7 Cara Mudah Mengatasi Mastitis pada Ibu Menyusui

7 Cara Mudah Mengatasi Mastitis pada Ibu Menyusui

Menyusui bayi bisa menjadi pengalaman yang luar biasa dan tidak selalu merupakan proses yang mudah, terutama di awal-awal masa menyusui. Salah satu masalah yang melanda ibu menyusui adalah mastitis. Namun tenang saja, Moms! Banyak kok cara mudah mengatasi mastitis yang bisa dicoba.

Mastitis adalah peradangan atau infeksi pada payudara. Ini paling sering dikaitkan dengan wanita menyusui, meskipun bisa terjadi pada wanita yang tidak menyusui dan bahkan terkadang pada pria. Jika Moms sedang mengalami mastitis, jangan panik dahulu dan coba beberapa cara ini untuk mengatasinya.

Apa Mastitis Bisa Sembuh Sendiri?

Gejala mastitis bisa muncul dengan cepat. Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan untuk mengobati mastitis adalah menjaga jadwal makan rutin. Moms mungkin tergoda untuk berhenti menyusui sesering mungkin ketika payudara terkena mastitis.

 Tetapi sebenarnya mastitis bisa sembuh sendiri dan akan pulih lebih cepat dengan terus menyusui secara teratur.

Kebanyakan wanita akan melihat perubahan pada bagaimana payudara terasa dan terlihat, terutama saat menyusui. Tanda-tanda umum mastitis sendiri meliputi:

  1.     Pembengkakan payudara
  2.     Payudara menjadi lebih lembut
  3.     Payudara terasa hangat saat disentuh
  4.     Kemerahan atau ruam pada payudara (berbentuk bulan sabit)
  5.     Penebalan jaringan payudara
  6.     Rasa sakit terus menerus
  7.     Ada sensasi terbakar saat menyusui
  8.     Benjolan payudara
  9.     Demam

Beberapa gejala tersebut dapat diobati di rumah dan bahkan bisa sembuh sendiri selama gejala yang dialami tidak begitu parah. Namun, ada beberapa gejala yang menjadi indikator bahwa Moms perlu mencari perawatan medis profesional lebih cepat seperti :

      Terdapat  nanah atau darah di ASI

      Ada tanda-tanda infeksi pada puting

      Puting menjadi pecah-pecah.

      Kedinginan dan demam Anda melonjak di atas 38 derajat celcius.

Ketika Moms mengalami kondisi di atas, maka mastitis tidak bisa disembuhkan sendiri dan harus segera mendapatkan perawatan dokter.

Penyebab Mastitis dan Faktor Risiko

Menurut Journal of Human Lactation mastitis laktasi disebabkan oleh susu yang terperangkap di payudara, yang dikenal sebagai ASI stagnan sehingga menyebabkan peradangan dan infeksi.

 Terkadang saluran susu tersumbat jika payudara tidak sepenuhnya dikosongkan selama menyusui sehingga menyebabkan infeksi payudara.

Terkadang mastitis disebabkan oleh bakteri yang masuk ke payudara. Bakteri dapat berasal dari kulit Moms sendiri atau mulut bayi dan dapat masuk melalui kulit puting yang pecah-pecah atau melalui lubang saluran susu. Bakteri tersebut akan berkembang biak pada susu yang tergenang yang tertinggal.

Adapun hal-hal yang dapat meningkatkan risiko Moms terkena mastitis menurut Emily Wilson dalam jurnalnya adalah : 

  1.     Kulit pecah-pecah di sekitar puting dan menjadi tempat untuk bakteri bisa lebih mudah masuk.
  2.     Jika Moms pernah menderita mastitis sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya lagi.
  3.     Tekanan pada payudara dari bra, pakaian, atau sabuk pengaman yang ketat dapat menyebabkan saluran tersumbat dan berkembang menjadi mastitis. Ada baiknya Moms jangan membawa tas berat dengan tali yang menekan payudara untuk waktu yang lama.
  4.     Terlalu lelah atau stres dapat meningkatkan risiko Moms terkena mastitis. Seperti yang mungkin Moms ketahui, lelah dan stres adalah hal umum yang sering terjadi pada ibu yang baru memiliki bayi.
  5.     Merokok juga dapat meningkatkan kemungkinan menderita mastitis.
  6.     Nutrisi yang buruk

Cara Mudah Mengatasi Mastitis         

Menurut Indian Journal of Surgery, cara mengobati mastitis sendiri bervariasi tergantung pada gejala yang Moms alami. Jika Moms menemui dokter saat gejala masih ringan atau sedang, biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Adapun beberapa cara untuk mengobati mastitis sendiri adalah :

  1. Keluarkan ASI

Mengobati gejala mastitis yang ringan bagi ibu menyusui sebenarnya mudah, yakni dengan terus menyusui.

Jika Si Kecil sudah kenyang walau persediaan ASI Moms masih banyak, maka bisa dikosongkan dengan cara diperah dan dimasukkan ke botol atau kantong ASI. Cobalah peras dengan tangan atau pompa untuk mengeluarkan ASI sepenuhnya.

  1.     Kompres Payudara

Moms bisa memberikan kompres hangat sebelum menyusui (atau berdiri di pancuran air panas), pijat payudara dan dan coba posisi menyusui yang berbeda.

Moms juga bisa nih berendam di bathup yang sudah diisi dengan air hangat selama sekitar 10 menit untuk mengobati gejala mastitis.

  1.     Pijat Payudara

Cara mudah mengatasi mastitis selanjutnya adalah memberikan pijatan lembut ke payudara. Memijat payudara dengan lembut, terutama setiap benjolan atau jaringan yang menebal sebelum menyusui juga dapat membantu menyembuhkan mastitis.

Pastikan Moms menyempatkan waktu sedikit untuk memijat payudara sebelum hendak menyusui si Kecil. Moms juga bisa minum banyak cairan agar tetap terhidrasi.

  1.     Banyak Istirahat

Banyak istirahat dan menghindari stres juga merupakan bagian penting dari pengobatan mastitis. Memang sih menjadi seorang ibu itu sulit sekali tidak lelah dan stress, tetapi cobalah Moms lakukan yang terbaik.

Jika Si Kecil tertidur, cobalah untuk tidur juga dan sering menyusui. Simpan persediaan yang diperlukan seperti popok, mainan, makanan ringan, dan air untuk Moms sendiri sehingga jika ada keperluan apapun, maka Moms tidak perlu terlalu sering meninggalkan tempat tidur.

  1.     Kompres Es Batu

Cobalah untuk mengkompres puting Moms dengan es batu yang dibungkus menggunakan handuk lembut tepat sebelum menyusui untuk membantu meringankan rasa sakit.

Setelah menyusui, tepuk-tepuk puting hingga kering, oleskan ASI atau krim lanolin dan biarkan puting Anda terkena udara untuk membantu penyembuhannya. Pastikan untuk mengganti bantalan puting setelah setiap menyusui.

  1.     Benamkan Diri ke Rendaman Garam Epsom

Kamal Kataria et al juga menyatakan bahwa Moms perlu membenamkan puting dalam rendaman garam epsom untuk membantu membuka pori-pori. Kemudian kompres dengan handuk panas langsung ke benjolan mastitis selama 15 menit.

Setelah itu cobalah memberikan pijatan lembut untuk melepaskan ASI yang tersumbat atau oleskan sedikit ASI. Lanjutkan menyusui karena isapan bayi membantu menghilangkan penyumbatan ASI.

  1.     Minum Obat

Terakhir, Moms bisa minum obat yang diresepkan, seperti antibiotik dan resep obat antijamur. Kedua obat bisa mensterilkan segala sesuatu yang bersentuhan dengan mulut si Kecil.

Gunakan bra dari bahan katun yang cenderung tidak memerangkap kelembaban, minum banyak air, dan biarkan puting benar-benar kering di antara waktu menyusui.

Untuk menghindari berkembangnya mastitis, patuhi jadwal menyusui atau pemompaan yang teratur dan kosongkan payudara setiap saat.

 Jika gejala mastitis yang Moms rasakan berlangsung lebih dari 24 jam dan mengalami demam tinggi atau a melihat nanah dan darah dalam ASI, maka Moms bisa konsultasikan dengan dokter.

Cara Mencegah Mastitis

Untuk menghindari mastitis, Moms dapat melakukan beberapa cara seperti :

  1.     Kosongkan susu sepenuhnya dari payudara saat menyusui.
  2.     Pastikan Si Kecil telah mengosongkan satu payudara sebelum pindah ke payudara lainnya saat menyusui.
  3.     Pastikan bayi minum ASI dengan benar.
  4.     Ubah posisi menyusui dari satu menyusui ke yang berikutnya.

Kalau Moms merasa mastitis terasa sakit untuk terus menyusui, Moms bisa kok mengandalkan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Tenang saja, botol susu dari Dr. Brown’s dijamin tidak akan membuat Si Kecil rewel, kok!

Cara mudah mengatasi mastitis juga bisa dicoba di rumah dan jika ada hal lain yang membuat Moms bingungkan, Moms bisa bergabung dengan klub parentingnya Dr.Browns untuk dapatkan insight baru.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.