Jenis Obat-Obatan yang Wajib Diketahui Sebagai Orang Tua
Sebagai orang tua, sudah pasti Anda harus mulai mempelajari obat-obatan kesehatan sehingga jika terjadi masalah maka tidak perlu merasa terlalu gugup lagi. Namun, di pasar dan apotik ternyata ada begitu banyak jenis obat-obatan yang bervariasi. Berikut ini adalah informasi mengenai jenis obat-obatan dan cara mengkonsumsinya.
9 Jenis Obat yang Umum Digunakan oleh Masyarakat
- Tablet Kunyah
Jenis obat pertama yang sering digunakan oleh masyarakat adalah tabel kunyah. Seperti namanya, obat ini memang harus dikunyah hingga hancur atau menggunakan bantuan sendok hingga obat tersebut menjadi halus. Kemudian, telan sambil meminum air putih agar obat tersebut masuk sepenuhnya ke dalam mulut.
2. Tablet Salut
Tablet salut adalah jenis tablet yang dilapisi oleh satu atau lebih lapisan yang dibuat menggunakan bahan tertentu dengan tujuan khusus. Lapisan tersebut bisa terbuat dari campuran beberapa zat seperti enterik, gula, damat sintetik, atau gelatin. Untuk menelannya, caranya adalah dengan langsung ditelan secara utuh tanpa menggerus atau menghancurkannya.
3. Sirup Kering
Sirup kering berbeda dengan sirup cair karena bentuknya pada awalnya adalah serbuk kering. Kemudian, serbuk tersebut dilarutkan dengan air putih hingga bentuknya berubah seperti tanda yang sudah ada di dalam botol sirup. Untuk melarutkannya, Anda dapat meminta bantuan apoteker sehingga mereka bisa menakar seberapa banyak air untuk melarutkan sirup kering ini.
4. Tablet Bukal
Sebelum mengkonsumsi tablet bukal, Anda akan disarankan untuk berkumur dengan sedikit air agar mulut yang kering dapat menjadi lebih lembab. Biasanya, tablet bukal akan diletakkan di antara gusi dan pipi tergantung kenyamanan Anda, kemudian tutup mulut namun jangan menelan tablet sebelum tablet itu larut dengan sempurna di antara gusi dan pipi.
5. Tablet Sublingual
Tablet sublingual akan ditaruh di bawah lidah, dan proses mengkonsumsinya hampir sama seperti tablet bukal. Anda akan disuruh untuk berkumur menggunakan sedikit air lalu taruhlah obat tersebut di bawah lidah. Tutup mulut Anda dan tunggu hingga tablet larut, lalu keluarkan air larutan obat itu. Jangan mencuci mulut atau berkumur selama 15 menit setelah melakukan hal tersebut.
6. Tablet/Pil/Kapsul
Tablet, pil, dan kapsul adalah jenis obat yang sangat sering ditemui di pasar atau apotek umum. Tablet memiliki ukuran yang lebih lonjong, sementara kapsul memiliki bentuk bulat. Obat yang ada selongsongnya dan berbentuk lonjong disebut sebagai pil. Ketiganya adalah obat yang sangat mudah untuk ditemukan, karena cara meminumnya sangat mudah tinggal menelannya dengan air minum.
7. Tablet Hisap
Cara mengkonsumsi tablet hisap adalah dengan cara dihisap, bukan dikunyah seperti jenis obat yang sudah dibahas sebelumnya. Sehingga, Anda hanya perlu mengemut atau menghisap obat ini seperti ketika sedang memakan permen. Hisaplah tablet tersebut hingga obatnya habis, dan terkadang obat ini sering diberikan kepada pasien yang memiliki masalah di tenggorokannya.
8. Sirup/Emulsi/Suspensi
Jenis obat yang selanjutnya ini berbentuk cairan yang harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum dengan baik. Kemasan obat sirup, emulsi, atau suspensi akan diberi takaran beberapa sendok sehingga Anda dapat mengkonsumsi obat cair ini dalam takaran yang tepat. Bagi pasien bayi, maka biasanya akan diberi pipet sehingga si kecil bisa mengkonsumsinya dengan mudah.
9. Tablet Effervescent
Hampir sama seperti sirup kering, tablet effervescent juga harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air. Masukkanlah tablet ini ke dalam air sesuai dengan petunjuk yang ada, lalu tunggu selama beberapa saat sehingga tablet yang padat dapat larut ke dalam air. Kemudian, minumlah tablet itu hingga airnya habis atau tambahkan sedikit air lagi agar memastikan semua obat sudah diminum.
Berapa Dosis yang Tepat untuk Anak Kecil?
Richard Gorman, M.D. menyatakan bahwa dosis obat yang direkomendasikan kepada anak tergantung dengan berat badan anak. Karena jika beratnya lebih besar, maka dosis obat yang harus diberikan kepada anak itu pun tidak sama dengan anak seusianya. Hal yang sama pun berlaku kepada anak yang beratnya kecil, dosis yang diberikan harus sedikit lebih kecil.
Apabila anak yang berat badannya kecil diberi dosis rata-rata anak, kemungkinan dia akan mengalami efek samping atau overdosis. Namun, untuk mengetahui dosis yang paling tepat kepada anak kecil adalah dengan mempertimbangkan rekomendasi yang sudah diberikan oleh dokter anak.
Tips Agar Anak Dapat Mengkonsumsi Obat
Anak adalah sosok yang memiliki indra sangat sensitif, sehingga mereka akan rewel ketika diberikan obat karena rasanya yang sangat pahit. Namun, seorang penulis artikel parenting bernama Tantya Altmann, MD telah menjabarkan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anak dapat mengkonsumsi obat:
- Dinginkan obat terlebih jika obat tersebut berbentuk sirup
- Apabila ingin memberi obat tetes mata, maka baringkan si kecil dan ajak dia melihat langit-langit lalu tetap ajak berbicara agar dia tidak merasa takut
- Campurkan satu dosis obat dengan satu sendok sirup kesukaan anak seperti sirup cokelat, dan lain-lain
Pilihan Obat Apa yang Paling Tepat Agar Anak Merasa Nyaman?
Dr. Jenni K. Dahliana, Sp. A menjelaskan bahwa untuk memberikan obat pada anak harus mempertimbangkan beberapa hal seperti dosis, penerimaan anak, dan keamanan obat itu. Namun, ada beberapa rekomendasi pilihan obat yang tepat untuk diberikan kepada anak sehingga anak merasa nyaman, seperti:
- Obat tetes yang diberikan dengan dosis tertentu
- Tablet untuk anak yang usianya sudah besar dan sudah bersekolah
- Suppositoria yang diutamakan untuk keadaan mendesak
- Sirup kepada anak yang usianya lebih besar
Hindari Hal Ini Jika Ingin Memberi Obat pada Anak
- Memberi Obat yang Sama Seperti Anak Lain
Banyak orang tua yang berpikir memberi obat sama kepada si kecil seperti anak lainnya adalah hal yang tepat. Padahal, dosis setiap anak kemungkinan besar berbeda karena banyak faktor yang menjadi pertimbangan.
- Tidak Menghabiskan Antibiotik
Usahakan untuk selalu menghabiskan antibiotik yang sudah diberikan oleh dokter karena biasanya obat itu khusus untuk menghilangkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Pastikan antibiotik itu habis diminum oleh anak sehingga tidak akan ada lagi infeksi bakteri yang muncul di tubuh anak Anda.
- Mengulang Dosis yang Sama
Apabila anak Anda memuntahkan obat yang sebelumnya diberi, maka jangan memberikan obat lagi dengan dosis yang sama. Hal ini untuk menghindari si kecil mengalami overdosis, lalu berikanlah obat tersebut setelah lewat selama 20 menit.
Itulah hal yang perlu diketahui oleh orang tua mengenai obat apa saja yang saat ini sedang beredar di pasaran sehingga Anda dapat memilih jenis obat yang paling tepat untuk si kecil. Jika masih merasa kurang percaya diri, maka bergabunglah di parenting club yang membahas mengenai obat untuk anak. Ada begitu banyak artikel kesehatan bermanfaat yang ada di Dr. Brown’s Indonesia.