Cara Mengatasi dan Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI

Biasanya saat atau setelah menyusu bayi kerap kali mengalami muntah, kondisi tersebut biasanya disebut dengan istilah gumoh. Ada berbagai macam penyebab bayi muntah yang paling sering terjadi karena disebabkan terlalu banyak minum susu.  

Moms pasti pernah atau sering mendapati si kecil mengalami gumoh, umumnya gumoh terjadi pada bayi berusia dua tahun ke bawah. Terjadinya gumoh pada si kecil memang terbilang wajar dan bukan hal yang cukup serius dan membahayakan.

Apa Penyebab Bayi Mual Saat Minum ASI?

Kebanyakan ibu merasa khawatir saat bayinya mengalami muntah setelah menyusu. Situasi ini terkadang membuat sang ibu merasa stres dan takut bayinya mengalami suatu kondisi yang buruk.

Meskipun bukan sebuah masalah besar, kondisi tersebut harus cepat ditangani agar bayi tidak muntah secara terus menerus saat menyusu atau selesai menyusu.

Sebelum mencari tahu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya, sebaiknya Moms mengetahui penyebab si kecil muntah terlebih dulu. Ada beberapa penyebab bayi muntah setelah minum ASI. Menurut Dr. Fransisca Handy dalam buku yang ditulisnya, penyebab bayi muntah diantaranya:

  • Posisi lambung bayi masih agak mendatar dan letaknya belum proporsional berbeda dengan anak yang lebih besar yang memiliki posisi lambung yang lebih tegak.
  • Posisi lambung pada bayi masih terletak di rongga dadanya.
  • Kinerja fungsi penutupan mulut lambung dan saluran pencernaan atas pada bayi masih belum bekerja dengan sempurna

Selain itu, ada beberapa penyebab bayi mual saat minum ASI di antaranya karena:

  • Bayi Menyusu dengan Terburu-buru

Bayi mual saat minum ASI bisa terjadi karena disebabkan bayi menyusu dengan terburu-buru. Pasti Moms pernah mendapati si kecil menyusu dengan bersemangat sehingga membuatnya malah tersedak air susu. 

Oleh sebab itu, saat si kecil menyusu dengan terburu-buru sebaiknya Moms menenangkannya terlebih dulu, agar si kecil bisa menyusu dengan perlahan-lahan. Hal ini untuk menghindari si kecil tersedak dan mual saat menyusu.

  • Bayi Menyusu Sambil Menangis

Sebagian besar ibu-ibu ketika melihat bayinya menangis akan spontan memberikan ASI agar bayinya berhenti menangis. Padahal menyusu dalam keadaan menangis merupakan penyebab bayi muntah yang cukup sering terjadi. 

Meskipun bukan sebuah hal yang salah memberikan ASI saat bayi menangis, sebaiknya dihindari karena dapat membuat bayi muntah hingga tersedak.

Hal terbaik saat bayi menangis ialah dengan membuatnya tenang terlebih dulu baru selanjutnya boleh diberikan ASI. Ketika bayi menyusu dalam kondisi tenang akan meminimalisir risiko bayi mengalami muntah dan tersedak.

  • Posisi Bayi Saat Menyusu Kurang Tepat

Saat menyusu pastikan posisi bayi dalam keadaan yang tepat. Karena jika tidak, bayi akan lebih mudah mengalami muntah. Pastikan posisikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya ketika menyusu.

Caranya bisa dengan memberikan bantal di kepala bayi, jika menyusu dengan posisi berbaring, atau digendong dengan meletakkan kepala bayi sedikit lebih tinggi di bagian tangan.

  • Botol Susu yang Digunakan Kurang Tepat

Moms perlu tahu bahwa kebanyakan botol susu yang beredar di pasaran memiliki desain yang kurang baik sehingga menyebabkan ASI atau susu formula bercampur dengan udara saat bayi meminumnya.

Udara yang masuk ke dalam pencernaan tersebut dapat membuat bayi merasa tidak nyaman di bagian perutnya dan bisa memicu rasa mual.

Botol susu juga menjadi salah satu penyebab bayi muntah yang mungkin tidak banyak diketahui oleh para ibu, terutama ibu muda yang baru melahirkan anak pertamanya.

Sehingga timbul rasa mual dan muntah pada si kecil jadi pastikan memilih botol susu yang tepat ya. Selain dapat menyebabkan si kecil muntah, botol dengan desain yang kurang tepat juga dapat menyebabkan si kecil mengalami kolik.

  • Gejala Kolik

Kolik pada bayi memang bukan masalah yang serius, tapi jika tidak segera ditangani akan mengganggu si kecil dan membuat ibu merasa khawatir.

Kolik merupakan kondisi bayi yang menangis secara terus-menerus selama lebih dari tiga jam dalam sehari, tiga hari dalam seminggu yang berlangsung selama tiga minggu atau lebih dan terjadi tanpa penyebab yang jelas.

Maka dari itu, Moms membutuhkan botol susu anti kolik untuk mengatasinya. Botol susu dari Dr. Brown’s telah hadir dengan menerapkan teknologi Internal Vent System yang mampu memisahkan jalur udara dan cairan. 

Sehingga memungkinkan si kecil tidak menelan udara yang bercampur ASI atau susu formula saat menyusu dengan begitu si kecil akan terhindar dari perut kembung, masuk angin, muntah atau gumoh, hingga kolik. Lalu kenapa bayi sering muntah sampai keluar dari hidung?

Pertanyaan ini kerap kali terlontar di benak para ibu, pada umumnya penyebab bayi sering muntah hingga keluar dari hidungnya disebabkan karena otot yang terletak di antara bagian perut dan kerongkongan belum berfungsi dan berkembang sempurna.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Muntah?

Moms tidak perlu terlalu khawatir karena seiring bertambahnya usia, durasi muntah atau gumoh pada si kecil akan berangsur-angsur mereda. Tapi, ada beberapa cara mengatasi bayi muntah setelah minum ASI yang bisa dilakukan untuk meringankannya.

Beberapa cara tersebut di antaranya adalah dengan melakukan:

  • Mengatur Posisi Tubuh dan Bayi

Tidak hanya posisi bayi saja yang perlu diperhatikan saat menyusu, posisi tubuh sang ibu juga perlu diatur dan dijaga, terutama jika bayi menyusu secara langsung tanpa menggunakan botol susu. 

Ketika menyusui bayi pastikan tubuh tetap tegak, jika perlu carilah sandaran terlebih dulu agar tidak pegal saat menyusui. Lalu posisikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya saat menyusu dengan menopang kepalanya di lengan tangan. 

Setelah selesai menyusu posisikan tubuh bayi dalam kondisi tegak agar dia lebih mudah saat bersenyawa atau dibaringkan dengan posisi kepala disangga bantal.

  • Atur Durasi Saat Menyusui 

Agar isi perut bayi tidak terlalu penuh pastikan membiasakan bayi menyusu secukupnya, dengan cara mengatur durasi saat menyusui bayi jangan terlalu lama karena akan membuat perutnya terisi penuh oleh ASI sehingga memungkinkan bayi mengalami muntah.

Durasi menyusu yang pendek tapi dilakukan dengan sering sangat dianjurkan untuk mencegah perut bayi terisi terlalu penuh yang memicu terjadinya muntah.

  • Buat Bayi Merasa Tenang Saat Menyusu

Terlalu terburu-buru saat menyusu memang tidak baik, jadi pastikan bayi menyusu dengan perlahan-lahan dan dalam keadaan tenang untuk menghindari bayi menghisap terlalu banyak udara saat menyusu.

Jangan melakukan hal-hal atau gerakan yang membuat bayi aktif setelah menyusu karena dapat memicu terjadinya muntah. Hindari juga bepergian dengan kendaraan sesaat setelah bayi selesai menyusu dan buatlah bayi bersendawa setelahnya. 

  • Gunakan Pakaian Bayi yang Longgar

Selanjutnya pastikan menggunakan pakaian yang longgar pada bayi, hindari menggunakan popok bayi yang terlalu ketat karena akan menekankan bagian perutnya.

Selain itu juga, pastikan saat membuat bayi bersendawa jangan menggendongnya dengan posisi perut bayi tepat berada di bahu untuk mengurangi tekanan pada perutnya. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan mengalami muntah akan lebih besar.

Dari keempat cara tersebut dapat Moms terapkan di rumah untuk meringankan muntah pada si kecil setelah atau saat minum ASI, jika merasa janggal akan penyebab muntahannya sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter agar lebih aman.

Seperti penjelasan di atas bahwa penyebab bayi muntah setelah minum ASI disebabkan oleh beberapa alasan yang sebenarnya terbilang agak sepele, namun dapat memicu bayi mengalami muntah atau gumoh

Dr. Brown's botol susu wide neck
Apa itu Dr. Brown's Options™ Bottle?
Tips Menyendawakan Bayi
Lifestyle_Gia_Blue_Elephants_O16A1167
5 Tips Memilih Kantong ASI Terbaik 2019
Posted in Uncategorized.