Tanda Ibu Hamil Akan Melahirkan, Jangan Sampai Keliru!

Persalinan merupakan hal yang ditunggu oleh para ibu hamil. Oleh karenanya, Moms perlu tahu beberapa tanda ibu hamil akan melahirkan. Dengan begitu, Moms bisa bersiap fisik dan mental untuk segera bertemu si Kecil.

Beberapa Tanda Ibu Hamil Akan Melahirkan

Berikut adalah beberapa tanda yang mengindikasikan waktu persalinan semakin dekat, Moms!

1. Mengalami 2 Jenis Kontraksi

Jika melahirkan anak pertama, nantinya Moms akan mengalami kontraksi awal dan kontraksi berirama. Kontraksi awal biasanya ringan dan jarang terjadi. Kadangkala beberapa ibu hamil bahkan tidak merasakan jenis kontraksi ini karena sifatnya yang terlalu ringan sampai tidak disadari. 

Saat kontraksi begitu terasa, sebagian ibu hamil beranggapan bahwa hal tersebut menandakan proses kelahiran semakin dekat. Namun nyatanya, kontraksi seperti ini malah palsu atau biasa dikenal dengan istilah Braxton Hicks

Pada saat kontraksi Braxton Hicks terjadi, ibu hamil akan merasakan kencang pada area perut. Oleh karenanya, kontraksi ini cenderung dirasakan pada area perut atau panggul.

Adapun durasi kontraksi biasanya terjadi selama 30-120 detik saja. Saat mengalaminya, Moms bisa mencoba ganti posisi agar lebih rileks hingga kontraksi mereda. Tentu berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks, kontraksi asli akan muncul berkali-kali secara rutin dan semakin intens. 

Umumnya kontraksi asli atau berirama dirasakan pada area bawah panggul lalu berpindah ke perut depan. Inilah kontraksi yang menandakan bahwa sebentar lagi waktu melahirkan akan tiba.

2. Mengeluarkan Lendir Berupa Darah

Tahukah Moms bahwa selama kehamilan, leher rahim dilindungi oleh mucus plug atau lendir kental guna mencegah infeksi akibat kuman berbahaya. Semakin dekat waktu persalinan, lendir darah ini otomatis keluar dari vagina karena serviks mulai melebar dan melunak. 

Pelebaran serviks bisa terjadi hingga 1-2 cm, atau bisa juga kurang dari itu. Selain lendir darah, beberapa hari sebelum melahirkan, vagina juga mengeluarkan cairan putih dan kental mirip keputihan.

Namun apabila yang keluar adalah cairan putih encer yang serupa dengan air, maka Moms perlu waspada karena besar kemungkinan itu adalah air ketuban. Pecahnya air ketuban menandakan waktu kelahiran semakin dekat. Jika hal ini terjadi, maka Moms harus bergegas ke rumah sakit, ya!

3. Nyeri pada Bagian Punggung 

Pada umumnya, ibu hamil memang mengalami sakit punggung selama kehamilan. Namun, saat mendekati persalinan, justeru intensitasnya sakitnya semakin hebat.

Saat kondisi ini terjadi, tandanya bayi sudah bergerak mendekati jalan lahirnya. Sakit punggung yang Moms rasakan bisa terjadi karena kepala bayi yang menekan tulang belakang.  Hal inilah yang biasanya membuat beberapa ibu hamil kesulitan bergerak.

4. Lebih Mudah Bernafas

Tanda ibu hamil akan melahirkan berikutnya adalah, ibu jadi lebih mudah bernafas. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh American Pregnancy Association bahwasanya hal ini terjadi karena bayi telah berubah ke posisi yang lebih rendah.

Posisi ini juga meringankan tekanan pada diafragma ibu yang membuatnya makin mudah untuk bernapas.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan posisi bayi ini juga memberikan lebih banyak tekanan pada kandung kemih. Oleh karenanya, Moms mungkin menjadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.

5. Pecahnya Air Ketuban

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa pecahnya air ketuban merupakan salah satu tanda persalinan paling akurat. Biasanya, pecahnya air ketuban didahului dengan kontraksi pada ibu. Walau ada pula beberapa kasus yang mengalami sebaliknya. 

Saat air ketuban sudah pecah, maka bayi harus segera dilahirkan. Persalinan biasa terjadi dalam kurun waktu 24 jam setelah air ketuban pecah. 

Sebenarnya air ketuban otomatis bisa pecah sendiri saat proses persalinan akan tiba, namun ada beberapa kondisi yang proses pemecahannya membutuhkan bantuan dokter. Hal yang patut diwaspadai adalah jika air ketubannya sudah pecah namun kontraksi tak kunjung muncul. 

Kondisi ini bisa membahayakan bayi karena air ketuban yang habis sebelum bayi dilahirkan bisa menyebabkan bayi terinfeksi bakteri. Jika hal ini terjadi, maka dokter harus melakukan upaya induksi untuk menyelamatkan bayi.

6. Memiliki Perasaan yang Lebih Sensitif

Selain gejala secara fisik sebagaimana dijelaskan diatas, ternyata perubahan emosional seperti perasaan yang sensitif dan gampang marah bisa juga dijadikan tanda waktu persalinan semakin dekat. Biasanya gejala ini mirip saat Moms sedang PMS.

7. Mengalami Penurunan Berat Badan

Tanda ibu hamil akan melahirkan berikutnya adalah penurunan berat badan. Tentu, Moms yang mengalami tanda-tanda ini, tidak perlu khawatir. Pasalnya, penurunan berat badan memang hal yang wajar terjadi pada masa kehamilan utamanya menjelang proses persalinan.

Kabar baiknya, penurunan berat badan ini tidak mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan, lho. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya cairan ketuban menjelang proses persalinan. Oleh karena itu, berat badan Moms bisa dikatakan normal walaupun mengalami penurunan.

8. Diare

Diare juga bisa disinyalir sebagai tanda persalinan semakin dekat. Beberapa waktu sebelum proses persalinan, biasanya ibu hamil akan merasakan muntah, mual hingga diare. Biasanya tanda ini muncul kurang lebih seminggu sebelum proses persalinan.

Hal ini terjadi akibat usus yang bekerja lebih banyak dari biasanya untuk memproduksi hormon yang melancarkan proses persalinan. 

Saat mengalami tanda ini, sebaiknya Moms mengonsumsi banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Tak hanya itu, minum air putih yang banyak juga membantu menghilangkan rasa mual dan muntah, lho.

Bagaimana Merangsang Bayi Agar Cepat Lahir?

Jika si Kecil sudah dilahirkan nanti, pastikan untuk menjaga sterilitas susunya dengan menggunakan botol susu anti kolik agar gejala kolik pada bayi bisa dicegah. Namun sebelum itu,  Moms juga perlu tahu cara-cara merangsang si Kecil cepat lahir seperti penjelasan di bawah ini !

  • Berdiri dan Jalan Kaki Ringan

Olahraga ringan menjelang persalinan seperti jalan kaki bisa menghilangkan stres dan meningkatkan kesiapan fisik ibu hamil. 

Melansir Very Well Famili, manfaat berdiri dan berjalan kaki ringan menjelang persalinan juga mampu meningkatkan tekanan serviks dan mendorong bayi untuk segera turun ke panggul.

  • Stimulasi Payudara

Stimulasi payudara adalah salah satu cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir. Stimulasi ini bisa melepaskan hormon oksitosin. Sebagaimana yang Moms tahu bahwa kontraksi bisa terjadi jika ibu hamil melepaskan hormon oksitosin. 

Adapun cara stimulasi ini cukup praktis. Moms bisa memanfaatkan pompa ASI atau dengan merangsang puting secara manual memakai jari.

  • Benahi Posisi Bayi

Apabila kondisi bayi dalam kandungan belum berada di posisi yang siap lahir, ibu hamil perlu mengubah posisi tersebut agar janin terstimulasi bergerak ke panggul. 

Ada beberapa cara untuk mengubah posisi bayi dalam kandungan agar mempercepat kontraksi. Salah satunya adalah dengan Moms bisa duduk di kursi kelahiran atau kursi goyang khusus. 

  • Berhubungan Seks

Melansir Healthline, berhubungan seks bisa merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir, lho. Aktivitas seksual, utamanya saat orgasme, bisa melepaskan hormon oksitosin yang merangsang kontraksi pada rahim. 

Selain itu, ibu hamil yang berhubungan seks akan mendapatkan hormon prostaglandin dari air mani pasangan. Hormon inilah yang akan membantu mematangkan serviks guna mempercepat persalinan.

Tentu tanda ibu hamil akan melahirkan terkadang berbeda satu sama lain. Untuk itu, usahakan Moms aware dengan segala tanda yang mungkin dimunculkan tubuh ya! Jika masih bingung mengenai parenting yang bagus, Moms bisa bergabung di Dr. Brown’s untuk mendapat wawasan yang insightful mengenai parenting.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.