Apa yang Dirasakan Saat Hamil 2 Bulan?
Memasuki usia kandungan 8 minggu, janin semakin berkembang dan gejala kehamilan pun semakin terasa. Banyak hal yang Moms akan alami, mulai dari pusing, mual hingga food craving. Agar bisa mengantisipasinya, Moms perlu mengetahui tanda-tanda hamil 2 bulan yang umum terjadi.
9 Hal yang Dirasakan Saat Hamil 2 Bulan
Perlu Moms ketahui bahwa saat usia kehamilan 2 bulan, rahim membesar seukuran jeruk bali. Sedangkan ukuran janin sekitar 1,6 cm dengan berat 1 gram, mirip seperti ukuran kacang tanah.
Seiring janin yang berkembang, contohnya wajah mulai terbentuk, maka Moms pun akan merasakan perubahan. Hal tersebut sifatnya wajar sehingga Moms tidak perlu khawatir jika mengalami gejala-gejala yang bisa mengganggu rutinitas sehari-hari.
Berikut 9 hal yang dirasakan ketika hamil dua bulan tersebut:
Morning Sickness
Salah satu ciri hamil muda yang umum terjadi pada bulan 2 kehamilan adalah morning sickness. Namun, beberapa wanita hamil bisa saja mengalaminya saat memasuki usia kandungan 6 minggu.
Apa yang dirasakan perut ibu hamil 2 bulan? Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil. Tidak hanya di pagi hari, kondisi tersebut juga bisa terjadi pada siang maupun malam hari.
Produksi hormon kehamilan diduga kuat sebagai penyebab morning sickness. HCG, nama hormon yang diproduksi, menyebabkan Moms mengalami mual kemudian muntah. Hormon tersebut tidak berbahaya karena memang dibutuhkan selama kehamilan.
Nantinya, setelah usia kandungan 12 minggu, gejala morning sickness akan mulai menghilang. Moms dapat mengkonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter untuk meredakan mual dan muntah. Selain itu, menghirup udara segar, menghindari pemicu mual, dan memperbanyak konsumsi camilan sehat juga membantu mengatasi morning sickness.
Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Tanda yang selanjutnya adalah sering buang air kecil. Penyebab meningkatnya frekuensi BAK yakni hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon kehamilan tersebut memicu Moms untuk buang air kecil lebih sering sekaligus ukuran rahim yang membesar.
Kondisi tersebut memang normal, namun Moms harus melakukan antisipasi agar tidak mengalami dehidrasi. Mengurangi minuman tinggi kafein dan menghindari minum menjelang tidur merupakan hal yang harus dilakukan saat hamil 2 bulan.
Jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama kehamilan. Caranya dengan mengkonsumsi air putih antara 8 hingga 12 gelas per hari. Melakukan relaksasi dan olahraga ringan juga diperlukan.
Kegiatan positif tersebut sangat efektif untuk mengurangi stres yang ternyata bisa menyebabkan keluhan sering buang air kecil.
Mood Swing
Pada usia kehamilan 2 bulan, mood swing atau perubahan suasana hati merupakan hal yang umum dirasakan. Perubahan ini terlihat sekali oleh orang di sekitar karena sifatnya yang ekstrim Contohnya, ibu hamil yang tadinya merasa senang tiba-tiba merasa sedih kemudian menangis.
Penelitian yang berjudul Pregnant Women’s Condition and Awareness about Mood Swing (2019) yang termuat dalam SpringerLink menyebutkan bahwa mood swing kerap terjadi pada kehamilan trimester awal karena perubahan mood yang mempengaruhi neurotransmitter.
Pada otak, neurotransmitter merupakan senyawa organik yang berperan sebagai pengatur suasana hati atau mood. Walaupun normal, namun mood swing dapat berdampak buruk pada ibu hamil sehingga dibutuhkan dukungan dari suami dan keluarga untuk memberikan energi positif.
Payudara Membesar
Ketika sebelum hamil ukuran payudara relatif kecil, maka jangan kaget ketika ukurannya membesar selama mengandung. Sebab, perubahan payudara saat hamil 2 bulan bisa mencapai 2 cup atau 1 ½ kali lebih besar dari ukuran sebelumnya.
Perubahan tersebut biasanya disertai dengan rasa gatal dan sedikit nyeri. Sensasi nyeri pada hamil muda terasa lebih intens jika dibandingkan nyeri ketika datang bulan. Moms juga akan merasakan payudara yang lebih padat dan berisi.
Proses payudara yang membesar tersebut juga memunculkan garis-garis stretchmark. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami kondisi tersebut. Jika ternyata muncul, maka cobalah untuk mengoleskan minyak zaitun, pelembab, atau gel lidah buaya sebagai perawatan harian.
Setelah melahirkan, Moms biasanya akan membutuhkan botol susu. Moms harus mengutamakan botol susu anti kolik demi kesehatan si Kecil.
Salah satu produk unggulan yang recommended yakni botol susu Dr. Brown’s yang dilengkapi dengan internal vent system untuk mencegah kolik pada bayi.
Sakit Kepala
Awal kehamilan kerap memicu sakit kepala. Seperti yang tertulis pada Journal of Pregnancy and Child Health: Headache in Pregnancy (2015) menjelaskan bahwa sakit kepala merupakan gejala umum selama kehamilan dan intensitasnya bisa meningkat pada trimester II dan II.
Penyebab yang umum diketahui adalah adanya perubahan hormon yang drastis pada ibu hamil dan peningkatan produksi darah. Faktor seperti kelelahan, stres dan konsumsi kafein juga dapat berkontribusi. Cara untuk meredakan sakit kepala selama hamil, antara lain:
- Mengompres bagian jidat dengan kain bersih yang sudah dibasahi air dingin.
- Memijat pelan bagian kepala yang sakit atau memanggil terapis untuk melakukan pijat relaksasi.
- Mengambil waktu yang cukup untuk istirahat.
Perut Kembung
Tanda selanjutnya adalah perut kembung. Kondisi perut saat hamil 2 bulan yang terasa kembung disebabkan oleh hormon kehamilan bernama progesteron yang meningkat. Penyebab lain yakni masuknya gas berlebih ke dalam sistem pencernaan.
Perut kembung dapat memicu ibu hamil untuk buang gas lebih dari jumlah normal. Selain itu, keluhan kram perut juga akan dialami sehingga kurang nyaman untuk beraktivitas sehari-hari.
Agar tidak semakin parah, Moms harus menghindari makanan yang berlemak, makanan yang tinggi fruktosa, dan melakukan olahraga ringan secara rutin.
Ngidam
Tentu sudah familiar dengan istilah ‘ngidam’, bukan? Istilah tersebut merujuk pada kondisi ibu hamil yang memiliki keinginan besar terhadap makanan atau minuman tertentu. Terkadang, jenis makanan yang diminta cukup susah didapat sehingga membuat suami kewalahan.
Penyebab ngidam diduga karena ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang lebih sehingga muncul keinginan untuk mengkonsumsi makanan tertentu. Namun, tidak semua makanan baik untuk dikonsumsi selama hamil muda.
Jenis makanan yang harus dihindari saat kandungan berusia 2 bulan ada beberapa. Misalnya keju, ikan mentah, daging setengah matang, jeroan, telur setengah matang, teh herbal, junk food dan minuman tinggi kafein.
Menderita Konstipasi
Saat kandungan memasuki usia 8 minggu, konstipasi atau susah buang air besar merupakan keluhan yang sering muncul. Penyebab konstipasi pada ibu hamil yaitu peningkatan hormon progesteron, kurang minum air putih, kurang bergerak, stres, dan kurang serat.
Gejala sembelit saat hamil 2 bulan meliputi perut kembung, feses mengeras, sakit perut, dan terasa mual. Mengkonsumsi makanan seperti sereal, kacang-kacangan, beras merah, dan sayuran dapat mengatasi konstipasi selama kehamilan.
Mudah Kelelahan
Kelelahan selama kehamilan disebabkan oleh perubahan fisik dan janin yang terus berkembang di dalam rahim sehingga beratnya bertambah. Moms harus pintar menjaga pola makan, gaya hidup sehat, dan mengatur waktu istirahat.
Jika kelelahan yang dialami disertai sakit tenggorokan, demam, pusing, dan kelenjar yang membengkak, maka harus segera diperiksakan ke dokter. Sebab, kondisi tersebut menandakan kelelahan yang parah.
Pada trimester pertama, ibu hamil harus mengurangi kegiatan yang berat. Risiko kelelahan sangat fatal yakni keguguran, kontraksi pada rahim, muncul varises, dan terganggunya perkembangan janin.
Dengan mengetahui apa saja yang dialami pada saat hamil 2 bulan, maka Moms akan lebih siap untuk menjalaninya. Moms tidak perlu terlalu panik, ada banyak hal yang wajar dialami oleh ibu hamil. Namun, jika terasa memberatkan atau parah maka bisa segera datangi dokter kandungan.