Penyimpanan ASI Perah : Tips Agar Bisa Tahan Lama
Ketika baru pertama menyusui dan ingin menyimpan ASI perah ke dalam botol, Moms mungkin penasaran kira-kira berapa lama sih daya tahannya? Lama tidaknya penyimpanan ASI perah sebenarnya tergantung pada cara Moms menyimpan, lho!
Apakah ASI disimpan di suhu ruangan biasa, cooler bag, di lemari es atau dibekukan di dalam freezer. Lalu apakah cara menyimpan ASI perah juga berpengaruh pada daya tahannya?
Masa Penyimpanan ASI Perah Sesuai Tempatnya
Banyak ibu menyusui yang memperhatikan ASI di kulkas terlihat biru, kuning, atau coklat dan bertanya-tanya apakah ada yang salah. Sebenarnya, perubahan warna pada ASI perah yang dibekukan itu normal dan warnanya bisa berbeda tergantung makanan yang Moms konsumsi.
Perubahan warna juga normal karena bagian lemak susu naik ke atas. Moms cukup memiringkan botol atau kantong ASI dengan lembut ke depan atau ke belakang, dan lemak akan kembali ke dalam susu.
Nah, menurut The Academy of Breastfeeding Medicine’s daya tahan dari ASI perah yang Moms simpan ini tergantung pada cara Moms menyimpannya, nih. Berikut adalah daya tahan atau lama waktu ASI perah yang disimpan ke dalam botol :
- Suhu Kamar
Berapa lama ASI bertahan pada suhu kamar? Untuk suhu kamar dengan 16–29°C, maka waktu penyimpanan optimal adalah 4 jam.
Namun, ASI yang disimpan di suhu kamar juga bisa bertahan mencapai 6–8 jam dengan catatan bahwa ASI yang diperah dalam kondisi yang sangat bersih dan disimpan pada kisaran suhu yang paling rendah. Adapun untuk suhu 27–32°C disarankan waktu penyimpanan hingga 4 jam.
Secara historis, para peneliti berspekulasi bahwa ASI dapat disimpan lebih lama dari empat jam. Benjamin Osondu Nwankwo dkk dalam penelitiannya mengatakan bahwa masa penyimpanan ASI di suhu kamar normal bisa mencapai 6 jam dan 12 jam untuk kolostrum pada 27-32ºC.
- Cooler bag
Lalu berapa lama ASI bertahan dalam cooler bag yang berinsulasi dengan es batu? Berdasarkan penelitian oleh M. Hamosh et al pada tahun 1996 ASI mungkin aman digunakan selama 24 jam dalam cooler bag berinsulasi pada suhu rata-rata 15 °C
- Kulkas
Sementara untuk ASI yang disimpan di lemari es atau kulkas dengan suhu 4 (39 °F) atau lebih rendah, maka waktu penyimpanan yang optimal adalah 4 hari.
Bisa juga masa simpan ASI 5-8 hari selama ASI yang dimasukkan ke botol ini dalam kondisi yang sangat bersih dan disimpan di bagian belakang lemari es atau tidak tercampur dengan bahan lainnya.
- Freezer
Nah, untuk Moms yang memiliki kulkas khusus freezer atau mesin pendingin lainnya dengan suhu -15 °C, maka ASI bisa bertahan sampai 2 minggu lamanya.
Untuk memudahkan Moms tentang berapa lama masa penyimpanan dari ASI yang sudah diperah, berikut tabel yang bisa Moms pahami :
Metode Penyimpanan ASI Perah | Waktu Terbaik untuk Diminum | Masa Aman untuk Disimpan |
Suhu kamar | 4 jam | 6-8 jam |
Insuled cooler bag | 24 jam | 24 jam |
Kulkas | 4 hari | 8 hari |
Freezer | 2 minggu | 2 minggu |
Bagaimana Cara Menyimpan ASI? Ini Tips dan Triknya!
- Peras ASI Sebelum Menyusui
Jika Moms hendak pergi dan tidak bisa menyusui, Moms bisa pompa atau perah ASI dengan tangan sebelum waktu menyusui si Kecil. Cara ini akan membantu menjaga persediaan ASI sehingga Moms dapat terus menyusui.
Menyimpan ASI Anda dengan aman setelah memompa akan memastikan bayi selalu mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan saat Moms sedang pergi.
- Pompa Dengan Alat
Ada baiknya sih jika Moms memerah ASI dengan alat karena hasil perasannya akan jauh lebih cepat jika Moms menggunakan pompa ASI elektrik. Gunakan tangan untuk memijat payudara juga secara bersamaan agar bisa keluar dengan cepat.
- Tetapkan Jadwal Pompa yang Konsisten
Ketika nantinya Moms kembali bekerja, mala Moms perlu memerah ASI dengan rutin sehingga pada saat Moms biasanya memberi makan si Kecil, hal itu tidak akan mempengaruhi jadwalnya makan.
Sekalipun Moms sedang ada di tempat kerja dan ASI dirasa sudah penuh, maka segeralah untuk pompa ASI tersebut dan masukkan ke botol dan cooling bag.
Memompa ASI ketika sudah penuh dapat membantu Moms menyusui Si Kecil lebih lama setelah pulang kerja karena tubuh akan terus memproduksi ASI. Memompa ASI setiap penuh juga akan membuat tubuh Moms tetap nyaman sehingga bekerja pun juga makin fokus..
- Simpan ke Dalam Botol Plastik Atau Kaca
Moms dapat menyimpan ASI ke dalam botol plastik atau kaca dengan tutup ulir atau dalam kantong penyimpanan ASI beritsleting steril. Moms bisa dapat produk penyimpanan ASI perah ini di Dr. Brown’s, lho!
- Beri Label Pada Wadah
Setelah Moms memasukkan ASI perah ke botol atau kantong ASI, maka jangan lupa untuk berikan label wadah dengan tanggal ketika ASI dipompa.
Jika Moms menitipkan si Kecil ke daycare, jangan lupa tambahkan nama bayi pada botol atau kantong penyimpanan ASI. Label ini berguna jika ada banyak bayi yang dititipkan dan minumnya masih ASI intensif.
- Dinginkan ASI ke Secepat Mungkin
Dinginkan ASI yang sudah Moms pompa sesegera mungkin. Moms dapat menyimpannya di lemari es atau cooler bag. ASI perah yang sudah Moms masukkan ke wadah juga bisa dibekukan ke freezer jika Moms tidak akan langsung menggunakannya.
- Simpan ASI Dalam Satu Kali Menyusui
Simpan ASI dalam jumlah yang hendak Moms gunakan untuk 1 kali menyusui normal. Moms tidak dianjurkan membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan dan diminum oleh Si Kecil.
Jadi, pastikan Moms menyimpan setiap perahan ASI ini sesuai dengan jumlah yang Si Kecil minum setiap kali menyusui. Moms mungkin bisa menyimpan ASI perah dengan berat 2 hingga 4 ons per botol atau kantong.
- Hindari Menyimpan ASI Perah di Pintu Kulkas
Jika Moms berencana untuk menyimpan susu dalam waktu 8 hari, maka Moms dapat menyimpannya di lemari es. Jika tidak, bekukan di bagian terdingin yakni freezer.
Nah, sebaiknya sih Moms menghindari botol atau kantong ASI disimpan di pintu kulkas. Semakin disimpan ke dalam kulkas yang paling dingin, maka akan semakin baik.
Jika Moms mau menghangatkan susu yang dingin atau mencairkan susu beku, jagalah agar suhu tetap rendah. Memanaskan dengan api tinggi hanya membunuh sel-sel hidup dalam ASI yang g membantu menjaga kesehatan si Kecil.
Hangatkan susu antara suhu kamar dan suhu tubuh di bawah air mengalir yang dingin. Pastikan untuk menjauhkan air dari tutup botol agar tidak bercampur dengan susu baru kemudian tuangkan ASI yang sudah dihangatkan ke botol susu anti kolik.
Moms bisa membeli botol susu ini di Dr. Brown’s, materialnya sangat kokoh dan tahan lama. Penyimpanan ASI perah yang sudah Moms sisihkan akan aman dituangkan ke dalam botol susu si Kecil yang dibuat dari Dr. Brown’s sehingga dijamin anak tidak mudah menangis.
Moms bisa beli produknya di https://drbrowns.id/ dan jika ada yang dibingungkan mengenai masalah pengasuhan, Moms bisa gabung di klub parentingnya Dr. Brown’s.