Semua perempuan pasti menginginkan hal yang maksimal untuk sang buah hatinya, termasuk dalam menyusui si kecil. Moms pasti pernah mendengar bahwa ada ramuan herbal atau jamu khusus untuk memperlancar ASI. Tapi amankah ibu menyusui minum jamu?
Jamu sendiri merupakan salah satu ramuan tradisional berupa minuman yang memiliki khasiat sebagai obat. Umumnya jamu bisa dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk untuk anak-anak tapi memiliki kandungan bahan yang berbeda.
Jamu Apa yang Bagus untuk Ibu Menyusui?
Meski ramuan herbal dinilai baik, tapi bukan berarti ibu menyusui boleh mengkonsumsi semua jenis jamu. Terlebih jika diracik secara bebas, ramuan ini justru berpotensi terkontaminasi bakteri atau zat beracun lainnya.
Menurut Ruth A. Lawrence yang merupakan seorang profesor pediatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Rochester di Amerika, menjelaskan bahwa tidak semua ramuan herbal alami baik dan aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Ibu menyusui diperbolehkan mengkonsumsi obat herbal alami termasuk jamu, tapi tetap harus mengetahui kandungan yang ada di dalam ramuan herbal tersebut. Jadi, pastikan Moms tidak mengkonsumsi jamu sembarangan.
Menurut Lawrence bahan alami bukan berarti sepenuhnya aman, mengkonsumsi ramuan herbal yang terbuat dari bahan alami juga dapat beresiko terjadinya indikasi yang buruk.
Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Jamu Kunyit?
Kunyit termasuk salah satu bahan alami yang sering kali digunakan sebagai bahan pembuatan jamu setelah melahirkan dan menyusui, ada dua jenis jamu yang terbuat dari kunyit yang sering ditemui yaitu jamu kunyit asam dan kunyit sirih.
Kunyit pada dasarnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dengan dosis yang tepat. Dalam artian, Moms tidak dianjurkan mengonsumsi jamu kunyit asam atau kunyit sirih secara berlebihan karena beresiko menimbulkan efek samping yang buruk.
Tapi jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, kunyit dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI karena kandungan minyak atsiri yang ada di dalamnya dikenal dapat membantu melancarkan ASI.
Asam jawa yang digunakan pada jamu kunyit asam juga mengandung banyak nutrisi termasuk lemak, protein, hidrat arang, hingga berbagai vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan secara tidak langsung mempengaruhi produksi ASI.
Sedangkan daun sirih yang digunakan untuk jamu kunyit sirih memiliki fungsi sebagai anti radang dan antioksidan yang cukup tinggi. Tapi, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi jamu kunyit sirih sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk menghindari dampak buruk yang terjadi.
Amankan Ibu Menyusui Minum Jamu Daun Katuk?
Daun katuk termasuk salah satu jenis bahan alami yang sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat di Indonesia, terutama di wilayah Jawa sebagai bahan jamu pelancar ASI untuk ibu menyusui.
Pada dasarnya mengkonsumsi jamu dari daun katuk tergolong aman jika dikonsumsi dalam dosis yang wajar dan tidak berlebihan. Tidak hanya dijadikan sebagai jamu untuk Ibu menyusui, daun katuk juga diolah menjadi suplemen atau dikonsumsi secara langsung.
Misalnya dengan direbus, dikukus, atau dimasak sebagai sayur berkuah. Jika dilihat dari kandungan yang ada di dalamnya, daun katuk sangat baik dikonsumsi oleh ibu menyusui karena mengandung nutrisi yang tinggi.
Setiap 100 gram daun katuk mengandung 200 mg vitamin C, 110 karbohidrat, 59 kalori, 4,8 gram protein, 2 gram lemak, dan 70 gram air. Menurut hasil penelitian Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI terjadi peningkatan produksi ASI 50,7 persen pada ibu menyusui yang mengkonsumsi daun katuk.
Amankah Ibu Menyusui Minum Jamu Daun Jinten?
Daun jintan atau yang biasanya juga disebut dengan daun bangun-bangun seringkali dijadikan sebagai bahan campuran jamu untuk ibu menyusui. Kebiasaan tersebut biasanya dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara, daun jintan dipercaya memiliki khasiat yang sama seperti daun katuk.
Daun jintan terbukti dapat meningkatkan produksi ASI dan menambah kandungan zat besi, seng, dan kalium dalam ASI karena khasiat tersebut mengkonsumsi daun jinten sebagai jamu juga dapat menambah berat badan si kecil.
Amankah Ibu Menyusui Minum Jamu dari Daun Pepaya?
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia daun pepaya merupakan bahan alami yang ampuh meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Jadi dapat dikatakan bahwa jamu atau ramuan herbal yang terbuat dari daun pepaya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dengan jumlah yang wajar.
Khasiat daun pepaya untuk melancarkan ASI tidak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, daun pepaya kaya akan kandungan protein, kalsium fosfor, zat besi, lemak, dan karbohidrat.
Supaya khasiat yang didapatkan maksimal, Moms bisa mengkombinasikan daun pepaya dengan daun katuk dan daun bangun-bangun. Untuk takarannya dianjurkan mencampur 5 gram daun pepaya, 10 gram daun bangun-bangun, dan 25 gram daun katuk.
Ramuan dari bahan-bahan alami tersebut terbukti aman untuk ibu menyusui dan bisa dikonsumsi dalam jangka pendek selama 28 hari.
Amankah Ibu Menyusui Minum Jamu Uyup-uyup?
Jamu yang dikenal dengan sebutan uyup-uyup ini terkenal di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai jamu untuk melancarkan ASI. Jamu uyup-uyup dibuat dari rempah-rempah, seperti kunyit, adas, jintan, temulawak, dan puyang dan biasanya dijual dalam bentuk cair oleh penjual jamu.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, jamu ini terbukti efektif merangsang hormon prolaktin namun hasil yang didapatkan akan baru terlihat setelah 14 hari mengkonsumsinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jamu uyup-uyup aman dikonsumsi untuk ibu menyusui meskipun membutuhkan waktu yang agak lama untuk mendapatkan khasiatnya dibandingkan suplemen non-herbal yang dapat merangsang produksi ASI dengan lebih cepat.
Waspada Kolik Pada Si Kecil
Membahas tentang ibu menyusui, Moms pasti pernah mendapati si kecil mengalami kolik. Kolik pada bayi biasanya ditandai dengan tangisan si kecil yang lebih dari tiga jam dalam sehari, tiga hari dalam seminggu, dan terjadi dalam tiga minggu berturut-turut atau lebih.
Penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti, tapi ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan si kecil mengalami kolik. Diantaranya karena produksi gas di dalam pencernaannya, atau usus si kecil terlalu sensitif terhadap jenis protein tertentu.
Bisa juga karena merasa haus dan lapar, merasa terlalu kenyang, dan gangguan pencernaan lainnya. Salah satu cara mengatasi kolik bisa dengan menggunakan botol susu anti kolik, beberapa merk botol susu yang beredar di pasaran memiliki desain yang kurang baik.
Sehingga Moms membutuhkan botol susu khusus untuk mencegah si kecil mengalami kolik, botol susu dari Dr. Brown’s, terbukti dapat mengurangi masalah pencernaan pada si kecil, seperti muntah, masuk angin, kembung, dan kolik.
Desain dan struktur botol susu dari Dr. Brown’s memungkinkan si kecil minum susu tanpa tercampur dengan udara yang dapat mengakibatkan perut kembung pada si kecil.
Dari penjelasan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan amankah Ibu menyusui minum jamu? Sudah dipastikan bahwa ibu menyusui tidak bisa sembarangan mengkonsumsi jamu dan ramuan herbal lainnya.