Fakta Telat Menstruasi 1 Minggu
Wanita yang mengalami telat menstruasi 1 minggu sering dikaitkan dengan tanda kehamilan. Padahal, sebenarnya belum tentu demikian. Telat menstruasi tersebut bisa disebabkan banyak faktor, baik itu gangguan hormon atau stres yang berlebihan.
Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi 1 Minggu
Ada banyak faktor yang menyebabkan siklus menstruasi pada wanita mengalami perubahan. Jika mengalami telat datang bulan 1 minggu, kemungkinan berikut ini bisa saja terjadi pada wanita yang belum menikah atau sudah menikah sekalipun:
Bisa Disebabkan Kehamilan
Bagi pasangan suami istri mungkin banyak yang memikirkan bahwa telat haid 1 minggu merupakan tanda kehamilan. Untuk lebih mematikannya, maka gunakan test pack untuk mengetahui kehamilan atau langsung memeriksakan diri pada dokter kandungan.
Wanita yang Sedang Menyusui
Jika wanita sudah hamil dan melahirkan, maka mulailah masa menyusui yang berlangsung sampai sekitar 6 bulan lamanya. Pada saat menyusui, biasanya wanita akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, bahkan sering telat selama beberapa kali.
Gaya Hidup yang Kurang Tepat
Gaya hidup Moms yang kurang tepat, tanpa sadar akan membuat siklus menstruasi bermasalah. Hindari untuk melakukan kebiasan merokok, olahraga berat yang menyebabkan kelelahan, dan stres berat akibat kerjaan.
Menurut dr. Arina Heidyana, stres dan kelelahan membuat produksi hormon estrogen, progesteron, dan lainnya menjadi kacau. Hal tersebut membuat menstruasi datang terlambat.
Akibat Kondisi Medis Tertentu
Ada beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab telat menstruasi 1 minggu. Penyakit tersebut di antaranya tumor hipofisis, sindrom ovarium polikistik, penyakit kelenjar adrena, kista ovarium, serta diabetes.
Penyakit-penyakit yang tergolong serius itu bisa menyebabkan berat badan wanita menjadi turun drastis, kekurangan nutrisi, dan menimbulkan gangguan fungsi hormon. Terkadang ada jenis penyakit yang membuat menstruasi pada wanita tidak terjadi selama beberapa bulan.
Terjadi Perubahan Pada Berat Badan
Gangguan pola makan dalam beberapa waktu dapat menyebabkan berat badan menjadi turun drastis. Tidak hanya itu, kondisi badan yang mengalami kekurangan nutrisi akan menimbulkan perubahan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada wanita yang menderita anoreksia nervosa. Tapi, terkadang berat badan yang meningkat terlalu drastis juga akan menyebabkan menstruasi berjalan lambat, bahkan keluar sedikit hanya dalam beberapa hari.
Efek Samping Akibat Obat-Obatan
Wanita yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil KB, obat yang mengandung hormon, penurun tekanan darah, antidepresan, dan anti nyeri dapat mempengaruhi menstruasi berjalan tidak teratur. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari atau batasi dosis penggunaan dengan tepat.
Terjadinya Perimenopause
Kondisi ini biasanya terjadi saat wanita sudah mendekati masa menopause. Wanita yang usianya sudah beranjak 40 tahun, biasanya akan mengalami hal tersebut. Gejala wanita yang mengalami perimenopause, seperti menstruasi mulai terlambat, susah tidur, dan vagina mengering.
Faktor Telat Menstruasi 1 Minggu Menghasilkan Test Pack Negatif
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa telat mengalami menstruasi 1 minggu bisa disebabkan karena faktor kehamilan. Walaupun test pack urine menunjukkan hasil yang negatif, tapi belum tentu hasilnya akurat. Pasalnya, hal tersebut bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
Tes Kehamilan Dilakukan Terlalu Dini
Sebaiknya, lakukan tes kehamilan saat sudah mengalami suatu gejala dalam waktu agak lama. Jika test pack dilakukan terlalu dini, biasanya hormone hCG pada kehamilan masih sangat rendah sehingga tidak bisa terbaca dengan baik.
Hormon Kehamilan Pada Urine Tidak Mencukupi
Hormon yang dihasilkan saat kehamilan dengan jumlah yang sangat sedikit akan menyebabkan tes kehamilan negatif. Biasanya, hal ini disebabkan karena Moms terlalu banyak minum, kemudian melakukan tes di waktu siang dan juga malam hari.
Alat Tes Kehamilan Rusak
Jika alat kehamilan yang dipakai sudah tersimpan lama, kemungkinan bisa mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, saat digunakan akan menunjukkan hasil yang negatif. Oleh karena itu, sebaiknya test pack dibeli langsung sebelum melakukan tes.
Kapan Telat Datang Bulan yang Menandakan Kehamilan?
Apakah telat haid seminggu itu wajar? Periode menstruasi biasanya dianggap terlambat setelah 5 hari atau telat haid 1 minggu sejak tanggal seharusnya.
Pada waktu tersebut, sebaiknya Moms sering melakukan pengecekan tanda kehamilan secara mandiri dengan menggunakan test pack. Dengan catatan, Moms memang sudah melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman atau pil KB sebelum terjadinya telat datang bulan.
Jika masih bingung gambarannya seperti ini, misalnya seorang wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. Namun, sampai hari ke-33 tidak kunjung datang, maka Moms perlu mencurigai bahwa telat menstruasi tersebut merupakan salah satu tanda terjadinya kehamilan.
Akan tetapi, jika memang siklus menstruasi tidak beraturan, sebaiknya lakukan pemeriksaan 5 hari setelah terjadinya siklus terpanjang. Meskipun demikian, menstruasi bisa saja telat datang atau bahkan tidak sama sekali yang disebabkan banyak faktor.
Seperti penjelasan sebelumnya, bisa karena kondisi stres berlebih, olahraga tidak teratur, diet ketat, mengkonsumsi alkohol, dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Gejala Kehamilan yang Perlu Moms Ketahui
Saat mengalami telat haid, banyak orang yang ingin mengetahui apa yang harus dilakukan jika telat haid 1 minggu? Jika kemungkinan hamil, maka ada beberapa gejala yang perlu dipahami:
Mengalami Kram Perut
Peristiwa pembuahan bisa menyebabkan kondisi perut wanita menjadi kram hampir mirip dengan nyeri haid. Jika Moms sudah menikah dan merasakan ketidaknyamanan ini, bisa jaga-jaga dengan melakukan pemeriksaan kehamilan.
Payudara Akan Terasa Nyeri dan Lebih Kencang
Kehamilan akan menyebabkan tubuh wanita banyak memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Produksi hormon tersebut akan menimbulkan efek berupa payudara terasa lebih besar dan kencang karena ada aliran darah di dalamnya.
Puting susu wanita juga akan terasa lebih sakit dan sensitif serta warnanya terlihat menghitam. Jika kondisinya demikian, Moms perlu melakukan pemeriksaan kehamilan.
Ketika sudah melahirkan, ada beberapa rekomendasi produk yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Produk tersebut yaitu botol susu anti kolik. Botol susu tersebut dilengkapi dengan Internal Vent System untuk mengatur aliran susu pada botol.
Selain kemudahan saat menyusui, botol susu juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi. Tanda-tanda bayi terkena kolik yaitu sering menangis selama 2-3 jam, wajah si Kecil berubah menjadi kemerahan, tangan sering mengepal, dan perut seperti mengeras.
Produk botol susu ini dapat dipesan melalui website resmi https://drbrowns.id/ dengan harga jual yang relatif terjangkau. Selain itu, ada juga parenting club yang dapat memberikan pelayanan konsultasi mengenai ibu dan bayi yang didampingi langsung oleh para dokter profesional.
Moms Merasa Kurang Enak Badan
Wanita hamil akan rentan mengalami mual, nafsu makan mulai hilang, mengalami kelelahan, dan sering mengalami buang air kecil. Kondisi badan ini biasanya dianggap masuk angin biasa. Akan tetapi, jika disertai dengan telat haid dan payudara mengencang bisa saja karena kehamilan.
Banyak kemungkinan yang terjadi ketika wanita mengalami telat menstruasi 1 minggu, kepastian Moms sedang mengalami penyakit atau hamil bisa saja masih sulit ditentukan. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil akurat maka Moms disarankan untuk langsung memeriksakan diri ke Dokter.