.