Waspadai Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil, Jangan sampai Dikonsumsi!
Kehamilan merupakan momentum yang ditunggu setiap pasangan. Oleh karena itu, jika momentum tersebut telah tiba, pastikan untuk menjaga kehamilan dengan baik, ya! Termasuk dengan mewaspadai beberapa pantangan makanan untuk ibu hamil.
Apa saja Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil?
Berikut adalah beberapa jenis pantangan makanan ibu hamil yang perlu Moms perhatikan!
Telur Mentah
Telur merupakan jenis makanan yang mudah diperoleh dan harganya murah. Makanan favorit banyak kalangan ini bisa diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng ceplok, didadar, hingga direbus. Tentunya tingkat kematangannya bisa dibuat sesuai selera, bisa matang sempurna maupun setengah matang.
Namun, jika Moms sedang hamil muda dan ngidam makan telur atau ingin menjadikan telur dalam kandungan menu makanan harian, sebaiknya hindari dulu, ya !
Apalagi untuk telur setengah matang atau telur mentah. Hal ini disebabkan telur yang belum matang sempurna beresiko mengandung bakteri Salmonella yang bisa membuat ibu hamil mengalami keracunan makanan.
Gejala yang muncul akibat infeksi bakteri ini biasanya seperti demam tinggi, sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, dan dehidrasi. Untuk beberapa kasus tertentu, tingkat keparahan gejala bisa sangat parah hingga menyebabkan persalinan prematur maupun keguguran.
Ikan dan Seafood yang Mengandung Merkuri
Tentunya ibu hamil membutuhkan asupan makanan dari berbagai macam makanan sehat, bukan? Memang ikan atau seafood merupakan salah satu makanan yang kaya gizi, dan mengharuskan ibu hamil untuk menambahkannya ke dalam asupan mereka.
Namun, Moms harus tahu bahwa ada beberapa jenis ikan laut dan seafood yang tidak bisa dikonsumsi ibu hamil.
Ada beberapa seafood yang mengandung merkuri dan berbahaya untuk janin. Seafood jenis inilah yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Apalagi bagi mereka yang kandunganya belum ada 2 bulan.
Daging Mentah
Selain telur, makanan mentah yang harus dihindari ibu hamil adalah daging. Tak hanya itu, saat hamil Moms perlu menghindari konsumsi daging kambing yang berlebihan, ya !
Ibu hamil yang mengonsumsi daging mentah berisiko untuk terkontaminasi parasit toksoplasma. Jika masuk ke tubuh, parasit ini akan menyebar ke janin melalui plasenta. Akibatnya, janin berisiko terkena penyakit toksoplasmosis.
Makanan dan Minuman Beralkohol
Pantangan makanan untuk ibu hamil berikutnya adalah mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol. Mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom alkohol janin atau biasa disebut dengan fetal alcohol syndrome.
Biasanya, bayi yang mengalami sindrom ini akan memiliki berat badan lahir yang rendah, mengalami gangguan perilaku, dan proses tumbuh kembang yang terhambat.
Selain itu, mengkonsumsi minuman beralkohol saat trimester pertama kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi mengalami cacat lahir. Oleh karena itu, ibu hamil muda harus menghentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol sejak awal kehamilan.
Jika keberatan, Moms tidak perlu ragu-ragu untuk meminta bantuan orang terdekat atau dokter apabila saat hamil masih mengalami kecanduan terhadap makanan dan minuman beralkohol.
Pepaya dan Sayuran Mentah
Ibu hamil memang harus berpikir secara matang sebelum mengonsumsi makanan tertentu yang mungkin beresiko untuk janin dalam kandungannya. Demikian juga saat akan mengkonsumsi pepaya muda. Pasalnya, beberapa dokter memang mengizinkan ibu hamil untuk mengkonsumsi pepaya.
Dengan syarat, pepaya dalam keadaan matang sempurna. Sebab, tingkat kematangan pepaya bisa berpengaruh pada pertumbuhan janin lho, Moms.
Pepaya matang tentunya kaya akan vitamin A dan B, beta-carotene dan kalium yang dibutuhkan tubuh. Secara umum, pepaya matang juga bisa membantu melancarkan sistem pencernaan. Namun menurut sejumlah dokter, tidak aman apabila ibu hamil mengkonsumsi pepaya muda.
Selain mengandung pepsins, pepaya muda juga mengandung zat aktif papain yang mempengaruhi tumbuh kembang janin. Bahkan, untuk kasus yang parah, papain bisa menghentikan pertumbuhan janin.
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Nutrition yang menyatakan bahwa pepsins yang banyak terkandung pada getah pepaya mentah bisa merangsang terjadinya kontraksi pada rahim. Apabila kontraksi tidak tertolong, ibu hamil beresiko untuk mengalami keguguran.
Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu termasuk dalam daftar pantangan makanan atau minuman bagi ibu hamil 6 bulan. Hal inilah yang menstimulus banyak produsen susu, membuat susu khusus untuk ibu hamil karena memang diperlukan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi ibu maupun janin.
Namun, harus digaris bawahi bahwa ibu hamil tidak boleh minum sembarang susu. Salah satu jenis susu yang dilarang adalah jenis susu hewani mentah dan belum dipasteurisasi.
Pasteurisasi merupakan proses pemanasan selama beberapa detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri dalam susu. Jika tidak dipasteurisasi, susu mentah bisa menyebabkan keracunan karena resiko bakteri yang tinggi di dalamnya.
Tak hanya untuk ibu, sebenarnya susu sangat dibutuhkan untuk bayi saat Moms melahirkan nanti. Moms bisa memakai produk botol susu anti kolik untuk si Kecil agar higienitas susu terjamin, ya! Botol ini juga bisa mencegah terjadinya gejala kolik pada bayi.
Nanas
Salah satu pantangan makanan untuk ibu hamil yang cukup populer adalah menghindari makan nanas karena dianggap bisa menyebabkan keguguran. Lalu, apakah nanas benar-benar bisa menyebabkan keguguran? Faktanya, ibu hamil boleh makan nanas asal tidak berlebihan, lho Moms.
Hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi nanas bisa berbahaya untuk janin. Oleh karena itu, buah nanas termasuk buah yang sehat dan aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Bahkan, buah ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ibu hamil.
Biji Adas, Fenugreek dan Wijen
Banyak yang mengasumsikan bahwa mengkonsumsi biji adas, fenugreek dan wijen tidak baik untuk ibu hamil. Pasalnya, banyak mitos yang beredar bahwa ketiga jenis biji ini bisa merangsang kontraksi rahim yang menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran pada ibu hamil.
Meski hingga saat ini belum ada penelitian memvalidasi mitos itu, namun sebaiknya jangan mengkonsumsinya terlalu banyak ya, Moms. Ibu hamil boleh mengkonsumsi ketiga jenis biji-bijian ini, asalkan tidak berlebihan.
Apa Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil?
Selain makanan, ada juga beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil sebagaimana penjelasan dibawah ini:
Melakukan Diet
Tentunya untuk kebanyakan wanita, kehamilan bisa mengubah bentuk tubuh dan tak jarang malah membuat tubuh lebih berisi.
Terkadang, hal ini menimbulkan kekhawatiran utamanya bagi mereka yang ingin menjaga bentuk tubuh tetap langsing. Namun, sebaiknya hindari melakukan diet tatkala hamil, ya Moms. Tenang saja, Moms bisa melakukan diet setelah masa kehamilan berakhir, kok!
Olahraga atau Aktivitas yang Terlalu Berat
Memang ada beberapa olahraga yang disarankan untuk ibu hamil. Namun, ada juga beberapa olahraga atau aktivitas berat yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil seperti sit up, lari, dan masih banyak lagi.
Merokok
Merokok maupun terpapar asap rokok bisa sangat berbahaya untuk janin lho, Moms. Kandungan nikotin dan zat berbahaya lain beresiko masuk dalam aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan, seperti pecahnya air ketuban dini hingga keguguran.
Meskipun pantangan makanan untuk ibu hamil terlihat banyak, namun Moms tidak perlu khawatir kok. Masih banyak jenis makanan lain yang bisa Moms konsumsi yang lezat dan aman tentunya. Jika masih bingung mengenai dunia parenting, Moms juga bisa bergabung di parenting club Dr. Brown’s Indonesia, lho!