Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dengan Keputihan Menjelang Haid

Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dengan Keputihan Menjelang Haid

Keputihan memang sering dianggap sebagai tanda awal menjelang menstruasi. Padahal, keputihan juga bisa menjadi tanda awal menjelang kehamilan. Walaupun tampaknya sama, ternyata ada beberapa perbedaan keputihan tanda hamil dengan keputihan saat menjelang haid.

Keputihan yang keluar saat wanita mengalami telat datang bulan bisa menjadi pertanda awal kehamilan. Tanda tersebut terjadi karena terjadi peningkatan hormon estrogen dan aliran darah ke vagina. Agar lebih memahaminya, cari tahu lagi perbedaan keputihan pada saat haid dan hamil.

Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Menjelang Haid

  • Jumlah atau Volume Keputihan

Salah satu perbedaan antara keputihan yang dialami saat haid dan awal kehamilan, yaitu pada jumlah atau volumenya. Keputihan yang dialami oleh wanita saat hamil umumnya berjumlah lebih banyak dibandingkan keputihan saat menjelang haid.

Hal itulah yang menyebabkan celana dalam wanita yang memasuki awal kehamilan lebih cepat basah. Akan tetapi, keputihan yang terjadi pada awal kehamilan dapat berfungsi untuk mencegah virus atau bakteri memasuki rahim kemudian menimbulkan gangguan serius pada janin.

Meski keputihan tergolong hal yang wajar terjadi, namun Moms harus tetap berhati-hati jika volume keputihan yang dihasilkan terlalu banyak. Segera lakukan konsultasi kepada dokter langganan untuk mengetahui penyebabnya serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Berapa hari keputihan tanda hamil? Jika Moms sudah merasa tidak wajar maka langsung kunjungi dokter. Ketika mengalami pendarahan vagina saat hamil, calon ibu juga perlu melakukan konsultasi kepada dokter. 

Biasanya pendarahan pada saat hamil merupakan tanda dari permasalahan yang serius seperti gangguan plasenta atau keguguran.

  • Waktu Munculnya Keputihan

Perbedaan keputihan saat akan menjelang haid dan menyusui adalah waktu keluarnya keputihan tersebut. Untuk lebih memastikan bahwa keputihan yang keluar merupakan tanda awal kehamilan, maka Moms juga perlu untuk memperhatikan waktu kemunculannya.

Keputihan saat memasuki awal kehamilan umumnya terjadi 1-2 minggu setelah terjadinya pembuahan. Volume keputihan bagi wanita yang hamil akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Berbeda dengan keputihan saat menjelang haid yang waktunya tidak bisa dipastikan. Namun, keputihan biasanya terjadi H-2 menjelang haid dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan keputihan saat hamil. Terkadang ada juga wanita remaja yang sering mengalami keputihan saat akan haid.

  • Tekstur Keputihan

Keputihan tanda hamil itu seperti apa? Walaupun agak sulit untuk dibedakan, akan tetapi keputihan yang dialami oleh wanita hamil umumnya memiliki tekstur yang lebih lengket dan cair. 

Jadi saat Moms mendapatkan keputihan dengan kondisi tekstur yang lebih kental pada 1-2 minggu setelah terjadi pembuahan, maka bisa memastikannya dengan menggunakan test pack

Berbeda dengan keputihan saat menjelang haid yang teksturnya agak menggumpal dan terasa lembut saat dipegang. Terkadang keputihannya juga hanya menimbulkan bercak putih pada celana dalam.

  • Warna Keputihan

Berbeda dengan keputihan biasa yang dialami banyak wanita menjelang haid, keputihan saat hamil cenderung berwarna seperti putih susu. Sedangkan keputihan menjelang haid warnanya putih kekuningan. Selain itu, dari segi tekstur kedua jenis keputihan juga memiliki perbedaan.

Menurut American Pregnancy Association, keputihan pada wanita yang muncul dengan sedikit warna kehijauan dan bau tidak sedap, menandakan bahwa vagina sedang mengalami infeksi jamur. Oleh sebab itu sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada dokter untuk mengatasinya.

Tanda Kehamilan yang Kemungkinan Muncul Saat Menjelang Haid

Setelah memahami perbedaan keputihan yang dialami oleh wanita saat menjelang haid dan hamil, ada beberapa tanda kehamilan berikut yang bisa menyerupai tanda akan mengalami datang bulan. Oleh sebab itu, Moms perlu untuk memahaminya ciri-cirinya:

  • Sakit Kepala

Pada awal kehamilan, wanita juga sering mengalami sakit kepala atau migrain yang sering sekali terjadi. Ternyata keluhan tersebut juga sering dialami wanita menjelang haid.

  • Sakit Punggung

Tidak sedikit wanita yang mengalami sakit punggung dan nyeri pada perutnya saat menjelang haid. Gejala tersebut juga bisa dirasakan oleh wanita saat memasuki fase awal kehamilan, seluruh badan terasa pegal, dan sakit semua.

  • Nyeri Payudara

Saat menjelang haid dan memasuki awal kehamilan, wanita sering mengalami keluhan payudara terasa nyeri. Terkadang payudara juga terlihat lebih besar, bengkak dan lebih sensitif. Akan tetapi, keluhan yang dialami wanita hamil lebih parah dan payudara lebih berat.

Saat sudah melahirkan, Moms yang sedang mengalami permasalahan kesehatan tertentu dan khawatir menularkannya pada bayi, bisa menggunakan botol susu anti kolik untuk memberikan pengalaman menyusui yang lebih nyaman bagi si kecil.

Botol diformulasi dengan teknologi Internal Vent System untuk mengatur ritme aliran air secara teratur. Moms bisa memompa ASI dalam jumlah banyak, kemudian memasukkannya pada botol tersebut dan menyimpannya pada tempat yang aman.

Botol tersebut dapat mencegah terjadinya kolik pada bayi, yang dapat disebabkan karena jumlah ASI yang diberikan pada bayi terlalu sedikit atau terjadi infeksi bakteri dan jamur yang membuatnya rewel. Kunjungi website resmi https://drbrowns.id/. 

  • Terjadinya Perubahan Suasana Hati

Mood swing pasti sering dialami oleh wanita saat menjelang haid, ternyata wanita hamil juga mengalami hal tersebut. Perubahan suasana hati yang naik turun membuat ibu hamil terkadang merasa mudah lelah saat beraktivitas.

Perbedaan Keputihan yang Normal dan Tidak Normal

Selain perlu memahami waktu, tekstur dan warna keputihan pada wanita yang akan haid dan keputihan tanda hamil hamil, ada baiknya wanita perlu memperhatikan kondisi keputihan normal dan tidak normal. Keputihan yang sifatnya normal, biasanya terjadi sebelum menstruasi.

Warna dan tekstur keputihan sendiri dapat dipengaruhi oleh mood, kondisi stres, dan juga aktivitas seksual. Oleh sebab itu, wanita perlu peka ketika terjadi keputihan yang tandanya tidak normal karena bisa saja terjadi gangguan pada kesehatan.

Keputihan yang normal, ciri-cirinya berwarna bening dan transparan, tidak berbau, cairannya berair, teksturnya tidak lengket, jumlah cairan yang keluar sedikit, serta tidak menyebabkan gatal. Berbeda dengan keputihan yang tidak normal yang warnanya putih susu kehijauan atau keabu-abuan.

Selain itu, teksturnya sangat kental, bau amis atau tidak sedap, lengket, terdapat bintik polinomial, serta sering terasa gatal pada bagian kemaluan. 

Apakah sekarang Moms sudah paham perbedaan keputihan yang sifatnya normal dan tidak normal? Keputihan tersebut bisa juga terjadi pada wanita haid dan hamil.  

Tips Mengatasi Keputihan

  • Kompres vagina. Lakukan kompres pada bagian vagina setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Pengompresan tersebut dapat mengurangi rasa gatal dan juga bengkak.
  • Sering konsumsi yoghurt. Wanita yang sering mengonsumsi yoghurt bisa membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi jamur.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seks. Setidaknya salah satu pasangan bisa menggunakan kondom untuk mengurangi terjadinya infeksi. Aktivitas tersebut bisa dilakukan saat wanita belum melakukan pemeriksaan pada dokter.

Jika Moms sudah memahami dengan baik gejala keputihan tanda hamil dan haid, maka jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan vagina. Hindari sering menggunakan celana ketat atau bahan nilon agar kebersihan vagina selalu terjaga. 






5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.