Jaga Gizi si Kecil di Saat Pandemi

Di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat diimbau untuk tetap #DiRumahAja apabila tidak benar-benar perlu bepergian ke luar rumah. Bahkan, instansi perkantoran banyak yang menetapkan #WorkFromHome apabila memungkinkan demi mengurangi intensitas orang-orang yang berada di luar rumah. Physical distancing juga diterapkan sebagai langkah preventif mencegah penularan virus Corona. 

Tidak hanya itu, masyarakat diminta selalu menjaga kebersihan dengan cara sering mencuci tangan dengan menggunakan air sabun, serta menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Tak heran, kini banyak orang rajin mengonsumsi suplemen dan vitamin. Kebanyakan dari kita kini lebih sadar untuk mengkonsumsi vitamin dan supplemen. Namun, bagaimana dengan bayi yang belum bisa mengkonsumsi makanan tambahan serta vitamin seperti orang dewasa?

Bagi bayi, sumber utama pemenuhan nutrisinya adalah ASI. Kandungan dalam ASI memberikan asupan vitamin A, C, dan E yang berguna untuk mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan antibodi si Kecil sehingga bisa membantu mencegah bayi terkena penyakit dari virus dan bakteri berbahaya.

Pemberian ASI terbaik adalah melalui direct breastfeeding atau langsung dari payudara. Akan tetapi, aktivitas direct breastfeeding ini seringkali tidak dapat dilakukan karena beberapa faktor. Faktor pekerjaan, faktor kondisi fisik Moms atau si Kecil, dan produksi ASI terlalu sedikit atau terlalu melimpah adalah beberapa alasan mengapa Moms tidak dapat menyusui secara langsung. Demi keberlangsungan produksi ASI Moms dan menjaga agar kebutuhan ASI si Kecil terpenuhi, Moms bisa memompa payudara Moms secara rutin sesuai jadwal yang Moms tentukan sendiri.

Setelah selesai memompa ASI, Moms perlu menyimpan ASI di media penyimpanan pilihan Moms. Kemudian, Moms atau orang yang mengasuh si Kecil bisa memberikan ASI tersebut kepadanya di lain waktu. Jika Moms memberikan ASIP melalui botol susu bayi, ada kemungkinan proses oksidasi menurunkan kadar gizinya. Proses oksidasi terjadi saat cairan susu terpapar udara sehingga kadar nutrisi di dalam susu menurun. Oleh sebab itu, Moms perlu mengecek kondisi cairan di dalam botol susu si Kecil. Jika ada gelembung-gelembung udara yang bercampur dengan ASI di dalam botol susu itu, maka telah terjadi proses oksidasi. 

Menurut studi nutrisi yang dilakukan oleh Dr. Brown’s di University of Nevada, Amerika Serikat, kadar vitamin A, C, E dalam ASI bisa turun karena proses oksidasi yang terjadi di dalam botol susu karena penyimpanan. Jika demikian, susu yang diminum si Kecil kadar gizinya sudah berkurang bahkan bisa jadi dia hanya meminum susu yang mengandung lemak saja.

Agar asupan gizi yang diterima si Kecil tetap optimal, media botol susu yang Moms gunakan sebaiknya memiliki fitur internal vent system. Fitur tersebut bisa memisahkan cairan dengan udara di dalam botol susu. Cairan yang bebas gelembung udara tidak mengalami proses oksidasi sehingga gizi dan nutrisinya tetap terjaga. Dengan menggunakan botol susu yang tepat, Moms berperan aktif dalam menjaga gizi si Kecil. Anak dengan gizi yang terpenuhi dapat bertumbuh  kembang secara optimal dan selalu sehat. Imunitas anak yang sehat bekerja dengan baik sehingga dia terhindar dari serangan penyakit. #DrBrownsJagaGizi

Semoga Bermanfaat.

Lifestyle_Options_Narrow_O16A1679
Apakah Semua Dot Botol Susu Sama?
Tips Menyendawakan Bayi
fungsi pipa-min
Apa Kegunaan Internal Vent System?