Manfaat Berhubungan Seks Saat Hamil Tua

Ketika sedang menjalani kehamilan, banyak pertanyaan yang muncul tentang aktivitas berhubungan seks. Pertanyaan ini memang menjadi pertanyaan umum, apalagi ketika kehamilan pertama kali. Secara umum banyak manfaat berhubungan seks saat hamil tua asal dilakukan secara aman.

Apabila Moms ingin melakukan hubungan seks ketika sedang hamil tua, perlu memperhatikan beberapa hal. Contohnya saja adalah pastikan tidak mengalami perdarahan, komplikasi selama kehamilan, tidak menderita plasenta previa, tidak ada riwayat keguguran dan melahirkan bayi prematur. 

Manfaat Berhubungan Seks Saat Hamil Tua

Pada dasarnya, melakukan hubungan seks ketika hamil aman untuk dilakukan. Selama ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang baik, maka dokter akan memberikan catatan bahwa hubungan seks tersebut aman dilakukan. Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari hubungan seks ini?

  • Keintiman Dengan Pasangan Semakin Meningkat

Seperti dikutip dari Parenting Firstcry dijelaskan bahwa, “berhubungan seks ketika sedang hamil tua, mampu meningkatkan tingkat keintiman dengan pasangan. Kontak fisik selama berhubungan seks, dapat membangkitkan kembali kedekatan pasangan”.

Hubungan seks yang dilakukan dengan penuh cinta, akan memberikan perasaan senang dan juga bahagia pada masing-masing. Hal ini akan bertambah ketika Moms dan suami telah merasakan sensasi setelah usai bercinta.

  • Meningkatkan Imunitas Tubuh

Manfaat berhubungan seks saat hamil tua juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika sedang hamil sistem imunitas tubuh akan sedikit melemah yang disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan. 

Pada saat melakukan hubungan seks ini, maka imunitas tubuh akan menjadi naik seiring dengan peningkatan zat antibodi yaitu IgA dalam tubuh. Selain itu berhubungan seks ketika hamil juga mampu untuk memperkuat otot dasar panggul.

Namun Moms perlu ingat, bahwa untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh tidak hanya dilakukan dengan berhubungan seks saja. Sangat penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat agar imunitas senantiasa terjaga.

  • Mendapatkan Orgasme yang Lebih Baik

Sebagian perempuan akan merasa mendapatkan orgasme yang lebih baik pada saat melakukan hubungan seks ketika hamil. Orgasme yang dirasakan akan berbeda ketika melakukannya sebelum hamil. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Kehamilan memicu adanya peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron. Dengan peningkatan kadar estrogen ini, mampu membuat perempuan menjadi lebih terangsang dibandingkan ketika tidak dalam kondisi hamil.

Alasan lainnya adalah, terjadinya peningkatan suplai darah yang akan membuat puting membesar selama kehamilan. Dengan puting yang lebih besar ini, juga akan membuatnya lebih sensitif. Peningkatan sensitifitas ini akan membuat Moms mencapai orgasme yang lebih baik.

  • Mencegah Terjadinya Preeklampsia

Bolehkah sperma dikeluarkan di dalam saat hamil tua? Terdapat studi yang mengatakan bahwa berhubungan seks ketika hamil, dapat mencegah terjadinya preeklampsia. Alasannya adalah sperma yang masuk ke dalam rahim, memiliki protein khusus yaitu HLA-G.

Protein HLA-G tersebut, mampu membantu dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, sekaligus untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan. Jadi jika Moms memiliki riwayat darah tinggi, dapat mencoba cara ini untuk menurunkan tekanan darah secara alami.

  • Mempermudah Proses Persalinan

Berhubungan seks ketika sedang hamil tua, juga dipercaya mampu untuk memudahkan proses melahirkan.  Seperti dikutip dari Fox News, “hubungan antara berhubungan seks dengan proses persalinan yang mudah, terletak pada tercapainya orgasme yang didapatkan”.

Pada saat Moms mendapatkan orgasme, maka akan terjadi meningkatkan kontraksi panggul. Dengan adanya peningkatan kontraksi dasar panggul ini, akan sangat membantu untuk memperkuat otot-otot yang dibutuhkan pada saat persalinan.

  • Mengurangi Stres

Beberapa perempuan akan mengalami stres ketika telah mendekati persalinan. Untuk meredakan stres ini, Moms bisa melakukan hubungan seks. Secara perlahan stres yang dirasakan akan mulai berkurang.

Alasannya adalah ketika Moms mengalami orgasme, maka akan mengeluarkan oksitosin yang merupakan hormon cinta. Dengan keluarnya hormon ini, akan membantu menghilangkan sebagian rasa stres yang dirasakan.

Selain dapat mengurangi stres, orgasme selama hubungan seks tersebut akan membantu Moms untuk tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Istirahat yang cukup dan tidur yang nyenyak, menghindarkan Moms dari rasa stres selama hamil.

Apakah Boleh Berhubungan Saat Mendekati Persalinan?

Meskipun sedang hamil, bukan berarti aktivitas hubungan seksual harus berhenti, sekalipun kandungan telah memasuki usia 40 minggu. Hubungan seks pada saat mendekati persalinan masih dinilai aman selama ketuban belum pecah dan tidak ada larangan dari dokter.

Beberapa dokter justru memaparkan bahwa manfaat berhubungan seksual saat hamil tua justru akan mempercepat proses kelahiran. Namun kegiatan ini bukan tanpa risiko, terdapat beberapa kondisi tertentu dimana ketika hamil 9 bulan sudah tidak dianjurkan untuk berhubungan seks.

Bagi ibu hamil dengan kondisi baik dan tanpa keluhan, masih boleh melakukan hubungan intim sebelum persalinan. Seperti dikutip dari Baby Centre, “selama tidak ada larangan spesifik, maka hubungan seks boleh dilakukan walaupun kehamilan telah masuk fase akhir”

 

  • Melakukan hubungan intim dengan penetrasi penis, tidak berarti akan mengganggu bayi yang ada dalam kandungan. Bayi tersebut sudah terlindungi dengan kantung ketuban yang sehingga tidak masalah apabila terdapat penetrasi penis.
  • Hubungan intim pada akhir masa kehamilan, tidak memicu terjadinya keguguran. Pada umumnya keguguran terjadi karena adanya kelainan pada perkembangan janin.
  • Pada kondisi kehamilan sehat, dengan melakukan hubungan seks tidak menjadi pemicu kelahiran prematur.

Siapa Saja yang Tidak Diperbolehkan Berhubungan Seks Saat Hamil Tua?

Memang tidak semua ibu hamil dapat melakukan hubungan seks saat masuk fase akhir kehamilan. Hal ini karena adanya sejumlah keadaan, seperti keluar flek, ada riwayat keguguran, ketuban pecah dini, maupun inkompetensi serviks. Kondisi lain yang tidak diperbolehkan berhubungan seks saat hamil tua adalah.

  • Plasenta previa atau posisi plasenta terbalik. Hal tersebut dapat menyebabkan perdarahan pada plasenta dan berbahaya bagi janin.
  • Air ketuban pecah dini sebelum waktunya. 
  • Terdapat riwayat persalinan prematur.
  • Mengandung bayi kembar.

Persalinan yang lancar akan membantu Moms untuk pulih lebih cepat. Hubungan seksual aman ketika sedang hamil tua menjadi salah satu alternatif agar proses persalinan lebih mudah. Setelah si kecil terlahir dengan sehat, maka Moms bisa lebih fokus pada tumbuh kembang bayi.

Dalam merawat bayi baru lahir, Moms tentu harus banyak mempelajari tentang parenting. Saat ini Moms bisa bergabung di Dr. Brown’s Parenting Club. Salah satu hal yang perlu diketahui oleh Moms adalah munculnya kolik pada bayi, yaitu kondisi yang tidak nyaman sehingga membuat bayi terus rewel.

Untuk mengatasi kolik, apabila si kecil minum susu dari botol susu, maka gunakan botol susu anti kolik dari Dr. Brown’s. Produk botol susu dari Dr. Brown’s ini dirancang untuk mengurangi risiko terjadinya kolik pada saat bayi minum susu. Untuk informasi selengkapnya, Moms dapat langsung mengunjungi website resminya di sini

Manfaat berhubungan seksual saat hamil tua bukan hanya untuk menambah keintiman pasangan. Lebih dari itu, hubungan seks bisa memudahkan proses persalinan. Namun selalu ingat bahwa harus melakukannya dengan aman, bisa konsultasikan kepada dokter apakah boleh melakukannya atau tidak.

5 Tips Memilih Pompa ASI Manual Terbaik 2019
Mengapa Botol Susu Dr. Brown's Direkomendasikan oleh Para Dokter Anak?
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?
Posted in Uncategorized.