Penyebab Mimpi Buruk Saat Hamil dan Cara Mengatasi

Penyebab Mimpi Buruk Saat Hamil dan Cara Mengatasi

Kehamilan merupakan anugerah terindah yang membawa kebahagiaan berlipat ganda bagi pasangan. Sayangnya, beberapa ibu hamil dilanda mimpi yang jelek sehingga mengganggu ketenangan. Sebenarnya, kenapa sering mimpi buruk saat hamil? Berikut alasan selengkapnya.

Penyebab Mimpi Buruk Saat Hamil

Banyak versi mimpi buruk yang dialami ibu hamil, baik di usia kandungan muda maupun tua. Contohnya, mimpi jatuh dari ketinggian, terkurung di dalam ruangan, bayi yang mengapung di lautan luas, atau mimpi menyakiti bayi sendiri.

Menurut National Health Service of United Kingdom, mimpi buruk dan aneh tentang janin dalam kandungan maupun proses kelahiran merupakan hal yang normal. Walaupun kesannya buruk, namun belum tentu akan terjadi di dunia nyata. 

Apakah Moms pernah mengalami demikian? Maka, jangan dulu panik dan ketahui  4 hal yang diduga menyebabkan ibu hamil kerap bermimpi buruk di bawah ini:

  • Kelelahan Saat Hamil

Salah satu alasan mengalami mimpi buruk saat hamil adalah kelelahan yang dialami oleh ibu hamil. Rasa lelah selama kehamilan disebabkan oleh peningkatan produksi hormon progesteron, pertumbuhan janin dalam rahim yang semakin berat, dan perubahan lain yang terjadi pada tubuh.

Umumnya, kelelahan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi pada masa kehamilan awal hingga trimester 3. Keluhan tersebut ternyata memengaruhi kualitas tidur dan mimpi yang dialami oleh ibu hamil.

Ada 2 kemungkinan yang terjadi. Pertama, kelelahan menyebabkan ibu hamil tidur lama sehingga memiliki waktu panjang untuk bermimpi. Durasi tidur yang panjang dapat memicu munculnya beraneka macam mimpi, termasuk mimpi yang  jelek atau aneh.

Kedua, kelelahan justru menyebabkan ibu hamil sulit tidur sehingga mengalami insomnia. Kondisi tersebut kemungkinan memicu hadirnya mimpi buruk pada malam hari.

  • Pengaruh Emosi

Menurut The National Sleep Foundation (NSF), timbulnya mimpi buruk disebabkan oleh banyaknya hal yang memenuhi pikiran ibu hamil, baik itu hal yang negatif maupun positif. Dalam hal ini, pikiran-pikiran yang negatif tentu lebih berpengaruh.

Tidak hanya tubuh yang berubah, kondisi emosi ibu hamil juga berbeda. Pada fase kehamilan, Moms akan mudah marah, kesal, sedih, tersinggung, hingga menangis. Penyebabnya adalah hormon kehamilan yang mengganggu neurotransmitter dalam mengendalikan mood.

Biasanya, mimpi buruk yang muncul seputar hal yang menjadi beban pikiran ibu hamil. Misalnya, Moms mudah marah dan menangis karena khawatir akan perkembangan janin, maka mimpi yang muncul dapat berupa menjatuhkan bayi, atau meninggalkan bayi seorang diri. 

  • Kehamilan Pertama

Ternyata, mimpi buruk dapat juga disebabkan oleh pengalaman kehamilan pertama yang sering muncul pada usia kandungan awal. Mimpi buruk saat hamil muda timbul dari kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran akan kesehatan serta tumbuh kembang janin.

Hal tersebut berisiko lebih tinggi terjadi pada ibu yang baru pertama kali hamil dibandingkan dengan ibu yang sudah pernah hamil. Rasa cemas, takut, dan khawatir sepanjang hari menyebabkan hadirnya mimpi buruk saat tidur malam.

  • Komplikasi Kehamilan

Berdasarkan penelitian yang termuat dalam The Journal of Maternal Fetal & Neonatal Medicine (2017) menegaskan bahwa komplikasi kehamilan seperti preeklamsia berpengaruh pada munculnya mimpi buruk yang mengganggu ibu hamil.

Preeklamsia (preeclampsia) adalah komplikasi kehamilan berupa meningkatnya tekanan darah yang dibarengi dengan kandungan protein dalam urine ibu hamil. Risiko preeklamsia biasanya muncul pada kehamilan yang melewati usia  20 minggu.

Gejala preeklamsia yang berupa pusing, sesak napas, mual, muntah, bengkak, dan nyeri perut menyebabkan ibu hamil sulit memiliki tidur yang berkualitas. Mimpi yang tidak enak pun kerap menghantui.

Cara Mengatasi Mimpi Buruk Saat Hamil

Jangan sampai terlalu berfokus dengan kenapa hamil muda sering mimpi buruk? Terlalu memikirkan hal tersebut secara berlebihan hanya akan membuat stres. 

Mimpi buruk pada saat hamil dapat dicegah dengan mengendalikan emosi dan menerapkan kebiasaan sehat yang berdampak pada bagusnya kualitas tidur. Selain itu, Moms juga perlu menerapkan 4 tips berikut ini demi menghindari mimpi jelek saat hamil:

  • Melakukan Olahraga Ringan

Menurut The National Childbirth Trust, United Kingdom, berolahraga membantu ibu hamil untuk mendapatkan tidur malam hari yang berkualitas. Dengan begitu, ibu hamil dapat beristirahat lelap tanpa mengalami mimpi buruk yang mengganggu.

Durasi waktu olahraga yang ideal untuk ibu hamil antara 35 hingga 90 menit yang dilakukan 3 atau 4 kali dalam sepekan. Jenis olahraganya seperti jalan santai sekalian menghirup udara segar di luar rumah, aerobik ringan, senam kegel, dan peregangan sederhana.

Manfaat besar lain dari rutin berolahraga selama hamil yaitu mencegah naiknya tekanan darah dan meningkatkan peluang untuk melahirkan secara normal.   

Walaupun dinilai normal, pencegahan perlu dilakukan karena mimpi buruk selama kehamilan sangat tidak nyaman. Ada hal lain lagi yang perlu dicegah. Hal tersebut adalah gangguan kesehatan si Kecil nantinya ketika sudah lahir.

Kolik pada bayi merupakan gangguan yang muncul pada bayi usia 6 sampai 8 minggu dengan gejala menangis dalam durasi lama. Dr. Brown’s memiliki produk botol susu anti kolik yang bekerja dengan memisahkan udara dengan cairan menggunakan teknologi internal vent system sehingga Si Kecil mendapatkan nutrisi ASIP maksimal.

  • Melakukan Relaksasi

Mimpi buruk pada kehamilan trimester akhir sering dialami oleh ibu hamil. Hal yang diduga menjadi penyebab utama adalah kecemasan menjelang proses persalinan, terutama pada ibu hamil yang baru pertama kali mengandung.

Cara mengatasi mimpi buruk saat hamil tua yakni melakukan yoga, baik secara mandiri di rumah maupun mengikuti kelas khusus yang dilatih oleh instruktur.

Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2019), memaparkan bahwa yoga membawa pengaruh baik pada ibu hamil karena efektif menurunkan stres, memberikan efek relaksasi, dan mematangkan persiapan menjelang kelahiran.

Dengan rutin melakukan yoga khusus ibu hamil (prenatal yoga), maka Moms akan lebih bugar dan mampu tidur dengan pulas. Sebab, tubuh tidak cepat lelah, terasa ringan, dan pikiran pun lebih tenang.

  • Menggunakan Bantal Khusus Ibu Hamil

Cobalah untuk menggunakan bantal khusus hamil selama Moms beristirahat. Bantal khusus hamil maupun bantal biasa sangat bermanfaat untuk menopang kaki dan perut yang semakin membesar. Pada saat tidur, posisikan bantal di bawah perut dan antara kedua kaki. 

Pastikan bantal yang dipilih memiliki bahan yang lembut dan tidak memicu alergi. Berbaring menggunakan bantal sebagai penopang akan membuat Moms merasa lebih nyaman. 

Rasa lelah dan segala hal yang membebani pikiran sekejap menghilang ketika berada pada posisi istirahat yang pas. Moms pasti dapat tertidur dengan lebih baik.

  • Menceritakan Masalah ke Orang Terdekat

American Pregnancy Association menjelaskan bahwa mimpi buruk pada ibu hamil kemungkinan dipicu oleh ketidakstabilan emosi yang juga berdampak pada jam istirahat. Mimpi buruk menjadi pertanda bahwa ibu hamil mengalami tingkat stres atau kecemasan yang intens.

Jika demikian, maka Moms harus mengetahui masalah apa yang menimbulkan stres atau cemas. Cobalah jujur pada diri sendiri dan ceritakan semua keluhan pada orang terdekat, misalnya suami atau orang tua.

Sekalipun hal tersebut adalah masalah yang sepele dan tidak membutuhkan solusi, tetap ceritakan saja agar merasa lebih lega. Ibu hamil memang dilarang terlalu banyak pikiran karena akan mengganggu kesehatan diri dan menghambat perkembangan janin.

Moms sekarang sudah mengetahui penyebab mimpi buruk saat hamil dan cara mudah untuk mengatasinya, bukan? Sebenarnya, ibu hamil dapat mengalami perubahan jenis mimpi yang meliputi, mimpi buruk, bahagia, aneh, hingga mimpi yang terlihat atau terasa begitu nyata. 






 



5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.