Perkembangan Janin yang Ada dalam Kandungan
Perkembangan Janin yang Ada dalam Kandungan
Setelah melakukan uji kehamilan dengan alat test pack dan didapatkan hasil garis dua berwarna merah, maka kemungkinan besar wanita dinyatakan hamil. Setiap minggunya, janin di dalam kandungan akan mengalami perkembangan dan dibagi menjadi tiga trimester atau dalam periode selama tiga bulan. Setelah terjadi pembuahan, perkembangan janin yang ada di dalam kandungan dimulai.
Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Pada umumnya, pembuahan terjadi setidaknya dua minggu yang dihitung dari tanggal menstruasi yang terakhir. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) atau tanggal menstruasi yang terakhir menjadi patokan prediksi untuk tanggal persalinan. Biasanya tanggal persalinan adalah 40 minggu setelah tanggal HPHT tersebut. Adapun perkembangan janin pada trimester pertama adalah :
- Minggu ke-3
Terhitung di minggu ke-3 dari kehamilan wanita, terjadi perkembangan dari hasil pembuahan sel telur yang membentuk kantung berisikan embrio atau bakal janin dan plasenta. Sel darah dan ratusan sel yang lain pada janin mulai berkembang dan sirkulasi darah dimulai.
- Minggu ke-4 sampai 5
Kemudian terbentuk tabung pada jantung janin dengan denyut 65 kali semenit di akhir minggu ke-4. Janin berkembang menjadi ukuran yang lebih kecil dibandingkan ukuran sebutir nasi, kurang lebih sepanjang 0,6 cm pada akhir bulan yang pertama dari kehamilan wanita tepatnya di minggu ke-5.
Pada saat itu, wanita hamil mengalami beberapa gejala seperti mual muntah, mudah lelah, dan gejala lainnya. Menstruasi juga berhenti karena meningkatnya hormon HCG atau hormon kehamilan.
- Minggu ke-6 sampai 7
Perkembangan dalam minggu ke-6 ditandai dengan terbentuknya lingkaran besar sebagai bakal wajah untuk hidung, mulut, mata, telinga, tenggorokan, dan rahang bawah. Di masa ini, janin akan mulai tampak melengkung dan mirip dengan huruf C. Selain itu, mulai terbentuk tangan dan kaki serta ukuran rahim menjadi dua kali lipat di minggu ke-7.
- Minggu ke-8 sampai 10
Di minggu-minggu ini, janin sudah berhasil melewati masa perkembangan organ maupun struktur tubuhnya. Ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 3 cm dan mulai aktif bergerak. Janin mulai berkembang menjadi bayi kecil.
- Minggu ke-11 sampai 13
Perkembangan bayi di minggu ke-11 sampai 13 ditandai dengan otak yang berkembang pesat, ginjal mulai bisa mengeluarkan urine, serta jari-jari bayi bisa mulai mengepal. Alat kelamin pada bayi mulai terbentuk di minggu ke-12. Pada trimester pertama, panjang bayi mencapai 8 cm.
Perkembangan Bayi di Trimester Kedua
Resiko keguguran akan menurun ketika memasuki usia kandungan pada trimester kedua. Hal ini dikarenakan kandungan terus berkembang dan semakin kuat di trimester ini. Bahkan, panjang bayi sudah mencapai 9 cm dan beratnya mencapai 42 gram. Selain itu, tengkorak dan tulang bayi akan semakin mengeras serta detak jantungnya mulai terasa. Segala ekspresinya bisa dilihat saat USG.
- Minggu ke-14 sampai 15
Di minggu-minggu ini, bayi mulai berkembang dengan signifikan. Indera perasa mulai terbentuk dan bayi mulai dapat mendeteksi adanya cahaya.
- Minggu ke-16 sampai 18
Ketika dilakukan USG pada kandungan di minggu ke-16 sampai 18, akan terlihat bahwa bayi mengalami pertumbuhan pesat. Bahkan, alat kelamin bayi sudah terbentuk sehingga bisa dikenali jenis kelaminnya.
- Minggu ke-19 sampai 20
Di minggu ke-19, bayi yang ada di dalam kandungan dapat mendengar suara ibu. Kemudian di minggu ke-20, mekonium atau kotoran sudah diproduksi dan bayi akan lebih banyak beraktivitas menelan.
- Minggu ke-21 sampai 25
Bayi sangat aktif ketika memasuki minggu ke-21 sampai 22 dan tampak seperti manusia bertubuh kecil. Kemudian di minggu ke-25 rambut dan alis sudah mulai tumbuh dan berat badannya bertambah karena mempunyai lemak.
- Minggu ke-26
Di minggu ke-26 bayi sudah mulai dapat menghirup serta mengeluarkan air ketuban atau cairan plasenta. Dengan begitu, hal tersebut menjadi pertanda baik karena bayi sudah mulai latihan bernapas.
- Minggu ke-27
Bayi mulai bisa melakukan beberapa aktivitas di minggu ke-27 seperti menghisap jari-jarinya, membuka serta menutup matanya, hingga cegukan.
Perkembangan Bayi Saat Trimester Ketiga atau Trimester Akhir
Berat badan bayi mencapai 1kg saat memasuki trimester ketiga. Dalam minggu-minggu ini, paru-paru dan otot bayi sudah semakin berkembang. Selain itu, sel saraf dalam otak semakin berkembang sehingga kepalanya semakin bertumbuh. Matanya pun mulai bisa berkedip.
Lemak tubuh juga bertambah sehingga kulitnya mengalami perubahan dari keriput menjadi halus. Rambut, kuku, dan bulu matanya tumbuh lebih banyak. Di trimester akhir ini, berat badan bayi akan semakin bertambah hingga berat badannya mencapai kurang lebih 3 kg dan panjangnya 48 cm.
- Minggu ke-31 sampai 33
Di minggu ke-31 sampai 33, ibu bisa saja mengalami kontraksi palsu karena tendangan bayi di minggu-minggu ini terasa lebih kuat. Bahkan, karena rahim semakin membesar, sesak napas dan nyeri ulu hati bisa saja terjadi.
- Minggu ke-34 sampai 36
Paru-paru dan sistem saraf pusat bayi semakin matang di minggu ini. Sementara itu, di minggu ke-36 posisi bayi semakin turun ke panggul seiring dengan semakin dekatnya tanggal HPL.
- Minggu ke-37 sampai 39
Ibu akan lebih sering kontraksi dan mengalami keputihan di minggu ke-37. Kemudian di minggu ke-39 air ketuban akan pecah dan menjadi pertanda bahwa bayi sudah siap dilahirkan.
Tips agar Kandungan Tetap Sehat Sampai Hari Kelahiran Tiba
- Tidak Mengonsumsi Alkohol dan Kafein
Minuman yang mengandung alkohol dan kafein harus dihindari ketika hamil. Kedua kandungan tersebut ada di dalam minuman bersoda, cokelat, minuman keras, kopi, roti, dan cokelat. Pertumbuhan bayi di dalam kandungan bisa saja bermasalah jika ibu sering mengonsumsi kandungan ini saat hamil. Sehingga sebaiknya ibu hamil lebih banyak minum air putih.
2. Rutin mengonsumsi kacang jenis almond
Sala satu jenis kacang yang kaya akan manfaat untuk perkembangan janin dalam kandungan adalah kacang almond. Kandungan di dalamnya antara lain protein, serat, vitamin B2 dan vitamin E. Manfaatnya untuk ibu hamil dan bayi yang dikandung adalah mengatasi alergi, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, serta sistem imun tubuh bayi terjaga.
3. Mengonsumsi makanan bergizi
Berbagai asupan makanan yang dimakan oleh ibu hamil akan dikonsumsi juga oleh bayi yang ada di dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil harus selalu mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung mineral, kalsium, dan protein supaya bayi memperoleh asupan gizi yang cukup dan lahir dalam keadaan berat badan normal.
Bergabung dengan Parenting Club
Ibu hamil juga bisa bergabung dengan parenting club mulai dari ketika pertama kali dinyatakan hamil. Untuk mengetahui berbagai informasi terkait ilmu parenting, ibu bisa membuka website Dr. Brown’s Indonesia. Di website Dr. Brown’s Indonesia ada berbagai tips dan informasi update seputar kehamilan dan parenting yang bisa diterapkan oleh ibu hamil hingga setelah melahirkan buah hati.