Mencegah Karies Pada Gigi Anak

Tahukah Moms, menurut Prof. Dr. Yetty Herdiyati Sumantadiredja drg, Sp. Ped (K), Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Gigi Anak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, masalah karies gigi pada balita masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh penelitian dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kasus karies gigi tertinggi pada usia 3-5 tahun di angka persentase 90,05%.

Namun sebelum kita mengulas lebih lanjut, ada baiknya kita pahami dahulu pengertiannya. Karies gigi adalah kerusakan gigi yang ditandai dengan munculnya lubang pada gigi. Bila tidak kunjung diatasi, lubang tersebut akan membesar dan mengenai lapisan dalam gigi. Lubang yang kian membesar itu dapat menyebabkan sakit gigi, infeksi, dan gigi tanggal. Karies gigi merupakan salah satu jenis kerusakan gigi yang paling umum dan dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak dan balita.

Ciri dan gejala karies gigi secara umum:

  • Sakit gigi
  • Gigi sensitif
  • Nyeri ringan hingga tajam saat mengkonsumsi makanan manis, panas atau dingin
  • Lubang yang terlihat pada gigi
  • Ada noda berwarna coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi
  • Nyeri saat menggigit makanan

Penyebab Karies Gigi

Faktor utama penyebab munculnya karies gigi adalah plak yang menumpuk di permukaan gigi. Plak ini terbentuk dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut. Jadi rutin membersihkan mulut, gusi, dan gigi sejak usia dini dapat mencegah anak terkena karies gigi. Selain itu, mengurangi konsumsi makanan manis juga bisa menurunkan risiko karies gigi karena makanan manis akan membuat bakteri di mulut menghasilkan asam yang bisa mengikis lapisan enamel gigi yang bila terus-menerus terjadi dapat menimbulkan lubang pada gigi.

Membersihkan Mulut dan Gigi Si Kecil

Ada banyak cara untuk membersihkan mulut dan gigi anak yang tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan usianya, yaitu:

Tisu Basah Khusus Mulut & Gigi Bayi

Untuk mengurangi resiko karies gigi, Moms dapat mulai membersihkan mulut dan gusi si Kecil sejak dini. Sisa-sisa susu yang menempel pada lidah dan area mulut bayi, dapat Moms bersihkan dengan menggunakan tisu basah khusus untuk membersihkan rongga mulut bayi. Pastikan Moms memilih produk tisu basah yang aman dan hanya terbuat dari bahan alami serta bebas dari kandungan berbahaya seperti paraben dan alkohol. Ada baiknya juga apabila Moms memilih tisu basah khusus bayi dengan kandungan Xylitol untuk membunuh kuman pada mulut.

Finger Toothbrush

Ketika si Kecil sudah mulai tumbuh gigi, Moms dapat menggunakan sikat gigi dari karet silikon. Sikat ini dapat Moms gunakan untuk menyikat gigi-gigi mungil si Kecil sehingga kesehatan giginya selalu terjaga. Perhatikan bahan silikon itu sendiri ya Moms, pilih yang 100% terbuat dari silikon sehingga nyaman dan lembut untuk mulut si Kecil.

Sikat dan Pasta Gigi

Ketika memasuki masa MPASI, si Kecil mulai mengkonsumsi macam-macam makanan dengan tekstur yang lebih berat. Oleh karena itu, Moms disarankan untuk mulai mengenalkan sikat gigi. Moms dapat menggunakan sikat gigi yang tidak mengandung fluoride karena anak cenderung masih rentan menelan pasta gigi.

Mengobati Karies Gigi

Bagaimana bila anak sudah terlanjur mengalami karies gigi? Apa bisa diobati? Secara umum pengobatan karies gigi bisa dilakukan oleh dokter gigi tergantung pada seberapa parah kondisi dan situasinya.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dilakukan dokter gigi untuk mengatasi karies gigi:

Tambal Gigi

Apabila kerusakan akibat pembusukan gigi sudah melewati tahap erosi enamel, maka dokter gigi biasanya akan menambal gigi yang berlubang dengan bahan khusus.

Crown

Pemasangan crown (mahkota gigi tiruan) juga bisa menjadi solusi mengatasi gigi berlubang. Dokter gigi akan memasang selubung gigi di atas gigi yang rusak. Mahkota gigi tiruan ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki bentuk atau ukuran gigi yang tidak normal.

Root Canal

Bila kerusakan telah mencapai bagian dalam gigi, dokter gigi mungkin akan melakukan root canal (perawatan saluran akar gigi) untuk memperbaiki gigi yang terlanjur terinfeksi atau rusak parah.

Cabut Gigi

Dalam kasus yang sudah sangat parah, maka dokter gigi akan mencabut gigi yang bermasalah dengan lebih dulu memberikan obat bius di area gusi yang bermasalah.

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Seperti pepatah lama yang bijak, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka sebelum anak kita mengalami karies gigi, ada baiknya kita mencegah hal itu terjadi dengan rajin membersihkan mulut dan gigi anak. Apabila anak sudah bisa diajari sendiri untuk menggosok gigi, maka tanamkan kebiasaan itu sejak dini dengan menyuruh anak menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi anak.

 

Semoga bermanfaat ya Moms.

Lifestyle_Options_Narrow_O16A1679
Apakah Semua Dot Botol Susu Sama?
Tips Menyendawakan Bayi
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?